I di Sekolah Dasar pendekatan CRT dengan terciptanya lingkungan belajar (lingkungan kelas) yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik Cep Dahlan Afandi 235076168 Definisi CRT (Culturally Responsive Teaching) Culturally Responsive Teaching (CRT) yang merupakan pendekatan pembelajaran yang mengunakan pengetahuan budaya, pengalaman peserta didik dan gaya belajar peserta didik untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna. Tujuan CRT (Culturally Responsive Teaching) Tujuan pendekatan CRT adalah memperkenalkan keanekaragaman budaya kepada peserta didik, sehingga mereka dapat mengenal dan melestarikan budaya Indonesia. Tiga proposisi pendidikan tanggap budaya Peserta didik mencapai kesuksesan akademis
Peserta didik mampu mengembangkan, dan memiliki
kompetensi budaya (cultural competence)
Peserta didik membangun kesadaran kritis (critical
consciousness) sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam merombak tatanan sosial yang tidak adil langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan CRT Guy (2000) 1. Identitas diri peserta didik: peserta didik diajak untuk mengenal identitas budayanya yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan, 2. Pemahaman budaya: peserta didik mengonstruksikan pemahaman budaya dengan ilmu pengetahuan baru yang diperoleh dari berbagai sumber, 3. Kolaborasi: peserta didik bekerja dalam kelompok untuk membahas konsep dan perspektif budaya, 4. Berpikir kritis untuk refleksi: peserta didik membandingkan hasil diskusinya dengan teori yang ada dengan bimbingan guru, dan 5. Konstruksi transformatif: peserta didik menyajikan pemahaman mereka melalui sebuah projek. Cara Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menciptakan Hubungan yang Aman, Nyaman, dan Baik Antar Peserta Didik Berpihak Kepada Peserta Hubungan antara peserta didik Didik Melalui Penerapan bisa dalam bentuk sikap saling CRT menghargai latar belakang dari setiap peserta didik. Tidak melakukan perundungan (bullying) antara sesama peserta didik yang mengakibatkan peserta didik yang dibully merasa rendah diri dan tidak termotivasi dalam belajarnya. Cara Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menciptakan Hubungan yang Baik Aman, Nyaman, dan Antara Peserta Didik dan Guru Berpihak Kepada Peserta Didik Melalui Penerapan 1. Guru perlu menunjukkan sikap CRT yang ramah dan menyambut baik kepada setiap peserta didik. 2. Guru harus menghargai setiap perbedaan dan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik. Cara Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mengakui dan Menghargai Aman, Nyaman, dan Keragaman Budaya Berpihak Kepada Peserta Didik Melalui Penerapan Guru perlu mengakui dan CRT menghargai keragaman budaya peserta didik. hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan bahan ajar yang relevan dengan latar belakang peserta didik dalam pembelajarannya. Cara Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menggunakan Model atau Metode Pembelajaran yang Tepat Berpihak Kepada Peserta Didik Melalui Penerapan Menggunakan model atau metode CRT pembelajaran yang tepat, seperti diskusi, percobaan, atau proyek kreatif, dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang berpihak kepada peserta didik. Kaitan Pendekatan crt dengan terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak kepada peserta didik Melalui penerapan cara-cara tersebut diharapkan mampu: 1. Terjalin rasa saling menghargai antara sesama peserta didik dan peserta didik dengan guru. 2. Guru tidak akan membeda-bedakan latar belakang peserta didik. 3. Materi yang diberikan sesuai dengan keadaan budaya yang peserta didik ketahui. 4. Membuat peserta didik lebih mengetahui identitas budayanya. 5. Peserta didik dapat lebih memahami dan menghargai budaya mereka sendiri serta budaya lainnya. Maka akan tercipta lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak kepada peserta didik. Lingkungan yang demikian akan memberi peluang bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang secara baik sesuai dengan kemampuannya. SEKIAN DAN TERIMA KASIH “Pendidikan sejati adalah pendidikan yang mengajarkan kita untuk hidup bersama, untuk saling menghargai, untuk saling membantu, untuk saling mencintai.”