Mulai Dari Diri Topik 2 Filosofi Pend. Indonesia
Mulai Dari Diri Topik 2 Filosofi Pend. Indonesia
NPM : 239018485113
Kelas :IPS 005
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Anda akan mengawali topik ini dengan membuat sebuah tulisan reflektif untuk
mengenal pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan menjawab pertanyaan
panduan disediakan. Tulisan reflektif menjadi sebuah panduan untuk berdialog dengan
pemikiran Ki Hadjar Dewantara.
Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara
tentang Pendidikan:
1. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?
2. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan
Indonesia saat ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?
3. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta
didik? Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda
memilih profesi guru?
Catatan Penting:
Mak nai dan hayati pilihan Anda menjadi guru dalam menuliskan tulisan reflektif-kritis. Hindari perihal
teknis seperti tidak tersedianya buku ajar bagi peserta didik, masih berstatus guru honorer dsb -nya.
Fokus pada pilihan Anda menjadi guru.
Tulisan Reflektif
1. Setelah saya membaca sedikit tentang ulasan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara,
saya mengerti mengenai pendidikan dan pengajaran. Pendidikan menurut
pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah sebagai usaha untuk menuntun segenap
kekuatan kodrat yang ada pada anak baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat agar mencapai kesempurnaan hidup. Pada dasarnya setiap
anak memiliki kodratnya sendiri dengan beragam bentuk, karena setiap anak
memiliki kemampuan dan penalaran yang berbeda.
Sedangkan pengajaran adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau
berfaedah untuk kehidupan anak-anak, baik lahir maupun batin. Dengan demikian
sesuai dengan pemikiran dari Ki Hajar Dewantara pendidikan dan pengajaran
sangatlah penting untuk anak, anak akan berkembang dan tumbuh sesuai dengan
bakatnya masing-masing. Tugas sebagai guru dalam pendidikan dan pengajaran ini
adalah menuntun, membimbing dan mengarahkan anak dengan tujuan untuk
kepribadian yang kebijaksanaan. Dalam konsep Ki Hajar Dewanta ini juga
memberikan keyakinan sepenuhnya kepada anak, sehingga anak dapat merdeka
belajar dengan selalu memberikan pendampingan. Pemikiran Ki Hajar Dewantara
mengenai tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
2. Relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia
saat ini adalah pendidikan yang menerapkan prinsip merdeka belajar yang
pembelajarannya berorientasi pada siswa sehingga siswa memiliki ruang yang lebih
untuk mengembangan potensi yang dimilikinya yaitu mengarahkan pendidikan
kembali ke kodrat anak-anak, kita memfasilitasi kebutuhan anak-anak. Tidak
memaksa anak-anak mengikuti kita. Jika dibadingkan dengan saat saya
bersekolah, memang sangat berbeda, dimana saat saya dulu, saya dituntut untuk
mengikuti beban kurikulum yang ada. Jika saat ini dengan implementasi kurikulum
merdeka, saya mendapatkan kemerdekaan dalam hal pengajaran dan
kemerdekaan memilih sebagai peserta didik.
3. Saya merasa memiliki kemerdekaan saat menjadi peserta didik karena guru di
sekolah saya selalu membuka sesi untuk kita memberikan pertanyaan, pernyataan
maupun diskusi pada tiap materinya. Selain itu, saya merasa memiliki kemerdekaan
belajar ketika saya memilih profesi guru karena guru bebas mengeksplorasikan
model, metode, strategi, atau pendekatan pembelajaran yang ingin diterapkan
sesuai kebutuhan peserta didik dan perkembangan zaman.
2. Harapan dan Ekspektasi