Anda di halaman 1dari 36

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2023 / 2024
Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1
Dosen Pengampu : Dr. Elly Sukmanasa, M.Pd.

Disusun Oleh
Eka Setiawan
NPM. 039223336
Guru Kelas A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) GELOMBANG 1 TAHUN 2023
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2024
1. Apa yang Anda ketahui mengenai pendekatan TaRL? Jelaskan kelebihan dari
pendekatan ini!
Jawaban:
Istilah teaching at right level (TaRL) sebetulnya dikenalkan pertama kali oleh
organisasi inovasi pembelajaran asal India. Mereka melakukan penelitian karena
tergerak melihat banyak anak yang sekolah tetapi hanya sedikit darinya yang betul-
betul belajar. Hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa bagian literasi dan numerasi
peserta didik masih kurang.
Teaching at right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak
mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan peserta
didik. Inilah yang menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. Pendekatan
Teaching at the Right Level (TARL) adalah suatu metode pengajaran yang bertujuan
untuk mengenalkan materi pelajaran kepada siswa dengan mempertimbangkan tingkat
pemahaman mereka. Pendekatan ini berfokus pada prinsip bahwa setiap siswa memiliki
tingkat pemahaman yang berbeda terhadap suatu konsep atau materi pembelajaran.
Mengajar dengan menggunakan pendekatan TaRL melibatkan pengelompokan
peserta didik bukan berdasarkan tingkatan kelas, tetapi berdasarkan fase perkembangan
atau tingkat kemampuan yang serupa. Dalam pendekatan ini, acuan tetap pada capaian
pembelajaran, namun disesuaikan dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan
individu peserta didik. Hasil belajar mereka juga ditentukan melalui evaluasi
pembelajaran yang sesuai dengan fase atau level masing-masing.
Peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan atau tingkat
kemampuan yang serupa, dan pendekatan ini memungkinkan penyesuaian yang lebih
baik terhadap kebutuhan dan potensi masing-masing individu. Jika seorang peserta
didik belum mencapai capaian pembelajaran pada fase tertentu, pendidik akan
memberikan dukungan dan bimbingan agar mereka dapat mencapai capaian
pembelajaran yang diharapkan.
Adapun kelebihan dari pendekatan TaRL ini yaitu:
a. Pendekatan TaRL memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran mereka sesuai
dengan tingkat pemahaman siswa. Dengan mengidentifikasi kebutuhan individu, guru
dapat menyajikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat keterampilan
masing-masing siswa.
b. Pendekatan TaRL ini efektif dalam mengatasi kesenjangan pendidikan karena dapat
membantu siswa yang mungkin memiliki tingkat pemahaman yang lebih rendah untuk
mengejar dan memahami materi yang mungkin telah terlewatkan sebelumnya.
c. Meningkatkan Motivasi Belajar. Dengan menyajikan materi yang sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa, TaRL dapat meningkatkan motivasi belajar. Siswa akan lebih
cenderung terlibat secara aktif dalam pembelajaran karena mereka merasa dapat
menguasai materi dengan lebih baik.
d. Penggunaan Data dan Penilaian. Pendekatan TaRL melibatkan penggunaan data dan
penilaian secara berkelanjutan untuk menilai tingkat pemahaman siswa. Guru dapat
menggunakan data ini untuk membuat keputusan instruksional yang lebih baik dan
menyesuaikan metode pengajaran mereka.
e. Peningkatan Hasil Belajar. Dengan menyajikan materi sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa, pendekatan TaRL dapat menghasilkan peningkatan hasil belajar.
Siswa cenderung mencapai pencapaian akademis yang lebih tinggi karena mereka
mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
f. Mengembangkan Kemampuan Kritis. TaRL mendorong pengembangan kemampuan
berpikir kritis dan pemecahan masalah karena siswa tidak hanya diberi informasi, tetapi
juga didorong untuk memahami dan menerapkan konsep dalam konteks yang berbeda.
g. Meningkatkan Partisipasi Siswa. Dengan menyesuaikan pengajaran sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa, pendekatan TaRL dapat meningkatkan partisipasi siswa
dalam kelas. Siswa merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk berkontribusi ketika
materi pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.
2. Bagaimana cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui capaian
pembelajaran masing-masing siswa dalam menerapkan pendekatan TaRL?
Seperti yang diketahui pendekatan TaRL adalah pendekatan yang berfokus pada tingkat
kemampuan peserta didik. Sehingga guru dapat memberikan pembelajaran yang sesuai
dan relevan dengan tingkat pemahaman atau kemampuan peserta didik tersebut. Untuk
itu terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk mengetahui capaian
pembelajaran masing-masing peserta didik dalam menerapkan pendekatan TaRL yaitu:
a. Melakukan tes kemampuan awal atau tes diagnostik.
Tes diagnostik yaitu tes yang dilakukan diawal pembelajaran. Tujuan dari tes ini
adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan, gaya belajar, minat, dan bakat
peserta didik. Tes diagnostik ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tes diagnostik
kogniti, dan tes diagnostik non kognitif. Hubungannya dengan untuk mengetahui
capaian masing-masing peserta didik dalam pendekatan TaRL yaitu guru dapat
mengetahui tingkat kemampuan peserta didik. Setelah mengetahui tingkat
kemampuan peserta didik ini, guru dapat membuat rancangan/ langkah
pembelajaran yang sesuai dalam menerapkan pendekatan TaRL pada pembelajran.
b. Pembagian Kelompok Sesuai dengan Tingkat Kemampuan
Setelah guru melakukan asesmen diagnostik, maka akan didapatkan data berupa
hasil tingkat kemampuan per peserta didik. Kemudian guru mengelompokan
peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Misalnya dalam
hal ini guru membuat tiga kelompok peserta didik yaitu peserta didik tingkat
kemampuan kurang, rendah, dan tinggi. Dengan begitu guru bisa menyesuaikan
capaian pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta
didik.
c. Monitoring Aktivitas Kelas
Guru secara langsung memantau aktivitas belajar peserta didik. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta didik terhadap suatu capaian
pembelajaran. Selain itu guru dapat mengetahui peserta didik mana yang
mengalami kesulitan belajar. Dengan begitu guru bisa membuat rencana tindak
lanjut untuk diperbaiki di pembelajaran selanjutnya.
d. Mengadakan Asesmen Formatif
Asesmen formatif adalah sebuah penilaian untuk mengetahui ketercapaian suatu
capaian pembelajaran. Asesmen ini biasanya dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung, atau setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Karena
menggunakan pendekatan TaRL, maka untuk mengetahui ketercapaian masing-
masing tingkat kemampuan peserta didik maka guru harus melakukan beberapa
modifikasi atau penyesuaian dalam rancangan pembelajaran. Seperti dalam
penulisan tujuan pembelajaran, guru harus menyesuaikan dengan tingkat
kemampuan peserta didik, tujuan pembelajarna dibedakan sesuai tingkat
kemampuan namun masih dalam konteks materi yang sama. Selanjutnya
penyesuaian LKPD. Penyesuaian lkpd ini bertujuan untuk memfasilitasi perbedaan
kemampuan peserta didik tersebut, seperti perbedaanya pada banyaknya gambar
stilumus yang memudahkan peserta didik untuk memahami LKPD tersebut,
ataupun konten dalam LKPD tersebut dibedakan mulai dari ukuran huruf, jenis
perintah, dan ketersediaan gambar. Selain itu penyesuaian juga dalam asesmen
formatif ini dilakukan pada soal evaluasi, yang mana ini untuk mengukur aspek
kognitif peserta didik. Soal evaluasi dibuat tentunya dengan menyesuaikan dengan
tingkat kemampuan pesera didik. Seperti untuk peserta didik tingkat kemampuan
kurang soal evaluasi yang diberikan dalam bentuk menjodohkan, soal evaluasi
peserta didik tingkat kemampuan sedang berbentuk pilihan ganda, dan soal evaluasi
untuk peserta didik tingkat kemampuan tinggi berbentuk soal isian.
Dengan melakukan penyesuaian bentuk soal asesmen formatif ini, akan membantu
guru dalam mengetahui ketercapaian masing-masing peserta didik sesuai dengan
tingkat kemampuannya.
e. Berkolaborasi dan Refleksi Bersama Peserta Didik
Guru secara aktif melibatkan peserta didik dalam proses evaluasi pembelajaran
mereka sendiri. Guru mendiskusikan hasil penilaian dan perkembangan dengan
peserta didik untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kemajuan belajar
mereka sendiri. Ketika peserta didik mengetahui tingkat perkembangan mereka,
maka guru memberikan penguatan dan motivasi untuk dapat meningkatkan hasil
belajar pesera didik. Dengan begitu guru dapat mengetahui tingkat kemampuan dan
ketercapaian belajar peserta didik.
f. Evaluasi dan Revisi
Berdasarkan data yang telah didapat selama proses pembelajaran, guru melakukan
evaluasi untuk melakukan penyesuaian untuk pembelajaran selanjutnya. Guru dapat
menyesuaikan berbagai model atau metode pembelajaran sesuai dengan tingkat
kemampuan dan perkembangan hasil belajar peserta didik.
3. Buatlah contoh rancangan pembelajaran berdiferensiasi jika Anda mengajar di
kelas dengan tingkat capaian siswa yang beragam

Kelas : Fase A/ Kelas 1


Mata pelajaran : Matematika
Topik : Topik 1 Menghitung, Membaca, dan Menulis Bilangan
Tujuan Pembelajaran :
• Melalui kegiatan mengamati PPT pembelajaran, peserta didik mampu
menganalisis simbol bilangan kurang dari 20 dengan tepat. (C4)
• Melalui kegiatan penugasan, peserta didik mampu menentukan hasil
penjumlahan benda kongkret dengan benar. (P5)
Capaian Peserta Didik Deferensiasi Pembelajaran
Perlu Bimbingan / Tingkat Kemampuan Diferensiasi Konten:
Kurang - Ukuran huruf pada lkpd dan soal evaluasi
Peserta didik mampu membaca dan menulis lebih besar
simbol bilangan kurang dari 20 dengan - Pada LKPD sudah tesedia jawaban dengan
bantuan dilembar LKPD dan Evaluasi huruf bergaris untuk memfasilitasi peserta
didik yang belum mahir menulis.
- Pada soal evaluasi disajikan gambar,
dengan soal berbentuk menjodohkan
Mahir/ Tingkat Kemampuan Sedang - Ukuran huruf pada lkpd dan soal evaluasi
Peserta didik mampu membaca, menulis, dan normal
berhitung kurang dari 20 dengan benar - Pada LKPD sudah tersedia setengah
jawaban untuk menstimulus tingkat
kemampuan berhitung dan menulis peserta
didik
- Pada soal evaluasi berbentuk pilihan ganda
dengan disediakan gambar sebagai
stimulus pemikiran peserta didik.
Sangat Mahir/ Tingkat kemampuan - Ukuran huruf pada lkpd dan soal evaluasi
Tinggi normal
Peserta didik mampu membaca, menulis, dan - Pada LKPD belum disediakan jawaban
berhitung bilangan kurang dari 20 dengan sehingga peserta didik harus menuliskan
benar secara mandiri jawaban berdasarkan tingkat
pemahamannya
- Pada soal evaluasi berbentuk isian yang
mengharuskan peserta didik menuliskan
jawaban secara langsung berdasarkan
pemahamannya

Berikut saya lampirkan contoh modul deferensiasi dengan fokus pendekatan menggunakan
TaRL yang memperhatikan tingkat kemampuan peserta didik:
4. Mengapa pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok diterapkan di
Indonesia?

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) menjadi relevan untuk diterapkan di
Indonesia karena dapat mengintegrasikan materi pembelajaran dengan konteks kehidupan
sehari-hari siswa. Keberagaman budaya dan sosial Indonesia dapat diakomodasi melalui
pendekatan ini, sementara keterlibatan siswa ditingkatkan dengan menjadikan pembelajaran
lebih bermakna. CRT juga menekankan pengembangan keterampilan hidup praktis, sesuai
dengan tuntutan masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara
akademis, tetapi juga memiliki keterampilan yang berguna. Selain itu, pendekatan ini dapat
membantu guru menghargai keberagaman budaya dan membuat pembelajaran lebih inklusif.
Dengan meningkatkan relevansi kurikulum, CTL dapat menjadikan pembelajaran lebih
responsif terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di Indonesia. Melalui penerapan
CTL, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang esensial untuk
menghadapi kompleksitas masyarakat yang terus berkembang.

5. Rancanglah sebuah pembelajaran dengan mengintegrasikan unsur budaya sesuai


dengan tempat Anda tinggal!
Berikut saya lampirkan modul pembelajaran CRT IPAS Kelas IV Materi benda elstis
dengan mengaitkan dengan permainan tradisional katapel dan pesawat kertas karet:
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA
IPAS FASE B KELAS IV
TOPIK C BENDA YANG ELASTIS
SEMESTER 1

EKA SETIAWAN
NPM. 039223336
GURU KELAS-A

PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN


GELOMBANG 1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNISERSITAS PAKUAN BOGOR
TAHUN 2023
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Eka Setiawan, S.Pd
NPM : 039223336
Unit Kerja : SDN Bondongan
Jenjang : SD
Fase/Kelas : B/ IV (Empat)
Materi Pokok : Benda yang Elastis
Mata Pelajaran : IPAS
Elemen : Energi dan Perubahannya
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat mengidentifikasi ragam gaya yang terlibat dalam aktivitas sehari-hari.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Dimensi
1. Beriman Dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Gotong royong
3. Bernalar kritis
Sub Elemen
1. Pelaksanaan Ritual Ibadah
2. Kerja sama
3. Mengajukan Pertanyaan
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Sarana
a. Laptop
b. Proyektor
c. LKPD
d. Speaker
2. Prasarana
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Buku Guru SD/MI Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Buku Siswa SD/MI Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Slide Power Point, Materi dan penjelasan gaya pegas
d. Media konkret benda yang elastis (gaya pegas).

E. TARGET PESERTA DIDIK


27 peserta didik
1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS).
3. Peserta didik dengan pencapaian sedang: mampu mencerna materi dengan baik dan
berfikir tingkat sedang (MOTS).
4. Peserta didik dengan pencapaian rendah: mampu mencernakan dan memahami materi
dengan lambat (LOTS).

F. MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Culturally Responsive Teaching (CRT), dan TPACK
2. Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah, dan penugasan
3. Model : Problem Based Learning (PBL)

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati video, peserta didik dapat mengidentifikasi gaya pegas dalam
pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari secara tepat. (C4)
2. Melalui percobaan sederhana secara kelompok, peserta didik mampu membuktikan
pengaruh gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. (P5)

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gaya pegas di sekitarnya dan
mengetahui manfaat dan penerapan gaya pegas dalam aktivitas sehari-hari.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Pernahkah kalian memainkan ketapel?
2. Gaya apa yang digunakan pada ketapel?
3. Apa pengaruh gaya pegas terhadap benda?
4. Apa manfaat gaya pegas pada kehidupan sehari-hari?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memulai dengan salam, menanyakan kabar dan 10 menit
mengecek kehadiran peserta didik. (Comunication)
2. Peserta didik merapihkan tempat duduk dan salah
seorang peserta didik memimpin doa. (Religius)
3. Menyanyikan lagu garuda pancasila. (Nasionalisme)
Link:
https://www.youtube.com/watch?v=LQFNHLzXjSM
4. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik sebagai
apersepsi tentang pelajaran sebelumnya dan
mengaitkannya dengan pengalamannya sebagai bekal
pelajaran berikutnya.
5. Peserta didik diberikan ice breaking untuk meningkatkan
kesiapan belajar. (Motivasi)
6. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Inti Sintaks 1. Orientasi peserta didik pada masalah 50 menit
1. Peserta didik mengamati gambar dan video
pembelajaran tentang gaya pegas dalam
pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari. (TPACK)
Link:
2. Peserta didik diberi pertanyaan terbimbing oleh guru,
untuk mengidentifikasi dirinya terkait gaya pegas
dalam pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari.
(Pedagogical Content Knowledge, dan CRT-
Identifikasi diri)
3. Peserta didik diarahkan untuk menyampaikan pendapat
terkait gaya pegas menggunakan pesawat terbang
dengan pemahaman budaya sekitarnya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Comunication, dan CRT-Pemahaman Budaya)
4. Peserta didik diarahkan memperdalam materi mengenai
gaya pegas dalam pemanfaatannya di kehidupan sehari-
hari dengan mengaitkan budaya dalam kehidupannya.
(Content Knowledge, dan CRT-Pemahaman
Budaya)
Sintaks 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
5. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok
heterogen yang terdiri dari 4-5 orang.
6. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait teknik
diskusi yang akan dilaksanakan. (Pedagogical)
7. Peserta didik diarahkan pada masalah dengan
penugasan yang harus diselesaikan melalui LKPD
mengenai percobaan gaya pegas dalam
pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari.
Sintaks 3. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
8. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan
melakukan percobaan benda yang memanfaatkan gaya
pegas. (Creative, CRT-Kolaborasi)
9. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan
menyelesaikan tugas pemanfaatan benda yang
memanfaatkan gaya pegas. (Critical Thingking)
10. Peserta didik didampingi oleh guru dalam
menyelesaikan masalah, terutama peserta didik yang
kesulitan dalam mengerjakan LKPD. (Pedagogical)
Sintaks 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
11. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan
menuliskan hasil temuan pada LKPD.
12. Setiap kelompok memperesentasikan hasil percobaan
dan hasil diskusi tugas LKPD yang sudah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dikerjakannya di depan kelas. (Communication)
Sintaks 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
13. Peserta didik dalam kelompok memberikan tanggapan
terhadap hasil presentasi dari setiap kelompok lain.
(Communication, dan CRT-Refleksi Kritis)
14. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang
telah disampaikan oleh masing-masing kelompok.
(CRT-Kontruksi Transformatif)
Penutup 15. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya terkait 10 menit
materi yang telah dipelajari. (Communication)
16. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai
pembelajaran yang telah dipelajari dengan bimbingan
guru. (Communication and Critical Thinking)
17. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.
18. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi.
(Collaboration and Communication)
19. Peserta didik menyimak informasi yang disampaikan
oleh guru mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
pada pembelajaran selanjutnya.
20. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
(Religius)

E. ASESMENT
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Instrumen Penilaian : Rubrik Penilaian Sikap
Rubrik Penilian Sikap

Aspek yang dinilai


No Aspek
4 3 2 1
1 Beriman dan Berdoa sebelum Tidak berdoa
Bertaqwa kepada mulai belajar, sebelum mulai
Hanya berdoa Hanya berdoa
tuhan yang maha sebelum belajar, sebelum
sebelum mulai sebelum pulang
esa (Pelaksanaan istirahat, sesudah istirahat, sesudah
belajar belajar
Ritual Beribadah) istirahat, istirahat,
sebelum pulang sebelum pulang
2 Gotong royong Sangat mampu Terlihat mampu Belum terlihat Tidak terlihat
(Kerja sama) berdiskusi, berliskusi, mampu mampu
menyelesaikan menyelesaikan berdiskusi, berdiskusi,
tugas kelompok tugas kelompok menyelesaikan menyelesaikan
dengan kerja dengan kerja tugas kelompok tugas kelompok
sama yang baik. sama yang baik. dengan kerja dengan kerja
sama yang baik. sama yang baik.
3 Bernalar kritis Sangat terlihat Terlihat mampu Belum terlihat Tidak terlihat
mampu menganalisis, menganalisis, menganalisis,
menganalisis, dan menentukan dan menentukan dan menentukan
dan menentukan terkait manfaat terkait manfaat terkait manfaat
manfaat gaya gaya pegas gaya pegas gaya pegas
pegas dalam dalam kehidupan dalam kehidupan dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari sehari-hari
sehari-hari

Lembar Penilaian Sikap


Beriman dan Bertawa
Kepada Tuhan yang Bergotong-royong Bernalar kritis
No Nama Siswa Maha Esa
Catatan Catatan Catatan
Ket Ket Ket
Prilaku Prilaku Prilaku
1 Abhisenna Ibrahim Nuggrantara
2 Adinda Meika Akhmad
Beriman dan Bertawa
Kepada Tuhan yang Bergotong-royong Bernalar kritis
No Nama Siswa Maha Esa
Catatan Catatan Catatan
Ket Ket Ket
Prilaku Prilaku Prilaku
3 Aditya Pratama

4 AFRA NABIL DZAKIRAH

5 Anisa Syara Maulida

6 Azzahra Kheisya Almaira Letsoin

7 Bintang Aufaa Zharif

8 Dendy Al Farizy

9 Fariz Naufal

10 Gemma Saputra Ramadhan

11 Hanyfa Dwi riyani

12 M Efrizal Darmawan

13 Marsya Nadhifa Sutrisna

14 Maysun Mahya

15 Muhamad Daffa Alldaufi

16 Muhamad Nabilal

17 Muhammad Alfath Mahali Defi

18 Muhammad Dzaky Al Khafady

19 Muhammad Rizky Ramadhan

20 Nazarleta Al Aufar

21 RAFLI ALFATIH ABQOERI

22 Ram Faturachman

23 Rezka Nur AfizahSuhendar

24 Sabila Septiyani

25 Septiani

26 Umar Al Achmad

27 Zainyrra Abdat
2. Penilaian Pengetahuan : Tes tulis
Menjawab soal evaluasi dengan jumlah soal 10 butir. Bentuk soal disesuaikan
dengan tingkat kemampuan peserta didik.

Teknik Penskoran

3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja


Instrumen Penilaian :

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan


(100-86) (85-71) (70-61) (<60)
Pengetahuan tentang Penyelesaian Sebagain besar Sebagian kecil Tidak melakukan
gaya pegas dan masalah tentang penyelesaian penyelesaian penyelesaian
pemanfaatannya gaya pegas masalah tentang masalah tentang masalah tentang
dalam kehidupan dilakukan secara gaya pegas gaya pegas gaya pegas
sehar-hari lengkap dan dilakukan secara dilakukan dengan
benar lengkap dan benar sistematis dan
benar
Memperesentasikan Sangat mampu Mampu Belum mampu Tidak mampu
hasil diskusi mempresentasik mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
an hasil diskusi hasil diskusi di hasil diskusi di hasil diskusi di
di depan kelas depan kelas depan kelas depan kelas
dengan percaya dengan percaya dengan percaya dengan percaya
diri dan tidak diri dan tidak diri dan masih diri dan gugup saat
gugup saat gugup saat gugup saat berbicara.
berbicara. berbicara. berbicara.
Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria 1 Kriteria 2
No Nama Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1
1 Abhisenna Ibrahim Nuggrantara

2 Adinda Meika Akhmad

3 Aditya Pratama

4 AFRA NABIL DZAKIRAH

5 Anisa Syara Maulida

6 Azzahra Kheisya Almaira Letsoin

7 Bintang Aufaa Zharif

8 Dendy Al Farizy

9 Fariz Naufal

10 Gemma Saputra Ramadhan

11 Hanyfa Dwi riyani

12 M Efrizal Darmawan

13 Marsya Nadhifa Sutrisna

14 Maysun Mahya

15 Muhamad Daffa Alldaufi

16 Muhamad Nabilal

17 Muhammad Alfath Mahali Defi

18 Muhammad Dzaky Al Khafady

19 Muhammad Rizky Ramadhan

20 Nazarleta Al Aufar

21 RAFLI ALFATIH ABQOERI

22 Ram Faturachman

23 Rezka Nur AfizahSuhendar

24 Sabila Septiyani

25 Septiani

26 Umar Al Achmad
Kriteria 1 Kriteria 2
No Nama Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1
27 Zainyrra Abdat

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
❖ Guru memberikan latihan lanjutan materi tentang benda elastis dan
pemanfaatan gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari
❖ Guru memberikan tugas untuk peserta didik mengerjakan secara individu.
2. Remedial
❖ Guru membahas kembali materi tentang benda elastis dan pemanfaatan gaya
pegas dalam kehidupan sehari-hari
❖ Guru membimbing peserta didik yang belum memahami benda elastis dan
pemanfaatan gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Tabel Refleksi untuk Pesrta Didik

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana pembelajaran hari ini?
2 Bagian mana dari materi yang kalian rasa paling sulit?
3 Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami
materi ini?
4 Jika kalian diminta memberikan bintang dari 1 sampai 5,
berapa bintang yang akan kalian berikan pada usaha yang
kalian lakukan untuk memahami materi ini?
Tabel Refleksi untuk Guru

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran?
Jika tidak, berapa persen kira-kira peserta didik yang
mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak
mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan
untuk membantu peserta didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana
cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya?

Mengatahui, Bogor, 16 November 2023


Kepala Sekolah Mahasiswa

Dra. Nani Tri Istiasih, M. Pd Eka Setiawan, S. Pd


NIP. 196707041988032005 NIM. 039223336

Guru Pamong
Dosen Pembimbing Lapangan

Fitri Siti Sundari, M. Pd Siti Nurjanah, M. Pd


NIDN. 1.1012030604 NIP. 196901062007012007
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Fase/Kelas B/ IV (Empat)
Semester I (Ganjil)
Mata Pelajaran IPAS
Bab 3. Gaya di Sekitar Kita
Topik C. Benda yang Elastis

Tujuan Pembelajaran 1. Dengan mengamati video, peserta didik dapat


menganalisis gaya pegas dalam pemanfaatannya di
kehidupan sehari-hari secara tepat. (C4)
2. Melalui percobaan sederhana, peserta didik mampu
membuktikan pengaruh gaya pegas dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar. (P5)

Petunjuk Pekerjaan 1. Tulislah nama kelompok dan nama anggota


2. Simaklah perintah pengerjaan LKPD yang
disampaikan oleh guru dengan cermat
3. Diskusikan dengan teman sekelompokmu
4. Tuliskan hasil diskusi kelompok dilembar jawaban
yang sudah disediakan
5. Tanyakan kepada guru apabila mendapat kesulitan
atau kurang jelas
BAHAN AJAR

Fase/Kelas : B/ IV (Empat)

Mata Pelajaran : IPAS

Bab : 3. Gaya di Sekitar Kita

Topik : C. Benda yang Elastis

Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan mengamati video, peserta didik dapat menganalisis gaya pegas dalam
pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari secara tepat. (C4)
2. Melalui percobaan sederhana, peserta didik mampu membuktikan pengaruh gaya pegas
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. (P5)

Pendekatan, Metode, dan Jenis Bahan


Materi
Model Pembelajaran Ajar
Benda yang Elastis 6. Pendekatan Teaching at The Teks bacaan
Right Level (TaRL), dan mengenal gaya
TPACK. pegas dalam
7. Metode Tanya jawab, diskusi, kehidupan
ceramah, dan penugasan. sehari-hari
8. Model Problem Based
Learning (PBL).
MEDIA PEMBELAJARAN
Fase/Kelas : B/ IV (Empat)

Mata Pelajaran : IPAS

Bab : 3. Gaya di Sekitar Kita

Topik : C. Benda yang Elastis

Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan mengamati video, peserta didik dapat menganalisis gaya pegas dalam
pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari secara tepat. (C4)
2. Melalui percobaan sederhana, peserta didik mampu membuktikan pengaruh gaya pegas
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. (P5)

Pembelajaran Materi Desain Langkah Penggunaan


Ke -
1 Benda yang • Video dari youtube 1. Menghidupkan laptop
elastis tentang gaya pegas 2. Buka PPT Slide
• PPT Slide tentang 3. Hubungkan prouektor
gaya pegas dan ke steker listrik
benda yang elastis 4. Hidupkan Proyektor
dalam pemanfaatan 5. Arahkan proyektor ke
dalam kehidupan dinding
sehari-hari 6. Video dan Slide PPT
akan muncul di dinding
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL EVALUASI HARIAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/ 2024
Fase/ Kelas : B / IV (Empat)
Semester : 1 (Satu)
Mata Pelajaran : IPAS
Alokasi Waktu : 8 Menit
Jumlah Soal : 5 Soal

Bentuk Tingkat
Mata Bobot Nomor Indikator Soal Jenjang
Tujuan Pembelajaran Soal Kesukaran
Pelajaran Soal Soal Kemampuan
TKS TKS
IPAS Dengan mengamati video, peserta PG 20 1-5 Disajikan gambar, Peserta C4 Sukar
didik dapat menganalisis gaya pegas didik dapat menentukan
dalam pemanfaatannya di kehidupan contoh pemanfaatan benda
sehari-hari secara tepat. (C4) elastis dalam kehidupan
sehari-hari
Melalui percobaan sederhana, peserta
didik mampu membuktikan pengaruh
gaya pegas dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar. (P5)
Soal Evaluasi Kategori
Nama : .................................
Kelas : .................................

Pilihlah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) !
1. Pesawat karet dapat bergerak terbang karena adanya gaya....
a. Gaya Pegas c. Gaya Magnet
b. Gaya Gesek d. Gaya Gravitasi
2. Berikut ini contoh benda elastis, kecuali ...
a. Karet gelang b. Kayu
c. Per d. Trampolin
3. Amatilah gambar berikut!
Bagian busur panah yang memiliki gaya pegas ditunjukan oleh nomer?

a. 1 c. 3
b. 2 d. 4

4. Perhatikan gambar berikut!


Bagian pada ketapel yang berfungsi sebagai penyangga yaitu....
a. Karet c. Batang Kayu
b. Kerikil d. Tali Plastik

5. Dibawah ini benda yang merupakan contoh dari gaya pegas adalah
a. Timbangan Badan c. Ayunan
b. Perosotan d. Kasur Spring Bed
GLOSARIUM

Gaya adalah tarik atau dorongan


Gaya pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh benda yang elastis
Benda elastis adalah benda yang bisa kembali ke bentuknya semula
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Buku Guru SD/MI Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Buku Siswa SD/MI Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai