I. TUJUAN
Agar pratikan mampu untuk mengamati setiap hasil percobaan dari pemisahan dan
pengendapan hasil dari kation dalam larutan yang diuji.
VI. PEMBAHASAN
1. Identifikasi kation Ag+ menggunakan larutan AgNO3
b) Dengan Sianida
Bila sianida ditambahkan tetes demi tetes kepada larutan netral perak netral akan
terbentuk endapan putih perak sianida.
c) Dengan Aluminon
Zat pewarna ini diadsorbsi oleh aluminium hidroksida, mengahasilkan suatu
kompleks adsorpsi atau bubuk pewarna merah-terang.
d) Dengan Magneson
Uji ini bergantung pada adsorpsi reagnesia, yang merupakan suatu zat pewarna
diatas magnesium hidroksida (II) dalam suasana basa maka akan menghasilkan
warna biru.
Dalam pratikum kali ini metoda yang digunakan adalah metoda kualitatif yaitu
uji kation. Yang diidentifikasikan pada praktikum ini adalah kation apa saja yang
terkandung dalam larutan pada saat pengujian. Metoda yang dilakukan pada pratikum
ini adalah metoda reaksi basah, karena praktek dilakukan dengan menggunakan
larutan sebagai senyawa dan pereaksinya.
Sebelum direaksikan dengan reagent beberapa larutan tidak memiliki warna
seperti pada kation golongan 1 yaitu meliputi : Pb, Ag, Hg. Kation golongan 1
bereaksi membentuk endapan jika direaksikan dengan asam klorida encer. Pada
praktek ini AgNO3, Hg(NO3)2, Pb(NO3)2 yang direaksikan dengan asam klorida encer
membentuk endapan berwarna putih.
Sedangkan pada kation golongan 2 yang meliputi : Hg, Bi, Cu, Cd, As, Sb, Sn
akan bereaksi dengan asam klorida namun tidak membentuk endapan, gologan ini
akan membentuk endapan jika ditambahkan hidrogen sulfida(H2S). Kation golongan
3 A dan B tidak bereaksi dengan asam klorida maupun hidrogen sulfida, melainkan
bereaksi dan membentuk endapan dengan amonium sulfida. Kation golongan 4
bereaksi dan membentuk endapan dengan amonium karbonat dengan bantuan
amonium klorida. Sedangkan golongan 5 (reaksi khusus) biasanya tidak bereaksi
dengan reagen – reagen diatas.
Pada praktek ini seharusnya hasil praktek sama semua dengan data yang ada di
modul, tetapi ada satu pengujian yang hasilnya berbeda dengan data yang ada di
modul, yaitu AlCl3 yang direaksikan dengan NH4OH , seharusnya larutan yang
dihasilkan berwarna putih namun yang didapat adalah larutan tidak berwarna. Ini
disebabkan mungkin karena kurang benarnya dalam proses praktek seperti zat yang
direaksikan terlalu sedikit atau alat yang dipakai kurang steril.
VII. KESIMPULAN
Pada Praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa praktikum mampu untuk menganalisa
kation yang terdapat dalam sebuah larutan uji.Adapun hasil dari uji praktikum kali ini antara
lain :
Reaksi kation yang sesuai dengan yang dipraktekan (+) :
Semua larutan yang direaksikan dengan pelarutnya memiliki reaksi kation yang sesuai,
kecuali reaksi AlCl3 yang direaksikan dengan NH4OH .
Reaksi kation yang tidak sesuai dengan yang dipraktekan (-):
Larutan AlCl3 yang direaksikan dengan NH4OH (menjadi tidak berwarna).