Anda di halaman 1dari 3

Nama: Angelina Santauli Sihombing

NIM: 2315046
Tugas: Mulai dari diri Topik 2

1. Instruksi Penugasan Tulisan Reflektif


Anda akan mengawali topik ini dengan membuat sebuah tulisan reflektif untuk
mengenal pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan menjawab
pertanyaan panduan disediakan. Tulisan reflektif menjadi sebuah panduan untuk
berdialog dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara


Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar
Dewantara tentang Pendidikan:

a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar


Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran?

Jawab: Ki Hadjar Dewantara berpartisipasi dalam berbagai organisasi


politik, termasuk Sarekat Islam dan Budi Utomo. Pada tahun 1912, dia
dan Daus Beckher mendirikan Indische Partij berusaha untuk
mendapatkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai awal dari sistem
pendidikan Indonesia, Perguruan Taman Siswa didirikan pada tahun
1922. Salah satu tujuan berdirinya perguruan taman siswa adalah
untuk melawan pengaruh pendidikan kaum penjajah dan memberi tahu
generasi muda atau masyarakat Indonesia tentang hak-hak hidup
mereka dengan mengajarkan nilai-nilai luhur unik Indonesia saat
belajar. Sebenarnya, istilah "pendidikan" dan "pengajaran" sering
digunakan bersama-sama. Pengajaran adalah bagian dari pendidikan,
jadi pengajaran adalah memberikan ilmu atau pengetahuan serta
keterampilan kepada anak-anak yang keduanya dapat bermanfaat bagi
anak-anak baik secara lahir maupun batin. Sementara itu, pendidikan
adalah menuntun segala kekuatan alam pada anak-anak agar mereka,
sebagai manusia, dan sebagai masyarakat, dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan duniawi.

b. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks


pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan saat Anda
bersekolah? Relevansi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara:

1. Pendidikan untuk Semua: Ki Hadjar Dewantara mendukung pendidikan


yang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang. Hal ini masih
relevan, terutama dalam upaya untuk mengurangi kesenjangan
pendidikan di Indonesia.

2. Pengembangan Potensi Individu: Pandangan Ki Hadjar tentang


pengembangan potensi individu masih sangat relevan hingga saat ini.
Pendidikan saat ini tidak boleh hanya menghasilkan lulusan yang
sama, tetapi harus mengakui dan mendukung setiap siswa yang
berbeda.
3. Pendidikan sebagai Proses, Bukan Hanya Hasil: Ki Hadjar Dewantara
melihat pendidikan sebagai proses yang berlangsung sepanjang hidup
dan bukanlah hanya tentang hasil akademik. Hal ini sesuai dengan
tuntutan zaman sekarang, di mana pembelajaran berkelanjutan sangat
penting untuk mengatasi perubahan yang cepat.

c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda


menjadi peserta didik? Apakah Anda juga merasa memiliki
kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi guru?

Jawab: Karena kurikulum merdeka belajar tidak berlaku saat saya


masih menjadi peserta didik, saya belum merasa memiliki
kemerdekaan belajar sepenuhnya. Namun demikian, sistem kurikulum
yang saya gunakan saat menjadi peserta didik juga mendorong siswa
untuk menjadi aktif dan inovatif dalam pembelajaran.Satu-satunya
perbedaan dalam sistem pembelajaran saat ini adalah materi ajar; saat
saya masih menjadi siswa, materi ajar sangat padat, tetapi dalam
kurikulum belajar merdeka, siswa diberi kebebasan untuk mempelajari
apa yang mereka inginkan. Ketika saya memilih menjadi guru, saya
merasa memiliki kebebasan untuk belajar karena sistem kurikulum
saat ini adalah sistem kurikulum merdeka. Meskipun kurikulum
merdeka tidak diwajibkan di semua sekolah, namun diberikan
kebebasan kepada sekolah-sekolah yang ingin menerapkan kurikulum
merdeka atau kurikulum 13.

Catatan Penting:
Maknai dan hayati pilihan Anda menjadi guru dalam menuliskan tulisan reflektif-kritis. Hindari perihal teknis seperti tidak tersedianya buku ajar ba
peserta didik, masih berstatus guru honorer dsb-nya. Fokus pada pilihan Anda menjadi guru.

2. Harapan dan Ekspektasi

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat Apa saja kegiatan, materi, manfaat
pada diri Anda sebagai seorang yang Anda harapkan ada dalam topik
pendidik dan pada peserta didik Anda ini?
setelah mempelajari topik ini

untuk diri sendiri: Sebagai pendidik, saya untuk diri sendiri: Saya berharap materi
berharap dapat menerapkan semua konsep, topik ini mencakup materi yang membantu
filosofi, dan peta fikiran dari pembelajaran saya mencapai pembelajaran bermakna
Ki Hajar Dewantara ke dalam kelas saya. dan model pemikiran Kihajar Dewantara,
Selain itu, saya berharap dapat mencapai serta materi yang berfokus pada peserta
hasil yang memuaskan dan optimal untuk didik mengeksplorasi konsep materi,
nilai psikomotorik dan kognitif peserta berkolaborasi dengan guru, dan berpikir
didik. Sebagai seorang pendidik, saya tentang diri sendiri.
ingin memiliki kemampuan untuk
menumbuhkan karakter pada peserta didik
sehingga dapat menjadi pendidik yang Saya berharap topik ini akan memberikan
dirindukan oleh siswa, baik sekarang
maupun di masa depan. manfaat bagi saya karena saya akan dapat
menerapkan ide-ide pembelajaran sesuai
dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar
Dewantara dalam praktik pembelajaran di
kelas, serta memahami esensi pendidikan.

untuk peserta didik: Saya berharap siswa untuk peserta didik: Saya sebagai
setelah mempelajari topik ini peserta pendidik dapat membantu peserta didik
didik akan memiliki moral dan budi untuk memahami pembelajaran dan
pekerti yang baik, dapat mengembangkan mengembangkan keterampilan yang sesuai
potensinya sesuai dengan bakat dan dengan minat, bakat, dan karakteristik
minatnya, dan memiliki pengalaman masing-masing individu. Meningkatkan
belajar yang aman dan nyaman. Mereka keterlibatan siswa dalam semua mata
juga akan memiliki sifat pelajar pancasila pelajaran dan mendorong mereka untuk
yang mampu berpikir kritis dan mampu bekerja sama dalam diskusi kelompok.
mengikuti perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai