Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Riko Rahman


NPM : 239018485060
Kelas : IPS 005
Mata Kuliah : Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Kegiatan PPL 1 yang dilaksanakan oleh Riko Rahman, Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas
Negeri Makassar melaksanakan pembelajaran asesmen disekolah SMP Negeri 35 Makassar
untuk menganalisis dan mengulas asesmen di ruang kelas yang telah dilaksanakan. Melalui
pembelajaran asesmen ini dilaksanakan pada Mata Pelajaran Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS), Kelas VIII, Fase D, dengan Capaian dan Tujuan Pembelajaran; Setelah mengikuti
pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu: Mendeskripsikan keragaman bentuk muka
bumi terhadap keragaman aktivitas ekonomi masyarakat. Materi Ajar (Topik); Penerapan norma
dalam kehidupan sehari-hari. Jenis Asesmen (Formatif/Sumatif); Formatif. Bentuk Asesmen
(soal tertulis/projek/unjuk kerja/dll); Soal Tertulis.
Bagian mana dalam asesmen tersebut yang menunjukkan kesesuaian dengan tahapan
perkembangan peserta didik?
Menurut Nanang Hanafiyah (2012: 1-2) dalam Alifah (2019), secara konseptual maupun empirik
pembelajaran afektif lebih menekankan pada pendidikan nilai. Dalam hal ini strategi
pembelajaran afektif berhubungan dengan nilai (value) yang tidak mudah untuk di ukur karena
menyangkut terhadap kesadaran sikap seseorang dari dalam dirinya. Afektif (sikap) merupakan
kecenderungan seseorang untuk menerima atau menolak kesadaran yang dianggap baik atau
tidak baik, yang memiliki kecenderungan sikap positif maupun sikap negatif. Menurut Winkel
(2004), mengungkapkan bahwa sikap merupakan suatu kemampuan internal yang berperan
penting dalam mengambil tindakan, yang memungkinkan untuk bertindak atau menemukan
berbagai alternatif (Alifah, 2019).
Tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Piaget adalah:
 Tahap sensorimotor (0-2 tahun): Peserta didik belajar melalui indra dan tindakan mereka.
 Tahap praoperasional (2-7 tahun): Peserta didik mulai menggunakan bahasa dan simbol,
tetapi mereka masih berpikir secara egosentris.
 Tahap operasional konkret (7-11 tahun): Peserta didik mulai berpikir secara logis, tetapi
mereka masih terbatas pada hal-hal yang dapat mereka amati secara langsung.
 Tahap operasional formal (11-15 tahun): Peserta didik mulai berpikir secara abstrak dan
hipotetis.
Pada kegiatan pembelajaran, Asesmen berfokus pada kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada
aspek kognitif, apat mengukur berbagai macam keterampilan kognitif, seperti berpikir kritis,
memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan berpikir logis. Hal ini sesuai dengan tahapan
perkembangan peserta didik yang mulai mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Pada aspek afektif, dapat mengukur berbagai macam sikap dan nilai, seperti sikap sosial, sikap
mandiri, dan sikap tanggung jawab. Hal ini sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik
yang mulai mengembangkan nilai-nilai moral dan sosial. Pada aspek psikomotorik, dapat
mengukur berbagai macam keterampilan fisik, seperti keterampilan keaktifan dalam asesmen.
Hal ini sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik yang mulai mengembangkan
keterampilan fisik.
Dalam asesmen yang menunjukkan kesesuaian dengan tahapan perkembangan peserta didik
kelas VIII yaitu kegiatan mengerjakan assesmen kerja kelompok, permainan dan turnamen. Pada
asesmen ini peserta didik diberikan soal untuk menganalisis materi pembelajaran yang telah
diberikan.
Bagian mana dalam asesmen tersebut yang menunjukkan kesesuaian dengan perlunya
mempertimbangkan aspek lingkungan budaya dan karakteristik peserta didik? Jelaskan!
Hunt dalam Molli dan Nini, berpangan bahwa kemampuan kognitif merupakan kecakapan
seseorang dalam memproses informasi yang diperoleh melalui indra (Molli & Nini, 2020).
Dilihat dari sudut pandang psikologi, kognitif membahas tentang persepsi individu terhadap
informasi, pemahaman, alur pikiran dan proses pemecahan masalah (Maria Elena, 2016). Dalam
artian bagaimana cara individu dapat memperoleh dan memproses sebuah informasi dengan
menyimpan dan mengolahnya di otak untuk kemudian di wujudkan dalam sebuah perilaku atau
tindakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kognitif adalah proses aktivitas berpikir yang
melibatkan kemampuan individu dalam mengelola informasi yang didapatnya (Simanjuntak &
Siregar, 2022).
Jean Piaget dalam Darmadi, memiliki pandangan bahwa perkembangan kognitif ialah suatu
proses genetik (Darmadi, 2017), dimana manusia mengalami tahapan perkembangan kognitif
sesuai dengan tingkatan usianya. Seorang yang di jenjang usia anak-anak akan memiliki cara
berpikir yang berbeda dengan orang di usia dewasa. Karena semakin tinggi usia maka akan
semakin baik dan kompleks pula pemikiran manusia (Simanjuntak & Siregar, 2022).
Penilaian formatif dapat digunakan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik secara
berkala. Umpan balik ini dapat membantu peserta didik untuk belajar lebih efektif, sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan mereka. Dalam asesmen yang menunjukkan kesesuaian dengan
perlunya mempertimbangkan aspek lingkungan budaya dan karakteristik peserta didik yaitu pada
kegiatan pembelajaran diskusi kelompok diberikan asesmen secara kepada peserta didik dengan
pertanyaan mengenai "norma yang ada dilingkungan sekitar dan dilingkungan sekolah"
Bagian mana dalam asesmen tersebut yang menunjukkan kesesuaian dengan kemampuan
peserta didik? Jelaskan!
Perkembangan psikomotorik siswa, psikomotorik diartikan sebagai aktivitas fisik yang berkaitan
dengan proses mental dan psikologis. Psikomotorik berkaitan dengan tindakan dan keterampilan.
Psikomotorik ialah kegiatan fisik yang berhubungan dengan proses mental dan psikologi
(Khasanah & Darsinah, 2022). mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik, pendidik
dengan memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab beberapa
soal dan menganalisis.
Bagian mana dari asesmen tersebut yang menunjukkan kesesuaian bahwa sudah
memberikan ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran mereka?
Menurut Nanang Hanafiyah (2012: 1-2) dalam Alifah (2019), secara konseptual maupun empirik
pembelajaran afektif lebih menekankan pada pendidikan nilai. Dalam hal ini strategi
pembelajaran afektif berhubungan dengan nilai (value) yang tidak mudah untuk di ukur karena
menyangkut terhadap kesadaran sikap seseorang dari dalam dirinya.
Afektif (sikap) merupakan kecenderungan seseorang untuk menerima atau menolak kesadaran
yang dianggap baik atau tidak baik, yang memiliki kecenderungan sikap positif maupun sikap
negatif. Menurut Winkel (2004), mengungkapkan bahwa sikap merupakan suatu kemampuan
internal yang berperan penting dalam mengambil tindakan, yang memungkinkan untuk bertindak
atau menemukan berbagai alternatif (Alifah, 2019).

Sumber Referensi
Alifah, F. N. (2019). Pengembangan Strategi Pembelajaran Afektif. Jurnal Pendidikan Agama
Islam: Tadrib, 5(1), 68--86. https://doi.org/10.19109/tadrib.v5i1.2587
Khasanah, S. U., & Darsinah. (2022). Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam
Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik Usia Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar
Flobamorata, 3(1), 281--287. https://doi.org/10.51494/jpdf.v3i1.666
Simanjuntak, K., & Siregar, R. S. (2022). Perkembangan Kognitif Peserta Didik dan
Implementasi dalam Kegiatan Pembelajaran. Jurnal Riyadhah, 1(1), 111--124.
https://www.jurnal.staini.ac.id/index.php/riyadhah

Anda mungkin juga menyukai