NIM : 23022310009
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen
Dosen : Nur’afifah, M.Pd
1. Apa yang Anda ketahui mengenai pendekatan TaRL? Jelaskan kelebihan dari pendekatan
ini!
2. Bagaimana cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui capaian pembelajaran
masing-masing peserta didik dalam menerapkan pendekatan TaRL?
3. Buatlah contoh rancangan pembelajaran berdiferensiasi jika Anda mengajar di kelas
dengan tingkat capaian siswa yang beragam.
4. Mengapa pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok diterapkan di Indonesia?
5. Rancanglah sebuah pembelajaran dengan mengintegrasikan unsur budaya sesuai dengan
tempat Anda tinggal!
Jawaban :
1. Teaching at the Right Level (TaRL) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Teaching at the Right Level adalah sebuah
pendekatan dalam pembelajaran yang berfokus pada penempatan peserta didik ke dalam
kelompok pembelajaran berdasarkan tingkat capaian atau kemampuan mereka. Dalam
pendekatan TaRL, peserta didik dikelompokkan berdasarkan level kemampuan mereka.
Peserta didik kemudian diberikan pembelajaran yang disesuaikan dengan level
kemampuan mereka tersebut. Pembelajaran ini dapat dilakukan secara individual,
kelompok, atau klasikal. Pendekatan pembelajaran ini berfokus pada peserta didik dengan
memberikan keleluasaan untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. TaRL
menekankan pada pentingnya asesmen formatif untuk mengetahui kemampuan awal
peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang dan dilaksanakan secara tepat.
Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap peserta didik
mendapatkan bantuan dan materi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman
mereka. Karakteristik pendekatan TaRL sebagai berikut:
• Fokus pada pembelajaran dasar.
• Menentukan tingkat kemampuan setiap anak.
• Pembelajaran dalam kelompok kecil.
• Fokus pada pemahaman konsep dasar.
• Penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari.
• Penggunaan tes diagnostik.
• Evaluasi dan penyesuaian
Kelebihan pendekatan TaRL:
• Meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Peserta didik akan lebih termotivasi
untuk belajar jika mereka merasa bahwa pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan
minat mereka.
• Mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal. Peserta didik akan lebih
mampu mengembangkan potensi mereka secara maksimal jika mereka diberi
kesempatan untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.
• Menciptakan pembelajar sepanjang hayat yang mandiri dan bertanggung
jawab. Peserta didik akan menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mandiri dan
bertanggung jawab jika mereka memiliki pengalaman belajar yang bermakna dan
relevan dengan kehidupan mereka.
• Pembelajaran yang lebih efektif: Dengan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan
tingkat kemampuan peserta didik, pembelajaran menjadi lebih efektif karena peserta
didik mendapat materi yang relevan dan tepat untuk mereka
• Inklusif: Setiap peserta didik diberikan kesempatan yang sama untuk belajar, tanpa ada
yang terpinggirkan karena kesulitan belajar atau terlalu mudah.
• Menghargai Keunikan Peserta didik: Teaching at the Right Level mengakui
keberagaman kemampuan peserta didik dan menghargai keunikan masing-masing
peserta didik.
TaRL dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran dan tingkatan kelas. Pendekatan ini
dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis,
memecahkan masalah, kreativitas, dan komunikasi.
2. Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui capaian pembelajaran masing-masing
peserta didik dalam menerapkan pendekatan TaRL adalah sebagai berikut:
• Asesmen formatif
Asesmen formatif adalah asesmen yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung.
Asesmen formatif dapat digunakan untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik
dan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk memperbaiki proses
pembelajaran mereka. Asesmen formatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
tes, observasi, atau penugasan.
• Asesmen sumatif
Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan di akhir pembelajaran. Asesmen
sumatif dapat digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai tujuan
pembelajaran. Asesmen sumatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tes,
portofolio, atau proyek.
• Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik selama
pembelajaran berlangsung. Observasi dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana
peserta didik belajar dan memahami materi pembelajaran. Observasi dapat dilakukan
dengan berbagai cara, seperti pengamatan langsung, catatan lapangan, atau rekaman
video.
• Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh guru dengan peserta didik untuk
mendapatkan informasi tentang pembelajaran. Wawancara dapat digunakan untuk
mengetahui pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran, kesulitan yang
dihadapi peserta didik dalam pembelajaran, dan motivasi peserta didik dalam belajar.
• Refleksi
Refleksi adalah proses berpikir kembali tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
Refleksi dapat dilakukan oleh peserta didik dan guru. Refleksi dapat digunakan untuk
mengetahui apa yang telah dipelajari, apa yang masih perlu dipelajari, dan bagaimana
pembelajaran dapat ditingkatkan.
• Portofolio
Portofolio adalah kumpulan karya peserta didik yang dikumpulkan selama proses
pembelajaran. Portofolio dapat digunakan untuk menilai perkembangan belajar peserta
didik secara keseluruhan.
Dengan menerapkan asesmen yang tepat, guru dapat mengetahui capaian pembelajaran
masing-masing peserta didik dalam menerapkan pendekatan TaRL. Hal ini penting untuk
memastikan bahwa semua peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
3. Kelas : XI SMA
Mata Pelajaran : Matematika
Topik : Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel
Tujuan Pembelajaran : Melalui pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik dapat
menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dengan
metode substitusi.
Capaian Peserta Didik Diferensiasi Diferensiasi Pembelajaran
Peserta didik masih kesulitan memahami bagaimana
konsep sistem persamaan linear tiga variabel dengan
metode substitusi. Peserta didik diberikan LKPD yang
menyertakan langkah tahapan menentukan
penyelesaian sistem persamaan tiga variabel
Perlu Bimbingan Proses menggunakan metode substitusi dan berisi
permasalahan yang memiliki tingkat kesulitan rendah
yang akan dikerjakan. Peserta didik akan mendapatkan
pembelajaran eksplisit tentang konsep persamaan
sistem linier tiga variabel. Guru akan memberikan
pendampingan dalam proses ini.
Menganalisis konsep sistem persamaan linier tiga
Konten variabel dengan metode substitusi namun hanya bersifat
mendasar melalui pendampingan guru dan tutor sebaya.
Peserta didik dibebaskan menentukan dan memilih
bentuk hasil kerja sistem persamaan linear tiga variabel
Produk dengan metode substitusi sesuai dengan minat dan
bakatnya bisa berupa poster, infografis atau gambar
bercerita (PPT).
Peserta didik sebenarnya telah cukup memahami
bagaimana konsep sistem persamaan linear tiga
variabel, namun masih terdapat kesulitan untuk
menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel
dengan metode substitusi. Peserta didik diberikan
LKPD dengan permasalahan tingkat menengah.
Proses Permasalahan sistem persamaan linier tiga variabel
dalam kehidupan sehari-hari menggunakan angka-
angka yang tidak terlalu besar jumlahnya dan
penyelesaiannya menggunakan metode substitusi.
Mahir
Peserta didik menggunakan berbagai sumber belajar
misalnya browsing di internet. Guru sesekali datang
memfasilitasi untuk memastikan tidak ada miskonsepsi.
Menganalisis konsep sistem persamaan linier tiga
Konten
variabel dengan metode substitusi secara runtut.
Peserta didik dibebaskan menentukan dan memilih
bentuk hasil kerja sistem persamaan linear tiga variabel
Produk dengan metode substitusi sesuai dengan minat dan
bakatnya bisa berupa poster, infografis atau gambar
bercerita (PPT).
Peserta didik yang telah memahami bagaimana sistem
Sangat Mahir Proses persamaan linear tiga variabel dan siap untuk diberikan
tantangan untuk menyelesaikan sistem persamaan
linear tiga variabel dengan metode substitusi. Peserta
didik diberikan LKPD yang memuat permasalahan
tingkat tinggi. Permasalahan sistem permasalahan linier
tiga variabel dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan angka-angka yang besar jumlahnya dan
penyelesaiannya menggunakan metode substitusi.
Peserta didik diminta mengerjakan soal tingkat tinggi
kemudian diminta untuk bekerja sama secara mandiri
lalu saling memeriksa pekerjaan masing-masing.
Menganalisis konsep sistem persamaan linier tiga
Konten variabel dengan metode substitusi secara runtut disertai
bukti-bukti secara mandiri dari berbagai sumber.
Peserta didik dibebaskan menentukan dan memilih
bentuk hasil kerja sistem persamaan linear tiga variabel
Produk dengan metode substitusi sesuai dengan minat dan
bakatnya bisa berupa poster, infografis atau gambar
bercerita (PPT).
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Devi Najlasari
Instansi : SMP Negeri 18 Medan
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Fase D, Kelas / Semester : VIII (Delapan) / I (Ganjil)
Bab 1 : Relasi dan Fungsi
Subbab : Fungsi
Alokasi Waktu : 3 JP x 1 Pertemuan (3 x 45 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
▪ Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME Ketika berdoa sebelum memulai proses
pembelajaran.
▪ Berpikir Kritis Ketika menentukan daerah asal dan daerah hasil fungsi, kemudian
memastika kebenaran hasilnya.
▪ Bergotong Royong Ketika peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok untuk
menyelesaikan permasalahan
▪ Kreatif dalam memodelkan permasalahan nyata kedalam relasi dan fungsi kemudian
menentukan penyelesaiannya.
1. Video Pembelajaran
2. PPT
3. Alat tulis
4. Buku pegangan
5. Internet
F. MODEL PEMBELAJARAN
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
▪ Peserta didik melakukan beberapa eksplorasi untuk menentukan domain, kodomain, dan
range dari suatu fungsi dalam konteks nyata dan juga secara abstrak.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Refleksi Guru
1. Apakah peserta didik dapat memahami materi dengan baik?
2. Kesulitan apa yang dialami oleh peserta didik?
3. Bagaimana cara menyelesaikan kesulitan peserta didik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
1. Penilaian Matematika (Presentasi Hasil Belajar)
Aspek Penilaian
Nama
Gesture Jumlah
No Pesert Nilai Predikat
Sitematika dan Skor
a didik Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias
penyampaian Penampi-
lan
1.
2.
3.
dst
Keterangan Skor :
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai
Nilai Konversi
Keterangan
Nilai Predikat
71 – 90 B Baik
61 - 70 C Cukup
< 60 D Kurang
Capaian
No Kompetensi Skor Keterangan
Pembelajaran
2. Sintesis Tepat
3. Penyimpulan Sesuai
Jumlah Skor
Nilai
Formatif 1
Sumatif 1
2
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Kegiatan Pengayaan
▪ Bagi peserta didik dengan kecepatan belajar tinggi (advanced), minta mereka membuat
pertanyaan-pertanyaan tambahan untuk dijawab baik sendiri maupun dari teman dengan
kecepatan belajar tinggi.
▪ Minta mereka juga mencatat jika ada pertanyaan yang tidak dapat mereka jawab dengan
informasi yang ada.
Kegiatan Remedial
▪ Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan mengidentifikasi relasi yang bukan fungsi
dan fungsi, perlu diberikan lebih banyak contoh lagi.
▪ Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan memahami domain, kodomain dan range
berikan lagi contoh dalam bentuk aljabar maupun grafik.
▪ Pastikan mereka memahami fungsi yang terdefinisi sehingga mereka dapat menentukan
domain, kodomain dan range.
▪ Buatlah latihan untuk menentukan domain, kodomain dan range dari pembagian fungsi
linear dengan fungsi linear atau fungsi linear dengan fungsi kuadrat atau sebaliknya.
LAMPIRAN
▪ Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang fungsi media atau website
resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
▪ Buku Panduan Guru dan Peserta didik Matematika untuk SMA/MA Kelas XI :
Penerbit, Pusat Perbukuan,Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
B. GLOSARIUM
C. DAFTAR PUSTAKA
Kelompok ......
Anggota Kelompok:
1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. ..........................................................
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu membedakan relasi dan fungsi berdasarkan
permasalahan yang ada pada LKPD
2. Peserta didik mampu menentukan domain berdasarkan tabel pada
LKPD
3. Peserta didik mampu menentukan kodomain berdasarkan tabel pada
LKPD
4. Peserta didik mampu menentukan range berdasarkan tabel pada LKPD
5. Peserta didik mampu menyatakan relasi dan fungsi dalam bentuk
diagram panah maupun himpunan pasangan berurutan
DOmain
kodomain
dan range
PERMASALAHAN
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa
yang tinggi. Menurut data Sensus Penduduk 2010, terdapat sekitar 1.340
suku bangsa di Indonesia. Dari ribuan suku tersebut, suku Jawa memiliki
populasi terbesar di Indonesia yang mencapai 41% dari total populasi
Indonesia. Suku-suku bangsa di Indonesia tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki budayanya masing-masing yang unik
dan khas. Budaya-budaya ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang
perlu dilestarikan
AYO SELESAIKAN
Berdasarkan jawaban diatas, dapatkah kalian menentukan domain, kodomain
dan range? Jika ya sebutkan !
AYO SELESAIKAN
Tulislah apa yang kalian ketahui tentang relasi dan fungsi!