Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ega Kholid Mawardi

NIM : 2501022593
Kelas : Seni Budaya 02

Pada akhir pembelajaran topik tentang prinsip : (1) Pembelajaran Berdiferensiasi


(developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally
responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level).
Berikutnya, refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut ini:

Pertanyaan Jawaban

1. Pemahaman baru apa Pemahaman baru yang saya dapatkan adalah:


yang Anda dapatkan 1. Pembelajaran Berdiferensiasi (Developmentally
setelah mempelajari Appropriate Practice) sangat penting dalam proses
prinsip : (1) Pembelajaran pembelajaran, karena peran guru hanya sebagai
Berdiferensiasi fasilitator dan tidak lagi sebagai tokoh paling utama
(developmentally dalam pembelajaran dalam kelas dan peserta didik
appropriate practice), (2) tidak hanya sebagai penerima yang tidak aktif dalam
Pengajaran yang pembelajaran, akan tetetapi para peserta didik
Responsif Kultur (culturally bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.
responsive pedagogy), dan Dan hasilnya peserta didik dapat meningkatkan potensi
(3) Pengajaran Sesuai dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan
Level (teaching at the right profil belajar peserta didik. Pembelajaran yang
level)? berdiferensiasi memiliki karakteristik:
a. Pembelajaran dengan konsep dan prinsip
memberikan dorongan.
b. Penilaian berkelanjutan.
c. Menggunakan pengelompokan secara konsisten
dan fleksibel.
d. peserta didik aktif bereksplorasi dengan bimbingan
dan arahan dari guru.
2. Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally
responsive pedagogy)
● Pengajaran tidak hanya bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan peserta didik akan tetapi
juga membantu peserta didik dalam menerima dan
memperkokoh identitas budaya mereka.
● Bagi guru dalam ini harus dapat menghargai
perbedaan dalam konteks kebudayaan peserta
didik. Budaya yang dimaksud disini merupakan
kebudayaan sebagai warisan dari leluhur yang terus
dilestarikan seperti kearifan lokal dan budaya yang
menjadi kebiasaan dalam kehidupan keseharian
peserta didik seperti tingkah laku sehari-hari.
Sehingga guru mampu memahami latar belakang
para peserta didik dan kebudayaannya.
● Pengajaran yang responsif kultur hadir bukan hanya
menjadikan peserta didik cerdas, namun lebih ke
menghargai kampung halaman peserta didik berasal
serta warisan kebudayannya
● Kegiatan pengajaran menjadi lebih bermakna bagi
peserta didik karena mereka akan merasa bahwa
sekolah dan lingkungan tempat tinggal mereka
terkoneksi satu sama lain bukan dua hal yang saling
terpisah.
3. Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level)
● Proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan
memberikan masukan pembelajaran yang relevan
dan spesifik untuk menjembatani perbedaan yang
ditemukan.
● Peserta didik tidak terikat tingkatan kelas, namun
disesuaikan berdasarkan kemampuan peserta didik.
● Proses pembelajaran peserta didik akan disusun
mengacu pada capaian pembelajaran tersebut,
namun disesuaiakan dengan karakteristik, potensi,
kebutuhan peserta didiknya.

Bagian manakah dari Menurut saya bagian yang paling menantang adalah
prinsip : (1) Pembelajaran implementasi dari proses pembelajaran berdiferensiasi
Berdiferensiasi didalam kelas, dalam pembelajaran berdiferensiasi guru
(developmentally harus memfasilitasi kebutuhan para peserta didik yang
appropriate practice), (2) memiliki kemampuan belajar dan gaya belajar yang
Pengajaran yang berbeda-beda, selain itu guru harus bisa melakukan
Responsif Kultur (culturally analisis yang tepat terhadap karakteristik masing-masing
responsive pedagogy), dan peserta didik supaya tepat sasaran dan guru juga harus
(3) Pengajaran Sesuai menentukan dan mempersiapakan berbagai media,
Level (teaching at the right metode pembelajaran yang dilakukan dapat berbeda-
level) yang paling beda yang bertujuan memfasilitasi kebutuhan peserta
menantang untuk ddik yang berbeda-beda, tentunya hal tersebut tidak
diaplikasikan di lapangan? mudah dilakukan oleh guru, dalam persiapannya
membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Hal-hal lain apakah yang Hal-hal yang ingin saya pelajari lagi terkait pada
ingin Anda pelajari lagi pembahasan topik ini adalah:
terkait dengan prinsip : (1) ● Cara menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang
Pembelajaran efektif sehingga kebutuhan masing-masing peserta
Berdiferensiasi didik dapat terpenuhi.
(developmentally ● Cara yang tepat untuk memfasilitasi peserta didik yang
appropriate practice), (2) memiliki kemampuan rendah supaya dapat mencapai
Pengajaran yang tujuan pembelajaran
Responsif Kultur (culturally ● Mempelajari model pembelajaran berbasis budaya
responsive pedagogy), dan yang bisa di terapkan kepada peserta didik, sehingga
(3) Pengajaran Sesuai peserta didik tidak hanya unggul dalam prestasi akan
Level (teaching at the right tetapi juga dapat menghargai serta, memperkuat
level)? identitas budaya peserta didik.

RANCANGAN / RENCANA AKSI NYATA

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan / rencana aksi nyata terkait prinsip :
(1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran
yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level
(teaching at the right level), yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan ketika
mengapilikasikan prinsip : (1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate
practice), (2) Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3)
Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level) secara efektif di kelas Anda.

1. Rencana aksi nyata Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate


practice) di kelas:
● Membuat intrumen tes diagnostic kognitif dan no kognitif untuk mengidentifikasi
masalah dan kesulitan belajar yang dialami peserta didik, mengetahui gaya belajar
peserta didik, sebagai dasar untuk merancang rencana pembelajaran.
● Melakukan pengelompokan peserta didik berdasarkan tingkat kemapuan dan gaya
belajar.
● Melakukan diferensiasi konten bagi peserta didik yang memiliki kemapuan rendah
terhadap materi keterampilan seni budaya (seni tari), agar materi dapat dipahami
peserta didik yang tersebut.
● Melakukan diferensiasi proses, dengan mempersiapkan media, metode, serta
model pembelajaran yang tepat untuk memfasilitasi karakteristik peserta didik yang
berbeda-beda.
● Melakukan diferensiasi produk dengan cara member kebebasan kepada peserta
didik untuk menyelesaikan masalah sesuai denagn kemapuan yang dimiliki peserta
didik bisa berupa: video (bagi peserta didik yang memiliki gaya belajar visual),
portofolio (bagi peserta didik yang memiliki gaya belajar reading-writing), dsb.
2. Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy) Rencana aksi
nyata pendidikan tanggap budaya di IX F SMP Negeri 25 Semarang:
● Guru mengamalkan nilai-nilai pandangan hidup dari makna yang terkandung pada
nilai kearifan lokal budaya setempat dalam setiap pembelajaran di kelas.
● Dalam kegiatan praktek pembelajaran peserta didik diberikan pemahaman tentang
budaya yang ada di lingkungan sekitar terlebih dahulu, sehingga diharapkan ketika
praktek contohnya dalam materi tari kreasi, ada beberapa siswa yang menyajikan
tari kreasi yang berhubungan dengan kebudayaan lingkungan sekitar.
● Memberikan ruang bagi peserta didik sehingga mampu mengembangkan dan
memiliki kompetensi budaya (cultural competence) bisa seni rupa, musik, tari
ataupun teater.
3. Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level) Tahapan penerapan pengajaran
sesuai level (teaching at the right level) di kelas IX F SMP Negeri 25 Semarang:
● Melakukan profling peserta didik pada tanggal 23 Januari 2023
● Melakukan analisis hasil profling
● Merancang perencanaan pembelajran yang sesuai dengan SDM peserta didik

Anda mungkin juga menyukai