Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Makalah ini dibuat karena adanya hal yang sangat penting dan jika tidak dilaksanakan
akan memberikan efek yang buruk bagi generasi mendatang. Mengingat bahwa banyak sekali
bahan kimia yan ada di dunia ini dalam menyelesaikan suatu masalah di Indonesia masih
belum secanggih dan se maju negara-negara yang lain dalam mengaplikasian edukasi
khususnya di bidang Sanis artinya hanya kaum intelektual saja yang mengetahua akan
pendidikan mengenai Analyst Chemistry salah satunya di bidang Jenis dan penggolongan dari
suatu senyawa kimia dan pereaksi yang terjadi terhadap senyawa tersebut, terutama didaerah
yang yang benar-benar kurang terhadap edukasi dan sistem penerapan pendidikan.
Kimia Analisa merupakan suatu bidang ilmu sains yang dipraktikkan oleh manusia
untuk membuat suatu bahan kimia dan menganalisa seluruh zat kimia memiliki fungsi dan
peran di kehidupan sehari-hari dengan senyawa kimia tertentu. Kimia ini adalah suatu bidang
yang berdasar di Saintek yang dapat diterapkan dan di praktekkan oleh semua kaum
intelektual yang mengerti akan hal yang bekaitan dengan Kimia sehingga bisa membentuk
dan menjadikan kimia sebagai bahan edukasi yang dapat diterapkan diberbagai bidang. Bagi
pemula khususnya orang yang bukan eksak memang sulit, namun bukan berarti itu
penghalang bagi kita untuk enggan belajar. Dikarenakan tidak semua orang mempunyai
pemikiran dan kreativitas yang sama sehingga daya nalar terhadap sebuah pembelajaran
didapatkan hasil yang berbeda-beda untuk setiap orang.

1.2. Batasan Masalah


Makalah ini membahas:
a. Memecahkan mengenai Reaksi Kation,
b. Kurangnya pengetahuan mengenai bidang Kimia,
c. Kurangnya rasa ingin tahu dan ingin mencoba terhadap ilmu dibidang Kimia,
d. Memecahkan masalah mengenai Reaksi Anion,
e. Memecahkan masalah mengenai Pereaksi Khusus.
1.3. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas adalah:
a. Apa pengertian Kation?
b. Apa pengertian Kation?
c. Apa yang dimaksud dengan Reaksi?
d. Apa yang dimaksud dengan Pereaksi khusus

1.4. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan dan memaparkan
mengenai:
a. Kation,
b. Anion,
c. Reaksi,
d. Pereaksi Khusus.

1.5. Manfaat
Penulisan makalah ini bukan lain hanya untuk memberitahukan kepada masyarakat
luar, terutama mahasiswa ataupun masyarakat luar yang belum mengetahui mengenai Reaksi
Kation Anion dan Pereaksi Khusus yang sangat penting bagi kelangsungan dalam bekerja
baik di Laboratorium Kimia Analisa ataupun di Industri besar. Sedangkan bagi penulis
memiliki manfaat tambahnya ilmu dan bisa memberikan ilmu mengenai Kimia Analisa guna
meningkatkan kualitas intelektualitas.
BAB II
LANDASAR TEORI

2.1. Pengertian Kation


Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika sebuah atom
kehilangan satu atau lebih elektron selama reaksi kimia. Ini memiliki muatan
positif, karena memiliki lebih banyak proton daripada elektron, dan akan tertarik
kepada anion, yang memiliki muatan negatif. Menurut Kamus Bahasa Besar
Indonesia kation adalah ion yang bermuatan positif, dengan kata lain kation itu
merupakan unsur yang dapat membentuk suatu senyawa bahkan suatu ikatan.

2.2. Pengertian Anion

Anion adalah ion yang bermuatan negatif yang terbentuk ketika atom
nonlogam memperoleh satu atau lebih elektron. Anion dinamakan demikian karena
tertarik ke katoda(bidang positif) dalam media listrik.atom biasanya mendapatkan
elektron sehingga mereka akan memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia.
Semua unsur dalam kelompok 17 memiliki tujuh elektron falensi karena konfigurasi
ns2np5 dibagian telurnya. Oleh karena itu, setiap unsur akan mendapatkan satu
elektron dan menjadi anion dengan muatan -1. Demikian juga, kelompok 16 unsur
membentuk ion dengan muatan -2, dan kelompok 15 nonlogam membentuk ion
dengan muatan -3.

2.3. Pengertian Reaksi

Reaksi kimia merupakan sebuah transformasi/perubahan didalam struktur


molekul. Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan
antarubahan senyawa kimia. Senyawa maupun senyawa-senyawa awal yang terlibat
didalam suatu reaksi disebut ialah sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dapat
dikarakteristikan dengan perubahan kimiawai, serta akan menghasilkan 1 atau lebih
produk yang biasanya mempunyai ciri-ciri yang biasanya mempunyai ciri-ciri yang
berbeda dari reaktan.

2.4. Pengertian Reaksi Kimia

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antar rubahan
senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalamreaksi
disebut reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakteristikan dengan perubahan kimiawi,
dan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki cir-ciri yang
berbeda dari reaktan.
BAB III

ALAT DAN BAHAN

3.1. Alat Dan Bahan

3.1.1. Alat

 Tabung reaksi,

 Pipet tetes,

 Sikat tabung reaksi,

 Rak tabung reaksi,

 APD(Alat Pelindung Diri),

 Sabun cuci.

3.1.2. Bahan

1. Senyawa Kation

AgNO3 NiSO4

Hg(NO3)2 CO(NO3)2

Pb(NO3)2 ZnCl2

CuCl2 BaCl2

CdSO4 MgCl2

SnCl2 KI

AlCl3 NaCl

CrCl3 NH4Cl

FeCl3 Bi(NO3)3

MnSO4 CaCl2

2. Senyawa Anion
CuSO4 AgNO3

Na2SO3 NaNO2

Na2S2O3 Na2HPO4

BaCl2 KCNS

HBr Na2CO3

KI -

3. Senyawa Pereaksi

 Kation

AgNO3 NiSO4

CO(NO3)2

Pb(CH2COO)2 ZnSO4

CaCl2 BaCl

CuSO4 MgSO4

- KCN

AlCl3 -

CrCl3 NH4OH

- Bi(NO3)2

MnSO4 Na2CO3

 Anion

CaCl2 MgSO4

K3Fe(CN)6 NaNO3
Na2S2O3 NaHPO4

K4Fe(CN)6 KCNS

AgBr, KBr, NaBr CH3COOH

KI -

4. Kertas saring

5. Kertas lakmus
VI. Data Pengamatan

6.1. Uji Kation

No. Kation Pereaksi Reaksi Hasil Ket.


1. Ag+
AgNO3 1. HCl 1. AgNO3 +HCl --->AgCl +HNO3 ↓ putih +

2. KCN 2. AgCl+HNO3+KCN---> AgCN + KCl + ↓ putih +


HNO3
3. Na2s2O3 3. 2AgCl+HNO3+Na2S2O3Ag2S2O3+ ↓kuning +
2NaCl+HNO3
4. NH4OH 4. AgCl+HNO3+NH4OH- AgOH + ↓putih +
NH4Cl+HNO3

5. AgHO3+NaOH- AgOH + NaHO3 ↓cokelat +


5. NaOH
6. AgNO3+NH4OH- AgOH + H4NO3
6. NH4OH ↓putih
+

2. Pb2+ 1. HCl 1. Pb(NO3)2+2HCl- PbCl2+2HNO3 ↓putih +


Pb(NO3)
2 2. K2CrO 2. Pb(NO3)2+ K2CrO4  Pb(CrO4)2 + ↓kuning +
2KNO3
3. NH4OH 3.Pb(NO3)2+2NH4OHPb(OH)2+2NH4N ↓putih +
O3
4. NaOH
4. Pb(NO3)2+2NaOH- Pb(OH)2 + ↓putih +
2NaNO3
3. Hg2+ 1. SnCl2 1. 2Hg(NO3)2+SnCl2 HgCl2 + 3Sn(NO3)4 ↓putih +
Hg(NO3)
2 2. NaOH 2. 2Hg(NO3)2 + 2 NaOH Hg(OH)2 + ↓Kuning +
2NaNO3

3. NH4OH 3. Hg(NO3)2+2NH4OH Hg(OH)2 + Putih +


2NH4NO3
4. Cu2+ 1. NaOH 1. CuCl2+2 NaOHCu(OH)2+2NaCl ↓Biru +
CuCl2
2. NH4OH 2. CuCl2+2 NH4OH Cu(OH)2 + 2NH4Cl ↓Biru +

3. KCNS 3. CuCl2+ KCNS Cu(CHS)2+2KCl ↓hijau +


kelabu
4.2CuCl2 + K4[Fe(CN)6] → Cu2[Fe(CN)6] ↓
4. K4Fe(CN) + KCl ↓merah +
6 cokelat
5. Cd2+ 1. NaOH 1. CdSO4+2 NaOHCd(OH)2+Na2SO4 ↓putih +
CdSO4
2. NH4OH 2. CdSO4 + 2 NH4OH  Cd(OH)2 +
(NH4)2SO4 ↓putih +
6. Sn2+ NaOH SnCl+2 NaOHSn(OH)2+2NaCl ↓putih +
SnCl2
7. Al3+ 1. NaOH 1.AlCl3+3NaOHAl(OH)3+3NaCl ↓putih +
AlCl3
2. NH4OH 2.AlCl3+3NH4OHAl(OH)3+3NH4Cl ↓putih +

3. Alumunium 3.AlCl3+alumuniumZat+HCl+Alumunim ↓merah +


3+
8. Cr 1. NaOH 1.CrCl3+3NaOHCr(OH)3+3NaCl ↓Hijau +
CrCl3
2. NH4OH 2. CrCl3+3 NH4OH Cr(OH)3+3NH4Cl Hijau +
terang
9. Fe3+ 1. NaOH 1.FeCl3+3NaOHFe(OH)3+3NaCl Orange +
FeCl3
2. KCNS 2.FeCl3+3KCNSFe(CNS)3+3KCl Merah +
darah
3. K4Fe(CN)6 3.4FeCl3 + 3[Fe(CN)6]4- → Fe4[Fe(CN)6]3 + ↓biru +
KCl
10. Mn2+ 1. NaOH 1.MnSO4+2NaOHMn(OH)2+Na2SO4 ↓putih +
MnSO4
2. NH4OH 2.MnSO4 + 2NH4OH  Mn(OH)2 + Bening +
(NH4)2SO4 putih

3. KIO4 3.MnSO4+ KIO4+ H2SO4  Mn(SO4)3 + ↓coklat +


KIO3+H2O

11. Ni2+ 1. NaOH 1.NiSO4+2NaOH Ni(OH)2 + NaSO4 ↓hijau +


NiSO4
2. NH4OH 2.NiSO4 + 2NH4OH Ni(OH)2 + ↓hijau +
(NH4)2SO4

12. CO2+ 1. NaOH 1.CO(NO3)2+2NaOHCO(OH)2+NaNO3 ↓Biru +


CO(NO3
)2 2. KCNS 2.CO(NO3)2+2KCNSCO(CNS)2+2KNO3 Merah +
fanta
13. Zn+ 1. NaOH 1. ZnCl2+2 NaOHZn(OH)2+2NaCl ↓putih +
ZnCl2
2. NH4OH 2.ZnCl2+2NH4OHZn(OH)2+2NH4Cl ↓putih +
14. Ca+ 1. H2SO4 1. CaCl2+ H2SO4CaSO4+2HCl Bening +
CaCl2
2. Na3PO4 2. CaCl2+ Na3PO4 Ca(PO4)2+6NaCl Putih +
15. Ba+ 1. H2SO4 1. BaCl2+ H2SO4  BaSO4 + 2HCl ↓putih +
BaCl2
2. K2CrO4 2.BaCl2 + K2CrO4  BaCrO4 + 2KCl ↓kuning +

3. Na3PO4 3.BaCl2 + Na3PO4  BaPO4 + 2Na3Cl ↓putih +


2+
16. Mg 1. NaOH 1.MgCl2+2NaOHMg(OH)2+2NaCl ↓putih +
MgCl2
2. NH4OH 2.MgCl2+2NH4OHMg(OH)2+2NH4Cl ↓putih +
3. Titan
yellow 3. MgCl2+ Titan yellow+ NaOH↓ Merah ↓merah +
17. K+ 1. NaCO(NO3 1.KI+.NaCO(NO3)2  KCO(NO3)3 + NaI Merah +
KI )2 jambu
2. H2C2H4O6 2.KI+H2C2H4O62KHC4H4O6+I2 muda +
Kuning
muda
18. Na+ 1. K3SbO4 1. 3NaCl+K3SbO4Na3SbO4+3KCl (zatnya
NaCl tidak ada) +
2. Zn(O2)3(C 2. NaOH + Zn(O2)3(C2H2)H2O
2H2)H2O NaZn(O2)3(C2H3O2)2 Kuning
19. NH4+ NaOH NH4Cl+NaOHNH4OH+NaCl Bau amoniak, +
lakmus merah
NH4Cl ↑  merah
lakmus biru
biru
20. Bi2+ 1. NaOH 1. Bi(NO3)3+ 3NaOH  Bi(OH)3 ↓Putih +
Bi(NO3)
3 2. KI 2. Bi(NO3)3+ 3KI  BiI3+3KNO3 ↓Hitam +

3. H2O 3.Bi(NO3)3+ 6H2O Bi2O3 + 6H2NO3 bening +

6.2. Uji Anion

No Anion Pereaksi Reaksi Hasil Ket.


1. SO42- 1. HCl 1.CuSO4+2HClCuCl2+H2SO4 ↓Putih +
CuSO4
2. BaCl2 2.CuSO4+BaClCuCl2+BaSO4 ↓Putih +
2. SO3- 1. Br2 1. Na2SO3+H2SO4+ Br2 2NaBr+ H2SO4 ↓Putih +
Na2SO3
2. BaCl2 2.Na2SO3+BaCl2Ba(SO3)2+NaCl ↓Putih
+
3. S2O32- H2SO4 S2O32-+2H+S↓+SO2↑+H2O Endapan +
Na2S2O3 S↓+ SO2↑+H2O+I2HI kuning
4. Cl- HNO3 BaCl2+2HNO3Ba(NO3)2+2HCl ↓Putih +
BaCl2
5 Br- 1. HNO3 1. HBr+ HNO3HNO3+HBr
HBr ↓putih +
2. AgNO3 2. HBr+ AgNO3HNO3+AgBr
6. I- 1. HNO3 1. KI+ HNO3HI+KNO3 Endapan +
KI 2.AgNO3 2. KI+ AgNO3AgI+KNO3 Kuning
7. NO3- 1.H2SO4 1. 2 AgNO3+ H2SO4 Ag2SO4 + 2HNO3 Cincin
AgNO3 2.FeSO4 2.FeSO4 + 2AgNO3Ag2SO4+ cokelat +
2FeNO3
8. NO2- 1.CH3COO 1.NaNO2+CH3COOHCH3COONa+HNO2
NaNO2 H
2. KCNS 2. NaNO2+ KCNSHCNS+HNO2 Larutan +
merah
3. FeCl2 3. NaNO2+ FeCl22NaCl+FeNO darah
9. PO43- HNO3+Am. Na2HPO4+HNO3NaNO3+H3PO4 Endapan +
Na2HPO4 Molibdat H3PO4+3(NH4)2MO Kuning
10. CNS- 1. H2SO4 1. 2KCNS+ H2SO4K2SO4+2HCl Lar.
KCNS Merah +
2. FeCl3 2. 3KCNS+FeCl33HCl+Fe(CNS)3 Darah

11. CO3- H2SO4 Na2CO3+H2SO4Na2SO4+H2CO3+ Endapan +


Na2CO3 H2O putih
6.3. Uji Reaksi Khusus Kation

No Kation Pereaksi Reaksi Hasil Ket


1. Ag+ 1. HCl 1.AgNO3+2HClAgCl+2HNO3 ↓putih +
AgNO3
2. NaBr 2.Ag(NO3)2+2NaBrAgBr + 2NaNO3 ↓putih +

2. Pb2+ 1.K2CrO4 1.Pb(CH2COO)2+K2CrO4 PbCrO4 + Endapan +


Pb(CH2CO 2CH3COOH kuning

O)2 2.H2SO4+ 2.Pb(CH2COO)2+H2SO4 PbSO4 + Endapan


Alkohol 2CH3COOH putih +
3. Cu2+ 1. HCl 1.CuSO4+HCl CuCl + H2SO4 Endapan +
CuSO4 merah
2. K4Fe(CN)6 2.CuCl2+ K4Fe(CN)6 CuFe(CN)6 Cokelat +
4. Bi3+ KI Bi(NO3)2 +3KI BiI+ 3KNO3 Kuning +
Bi(NO3)2 Jingga
5. Mn3+ HNO3 + KIO3 MnSO4+HNO3Mn(NO3)2+ H2SO4 ↓ungu +
MnSO4 violet
6. Al3+ CH3COONH4 AlCl3+CH3COONH4Al(CH3COO)3 + ↓Merah +
AlCl3 3NH4Cl
7. Cr3+ Ka2CrO4+ 2 CrCl3+3Ka2CrO4Cr2(CrO4)2 + 6KCl ↓Merah +
CrCl3 AgNO3 bata
8. Ni2+ NaCH3COO NiSO4+2NaCH3COOCH3COONi + ↓Merah +
NiSO4 Na2SO4
9. Co2+ KCNS CO(NO3)2+2KCNSCO(CNS)2+KNO3 Merah +
CO(NO3)2 muda
10. Ba2+ Ba+ Menggunakan kertas saring yang Merah +
BaCl mengandung Natrium Rizhonat pekat
11. Zn2+ K4Fe(CN)6 2ZnSO4+ K4Fe(CN)6Zn2Fe(CN) + ↓Putih +
ZnSO4 2K2SO4
12. Ca+ 1.(NH4)2C2O4 1.CaCl2+(NH4)2C2O4 CaC2O4 + Endapan +
CaCl2 NH4(Cl)2 putih

2.H2SO4+ 2. CaCl2+ H2SO4CaSO4+HCl Endapan +


Alkohol putih
13. Mg2+ 1. NaOH+Titan 1.MgSO4+NaOH(2tetes+titan yellow)  Endapan +
MgSO4 yellow(2tetes Mg(OH)2+NaSO4 biru
)

2. NaOH(5tetes) 2.MgSO4+NaOH(5tetes)Mg(OH)2+ Endapan +


NaSO4 merah

14. Na+ ZnClO3(CH3C Na2CO3+ZnClO3(CH3COO)Na2(CH3C Larutan +


Na2CO3 OO) OO)+ZnClOC3 bening
15. NH4+ 1. NaOH 6N 1.NH4OH+NaOH(6N)NH3OH TB, Bau +
NH4OH ↑ telur busuk

2. NaOH 4N 2. Lakmus Lakmus


merah +
biru
16. K+ Na2CO(NO)3 KCN+Na3CO(NO)3 KNO3+Na3COCN ↓kuning +
KCN
1Hg2+ Kertas saring + Hg2+ + tembaga 500 + gosok kertas saring mengkilat +
uang 500 +
+
6.4. Uji Reaksi Khusus Anion

No. Anion Pereaksi Reaksi Hasil Ket


1. Cl- 1. AgNO3 1.CaCl2+AgNO3Cn(NO3)2+AgCl
CaCl2
2. HNO3 2.CaCl2+HNO3HCl+Ca(NO3)2
a. KBr ↓Kuning +
b. HNO3 ↓Putih +
6N
2. Br- 1. AgNO3 1. KBr+AgNO3AgBr+KNO3 Endapan +
AgBr putih
NaBr 2. HNO3 2. AgBr+ HNO3HBr+AgNO3 Endapan
KBr putih +

3. I- 1. AgNO3 1.KI+AgNO3AgI+KNO3 Endapan +


KI kuning
AgI+HNO3AgNO3+HI

2HI+(NH4)CO32NH4I+
H2CO3

2. FeCl 2.3KI+FeClFeI3+3KCl Kertas jadi


biru +
4. NO- H2SO4 NaNO3+2H2SO4NaSO4+2HNO3 Cincin +
NaNO3 cokelat
5. PO4- (NH4)3NO3O2 NAHPO4+(NH4)3NO3O22NH4+CaC2O4 Endapan +
NAHPO4 kuning
6. CNS- FeCl3 KCNS+FeCl3KCl3+FeCNS Merah +
KCNS darah
7. CH3COO- Alkohol CH3COOH+ Alkohol(5 tetes) Bau pisang +
CH3COO *dipanaskan ambon
H
8. SO42- BaCl2(5%) MgSO4+ BaCl2MgCl2+BaSO4 Endapan +
MgSO4 putih
9. S2O32- HCl+KIO4+ Na2S2O3+ HClNaS2O3+HCl ↓ kuning +
Na2S2O3 Kanji kecokelatan
10. Fe(CN)64- 1. FeCl3 1. K4Fe(CN)6+ FeCl3  Fe4[Fe(CN)6]3 + ↓Biru +
K4Fe(CN) 12KCl
6
2. NH4OH 2.K4Fe(CN)6+4NH4OH(NH4)4[Fe(CN)6] ↓putih +
11. K3Fe(CN) 1. AgNO3 1.K3Fe(CN)6+3AgNO3Ag3(Fe(CN)6)+3 ↓Merah +
6 KNO3 Jingga
2. KI 2.K3Fe(CN)6+KIK3Fe(CN)6+KI +
Biru
BAB V

PEMBAHASAN
5.1. Analisa Kation

Pada praktikum analisa uji kualitatif kation dilakukan dengan tujuan


untuk mengidentifikasi adanya ion kation di dalam suatu senyawa larutan
dalam contoh uji. Kation-kation yang diuji keberadaanya dilakukan dengan
cara mengamati ada atau tidak adanya endapan yang terbentuk, perubahan
warna yang terjadi, dan ada atau tidaknya gas yang dilepaskan setelah
pereaksi ditambahkan ke dalam larutan. Dari campuran tersebut, kita akan
mendapatkan hasil berupa endapan, tidak adanya endapan, dan larutan yang
beragam warna. Selain mengandung endapan dan larutan yang berwarna,
dapat diidentifikasi dengan cara mencium dari aromanya. Hasil yang telah
diujikan diisi dengan keterangan (-) atau (+). Jika hasil positif berarti
praktikum sesuai dengan literatur, namun jika negatif berarti ada kesalahan
saat praktikum.

5.2 Analisa Anion

Anion adalah atom negatif. Anion atau ion negatif terletak pada
golongan utama dan tergantung pada kelarutan garam-garamnya, baik itu
garam perak, garam kalsium, garam barium, ataupun garam zink. Vogel
menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakan dalam
identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dan identifikasi
anion berdasarkan reaksinya dalam larutan. Untuk mempercepat reaksi ada
beberapa reaksi yang memerlukan proses pemanasan. Dengan waktu singkat
kita dapat langsung mengamati reaksi yang terjadi. Reaksi yang telah
dilakukan tidak hanya dilakukan di tabung reaksi tetapi dapat dilakukan di
atas kertas saring. Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi
bahan lain yang ada dalam campuran larutan tersebut. Dalam pengujian
anion hasil yang didapatkan berupa endapan. Jika menunjukkan hasil sesuai
dengan literature maka hasil akan positif (+) dan jika tidak sesuai dengan
literature hasil akan menunjukkan negatif (-). Jika di dapatkan hasil negatif,
kita kurang teliti dalam melakukan praktikum.

5.3 Analisa Pereaksi Khusus

Pada uji pereaksi khusus juga dilakukan pengamatan pada uji


pereaksi khusus anion dan kation. Tetapi dalam pengamatan tersebut di
dapatkan kita mengetahui reaksi anion dan kation secara khusus. Perbedaan
antara uji penentuan reaksi khusus anion dengan uji penentuan reaksi khusus
kation adalah apabila uji penentuan reaksi khusus anion, senyawa utama
yang digunakan merupakan senyawa anion sedangkan senyawa pereaksinya
adalah senyawa kation. Dan uji penentuan reaksi khusus kation, senyawa
utama yang digunakan merupakan senyawa kation sedangkan senyawa
pereaksinya adalah senyawa anion. Hasil yang telah diujikan diisi dengan
keterangan (-) atau (+). Jika hasil positif berarti praktikum sesuai dengan
literatur, namun jika negatif berarti ada kesalahan saat praktikum.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
1. SIMPULAN

Analisa Kation
Dari hasil praktikum kimia analisa tentang analisa kualitatif kation
didapatkan hasil yang positif (+) yaitu Ag+, Hg2+, Pb2+, Cu2+, Cd2+, Sn2+,
Al3+, Fe2+, Cr3+, Mn2+, Ni2+, CO2+, Zn3+, Ca2+, Ba2+, Mg2+, K+, Na+, NH+,
dan Bi3+. Sedangkan yang termasuk kedalam uji kation negative (-) yaitu
Ag+ yang bereaksi dengan KCN, CO2+ yang bereaksi dengan KCNS, dan
Ca2+ yang bereaksi. Dengan H2SO4. Dari hasil praktikum terdapat endapan-
endapan dalam warna yang berbeda-beda.

Analisa Anion
Dari hasil praktikum mengidentifikasi analisa kualitatif anion dapat
disimpulkan adanya endapan dan timbul warna-warna pada saat direaksikan
yang membuktikan adanya anion pada analisa tersebut. Didapatkan hasil
yang positif (+) yaitu SO42-, SO3-, Cl-, Br- yang bereaksi dengan AgNO3, I-,
NO3-, Na2-, KCNS, dan CO3- yang sesuai dengan literatur. Sedangkan yang
termasuk kedalam uji anion negatf (-) tidak ada, akan tetapi ada hal yang
terjadi yakni perubahan warna yang tidak sesuai dengan literatur.

Analisa uji kualitatif reaksi khusus


Dari hasil praktikum mengidentifikasi analisa kualitaif pereaksi khusus
dapat disimpulkan adanya endapan-endapan dan warna yang berbeda-beda
hal itu menunjukkan adanya reaksi khusus yang terjadi pada:

Kation:Ag2+,Pb2+,Cu2+,Bi3+,Mn2+,Al3+,Cr3+,Ni2+,Co2+,Zn2+,Ca2+,

Ba2+,Mg2+,NH4+, K+,Na+

Anion: Cl-, Br-, I-, No2- , Po42-,CNS,CH3COO-, SO42-, Fe(CN)64-, Fe(CN)63-,


S2O32-

Yang sesuai dengan litelatur.

2. SARAN

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca menjadi lebih tahu akan
kimia analisa yang di mana sebagai sumber dari majunya suatu negara terutama
untuk kelangsungan hidup dan bagi pengetahuan yang berjalan secara berkelanjutan.
Kepada para pembuat makalah selanjutnya saya sarankan supaya bisa
menyempurnakan sistematika dari makalah ini dan makalah-makalah yang terdahulu,
karena saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA

Vogel. 1985, Analisis Anorganik Kualitatif makro dan semimakro, PT. Kalman Media
Pusaka, Jakarta.

Juhana, Juju. Dkk. Diktat Praktikum Kimia Analis. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. 2003:
Bandung

Jurnal Kimia Analisa

Anda mungkin juga menyukai