Nama : Ega Kholid Mawardi

NIM : 2501022593

Rancangan/Rencana Aksi Nyata Bagaimana Anda Mengaplikasikan Topik Belajar dan Teori
Pembelajaran Dalam Proses Pembelajaran Di Kelas!

Belajar merupakan proses yang ditandai adanya perubahan perilaku yang relaif permanen
yang dihasilkan dari pengalaman atau latihanyang diperkuat. Seseorang dapat dikatakan telah
belajar apabila terdapat perubahan yang terjadi pada dirinya baik itu pengetahuan dan
keterampilan. Oleh sebab itu, sebagai seorang guru harus dapat mengetahui perubahan-
perubahan setiap peserta didik dengan melakuakan refleksi setiap materi yang telah dibahas
dengan memberikan pemantik berupa pertanyaan-pertanyaan yang dapat menunjukan
perkembangan peserta didik apakah sudah menunjukan perubahan pada dirinya. Adapun
penerapan teori belajar yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran diikelas yaitu:

a. Penerapan Teori Behaviorsme

1. Guru menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap dimulai dari materi
sederhana sampai kompleks.
2. Guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi selama mengajar.
3. Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada maeri maupun pada siswa maka guru
akan segera diperbaiki.
b. Penerapan Teori Kognitif Sosial
1. Minta siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka melalui pembuatan jurnal
atau laporan harian tentang kegiatan apa saja yang mereka lakukan.
2. Mendorog diskusi berdasarkan apa yang diajarkan dengan meminta siswa untuk
menjelaskan materi pembelajaran didepan kelas dan ajak siswa lainnyauntuk
mengajukan pertanyaan.
3. Membantu siswa menemukan solusi baru untuk suatu masalah untuk
mengembangkan cara berfikir kritis.
4. Membantu siswa dalam mengeksplorasi dan memahami bagaimana ide-ide bisa
terhubung.
c. Penerapan Teori Konsruktivisme
1. Mendorng kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar.
2. Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesematan kepada
beberapa waktu kepada siswa untuk merespon.
3. Siswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan siswa
lainnya.
d. Penerapan Teori Humanis
1. Membebaskan siswa untuk menentukan extrakulikuler yang mereka suka
2. Mendorong siswa untuk bisa meningkatkan minat dan bakat yang mereka miliki
3. Memberikan perhatian kepada semua siswa tanpa membeda-bedakan satu dengan
yang lainnya.