Anda di halaman 1dari 21

STRATEGI PROMOSI

KESEHATAN (ABG)
MASYARA
1 KAT
ADVOKASI MENOLO
(A) NG
3 DIRI
PERILAKU
GERAKAN SENDIRI
MENCEGAH
KEMITRAAN PEMBER- &
DAYAAN MENGATASI
(G) MASALAH
2 KESEHATAN
BINA
SUASANA
(B)
PENGERTIAN

 Pemberdayaan berasal dari bahasa Inggris


“empowerment” dalam arti pemberian atau
peningkatan kekuasaan kepada masayarakat yang
lemah

 Pemberdayaan termasuk dalam pengembangan


masyarakat, terkait dengan konsep: kemandirian
(self help), parisipasi (participation), jaringan
kerja (networking) dan pemerataan (equity).
Craig dan Mayo 1995
DIFINISI MENURUT PARA AHLI
 Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep
pembangunan yang merangkum nilai-nilai sosial.
Mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni
yang bersifat “people centred, participatory,
empowering, and sustainable” (Chambers, 1995)

 Pemberdayaan adalah suatu proses dan upaya untuk


memperoleh atau memberikan daya, kekuatan atau
kemampuan kepada individu atau masyarakat lemah
agar dapat mengidentifikasi,menganalisis, menetapkan
kebutuhan dan potensi serta masalah yang dihadapi
dan sekaligus memilih alternatif pemecahannya dengan
mengoptimalkan sumberdaya dan potensi yang dimiliki
secara mandiri. (Steward (1994)
 Paradigma pemberdayaan adalah paradigma
pembangunan masyarakat, yaitu pembangunan
yang berpusat pada rakyat merupakan proses
pembangunan yang mendorong prakarsa
masyarakat berakar dari bawah (Gouler dalam
Kartasasmita, 2005)

 Memberdayakan adalah upaya untuk


meningkatkan harkat dan martabat lapisan
masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak
mampu melepaskan diri dari perangkap
kemiskisnan (memampukan dan memendirikan
masyarakat) Kartasasmita 1997
PERMENKES NO. 8 TAHUN 2019

Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan,


adalah proses untuk meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan kemampuan
individu, keluarga serta masyarakat untuk
berperan aktif dalam upaya kesehatan yang
dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses
pemecahan masalah melalui pendekatan
edukatif dan partisipatif serta memperhatikan
kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat.
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI SIKLUS PEMECAHAN MASALAH

MENGIDENTIFIKASI
FASILITASI MASALAH
& PENYEBABNYA FASILITASI

PROSES
PEMBELAJARAN
MEMANTAU & MASY DESA MERUMUSKAN
EVALUASI UTK BINA (SPIRAL PEME- ALTERNATIF2
KELESTARIAN CAHAN PEMECAHAN
MASALAH)

FASILITASI MENETAPKAN
& MELAKSANAKAN
PEMECAHAN FASILITASI
TUJUAN PEMBERDAYAAH MASYARAKAT
 Menurut Sulistiyani (2004 : 80) adalah untuk
membentuk individu dan masyarakat menjadi
mandiri. Kemandirian tersebut meliputi
kemandirian berfikir, bertindak, dan
mengendalikan apa yang mereka lakukan
tersebut.

 Untuk mencapai kemandirian masyarakat


diperlukan sebuah proses. Melalui proses
belajar maka secara bertahap masyarakat akan
memperoleh kemampuan atau daya dari waktu
ke waktu.
TUJUAN PEMBERDAYAAH
MASYARAKAT
 Inti dari ujuan pemberdayaan masyarakat adalah
memampukan dan memandirikan masyarakat
terutama dari kemiskinan, keterbelakangan,
kesenjangan, dan ketidakberdayaan (kemiskinan)

 Pengentasan Kemiskinan
 Pemenuhan kebutuhan dasar yang belum mencukupi/
layak: mencakup pangan, pakaian, papan,
kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
 Keterbelakangan: produktivitas yang rendah,
sumberdaya manusia yang lemah, kesempatan
pengambilan keputusan yang terbatas.
PRINSIP PEMBERDAYAAN
Prinsip Umum: harus tercermin dalam 3 hal
 Mengerjakan: sebanyak mungkin melibatkan
masyarakat

 Akibat: kegiatan pemberdayaan masyarakat


harus memberikan akibat/pengaruh positif dan
bermanfaat

 Asosisasi: kegiatan pemberdayaan masyarakat


harus dikaitkan dengan kegiatan yang lain
PRINSIP PEMBERDAYAAN
Khusus
 Tumbuh kembangkan kemampuan keluarga &
masyarakat
 Tumbuh kembangkan keterlibatan & peran serta
keluarga & masyarakat
 Kembangkan semangat gotong royong
 Bekerja bersama keluarga & masyarakat
 Galang kemitraan dengan berbagai pihak
 Memberikan kewenangan secara proporsional
dalam pengambilan keputusan pada keluarga &
masyarakat
 Peluang/kemudahan yangg diperolehnya dan
naluri sikap kemandiriannya akan muncul.
PENYELENGARAAN PEMB. MASY
 Masyarakat dengan didampingi oleh Tenaga
Pendamping.
 Tenaga Pendamping dapat berasal dari Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga kemasyarakatan,
organisasi kemasyarakatan, swasta, perguruan tinggi,
dan/atau anggota masyarakat.
 Tenaga Pendamping harus memiliki kemampuan
sebagai Tenaga Pendamping yang didapat melalui
pelatihan.
 Pelatihan dapat diselenggarakan oleh Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah atau masyarakat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEGIATAN PEMB. MASYARAKAT
(PERMENKES NO. 8 TAHUN 2019

1. Kesehatan ibu, bayi dan balita;


2. Kesehatan anak usia sekolah dan remaja
3. Kesehatan usia produktif;
4. Kesehatan lanjut usia;
5. Kesehatan kerja;
6. Perbaikan gizi masyarakat;
KEGIATAN PEMB. MASYARAKAT
(PERMENKES NO. 8 TAHUN 2019

7. Penyehatan lingkungan
8. Penanggulangan penyakit menular dan tidak
menular
9. Kesehatan tradisional
10. Kesehatan jiwa
11. Kesiapsiagaan bencana dan krisis kesehatan
12. Kegiatan peningkatan kesehatan lainnya
yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
TAHAPAN PROSES PEMBERDAYAAN

REMBUK
SOSIALISASI PEMETAAN
KESIAPAN
DAN DESIMINASI SWADAYA
MASYARAKAT

PEMBENTUKAN PENYUSUNAN PELAKSANAAN


KELOMPOK RENCANA PROGRAM
MASYARAKAT STRATEGI

OPERASIONAL
PEMELIHARAAN DAN
MONEV
TAHAPAN PEMBERDAYAAN (4 TAHAP)
Masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Tahap 1. Seleksi lokasi
Tahap 2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat
Tahap 3. Proses pemberdayaan masyarakat:
• Kajian keadaan pedesaan partisipatif
• Pengembangan kelompok
• Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
• Monitoring dan evaluasi partisipatif
Tahap 4. Pemandirian Masyarakat
TAHAPAN PEMBERDAYAAN
Tahap 1 : Seleksi Lokasi
Dilakukan sesuai dengan kriteria yang disepakati
oleh lembaga, pihak-pihak terkait dan masyarakat.

Tahap 2 : Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat


Kegiatan ini untuk menciptakan komunikasi serta
dialog dengan masyarakat. Sosialisai membantu
untuk meningkatkan pengertian dan pihak terkait
tentang program. Proses sosialiasi sangat
menentukan ketertarikan masyarakat untuk
berperan dan terlibat dalam program
Tahap 3 : Proses Pemberdayaan Masyarakat

Mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan,


potensi dan peluang. Meliputi
1. Persiapan desa dan masyarakat
2. Persiapan dalam tim
3. Pelaksanaan kajian keadaan
4. Pembahasan hasil dan penyusunan rencana tindak lanjut

Menyusun Rencana Kegiatan Kelompok, berdasarkan


hasil kajian, Meliputi
5. Meprioritaskan dan menganalisa masalah-masalah
6. Indentifikasi sumberdaya yang tersediauntuk pemecahan
masalah
7. Pengembangan rencana kegiatan serta pengorganisasisan
pelaksanaannya
Menerapkan Kegiatan Kelompok:
1. Bentuk kegiatan
2. Jumlah kelompok
3. Jumlah anggota tiap kelompok
Memantau Proses dan Hasil Kegiatan Secara
Terus Menerus ( Monitoring dan Evaluasi)
4. Petugas
5. Instrumen yang akan digunakan

Tahap 4 : Pemandirian Masyarakat


Mempersiapkan masyarakat agar benar-benar
mampu mengelola sendiri kegiatannya, dan dapat
berkesinambungan
KEKUATAN UNTUK PEMBERDYAAN
MASYARAKAT (FREADMAN 1992)
TIGA KEKUATAN UNTUK PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
 Kekuatan sosial: dicapai ketika seseorang memiliki
akses ke informasi pengetahuan dan keterampilan
 Kekuatan Politik: Keuatan suara dan tindaka
kolektif
 Kekuatan psikologis: terbentuk ketika seorang
individu merasakan kekutan pribadi atau
kemampuan untuk membuat perubahan
Ketika ketiga tingkat ini tercapai maka mobilisasi
masyarakat dapat tercapai

Anda mungkin juga menyukai