Anda di halaman 1dari 12

PERUBAHAN WUJUD

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “IPA SD 2”

Dosen Pengampu: Lia Afriyanti

Disusun Oleh:

Dinda Rizki Yani Nasution (221434013)


Azizah Naila Umi Kalsum (221434098)
Dilla Febriana Eka Putri (221434010)
Irna Gita Utami Rangkuti (221434076)
Bintang Aprilla Damanik (221434018)
Amalia Rinanda (221434009)
Bunga Amelia (221434053)

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

MEDAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil ‘Alamiin, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala


Tuhan semesta alam, atas kesempatan yang diberikan, sehingga kami dapat
mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah yang kami susun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah IPA SD 2 tepat pada waktunya. Shalawat beriring
salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu
‘Alaihi Wa Sallam.
Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber baacaan dan
akses internet. Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa
sumber sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Pustaka, dengan beberapa
ulasan pribadi. Ulasan pribadi sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa
kutipan yang kami akses.

Kami menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, adanya masukan
dan kritik dari berbagai pihak untuk menyempurnakan makalah ini sangat kami
nantikan. Namun besar harapan kami semoga tugas yang sederhana ini ada setitik
manfaat di dalamnya untuk seluruh pembaca yang telah membaca makalah ini.
Aamiin Yaa Rabba ‘Alamiin.

Medan, 28 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
2.1 Pengertian Zat.........................................................................................5
2.2 Karakteristik Wujud Zat..........................................................................5
2.3 Sifat-Sifat Perubahan Wujud Zat............................................................6
2.4 Perubahan Wujud Zat..............................................................................8
2.5 Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda...............................................9

BAB III PENUTUP............................................................................................. 11


3.1 Kesimpulan.............................................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Materi atau zat dikelompokan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran. Zat
murni terdiri dari unsur dan senyawa. unsur merupakan zat murni yang paling
sederhana. Sedangkan senyawa gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk
melalui reaksi kimia. Suatu zat bisa berupa gas, cair, atau padat. Saat benda padat
berubah menjadi cair, maka disebut meleleh atau melebur atau juga mencair. Jika
benda cair berubah menjadi padat, maka disebut menguap. Ada keunikan diantara
zat tersebut. Ada beberapa zat yang sama yang juga dapat dijumpai dalam bentuk
yang berbeda. Air bisa kita jumpai dalam bentuk gas (uap), cair (air), atau padat.

Salah satu tujuan mempelajari ilmu Kimia adalah mengkaji tentang bagaimana
partikel berukuran sangat kecil bergabung satu dengan lainnya membentuk
struktur materi yang sangat besar seperti kita lihat sehari-hari, contohnya molekul
air. Materi yang kita amati sehari-hari sesungguhnya tersusun dari sejumlah
partikel yang bergabung melalui ikatan kimia atau gaya antarmolekul. Dengan
diketahuinya jenis ikatan yang memperkokoh partikel, diharapkan kita dapat
meramalkan bentuk geometri suatu materi, khususnya geometri molekul.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan zat?
 Apa saja karakterristik wujud zat ?
 Apa saja sifat-sifat perubahan wujud zat?
 Apa saja perubahan wujud zat?
 Apa faktor penyebab perubahan sifat benda ?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui tentang zat.
 Untuk mengetahui saja karakterristik wujud zat.
 Untuk mengetahui sifat-sifat perubahan wujud zat.
 Untuk mengetahui tentang perubahan wujud zat .
 Untuk mengetahui faktor penyebab perubahan sifat benda.

4
 Untuk menambah wawasan terkait mata kuliah IPA SD.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Zat

Zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Untuk
membuktikan bahwa zat memiliki massa dapat dilakukan dengan kegiatan sebagai
berikut:

 Zat padat, dengan cara menimbang zat padat dengan neraca.


 Zat cair, dengan cara menimbang zat cair tersebut juga dengan neraca.
 Zat gas, dengan cara menimbang gas di dalam dua balon udara, yang lain
berisi penuh yang yang lain terisi sebagian.

2.2 Karakteristik Wujud Zat

Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini tersusun atas berbagai zat yang
jumlahnya mencapai jutaan. Di jagat raya, macam-macam zat sangat beragam dan
terdiri atas unsur air, udara, tanah, dan api. Seluruh zat tersebut memiliki sifat
yang sama, yaitu menempati ruang dan mempunyai massa. Zat memerlukan ruang
atau tempat untuk keberadaannya. Misalnya, air dalam gelas berarti zat cair
tersebut menempati ruang bagian dalam gelas.

Kemudian, zat mempunyai massa memiliki arti bahwa benda yang ditimbang
dengan neraca akan menunjukkan nilai massa tertentu karena terdapat zat di
dalamnya. Contohnya, balon yang berisi udara massanya akan lebih berat
dibandingkan balon yang belum ditiup.

Macam-macam Zat Berdasarkan Karakteristiknya

1. Zat Padat

5
Zat padat adalah materi yang memiliki bentuk dan volume tertentu. Jarak
antarpartikel di dalamnya sangat rapat dan partikel tersebut tidak dapat bergerak
bebas. Contoh zat padat yaitu batu, meja, dan kursi.

2. Zat Cair

Zat cair juga sama seperti zat padat yang mempunyai volume tertentu. Tidak
seperti zat padat, zat cair akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya. Zat
cair digambarkan sebagai zalir.

Istilah zalir sendiri adalah zat dengan molekul yang bergerak bebas saling
melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. Zat cair memiliki jarak
antarpartikel yang lebih renggang dibandingkan zat padat. Pada zat cair, molekul-
molekulnya tersusun dengan rapat. Meskipun demikian, partikel-partikel zat cair
dapat bergerak bebas. Contoh zat cair adalah air minum, spirtus, dan alkohol.

3. Zat Gas

Zat gas yang mempunyai volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai
dengan tempat (wadahnya). Karakteristik zat gas, yakni memiliki jarak
antarpartikel yang sangat renggang. Partikel tersebut juga dapat bergerak sangat
cepat. Contoh zat gas adalah balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong, botol
kosong, dan lain sebagainya.

2.3 Sifat-Sifat Perubahan Wujud Zat

Sifat suatu zat dibedakan menjadi dua, yaitu secara fisika dan kimia.

A. Sifat Fisika Zat

Sifat fisika suatu zat berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisis zat
tersebut, di antaranya:

1. Wujud zat

Wujud suatu zat terbagi menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas.

2. Warna
Warna merupakan salah satu sifat fisika yang dapat diamati secara
langsung. Setiap zat memiliki warna yang berbeda-beda. Bahkan, warna
bisa menjadi faktor yang digunakan untuk membedakan antara zat satu

6
dengan zat yang lainnya. Contohnya, batu bara berwarna hitam, kayu
berwarna coklat, besi berwarna abu-abu keperakan, dan masih banyak lagi.
3. Kelarutan
Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk larut dalam pelarut. Air
merupakan pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut,
misalkan ada dua gelas berisi air. Gelas pertama, dicampur dengan garam,
sedangkan gelas kedua dicampur dengan minyak. Lalu, aduk dan lihat
perbedaannya. Hasilnya, garam pada gelas pertama lama kelamaan akan
hilang karena larut dengan air. Sementara itu, minyak pada gelas kedua
tidak dapat larut dengan air, sehingga membentuk dua lapisan terpisah.
4. Daya hantar listrik
Suatu zat atau benda digolongkan menjadi dua berdasarkan kemampuannya
dalam menghantarkan listrik, yaitu konduktor dan isolator. Benda yang
dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contohnya
benda-benda yang terbuat dari logam, seperti besi, alumunium, tembaga,
kawat, dsb. Sementara itu, benda yang tidak dapat menghantarkan listrik
disebut isolator. Contohnya, benda-benda non-logam, seperti kain, plastik,
karet, kayu, dsb.
5. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda juga digolongkan menjadi dua,
yaitu benda magnetik dan benda non-magnetik. Benda magnetik adalah
benda yang dapat ditarik oleh magnet, sedangkan benda non-magnetik
adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Umumnya, benda-
benda logam akan memiliki sifat magnetik dan kebalikannya, benda non-
logam akan memiliki sifat non-magnetik.
B. Sifat Kimia Zat

Sifat kimia suatu zat berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh zat
tersebut, antara lain:

1. Mudah terbakar
Bahan-bahan yang mudah terbakar merupakan bahan yang mudah bereaksi
dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran. Bahkan, jika reaksi
kebakaran yang ditimbulkan amat cepat, hal ini dapat menyebabkan
ledakan.
2. Berkarat
Reaksi antara logam dengan air dan oksigen dapat menimbulkan karat
pada logam tersebut. Oleh karena itu, sesuatu yang terbuat dari logam,
seperti besi dan seng akan mudah berkarat bila terkena air dan udara pada
waktu yang cukup lama. Contohnya pada pagar besi, seiring waktu, pagar
itu akan berkarat dan biasanya, pagar besi selalu dilapisi cat untuk
memperlambat proses pengaratan.
3. Mudah meledak

7
Interaksi antara zat yang mudah meledak dengan udara, api, atau cahaya
matahari dapat menimbulkan ledakan. Contohnya parfum yang sering kita
pakai ternyata mengandung bahan kimia yang mudah terbakar. Jadi, harus
disimpan pada suhu ruangan yang rendah. Jika terlalu banyak terkena sinar
matahari, hati-hati, botol parfum bisa meledak.

4. Beracun
Beberapa zat bisa berubah menjadi sangat beracun ketika mengalami
reaksi kimia tertentu. Contohnya adalah gas karbon monoksida (CO). Gas
ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari atom karbon. Gas
karbon monoksida sulit sekali dideteksi karena wujudnya yang tidak
berwarna dan tidak berbau. Apabila seseorang menghirup gas karbon
monoksida, maka akan menyebabkan aliran oksigen dalam darah tidak
lancar, gagal bernafas, hingga kematian.

2.4 Perubahan Wujud Zat

Berdasarkan hal tersebut, zat dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya
dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Membeku
Yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Contohnya, air
menjadi es. Terjadi karena adanya pengaruh suhu yaitu proses
pendinginan.
2. Mencair atau melebur
Yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Contohnya, es menjadi
air. Terjadi karena dipengaruhi suhu yang tinggi.
3. Mengkristal
Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Contohnya, bunga es
didinding freezer. Terjadi pada es yang melekat di dinding freeze, es yang
melekat itu berasal dari gas bukan berasal dari cairan.
4. Mebyublim
Yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Contohnya, kapur
barus menjadi gas. Terjadi pada saat kapur barus yang diendapkan diudara
lama kelamaan akan habis karena kapur barus tersebut menguap menjadi
gas.
5. Menguap
Yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Contohnya, air yang
menguap. Terjadi pada air yang dimasak kemudia mendidih akhirnya
mengeluarkan uapdan proses ini disebut dengan penguapan.
6. Mengembun

8
Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Contohnya, uap menjadi
air. Terjadi pada uap yang mngeluarkan air pada saat direbus uap-uap
tersebut akhirnya mengembun dan menjadi titik-titik air.

2.5 Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda

Sebuah benda dapat mengalami perubahan sifat. Perubahan sifat benda


meliputi perubahan warna, rasa, ukuran dan bau. Perubahan warna terjadi karena
pembakaran, udara, sinar matahari, serta manusia. Contohnya kertas putih yang
dibakar menjadi abu hitam dan makanan yang dimasak berubah warna.

Perubahan rasa seperti makanan yang belum dimasak akan berbeda rasanya
dengan makanan yang sudah dimasak. Perubahan bau yaitu makanan yang rusak
baunya akan busuk berbeda makanan yang baru dipetik baunya harum. Sedangkan
perubahan ukuran misalnya sayuran yang masih segar tampak besar sewaktu
dimasak ukurannya tampak kecil.

Perubahan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang


mempengaruhi perubahan zat adalah sebagai berikut:

1. Pemanasan
Pemanasan suatu benda akan menimbulkan perubahan pada benda.
Pemanasan pada benda padat dapat mengubah wujud benda menjadi cair.
Contohnya lilin yang dipanaskan akan berubah menjadi cair contoh lain
adalah air yang dipanaskan akan menjadi uap air. Benda-benda tersebut
apabila mengalami proses pemanasan maka sifat dari benda tersebut akan
berubah.
2. Pembakaran
Pembakaran suatu benda akan menyebabkan perubahan pada benda.
Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Sebelum dibakar sifat
kertas adalah berwarna putih, dapat menyerap tinta, dan tidak rapuh.
Namun setelah dibakar, kertas berubah menjadi abu yang berwarna hitam,
bersifat rapuh, dan tidak dapat menyerap tinta. Plastik yang dibakar akan
mejadi hitam dan kayu yang dibakar akan berubah menjadi arang atau
abu.
3. Peletakkan di udara terbuka
Minyak kayu putih yang diletakkan di udara terbuka akan menguap
karena berubah menguap karena berubah menjadi gas, es batu yang
diletakkan ditempat terbuka akan mencair, dan kentang yang dibiarkan
diudara terbuka akan berubah warna dan akan cepat busuk
4. Pendinginan

9
Benda yang bersifat cair akan berubah manjadi padat dan keras jika
didinginkan. Air merupakan zat cair dan es adalah benda padat. Sifat es
berbeda dengan sifat padat. Jadi sifat air berubah setelah mengalami
proses pendinginan.

5. Penambahan air
Pencampuran air pada suatu bahan akan menyebabkan perubahan suhu.
Semen dicampur air suhu akan meningkat sehingga dari serbuk menjadi
padat. Karbit apabila diberi air maka akan melepaskan gas. Sehingga
mudah terbakar. Contoh lainnya adalah ketika gula yang berupa kristal
padat ditambah air dan kemudian diaduk maka gula tersebut akan
melarut.

Adapun faktor-fator yang mempengaruhi cepat lambatnya perubahan benda


adalah sebagai berikut:

1. Suhu
Suhu atau temperatur yang sering berubah-ubah akan mempercepat
terjadinya perubahan, apalagi jika perbedaan suhu cukup besar. Misalnya
batu yang sepanjang hari terkena panas matahari lalu turun hujan, maka
batu tersebut akan pecah. Jika terkena panas benda akan memuai dan jika
kena dingin benda akan menyusut. Pemuaian dan penyusutan setiap
benda tidak sama. Ada yang merata dan serentak, dan adapula yang tidak.
Jika pemuaian atau penyusutan tidak merata maka benda itu akan retak.
2. Pembusukan
Pembusukan terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang menempel. Di
udara banyak bertebangan kuman yang bisa menyebabkan terjadinya
perubahan pada benda.
3. Pemberian tekanan
Pemberian tekanan pada benda yang keras dapat berubah menjadi lunak.
Dimana jika tekanan tinggi akan menjadi api dan jika pemberian tekanan
renda maka akan berubab menjadi air.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, disimpulkan bahwa perubahan


wujud merupakan salah satu bentuk gejala perubahan suatu benda atau zat dari
satu jenis ke jenis lainnya. Proses perubahan itu terjadi dengan berbagai cara dan
dapat dilihat oleh kasat mata.

Benda atau zat itu sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu: padat, cair dan gas.
Benda-benda tersebut dapat mengalami perubahan bentuk lantaran tidak bisa
mempertahankan bentuknya akibat faktor-faktor tertentu dan juga suatu tindakan
terhadap benda tersebut

Pada kasus tertentu, perubahan wujud benda itu bisa tejadi secara permanen,
artinya ketika suatu benda sudah mengalami perubahan wujud , amaka benda
tersebut tidak bisa kembali ke bentuk semula.

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Ammariah, Hanni. (2021). Macam-Macam Sifat dan Peubahan Bentuk Zat Fisika
Kelas VII. Diakses pada 01 Oktober 2023. https://www.ruangguru.com/blog/sifat-
dan-perubahan-bentuk-zat

Anonim. (2021). Mengenal Karakteristik Zat Padat, Cair Dan Gas. Diakses pada
01 Oktober 2023. https://kumparan.com/kabar-harian/mengenal-karakteristik-zat-
padat-cair-dan-gas

Anonim. (2022). Macam-macam Perubahan Wujud Benda. Diakses pada 01


Oktober 2023 https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/perubahan-wujud-benda

12

Anda mungkin juga menyukai