Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Konsep Dasar Materi, Energi dan
Alam Semesta
Disusun oleh:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Materi Energi dan
Alam Semesta. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan pembaca
dan penulis mengenai Perubahan fisika.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rini Nafsiati Astuti,
M.P.d selaku dosen Mata Kuliah Konsep Dasar Materi Energi dan Alam
Semesta. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................iii
A. Latar Belakang.........................................................................................iii
B. Rumusan Masalah....................................................................................iv
C. Tujuan.......................................................................................................iv
BAB II....................................................................................................................1
PEMBAHASAN....................................................................................................1
A. Definini Perubahan Fisika........................................................................1
B. Sifat-sifat Fisika.........................................................................................1
C. Sebab terjadinya perubahan fisika..........................................................4
D. Manfaat perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari......................5
BAB III..................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................6
B. Saran...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan IPA lebih diarahkan agar mampu “menjelaskan” dan
“melakukan” untuk membantu siswa merasakan lingkungan alam secara
lebih mendalam. Dan fisika adalah suatu disiplin ilmu atau sains, yaitu
ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Berupa suatu proses terbentuknya, sebab dan akibat dari
fenomena alam atau buatan manusia. Fisika dikenal sebagai ilmu yang
mempelajari peristiwa dan perubahannya. Fisikawan mengamati sifat dan
sifat materi dalam berbagai bidang.Banyak ilmu-ilmu lain, seperti biologi
dan kimia, mengikuti teori fisika, itulah sebabnya fisika sering disebut
sebagai ilmu paling dasar. Dalam mempelajari fisika, pemahaman konsep
sangat penting bagi keberhasilan pembelajaran fisika. Hanya dengan
memahami konsep fisika, kedua permasalahan fisika internal tersebut
dapat terselesaikan. Entah permasalahan fisika dalam kehidupan kita
sehari-hari ataupun permasalahan seperti soal-soal fisika.
Di sisi lain materi dan perubahannya juga termasuk ke dalam
kajian dalam bidang IPA yang mempelajari wujud materi dan perubahan
materi. Secara umum materi adalah objek atau bahan yang membutuhkan
ruang yang jumlahnya hanya dapat diukur oleh suatu sifat yang biasanya
sering disebut dengan massa. Secara garis besar wujud materi telah
dikelompokkan mulai dari padat, cair, dan gas.
Benda-benda yang ada disekitar kita yang masuk dalam golongan
materi yaitu seperti, kursi, buku, air, awan, dan udara. Contoh dari udara
termasuk materi yaitu dengan cara meniup balon, akan menunjukkan
bahwa ada udara dalam sebuah ruang. Dalam kehidupan sehari-hari bias
kita temukan kalau perubahan-perubahan pada benda-benda tadi itu
memang ada. Misalnya,air menjadi es, kursi akan menjadi abu jika
terbakar, dan awan berubah-ubah bentuknya.
ii
i
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perubahan Fisika ?
2. Apa saja sifat-sifat fisika ?
3. Apa saja yang menyebabkan perubahan fisika ?
4. Apa saja manfaat perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari ?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan definisi dari perubahan fisika
2. Untuk menjelaskan macam-macam fisika
3. Untuk menjelaskan penyebab perubahan fisika
4. Untuk menjelaskan manfaat perubahan fisika dalam kehidupan
sehari-hari.
i
v
BAB II
PEMBAHASAN
B. Sifat-sifat Fisika
Sifat ilmu fisika ialah seluruh sifat materi yang dapat dilihat secara
langsung oleh indra penglihatan yaitu mata. Selain itu sifat fisika juga
dapat mengalami perubahan bentuk. Misalnya perubahan bentuk dari cair
menjadi padat, dari padat menjadi gas, dari gas menjadi cair, dan lain
sebagainya. Semua perubahan ini menunjukkan adanya sifat fisika dari
suatu benda yang sedang diperlakukan secara khusus. Baik itu dihangatkan
dibekukan dan lain sebagainya untuk diamati hasilnya.
1
Agus Mukti Wibawa, Peningkatan Pemahaman Konsep Perubahan Materi Melalui Perbaikan
Bahan Ajar, Vol. 5, Jurnal Madrasah, 2013, hal 57.
1
1. Wujud fisika zat.
Jenis sifat fisika yang pertama ialah wujud zat, yaitu mempelajari
mengenai seluruh wujud zat yang ada di alam. Wujud zat ini
kemudian dibagi menjadi tiga yakni:
a. Padat
Wujud zat yang pertama dalam ilmu fisika ialah padat, yaitu
wujud zat yang mempunyai bentuk dan volume yang tetap.
Sepeda tersusun atas partikel yang tersusun dengan teratur dan
saling berdekatan, sehingga bentuk dan volumenya selalu
sama.
b. Cair
Berikutnya ialah cair, yaitu wujud dari suatu zat yang
mempunyai volume yang tetap, tetapi bentuknya mudah
berubah. Partikel yang menyusun zat cair berdekatan, tetapi
renggang serta tersusun dengan teratur seperti zat padat,
tetapi gaya tarik yang dimilikinya lemah. Wujud zat cair
mudah berubah, tetapi volumenya tetap karena partikel di
dalam zat cair tak dapat meninggalkan partikel lainnya.
Sehingga meskipun bentuknya mudah berubah tetapi secara
volume akan tetap sama
c. Gas
Bentuk yang terakhir ialah gas. Gas merupakan salah satu
wujud zat yang memiliki sifat bentuk maupun volume yang
dapat dengan mudah berubah-ubah. Partikel yang menyusun
gas saling berjauhan, tak teratur, banget dan gaya tarik antar
partikelnya juga lemah. Hal ini membuat bentuk gas menjadi
mudah berubah karena partikel yang menyusunnya dapat
bergerak dengan bebas tanpa terikat suatu apapun. selain itu
volumenya juga mudah berubah
2. Kekeruhan Zat
Sifat fisika yang kedua yakni kekeruhan atau yang dapat dikatakan
2
sebagai tingkat keruh tidaknya suatu zat cair. Sebab istilah
kekeruhan hanya dimiliki oleh zat cair. Zat cair yang keruh bisa
membelokan sinar ataupun cahaya yang ditembakan ke arahnya,
sedangkan yang jernih akan meneruskan cahaya tersebut.
4. Kelarutan Zat
Sifat berikutnya yakni kelarutan zat, atau yang sering juga disebut
sebagai larutan. Larutan merupakan kondisi dimana terbentuknya
campuran homogen antara dua zat atau dua komponen yang berbeda.
Dua zat ini salah satunya memiliki peran sebagai pelarut, dan
satunya lagi menjadi zat yang terlarut. Zat yang sifatnya pelarut pada
umumnya mempunyai jumlah yang lebih banyak, dan sebaliknya.
Pada zat yang memiliki peran sebagai zat terlarut mempunyai jumlah
yang lebih sedikit. Misalnya saja ketika melarutkan deterjen di
dalam satu ember air, maka jumlah deterjen umumnya hanya satu
atau dua sendok makan sedangkan jumlah air bisa hingga satu liter.
3
Proses kelarutan juga diketahui dipengaruhi oleh berbagai faktor,
misalnya: Suhu, sebab melarutkan zat dalam suhu tinggi lebih cepat
dibanding dilarutkan pada zat bersuhu ruang. Contohnya mengaduk
gula lebih cepat larut di air hangat dibanding di air dingin.
5. Kekentalan
Sifat berikutnya dari dalam hakikat ilmu fisika ialah viskositas atau
yang lebih familiar dengan nama kekentalan. Kekentalan sendiri
adalah ketahanan dari zat cair untuk mengalir, sehingga zat cair yang
encer akan lebih cepat mengalir apabila dibandingkan dengan zat
cair yang kental. Alat untuk mengukur kekentalan zat cair disebut
sebagai viskometer.2
2
Tim Kompas Ilmu, Kimia Untuk SMK/MAK KELAS X (Jakarta : Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2020) hal 3-4
3
Luthfi, IPA KIMIA 1 : Untuk SMP/MTS KELAS VII (Jakarta : ESIS, 2007) hal 66
4
sudah dipotong tetap memiliki zat yang sama dengan kayu sebelum
dipotong walaupun kayu tersebut sudah diolah menjadi lemari atau
meja, tak hanya itu contoh lainnya seperti aluminium yang dapat
diubah menjadi panci atau sendok.
4. Perubahan ukuran. Contohnya seperti biji kopi yang digiling
menjadi serbuk, walaupun sudah menjadi serbuk kandungan zat nya
masih sama saat biji kopi tersebut belum digiling, contoh lainnya
juga seperti batu yang dipecah-pecah.4
4
Tim Master Eduka, Best Score 100 IPA SMP (Surakarta : Genta Smart Publisher, 2020) hal 270
5
Yusa dkk, IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) (Bandung : PT Grafindo Media Pratama, 2008)
hal 133-134
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa perubahan fisika adalah sebuah perubahan
yang terjadi pada sebuah zat atau materi tanpa disertai bentuk yang baru
dan masih memiliki zat yang sama. Dan macam-macam perubahan wujud
diantaranya (mencair, meleleh, melebur, menguap, mendidih, menyublim
atau membeku). Didalam fisika juga terdapat sifat-sifatnya tersendiri,
sebelumya pengertian sifat ilmu fisika ialah seluruh sifat materi yang
dapat dilihat secara langsung oleh indra penglihatan yaitu mata. Selain itu
sifat fisika juga dapat mengalami perubahan bentuk. Dalam sifat fisika
juga terdapat hal yang lain seperti, wujud fisika zat (padat, cair, gas),
kekeruhan zat, titik didih zat, kelarutan zat, dan kekentalan. Adapun perlu
kita ketahui bahwa ada hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya
perubahan fisika diantaranya karena, perubahan wujud (Pelepasan dan
pengambilan panas oleh zat), perubahan karena pencampuran zat dan
pengeringan, perubahan bentuk (Zat yang dipotong atau dibelah),
perubahan ukuran. Selain itu ada juga manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari seperti halnya, Contohnya seperti perubahan bentuk yang terjadi pada
kayu, es yang mencair, pelarutan gula dalam kopi, sehingga membuat
larutan kopi tersebut terdapat rasa manis yang didapat dari zat gula, dan
yang terakhir ketika sebuah lampu bohlam dinyalakan maka energi listrik
tersebut merubahnya menjadi energi cahaya.
B. Saran
6
Model-model pembelajaran.
7
DAFTAR PUSTAKA
Luthfi. (2007). IPA KIMIA 1 : Untuk SMP/MTS KELAS VII . Jakarta: ESIS.
Tim Kompas Ilmu. (2020). Kimia Untuk SMK/MAK KELAS X. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Tim Master Eduka. (2020). Best Score 100 IPA SMP. Surakarta: Genta Smart
Publisher.
Wibawa, Agus Mukti. (2013). Peningkatan Pemahaman Konsep Perubahan
Materi Melalui Perbaikan Bahan Ajar. Jurnal Madrasah.
Yusa, dkk. (2008). IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika). Bandung: PT Grafindo
Media Pratama.