Anda di halaman 1dari 21

BAB II

ANALISIS KUALITATIF SENYAWA


ANORGANIK

Alam memiliki keanekaragaman hayati, yang


tersusun oleh molekul-molekul kimia. Banyak ion-ion
terlarut yang dapat kita temui disekitar kita, contohnya
pada air laut, sungai, limbah, ataupun dalam bentuk
padatan seperti tanah dan pupuk. Unsur logam dalam
larutannya kan membentuk ion positif (kation) dan unsur
non logam akan membentuk ion negatif (anion).
Untuk mengetahui adanya unsur-unsur tersebut perlu
dilakukan analisis secara kualitatif.

Analisis Kualitatif membahas tentang identifikasi


suatu senyawa anorganik yang terkandung dalam suatu
sampel, fokus pengujian untuk mengetahui suatu unsur.
Ion-ion yang terkandung di alam dalap di identifikasi
berdasarkan sifat fisika dan kimianya. Analisis kualitatif
sampel terdiri atas golongan kation, anion dan obat.
Namun yang akan dibahas dalam praktikum ini hanya
melingkupi golongan anion dan kation saja.

Analisis Golongan Anion

Analisis anion dilakukan dengan mengamati


perubahan spesifik dari sampel yang diuji meliputi
perubahan warna/terjadinya gas/bau dari sampel yang
diuji, atas penambahan asam sulfat encer atau pekat.
Untuk menganalisis anion dalam larutan, maka harus

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 65


bebas dari logam berat dengan cara menambah larutan
Na2CO3 jenuh, lalu dididihkan. Dalam hal ini logam-
logam tersebut akan terlarutkan sebagai garam karbonat,
sedangkan anionnya terlarut sebagai garam natrium.

Umumnya anion dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :

Golongan sulfat : SO42-, SO32-, PO43-, Cr2O42-,


BO2-, CO32-, C2O42-,AsO43-

Golongan halida : Cl-, Br-, I-, S2-,

Golongan nitrat : NO3-, NO2-, C2H3O2-

Analisis anion meliputi uji:

1. Uji untuk sulfat : 1 ml larutan sampel


ditambah HCl encer hingga asam, tambahkan
lagi 1 ml, didihkan dan tambahkan 1 ml
larutan BaCl2 jika terjadi endapan putih
BaSO4, berarti menunjukkan adanya sulfat.
2. Uji untuk reduktor: 1 ml larutan sampel
diasamkan dengan asam sulfat encer,
kemudian tambahkan 0,5 ml lagi. Setelah itu
ditambah 1 tetes 0,05N KMnO4. Jika warna
ungu hilang, maka ada sulfit, thiosianat,
sulfida, nitrit,bromida, iodida, arsenit. Jika
warna itu hilang pada pemanasan, maka
adaoksalat.

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 66


3. Uji untuk oksidator: 1 ml larutan sampel
ditambah 0,5 ml HCl pekat dan 1ml larutan
jenuh MnCl2, jika larutan coklat atau hitam,
menunjukkanadanya: nitrat, nitrit, klorat,
kromat, ferisianida, bromat,
iodat,permanganat. Jika hasil uji negatif, maka
hanya sedikit nitrat dan nitrit.
4. Uji dengan larutan Perak Nitrat: Uji ini
dilakukan untuk adanya thiosianat,Iodida,
Bromida, dan Klorida

B. Analisis Golongan Kation


Analisis kation memerlukan pendekatan yang
sistematis. Umumnya ini dilakukan dengan dua cara
yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan
dilakukan dengan mengendapkan suatu kelompok
kation dari larutannya. Pada analisis sistematik dari
kation maka golongan logam-logam yang akan
diidentifikasi dipisahkan menurut golongan berikut:
1. Golongan I, Disebut golongan asam klorida terdiri
atas: Pb2+, Ag+, Hg2+
2. Golongan II, disebut golongan hidrogen sulfida,
terdiri atas: As, Sn, Sb, Cu, Pb2+, Bi2+, Hg2+, Cd2+
3. Golongan III, disebut golongan amonium sulfida
terdiri atas: Al, Cr, Fe, Zn, Mn, Co, dan Ni
4. Golongan IV, disebut golongan amonium
karbonat, terdiri atas: Ba, Sr, dan Ca
5. Golongan V, disebut golongna sisa, terdiri atas:
Mg, K, NH4+

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 67


C. Analisis golongan Obat
Analisis golongan obat dilakukan melalui:
1. Pemeriksaan organoleptis yaitu pengamatan
pendahuluan dengan menggunakan indera kita,
dilihat, diraba kehalusannya dengan ujung jari,
dibau dan dirasakan.
2. Kelarutan. Zat dicoba diselidiki kelarutannya
dengan bermacam-macam zat pelarut baik
anorganik dan organik.
3. Fluoresensi dibawah lampu ultra violet. Bentuk
serbuk dalam larutan dilihat dibawah lampu UV.
4. Pengarangan dan pemijaran. Pengarangan
bertujuan untuk mengetahui zat yang diperiksa
organik atau anorganik, sedangkan pemijaran
untuk mengetahui zat yang diperiksa
mengandung anion atau kation.
5. Analisis elemen, dilakukan seperti pada
praktikum kimia organik untuk mengetahui
unsur-unsur penyusun senyawa tersebut : C, N,
S, P atau unsur halogen : Cl, Br, I.
6. analisis gugus, perlu diidentifikasi adanya inti
benzen, fenol, alkohol polivalen, gugus
mereduksi, aldehid, amina aromatik, gugus
sulfon, gugus aldehid, dll.
7. Analisis pendahuluan, hal ini untuk mengetahui
termasuk golongan apa senyawa yang diselidiki,
termasuk: golongan karbohidrat, Fenol/salisilat,

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 68


anilin, barbiturat, pirazolon, sulfonamid,
alkaloid, atau piridin.
8. Reaksi penjurusan, mengamati perubahan warna
sampel setelah direaksikan dengan menggunakan
pereaksi Fehling A dan B, Vanilin test,
Fluoresensi larutan H2SO4 encer, Murexide,
Marquis, Virtali, Kufrifil Chen & Ko
9. Reaksi khusus meliputi : zwikker kardizol,
Hexamin, Santosin, uji borat, dan pengamatan
bentuk kristal melalui mikroskop.

Analisis kualitatif suatu dapat dilakukan dengan


melihat sifat fisika dan kimianya. Sifat fisika yang dapat
diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya
gelembung gas ataupun endapan. Berikut tabel yang
menunjukkan warna beberapa ion dalam pelarut air :

Jenis Ion Warna Jenis ion Warna


Cu2+ Biru Mn2+ Merah muda
Cr2+ Hijau Ni2+ Hijau
Fe2+ Hijau CrO42- Kuning
Kuning
Fe3+ MnO4- Ungu
kecoklatan

Beberapa logam memiliki warna nyala yang spesifik


sehingga dapat dilakukan sebagai salah satu cara untuk
identifikasi kation. Berikut tabel yang menunjukkan
warna nyala beberapa logam :

Jenis Ion Warna Jenis ion Warna


Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 69
Na Kuning Ba Hijau Kekuningan
K Ungu Ca Merah Kekuningan
Li Merah Ser Merah Tua

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 70


UJI PENDAHULUAN

1. a. HCl + AgNO3 AgCl  + HNO3


2N putih
b. H2SO4 + 2AgNO3 Ag2SO4 + 2HNO3
2N
c. HNO3 + AgNO3
2N

2. a. HCl + BaCl2
2N
b. H2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2HCl
2N putih
c. 2HNO3 + BaCl2 Ba(NO3)2 + 2HCl
2N

3. a. 2HCl + Pb(CH3COO)2 PbCl2 + 2CH3COOH


2N putih
b. H2SO4+Pb(CH3COO)2PbSO4 + 2CH3COOH
2N putih
c.2HNO3+Pb(CH3COO)2Pb(NO3)2 + 2CH3COOH
2N

4. a. 2AgNO3 + 2NaOH  Ag2O  + 2NaNO3 + H2O


Coklat Hitam
b. 2HgCl2 + 2NaOH  Hg2OCl2 2NaCl + H2O
Coklat Merah
atau :
3HgCl2 + 4NaOH  Hg3O2Cl2 4NaCl + 2H2O
Coklat Merah
HgCl2 + 2NaOH  HgO  2NaCl + H2O
Kuning
Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 71
c. CuSO4 + 2NaOH  Cu(OH)2 + Na2SO4
Biru
Cu(OH)2 CuO  + H2O
 Hitam
d. ZnSO4 + 2NaOH  Zn(OH)2 + Na2SO4
Putih

5. a. Zn(OH)2 + 2NaOH  Na2 (ZnOH2) + 2H2O


b. Al2(SO4)3 + 6NaOH  2Al(OH)3 + 3Na2SO4
Putih
c. Al(OH)3 + NaOH  Na (AlO2) + 2H2O
6. a. Na2CO3 + CaCl2 CaCO3 + 2NaCl
Putih
b. Na2CO5 + BaCl2 BaCO3 + 2NaCl
Putih

7. a. ZnSO4 + 2NH4OH  Zn(OH)2 + (NH4)2SO4


Zn Putih
b. Zn(OH)2 + 4NH4OH  Zn(NH3)4 (OH)2 + 4H2O
c. Al2(SO4)3 + 6NH4OH
 2Al(OH)3 + 3(NH4)2SO4
Putih

8. a. K2Cr2O7 + 2AgNO3 Ag2Cr2O7 + 2KNO3


Coklat Merah
b. K2CrO4 + 2AgNO3 2Ag2CrO4 + 2KNO3
Coklat Merah
c. K2CrO4 + BaCl2 BaCrO4 + 2KCl
Kuning

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 72


d. K2CrO4+Pb(CH3COO)2PbCrO4+2CH3COOK
Kuning
e. KI + AgNO3 AgI  + KNO3
Kuning
f. KI + Pb(CH3COO)2 PbI2 + 2CH3COOK
Kuning
g. KI + MgSO4 MgI2 + K2SO4

9. a.Na2CO3+2CH3COOH2CH3COONa+H2O+CO2
2N
CO2 + Ba(OH)2 BaCO3 + H2O
Putih
b. Na2CO3 + 2HNO3 2NaNO3 + H2O + CO2
2N
CO2 + Ba(OH)2 BaCO3 + H2O
Putih
c. Na2CO3 + 2HCl  2NaCl + H2O + CO2
2N
CO2 + Ba(OH)2 BaCO3 + H2O
Putih
d. Na2CO3 + H2SO4 NaSO4 + H2O + CO2
2N
CO2 + Ba(OH)2 SaCO3 + H2O
Putih
10. a. Zn + 2HCl ZnCl2 + H2
2N
b. Zn + H2SO4 ZnSO4 + H2
2N
c. 4Zn + 10HNO3 4Zn(NO3)2 + NH4NO3 + 3H2O
2N

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 73


11. a. NaNO3 + HCl  NaCl + HNO3
2N
b. NaNO2 + HCl  NaCl + HNO2
2N
3HNO2 H2O + HNO3 + 2NO 
2NO + O2 2NO2
Uap Coklat

12. a. Na2SO4 + 2HCl  2NaCl + H2SO4


2N
b. Na2SO3 + 2HCl  2NaCl + H2S + SO2
2N
3SO2+K2Cr2O7 + H2SO4 K2SO4 + Cr2(SO4)3 + H2O
2N Hijau

13. a. Na2S2O3 + 2HCl  2NaCl + H2O + S  + SO2


Kuning
b.3SO2+K2Cr2O7+H2SO4K2SO4 + Cr2(SO4)3 + H2O
2N

14. a. CuSO4 + 2KJ  CuI2 + K2SO4


2CuJ2 Cu2J2 + I2
Putih
I2 + amylum  Jodamylum 
Biru

15. a. 2NaCl + H2SO4 Na2SO4 + 2HCl


conc.
b. HCl + NH4OH  NH4Cl  + H2O
conc. Kabut Putih

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 74


16. a. KBr + H2SO4 KHSO4 + HBr
conc.
b. 2HBr + H2SO4 2H2O + Br2 + SO2
Br + fluorescein  Broom fluorescein 
 Merah

17. FeCl3 + 3NH4CNS  Fe(CNS)3 + 3NH4Cl


lar. Merah darah
atau :
Fe3+ + CNS– Fe(CNS)2+
Lar. Merah darah

FeSO4 + 2NH4CNS  Fe(CNS)2 + (NH4)2SO4

HgCl2 + 2KJ  HgJ2 + 2KCl


Merah Jingga
HgJ2 + 2KJ  K2 (HgJ4)

18. 3HgCl2 + SnCl2 Hg2Cl2 + SnCl4


Putih
Hg2Cl2 + SnCl2 2Hg  + SnCl4
Abu-abu Hitam

2KCr + 2NaOH  K2CrO4 + Na2CrO4 + H2O

3KCr + H2SO4 K2Cr2O7 + K2SO4 + H2O


2N

19. a.K4(Fe(CN)6)+2FeSO4 Fe2 (Fe(CN)6)  + 2K2SO4


Putih

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 75


6Fe2(Fe(CN)6)+6H2O+3O22Fe4(Fe(CN)6)3+4Fe(OH)3
Biru Prussian
b.3K4(Fe(CN)6)+4FeCl3Fe4(Fe(CN)6)3+12KCl
Biru Prussian
c.3K3(Fe(CN)6)+4FeSO4Fe3(Fe(CN)6)2+ 3K2SO4
Biru Turnbull
d. K3 (Fe(CN)6) + FeCl3 Fe (Fe(CN)6)  + 3KCl
Lar. coklat

20. a.2KMnO4+8H2SO4+10FeSO4 K2SO4 + 2MnSO4 +


lar. ungu 2N warna ungu dilunturkan
5Fe2(SO4)3 + 8H2O

b.2KMnO4 + 12H2SO4 + 5SnCl2 2KCl + 2MnSO4


+ 5Sn(SO4)2
2N warna ungu dilunturkan
8HCl + 8H2O
atau :
2MnO4 + 5Sn2+ + 16H+ 2Mn2+ + 5Sn4+ + 8H2O

c. 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5H2C2O4


lar. ungu 2N
 K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O
warna ungu dilunturkan

d. 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5H2O2


lar. ungu 2N
 K2SO4 + 2MnSO4 + 5O2 + 8H2O
warna ungu dilunturkan

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 76


e. 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5Na2SO3
lar. ungu 2N
 K2SO4 + 2MnSO4 + 5Na2SO4 + 3H2O
warna ungu dilunturkan

f. 2KMnO4 + 8H2SO4 + 10KJ


lar. ungu 2N
 6K2SO4 + 2MnSO4 + 5J2  + 8H2O
warna ungu dilunturkan

g. 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5NaNO2


lar. ungu 2N
 K2SO4 + 2MnSO4 + 5NaNO3 + 3H2O
warna ungu dilunturkan

21. a. K2Cr2O7 + 4H2SO4 + 3C2H5OH


lar.kuning-jingga 2N
 K2SO4 + Cr2(SO4)3 + 3C2H4O + 7H2O
warna kuning jingga dilunturkan menjadi lar.
Hijau

b. K2Cr2O7 + 4H2SO4 + 3Na2SO3


lar.kuning-jingga 2N
 K2SO4 + Cr2(SO4)3 + 3Na2SO4 + 4H2O
warna kuning jingga dilunturkan menjadi lar. Hijau

c. K2Cr2O7 + 7H2SO4 + 6FeSO4


lar.kuning-jingga 2N
 K2SO4 + Cr2(SO4)3 + 3Fe2(SO4)3 + 7H2O
warna kuning jingga dilunturkan menjadi lar. Hijau

22. I2 + 2Na2S2O3 2NaJ + Na2S4O6


Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 77
Lar. coklat  warna coklat dilunturkan
4FeSO4 + O2 2(Fe2O . (SO4)2) 
Coklat
atau : 4FeSO4 + O2 + 2H2O  4Fe(OH)SO4
Coklat
(Fe2O . (SO4)2) + H2SO4 Fe2(SO4)3 + H2O
2N lar. kuning
2FeCl3 + Fe  3FeCl2
H2SO4
CuSO4 . 5H2O CuSO4 + 5H2O
conc.
CuSO4 . 5H2O CuSO4 + 5H2O
PERCOBAAN II

ANALISIS KUALITIATIF ZAT ANORGANIK


KATION 1

A. Tujuan
Mahasiswa mampu mengkategorikan dan memiliki
keterampilan dalam mengidentifikasi senyawa kation
golongan 1 dan 2

B. Bahan kimia yang dibutuhkan


1. Sejumlah larutan pereaksi
2. Sejumlah pelarut dan bahan kimia lainnya

C. Alat
1. Tabung reaksi
2. Drupple plat
3. Pipet tetes

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 78


4. Tang tabung (kayu/logam)
5. Serbet bersih
6. Tempat pencuci pipet
7. Beaker gelas
8. Gelas pengaduk
9. Lempeng penates (drupple plat)
10. Objek gelas
11. Lampu spritus
12. Korek api

D. Reaksi Kimia
I. ARGENTUM = Ag+
1. AgNO3 + HCl  AgCl  + HNO3
putih
AgCl + 2NH4OH  (Ag(NH3)2) Cl + 2H2O
(Ag(NH3)2) Cl + 2NHO3 AgCl  + 2NH4NO3
putih
2. AgNO3 + KI  AgI  + KNO3
KUNING
3. 2AgNO3 + K2CrO4Ag2CrO4 + 2KNO3
merah coklat
4. 2AgNO3 + 2NaOH  Ag2O  + 2NaNO3 + H2O
coklat
5. AgNO3 + NH4OH  AgOH  + NH4NO3
putih
6. 2AgNO3 + Na2S  Ag2S  + 2NaNO3
Hitam

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 79


II. PLUMBUM = Pb2+
1. Pb(NO3)2 + 2HCl  PbCl2 + 2HNO3
putih
2. Pb(NO3)2 + 2KI  PbI2 + 2KNO3
kuning
3. Pb(NO3)2 + K2CrO4 PbCrO4 + 2KNO3
kuning
4. Pb((NO3)2 + 2NaOH  Pb(OH)2 + 2NaNO3
putih
5. Pb(NO3)2 + Na2S  PbS  + 2NaNO3
hitam

III. Fe2+
1. FeSO4 + Na2S  FeS  + Na2SO4
hitam
2. 3FeSO4 + 2K3(Fe(CN)6 Fe3(Fe(CN)6)2 + 3K2SO4
biru turnbull

3. 3FeSO4 + K4(Fe(CN)6 Fe2(Fe(CN)6 )  + K2SO4
6Fe(Fe(CN)6) + 6H2O + 3O2 2Fe4(Fe(CN)6)3 + 4Fe(OH)3
biru prussian
4. FeSO4 + 2NaOH  Fe(OH)2 + Na2SO4
hijau kotor
4Fe(OH)2 + 2H2O + O2 4Fe(OH)3
Coklat
IV. MERCURO = Hg+
1. Hg2(NO3)2 + 2KCl  Hg2Cl2 + 2HNO3
putih
2. Hg2(NO3)2 + Cu ⃗
HNO 3
Cu(NO3)2 + 2Hg 
 abu-abu
atau :

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 80


2Hg+ + Cu ⃗
HNO 3
Cu2+ + 2Hg 
abu-abu
3. Hg2(NO3)2 + 2KIHg2I2 + 2KNO3
hijau kuning
Hg2I2 + 2KI  K2(HgI4) + Hg
4. Hg2(NO3)2 + K2CrO4 Hg2CrO4 + 2KNO3
coklat
5. Hg2(NO3)2 + 2NaOH  Hg2O  + 2NaNO3 + H2O
hitam

6. Hg2(NO3)2 + Na2S  Hg3 + Hg  + 2NaNO3


hitam hitam
V. MERCURI = Hg2+
1. Na2S + 2HCl  H2S + 2NaCl
3HgCl2 + 2H2I  Hg3S2Cl2 + 4HCl
putih
Hg3S2Cl2 + H2S  3HgS  + 2HCl
hitam
2. HgCl2 + Cu ⃗
HNO 3
Hg  + CuCl2
 abu-abu
3. 2HgCl2 + 2NaOH  Hg2OCl2 + 2NaCl + H2O
coklat merah
atau :
3HgCl2 + 4NaOH  Hg3O2Cl2 + 4NaCl + 2H2O
coklat merah
HgCl2 + 2NaOH  HgO  + 2NaCl + H2O
kuning
4. HgCl2 + 2KI  HgI2  + 2KCl
merah jingga
HgI2 + 2KI  K2 (HgI4)

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 81


VI. Cu2+
1. Na2S + 2HCl  H2S + 2NaCl
CuSO4 + H2S  CuS  + H2SO4
2. 2CuSO4 + 2NH4OH  CuSO4, Cu(OH)2 + (NH4)2SO4
biru
CuSO4, Cu(OH)2 + (NH4)2SO4 + 6NH4OH
2(Cu(NH3)4) SO4 lar. biru tua

3. CuSO4 + 2NaOH  Cu(OH)2 Na2SO4


biru
Cu(OH)2 CuO  + H2O
hitam
4. 2CuSO4 + K(Fe(CN)6)  Cu2(Fe(CN)6)  + 2K2SO4
coklat merah
5. CuSO4 + 2NH4CNS  Cu(CNS)2 + (NH4)2SO4
hitam
6. CuSO4 + 2KI  CuI2 + K2SO4
2CuI2 2CuI  + I2
putih uap ungu
I2 + amylum + jodamylum 
biru

E. CARA KERJA
Reagensia golongan yang dipakai untuk
klasifikasi kation yang paling umum adalah asam
klorida, hydrogen sulfa, ammonium sulfida, dan
amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas
apakah suatu kation bereaksi dengan dengan reagensia-
reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak.
Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 82
1. Analisis golongan I (Hg+ , Ag+ )
a. Analisis terhadap ion Hg+
1) Larutan sampel + asam klorida P
endapan putih (endapan tidak larut
dalam asam encer), + ammonium
hidroksida 6N  endapan hitam.
2) Larutan sampel + larutan natrium
hidroksida 1N endapan hitam (tidak
larut dalam reagensia yang berlebihan,
tetapi mudah larut dalam asam nitrat
encer), + ketika dididihkan endapan
berubah menjadi abu-abu.
3) Larutan sampel + larutan KI P endapan
kekuningan, + diamkan perlahan-lahan
dalam larutan dingin endapan berwarna
hijau.
4) Larutan sampel + larutan natrium karbonat
dalam larutan dingin endapan kuning
yang kemudian berubah menjadi abu-abu.

b. Analisis terhadap ion Ag+


1) Larutan sampel + HCl P endapan putih
(mudah larut dalam ammonium hidroksida
6 N, tidak larut dalam asam nitrat P)
2) Larutan sampel + ammonium hidroksida 6
N dan sedikit formaldehida LP, hangatkan
cermin logam perak pada dinding
tabung.

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 83


3) Larutan sampel + larutan KI P endapan
kuning perak iodida (endapan tidak larut
dalam ammonia, mudah larut dalam
kalium sianida (RACUN) dan natrium
tiosulfat)
4) Larutan sampel + ammonia 1 tetes
endapan coklat perak oksida (endapan
larut dalam reagen yang berlebih).

2. Analisis golongan II (Hg2+, Cu2+)


a. Analisis terhadap ion Hg2+
1) Larutan sampel + NaOH 1 N  endapan
kuning
2) Larutan sampel + larutan KI P  endapan
merah tua (sangat mudah larut dalam
pereaksi berlebih)
3) Larutan sampel + natrium karbonat dalam
larutan dingin  endapan coklat,
dididihkan berubah menjadi kuning.
4) Ke dalam larutan sampel dicelupkan
logam Cu atau Fe  endapan abu-abu.

b. Analisis terhadap ion Cu2+


1) Larutan sampel diasamkan dengan HCl P
 lapisan tipis merah logam tembaga
pada permukaan logam besi yang
megkilap.

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 84


2) Larutan sampel + larutan NaOH 
endapan biru, dipanaskan menjadi merah
bata.
3) Larutan sampel + sedikit ammonia 
endapan hijau, + ammonia berlebih 
larut dan larutannya berwarna biru intensif
4) Larutan sampel + larutan KI  endapan
putih dan larutannya agak kuning.

F. Data dan Hasil

Kation Golongan Pereaksi Endapan


Analisis yang
terbentuk

Praktikum Kimia Dasar Prodi D-III Farmasi FF UnikalPage 85

Anda mungkin juga menyukai