Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Fitriani

Instansi : Universitas Negeri Surabaya


Jurusan : PPG Prajabatan - Pekerjaan Sosial
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

1. Menurut Anda, kapan waktu yang tepat seorang guru dapat melakukan asesmen?
Mengapa?
Waktu yang tepat bagi seorang guru untuk melakukan asesmen adalah sepanjang
proses pembelajaran. Asesmen tidak hanya dilakukan pada akhir pembelajaran, tetapi
juga dilakukan secara berkala selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini bertujuan
untuk:

 Mengetahui kemajuan belajar peserta didik (Asesmen Formatif). Asesmen yang


dilakukan secara berkala dapat membantu guru untuk mengetahui kemajuan belajar
peserta didik, baik secara individu maupun kelompok. Dengan mengetahui kemajuan
belajar peserta didik, guru dapat memberikan intervensi yang tepat jika diperlukan.

 Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik (Asesmen Diagnostik). Asesmen juga


dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik. Dengan
mengetahui kesulitan belajar peserta didik, guru dapat memberikan bimbingan yang
tepat kepada peserta didik tersebut.

 Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran (Asesmen Sumatif). Asesmen yang


dilakukan pada akhir pembelajaran dapat digunakan untuk mengukur pencapaian
tujuan pembelajaran. Dengan mengukur pencapaian tujuan pembelajaran, guru dapat
mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum.

2. Jika Anda berada di kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan
perkembangannya yang berbeda-beda, asesmen seperti apakah yang dapat Anda
terapkan di kelas tersebut? Jelaskan.
Di kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan perkembangannya yang
berbeda-beda, guru perlu menerapkan asesmen yang bervariasi. Asesmen yang bervariasi
dapat membantu guru untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara lebih
komprehensif.
Berikut adalah beberapa contoh asesmen yang dapat diterapkan di kelas yang
memiliki peserta didik dengan tahapan perkembangannya yang berbeda-beda:
 Tes tertulis dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta didik. Tes tertulis
dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan peserta didik.

 Tes lisan dapat digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik. Tes lisan dapat
disesuaikan dengan kemampuan berbicara peserta didik.

 Tes praktik dapat digunakan untuk mengukur keterampilan peserta didik. Tes praktik
dapat disesuaikan dengan kemampuan gerak peserta didik.

 Portofolio dapat digunakan untuk mengukur perkembangan peserta didik secara


keseluruhan. Portofolio dapat berisi berbagai karya peserta didik, seperti hasil kerja
kelompok, hasil karya seni, atau hasil penelitian.

 Proyek dapat digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik untuk


menyelesaikan masalah secara kreatif dan mandiri. Proyek dapat disesuaikan dengan
minat dan bakat peserta didik.

3. Bagaimana memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil dari
asesmen peserta didik tersebut?
Umpan balik yang diberikan kepada peserta didik harus bersifat konstruktif dan
bermanfaat. Umpan balik yang konstruktif adalah umpan balik yang dapat membantu
peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya. Umpan balik yang bermanfaat adalah
umpan balik yang dapat dipahami dan diterapkan oleh peserta didik.
Berikut adalah beberapa tips untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik:

 Fokus pada proses, bukan hasil. Umpan balik yang berfokus pada proses akan lebih
membantu peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.

 Berikan umpan balik yang spesifik. Umpan balik yang spesifik akan lebih membantu
peserta didik untuk memahami kekuatan dan kelemahannya.

 Berikan umpan balik yang positif. Umpan balik yang positif akan lebih memotivasi
peserta didik untuk belajar.

 Berikan umpan balik secara berkala. Umpan balik yang diberikan secara berkala akan
lebih membantu peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.
4. Seberapa besar pengaruh umpan balik untuk proses pembelajaran peserta didik?
Umpan balik memiliki pengaruh yang besar untuk proses pembelajaran peserta didik.
Umpan balik yang diberikan dengan tepat dapat membantu peserta didik untuk:

 Memahami kekuatan dan kelemahannya. Dengan memahami kekuatan dan


kelemahannya, peserta didik dapat lebih termotivasi untuk belajar.

 Menentukan tujuan belajarnya. Dengan memahami kekuatan dan kelemahannya,


peserta didik dapat menentukan tujuan belajarnya secara realistis.

 Mengembangkan strategi belajarnya. Dengan memahami kekuatan dan


kelemahannya, peserta didik dapat mengembangkan strategi belajarnya yang tepat.

Oleh karena itu, guru perlu memberikan umpan balik kepada peserta didik secara
berkala dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai