Tabel 15. Diskusi Mencermati Penyusunan Perangkat Pembelajaran dengan
pendekatan Culturally Responsive Teaching: Pertanyaan Respon Tuliskan Kompetensi Dasar 3.3 Menjelaskan makna keberagaman karakteristik individu yang akan digunakan dalam di lingkungan sekitar. perangkat pembelajaran 4.3 Menyajikan makna keberagaman karakteristik individu menggunakan pendekatan di lingkungan sekitar. CRT (Perencanaan 3.10 Menjelaskan dan menentukan keliling bangun datar. pembelajaran, Bahan ajar, 4.10 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan Media pembelajaran, LKPD, dengan keliling bangun datar. Evaluasi pembelajaran)? Tuliskan tujuan 1. Dengan kegiatan mengamati video, peserta didik dapat pembelajaran dalam mengidentifikasi keberagaman suku dan budaya di penyusunan perangkat lingkungan sekitar dengan tepat. pembelajaran 2. Dengan kegiatan mengamati video, peserta didik dapat menggunakan pendekatan mendiskusikan keberagaman karakteristik individu dalam CRT (Perencanaan perbedaan suku dan budaya di Indonesia dengan tepat. pembelajaran, Bahan ajar, 3. Dengan kegiatan berdiskusi, peserta didik dapat Media pembelajaran, LKPD, mengkategorikan keberagaman karakteristik individu Evaluasi pembelajaran)? dalam perbedaan suku dan budaya di Indonesia dengan tepat. 4. Dengan kegiatan persentasi, peserta didik dapat mendemonstrasikan keberagaman karakteristik individu dalam perbedaan suku dan budaya di Indonesia secara berkelompok. dengan percaya diri. 5. Dengan kegiatan mencoba, peserta didik dapat menyajikan diorama keberagaman suku dan budaya di Indonesia dengan lisan, tulis, dan visual. 6. Dengan kegiatan membaca, peserta didik dapat menentukan keberagaman karakteristik individu dalam perbedaan suku dan budaya dengan percaya diri. 7. Dengan kegiatan menyimak, peserta didik dapat mencatat konsep dan rumus keliling bangun datar dengan baik. 8. Dengan kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat menjelaskan keliling bangun datar dengan tepat. 9. Dengan kegiatan menalar, peserta didik dapat menghitung keliling bangun datar dengan benar. 10. Dengan kegiatan menalar, peserta didik dapat mengikuti dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar dengan tepat. 11. Dengan kegiatan mencoba, peserta didik dapat menyajikan pemecahan masalah atau soal yang berkaitan dengan keliling bangun datar dengan tepat. 12. Dengan kegiatan mencoba, peserta didik dapat mengatasi pemecahan masalah atau soal yang berkaitan dengan keliling bangun datar dengan benar. Apa saja tantangan yang Penyusunan perangkat pembelajaran dengan pendekatan ditemukan dalam menyusun Culturally Responsive Teaching (CRT) dapat menghadapi perangkat pembelajaran beberapa tantangan yang perlu diatasi agar pendekatan ini menggunakan pendekatan efektif dan berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran yang CRT (Perencanaan inklusif. Beberapa tantangan yang ditemui adalah sebagai pembelajaran, Bahan ajar, berikut: Media pembelajaran, LKPD, 1. Pengenalan tentang Budaya Siswa: Tantangan pertama Evaluasi pembelajaran)? adalah memahami beragam latar belakang budaya siswa di kelas. Guru perlu mengumpulkan informasi tentang budaya, nilai-nilai, dan tradisi siswa agar dapat merancang perangkat pembelajaran yang relevan dan mencerminkan pengalaman siswa. 2. Kurikulum yang Tidak Representatif: Kurikulum yang digunakan mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan keberagaman budaya dan pengalaman siswa. Tantangan ini membutuhkan kreativitas guru untuk menyesuaikan atau menambahkan konten yang relevan agar siswa merasa diakui dan dihargai dalam proses pembelajaran. 3. Materi dan Bahan Ajar yang Tidak Inklusif: Bahan ajar dan media pembelajaran yang ada mungkin mengandung stereotipe atau representasi yang tidak akurat tentang budaya tertentu. Tantangan ini membutuhkan seleksi bahan ajar yang bijaksana dan penggunaan materi yang menggambarkan keberagaman budaya secara positif. 4. Waktu dan Persiapan: Penyusunan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan CRT memerlukan waktu dan persiapan yang lebih, terutama ketika guru harus mencari atau menyesuaikan bahan ajar dan media yang sesuai. Apa saja manfaat dari Penggunaan pendekatan Culturally Responsive Teaching kegiatan menyusun (CRT) dalam menyusun perangkat pembelajaran membawa perangkat pembelajaran banyak manfaat bagi siswa, guru, dan lingkungan pembelajaran menggunakan pendekatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat dari CRT (Perencanaan kegiatan menyusun perangkat pembelajaran menggunakan pembelajaran, Bahan ajar, pendekatan CRT: Media pembelajaran, LKPD, 1. Inklusivitas dan Keterlibatan Siswa: Pendekatan CRT Evaluasi pembelajaran)? memastikan bahwa perangkat pembelajaran mencerminkan dan mengakomodasi keberagaman budaya siswa. Hal ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, di mana semua siswa merasa diakui, dihargai, dan terlibat dalam proses belajar. 2. Pengalaman Pembelajaran yang Relevan: Dengan mengintegrasikan budaya dan latar belakang siswa ke dalam perangkat pembelajaran, siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Ini dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka untuk belajar. 3. Peningkatan Pemahaman Antarbudaya: Dengan menyusun perangkat pembelajaran yang memperhatikan keberagaman budaya, siswa memiliki kesempatan untuk memahami, menghargai, dan menghormati perbedaan antarbudaya. Ini memperkaya perspektif siswa dan mendorong dialog dan kerjasama antara kelompok budaya yang berbeda. 4. Motivasi Belajar yang Lebih Tinggi: Ketika siswa melihat diri mereka dan budaya mereka diakui dalam proses pembelajaran, mereka cenderung lebih termotivasi untuk berpartisipasi dan berinvestasi dalam pembelajaran. Ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi akademik. 5. Peningkatan Keterhubungan Guru-Siswa: Dengan menerapkan pendekatan CRT, guru dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan siswa dan memahami kebutuhan mereka secara lebih baik. Ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi siswa. 6. Peningkatan Keterampilan Literasi dan Pemahaman: Melalui perangkat pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa, mereka dapat mengembangkan keterampilan literasi dan pemahaman yang lebih baik. Guru dapat menggunakan konteks budaya siswa untuk membantu mereka terlibat dalam pembelajaran dengan lebih efektif. 7. Pengembangan Keterampilan Hidup: Melalui pendekatan CRT, siswa dapat mengembangkan keterampilan hidup, seperti pemecahan masalah, kerjasama, dan empati, karena mereka belajar berinteraksi dengan beragam budaya. 8. Penghargaan terhadap Keberagaman dan Penerimaan Diri: Siswa belajar untuk menghargai keberagaman budaya dan menghormati perbedaan, termasuk perbedaan mereka sendiri. Ini membantu mereka merasa diterima dan lebih percaya diri dalam identitas dan latar belakang budaya mereka. 9. Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Dengan mencerminkan keberagaman budaya dalam perangkat pembelajaran, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, yang pada akhirnya berkontribusi pada prestasi siswa dan keberhasilan akademik. 10. Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Dunia yang Multikultural: Menggunakan pendekatan CRT membekali siswa dengan keterampilan dan kesadaran yang diperlukan untuk hidup dan berkontribusi dalam masyarakat yang semakin multikultural. Bagaimana dampak 1. Peningkatan Prestasi Akademik: Dengan menyusun penyusunan perangkat perangkat pembelajaran yang lebih relevan dengan pembelajaran kehidupan siswa melalui pendekatan CRT, siswa menggunakan pendekatan cenderung lebih termotivasi dan berpartisipasi aktif dalam CRT (Perencanaan pembelajaran. Ini dapat berdampak positif pada prestasi pembelajaran, Bahan ajar, akademik mereka, karena mereka merasa lebih terlibat dan Media pembelajaran, LKPD, tertarik dalam proses belajar. Evaluasi pembelajaran) 2. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Analitis: terhadap rapor atau laporan Pendekatan CRT sering mendorong siswa untuk belajar peserta didik? mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman mereka sendiri dan melihat dari perspektif yang berbeda. Hal ini membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis, yang merupakan keterampilan penting dalam memahami informasi dan menyelesaikan masalah. 3. Peningkatan Keterampilan Literasi dan Komunikasi: Dengan bahan ajar, media, dan LKPD yang relevan dan inklusif, siswa dapat mengembangkan keterampilan literasi yang lebih baik. Mereka dapat berlatih membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam konteks yang lebih bermakna, yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. 4. Peningkatan Keterhubungan Guru-Siswa dan Kepuasan Belajar: Dengan mengintegrasikan keberagaman budaya siswa dalam pembelajaran, hubungan antara guru dan siswa dapat menjadi lebih dekat dan lebih berempati. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, meningkatkan kepuasan belajar siswa. 5. Penghargaan terhadap Keberagaman Budaya: Siswa yang merasakan pengakuan atas keberagaman budaya mereka dalam pembelajaran akan mengembangkan rasa harga diri yang lebih tinggi dan penghargaan terhadap keberagaman budaya lainnya. Ini dapat menciptakan iklim sekolah yang lebih inklusif dan ramah. 6. Meningkatkan Partisipasi dan Keterlibatan Orang Tua: Dengan menyusun perangkat pembelajaran yang menghargai keberagaman budaya siswa, orang tua mungkin merasa lebih terlibat dan tertarik untuk mendukung pembelajaran anak-anak mereka. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi orang tua dalam pendidikan anak. 7. Penguatan Identitas Budaya Siswa: Pengintegrasian keberagaman budaya dalam pembelajaran dapat membantu siswa merasa lebih diterima dan dihargai dalam identitas budaya mereka. Ini dapat memperkuat koneksi siswa dengan budaya mereka sendiri dan membantu mereka merasa lebih percaya diri. 8. Pembentukan Lingkungan Pembelajaran yang Inklusif: Dengan menggunakan pendekatan CRT, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan berdaya guna bagi semua siswa. Ini menciptakan kondisi yang lebih adil dan merata dalam penilaian dan evaluasi pembelajaran.