PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Proposal Penelitian
Diajukan oleh:
CKR0170010
Pembimbing I Pembimbing II
i
NIK. 700805.200908.026 NIK.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmatnya serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini
kepada berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan serta turut membantu
kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Dewi Laelatul Badriah, M.Kes., AIFO selaku ketua Yayasan
2. Bapak H. Abdal Rohim S.kp., M.H selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kuningan.
3. Bapak Ns. Nanang Saprudin S.Kep., M.Kep selaku Ketua Program Studi
S1 Ilmu Keperawatan
ii
5. Bapak Ns. Heri Hermansyah S.Kep., M.H selaku Pembimbing 2, yang
Kuningan atas kerjasama dan dukungan dari semua pihak yang terlibat
Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan kajian
mahasiswa.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR BAGAN...............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................6
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................7
1. Tujuan Umum............................................................................................7
2. Tujuan Khusus...........................................................................................7
D. Manfaat Penelitian........................................................................................8
1. Manfaat Teoritis........................................................................................8
2. Manfaat Praktis..........................................................................................8
E. Novelty/Keaslian...........................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................13
A. Konsep........................................................................................................13
B. Konsep Harga Diri......................................................................................19
C. Konsep Kecemasan Keluarga.....................................................................23
D. Gangguan Jiwa............................................................................................28
E. Kerangka Teori...........................................................................................39
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN
HIPOTESIS..........................................................................................................40
A. Kerangka Konseptual..................................................................................40
B. Definisi Operasional...................................................................................42
C. Hipotesis......................................................................................................44
iv
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN..........................................................45
A. Jenis dan Rancangan Penelitian..................................................................45
B. Variabel Penelitian......................................................................................46
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel.................................................47
D. Instrumen Penelitian...................................................................................50
E. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................54
1. Teknik Pengumpulan Data......................................................................55
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data........................................................56
G. Etika Penelitian...........................................................................................61
H. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................62
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................64
LAMPIRAN..........................................................................................................67
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR BAGAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekitar 450 juta jiwa (WHO, 2017). Fenomena gangguan jiwa pada saat ini
1
2
terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia.
Berdasarkan data dari World Health Organisasi (WHO 2015), ada sekitar
478,5 juta orang didunia yang mengalami gangguan jiwa (Barus & Siregar,
2019).
gejala primer (gangguang proses pikir, gangguan efek dan emosi, gangguan
gejala fase aktif. Dibanding dengan gangguan mental yang lain, skizofrenia
Riskesdas 2013 yakni dari 1,7 per 1000 menjadi 7 per 1000 penduduk
2
3
1.596 orang. Dari jumlah itu, 592 penderita di antaranya terkategori berat
hingga berat. Menurut data Rekam Medik Rumah Sakit Daerah Gunung Jati
Cirebon terdapat 2.289 jiwa total kunjungan pada Poliklinik Jiwa periode
1.336 jiwa.
ini (Hawari, 2014). Perawatan di rumah sakit tidak akan bermakna bila tidak
secara baik dan benar keluarga perlu memiliki bekal yaitu pengetahuan
mengenai penyakit yang dialami oleh pasien. Salah satu peran keluarga
3
4
jiwa adalah penyakit yang memalukan dan membawa aib bagi keluarga
maupun orang lain yang dinilai melalui perilaku orang yang bersangkutan.
Harga diri merupakan evaluasi positif dan negatif tentang diri sendiri yang
jiwa adalah suatu hal yang buruk dan mengakibatkan keluarga merasa malu,
tidak dihargai, tidak lagi diterima di masyarakat, yang berakibat harga diri
pada keluarga menjadi rendah. Apalagi jika klien dengan gangguan jiwa
4
5
akan merasa bersalah, dan tidak lagi dihargai di mata masyarakat. Sehingga
lingkungan, fasilitas kesehatan) (Kaplan & Sadock dalam Harlina & Aiyub,
2018)
5
6
negatif, tidak ada yang mengalami kecemasan berat dan yang mengalami
B. Rumusan Masalah
6
7
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2021
2021
7
8
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
8
9
Kuningan
d. Bagi Peneliti
E. Novelty/Keaslian
Tabel 1.1
No. Penelitian
1. Judul Hubungan Pengetahuan dan Sikap keluarga dengan Tingkat
Kecemasan dalam Merawat Anggota Keluarga yang
Mengalami Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Psukesmas
Sinjunjung Kabupaten Sijunjung Tahun 2018
Peneliti Ika Guswani Pratiwi(2018)
9
10
10
11
Sakit di Makassar
Peneliti Ulfah
Subyek Keluarga Pasien yang Mengalami Halusinasi
Metode Cross sectional Study
Hasil Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang
berhubungan dengan kecemasan keluarga pada pasien
halusinasi di Badan Pengelola Rumah Sakit Dadi
Makassar adalah pengetahuan, pendidikan dan harga
diri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan
kecemasan keluarga pada pasien halusinasi dengan
menggunakan uji pearson chi square dengan nilai p =
0,003 (p < 0,05) berarti ada hubungan bermakna antara
pengetahuan dengan kecemasan keluarga
2. Ada hubungan antara harga diri dengan kecemasan
keluarga pada pasien halusinasi dengan menggunakan
uji pearson chi square dengan nilai p = 0,003 (p<0,05)
berarti ada hubungan bermakna antara harga diri
dengan kecemasan keluarga
3. Tidak ada hubungan antara dengan meelayanan
kesehatan dengan kecemasan keluarga pada pasien
halusinasi dengan menggunakan uji pearson chi
square, dengan nilai p = 0,757 (p>0,05) berarti tidak
ada hubungan bermakna antara pelayanan kesehatan
dan kecemasan keluarga
4. Ada hubungan antara pendidikan dengan kecemasan
keluarga pada pasien halusinasi dengan menggunakan
uji pearson chi square, dengan nilai p = 0,002 (p<0,05)
berarti ada hubungan bermakna antara pendidikan
dengan kecemasan keluarga
5. Judul Hubungan Harga Diri dengan Kecemasan Memilih
Pasangan Hidup pada Perempuan Dewasa Awal
Peneliti Vania Utami, Lukmanul Hakim, Junaidin
Subyek Perempuan dewasa awal yang belum menikah
Metode Deskriptif
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan
(korelasi) positif dan signifikan antara harga diri dan
kecemasan memilih pasangan hidup dengan nilai koefisien
korelasi sebesar 0,663dengan nilai p hitung = 0,000/p <
0,05 yang berarti semakin tinggi harga diri maka akan
semakin tinggi kecemasan memilih pasanga hidup, dan
begitupun juga sebaliknya. Semakin rendah harga diri maka
semakin rendah juga kecemasan memmilih pasangan hidup.
Berdasarkan hasil penelitian secara umum, harga diri
berada pada kategori tinggi dan kecemasan memilih
pasangan hidup berada
11
12
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (know)
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini
13
14
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
yang dipelajari.
c. Aplikasi (aplication)
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.
yang lain.
d. Analisis (analysis)
struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Misalnya
sebagainya.
14
15
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
15
16
2) Cara kebetulan
16
17
zaman dahulu agar anaknya mau menuruti nasehat orang tuanya, atau
pendidikan anak–anak.
dari Tuhan melalui para nabi. Kebenaran ini harus diterima dan
ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai wahyu dan bukan karena
7) Secara intuitif
17
18
9) Induksi
proses berfikir induksi itu beranjak dari hasil pengamatan indra atau
hal-hal yang nyata, maka dapat dikatakan bahwa induksi beranjak dari
10) Deduksi
18
19
b. Cara Ilmiah
pada dewasaini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut
(rescarch methodology).
mengatakan harga diri (self esteem) adalah penilaian individu terhadap hasil
dirinya.
merupakan evaluasi positif dan negatif tentang diri sendiri yang dimiliki
diperolehnya.
19
20
a. Perasaan Berharga
b. Perasaan mampu
individu pada saat dia merasa mampu mencapai suatu hasil yang
nilai dan sikap demokratis serta orientasi yang realistis. Individu ini
sempurna tetapi sadar akan keterbatasaan diri dan berusaha agar ada
tinggi.
20
21
c. Perasaan diterima
memiliki ikatan sosial kuat cenderung akan memiliki self esteem lebih
buruknya fungsi keluarga serta pola asuh tidak efektif, sehingga dapat
21
22
22
23
a. Perkembangan Individu
(Keliat, 2019)
23
24
pusing atau detak jantung yang cepat (APA dalam Hadiansyah &
Pragholapati, 2020)
2020)
satu sama lain, sehingga apabila ada anggota keluarga yang sakit akan
mengontrol diri. Keluarga dengan tingkat kecemasan berat dan panik ini
24
25
25
26
2. Tingkat Kecemasan
a. Ansietas ringan
b. Ansietas sedang
perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area
c. Ansietas berat
cenderung berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak
d. Tingkat panik
26
27
rasional.
alat ukur Hamilton Scale for Anxiety (HRS-A). Alat ukur ini terdiri dari 14
adalah:
Penilaian :
27
28
berat.
D. Gangguan Jiwa
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bukan hanya pada pasien, namun juga
et al., 2019)
yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik maupun dengan
28
29
jiwa (neurosa) dan sakit jiwa (psikosa). Keabnormalan terlihat dari berbagai
Dalam mencari penyebab gangguan jiwa maka ketiga unsur ini harus
umum atau gejala yang menonjol itu terdapat pada gangguan unsur
oleh faktor-faktor,yaitu:
29
30
a. Faktor organobiologis
1) Neroanatomi
2) Neurofisioogi
3) Neurokimia
b. Faktor psikoedukatif
meninggalkan anak.
2) Peranan ayah
rasa salah
6) Konsep diri
c. Faktor-faktor sosiokultural
1) Kestabilan keluarga
3) Tingkat ekonomi
30
31
5) Pengaruh keagamaan
6) Nilai-nilai
b. Depresi ialah salah satu gangguan jiwa pada alam perasaan afektif dan
asa, perasaan tidak berguna dan sebagainya. Depresi adalah salah satu
31
32
sarana dan dana. Para ahli epidemiologi kasus HIV atau AIDS di
e. Bunuh diri, dalam keadaan normal angka bunuh diri berkisaran antara
a. Penolakan
Selama episode akut anggota keluarga akan khawatir dengan apa yang
melindungi orang yang sakit dari orang lain dan menyalahkan dan
32
33
merendahkan orang yang sakit untuk perilaku tidak dapat diterima dan
b. Stigma
sehari-hari.
aneh dan tingkah laku aneh dan tak terduga. Hal ini membingungkan,
33
34
lakukan.
mereka merasa terjebak dan lelah oleh tekanan dari perjuangan sehari-
hari, terutama jika hanya ada satu anggota keluarga mungkin merasa
benar-benar diluar kendali. Hal ini bisa terjadi karena orang yang sakit
e. Duka
34
35
daya pribadi.
secara fisik, mental, dan spiritual yang sehat. Memang ini bisa sangat
dapat menjadi bantuan yang luar biasa bagi keluarga untuk menyadari
5. Penyakit Skizofrenia
psikotik yang berat dan persisten serta bersifat kronis dimana sebagian besar
Skizofrenia berasal dari dua kata “skizo” yang artinya retak atau
pecah (split), dan frenia “frenia” yang artinya jiwa. Dengan demikian
35
36
Testing Ability/RTA) dengan baik dan pemahaman diri (self insight) buruk
6. Jenis-jenis Skizofrenia
disebut juga disorganized type atau kacau balau yang ditandai dengan
sendiri.
36
37
“patung”
luar
5) Sikap tubuh katakonik, yaitu sikap yang tidak wajar atau aneh.
37
38
yang tidak begitu menonjol. Misalnya alam perasaan yang tumpul dan
pergaulan sosial, tingkah laku eksentrik, pikiran tidak logis dan tidak
38
39
E. Kerangka Teori
bahwa perilaku dilatar belakangi atau dipengaruhi oleh 3 pokok yakni faktor
Faktor Predisposisi :
- Pengetahuan
- Harga Diri
- Tingkat
Pendidikan
- Sikap
Fakto Pendukung :
Faktor Penguat :
- Peran Keluarga
- Masyarakat
- Pekerjaan
39
BAB III
A. Kerangka Konseptual
pada sebuah pengertian. Oleh karena itu konsep sifatnya masih abstrak,
tidak bisa diamati, diukur secara langsung, dan belum operasional, sehingga
2019)
visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang
lainnya, atau antara variable yang satu dengan variable dengan yang lain
40
41
Pengetahuan
Tingkat
Kecemasan
Harga Diri
Keterangan :
41
42
B. Definisi Operasional
dapat diamati dan benar terlibat dalam penelitian tersebut (Badriah, 2019)
Tabel 3.1
Definisi Skala
No Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
Independen (Variabel Bebas)
1. Pengetahuan Pengetahuan Kuesioner Mengisi Dari 30 Ordinal
keluarga kuesioner item
merupakan pertanyaa
hasil yang n apabila
didapat setelah menjawab
kita melihat mengguna
dan kan skala
mendengar guttman:
informasi cara 1. Skor 1-
menghadapi 15
anggota pengetahuan
keluarga yang kurang
mengalami 2. Skor 16-
gangguan 30 baik.
jiwa. (Muhammad,
2018)
2 Harga Diri Harga diri Kuesioner Mengisi Dari 10 Ordinal
adalah sikap Kuesioner pertanyaa
yang n apabila
diperoleh menjawab
atas ,
pandangan mengguna
orang lain, kan skala
bisa positif guttman
dan negatif. 1. Skor ≤ 5
negatif
2. Skor ≥ 6
positif
(Ulfah, 2014)
42
43
43
44
oner.
C. Hipotesis
44
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
yang diolah dengan metoda statistik. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh
satu dengan variabel yang lain (Notoatmodjo, 2012). Peneliti ingin mengetahui
hubungan pengetahuan dan harga diri keluarga denga tingkat kecemasan dalam
45
46
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
1. Variabel Bebas
variabel lain. Variabel bebas dapat juga berarti variabel yang pengaruhnya
terhadap variabel lain ingin diketahui (Badriah, 2019). Variabel bebas dari
2. Variabel Terikat
mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain (Badriah, 2019). Variabel
terikat dari penelitian ini adalah tingkat kecemasan dalam menghadapi anggota
46
47
1. Populasi
adalah pasien skizofrenia yang berobat jalan di Poliklinik Jiwa RSD Gunung
Jati Kota Cirebon 2021 pada periode Januari 2021- Maret 2021 sebanyak 1.336
2019). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
(Sugiyono, 2017)
N
n= 2
1+ N (e)
47
48
Keterangan :
N : Besarnya Populasi
n : Besarnya Sampel
1336
=
1+ 1336 ( 0,1 x 0,1 )
1336
=
1+ 13,36
= 93, 03 ~ 93 orang
a. Kriteria Inklusi
48
49
informed consent.
d. Bisa membaca
b. Kriteria Eksklusi
49
50
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang telah baku atau
alat pengumpul data yang memiliki standar validitas dan reliabilitas. Pada
kuisioner adalah data yang dikategorikan sebagai data faktual (Badriah, 2019)
50
51
kecemasan berat.
Poliklinik Jiwa untuk memfasilitasi kuisoner yang berupa google form atau
lembar kuesioner
1. Uji Validitas
ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur data. Untuk
(Heriana, 2015)
51
52
N ∑ XY −( ∑ X)( ∑ Y )
r=
2 2
√ { N ∑ X −( ∑ X ) } ¿ ¿ ¿
Keterangan :
N : banyak subyek
∑X : jumlah nilai X
∑Y : jumlah nilai Y
gangguan jiwa diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r table 0,220, dengan
dengan hasil r hitung 0,583 sampai 0,917. Hal ini menunjukkan bahwa
Hasil uji validitas pada kuesioner harga diri dari masing-masing item
52
53
ujinya adalah apabila r hitung > r tabel maka H 0 ditolak, artinya variabel
valid. Sedangkan apabila r hitung < r tabel maka H 0 gagal ditolak, artinya Uji
Reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur
yang sama. Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan untuk pertanyaan yang sudah
membandingkan nilai r tabel dengan r Alpha. Alat uji yang digunakan adalah
2 2
s −∑ S
a
K
K−1 [
1− r 2 t
Sx ]
Keterangan :
2)
53
54
lebih besar dari r table yaitu 0,220. Dan untuk kuesioner tingkat kecemasan
diperoleh r hitung 0,767 lebih besar dari r table yaitu 0,444, dengan demikian
a. Data Primer
data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari. Data
primer ini berasal dari kuesioner yang sudah diisi oleh responden.
b. Data Sekunder
54
55
Sakit tentang jumlah kunjungan pasien jiwa dan jumlah pasien jiwa
pengumpulan data :
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
55
56
c. Tahap Pendokumentasian
hasil penelitian yang sebelumnya telah dinilai oleh para dosen dan
penguji.
rupa agar data tersebut dapat dibaca dan dapat ditafsirkan. Menurut Heriana
setelah kegiatan pengumpulan data. Data yang masih mentah (raw data) perlu
menghasilkan informasi yang benar, paling tidak dalam pengolahan data yang
56
57
a. Editing
ada lalu di periksa apakah data yang ada sudah sesuai dengan jumlah
kekeliruan.
b. Coding
analisa data. Kode variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini
yaitu:
a. = Pengetahuan kurang
b. = Pengetahuan baik
b. = Kecemasan ringan
c. = Kecemasan sedang
d. = Kecemasan berat
e. = Kecemasan panik
57
58
c. Processing
satu paket program yang akan digunakan untuk memasukan data adalah
d. Cleaning
kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak.
Pada tahap ini, data yang sama dikelompokkan dengan teliti dan teratur,
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
(Notoatmodjo, 2012)
58
59
f
p= x 100 %
N
Keterangan :
N = jumlah responden
b. Analisis Bivariat
berhubungan satu sama lain, dapat dalam dudukan yang sejajar (pada
berikut:
6 ∑ bi 2
ρ=1− +…
n ( n2−1 )
59
60
Keterangan:
p = Koefisien korelasi
yang digunakan yaitu Spearman’s Rho dengan derajat signifikansi < 0,05.
apakah hipotesis diterima atau ditolak. Apabila harga rho dihitung < nilai
rho tabel, maka Hipotesis diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada
> tabel, maka hipotesis ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak
bebas dan variabel terikat memiliki skala data jenis skala ordinal. Apabila
60
61
nilai p < α (0,05) maka hasil terdapat hubungan yang bermakna, dan
𝑟𝑠 Interpretasi
0,00 - 0, 199 Sangat Rendah
G. Etika Penelitian
pihak yang diteliti dan masyarakat yang akan memperoleh dampak dari
sebagai berikut :
61
62
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Poliklinik Jiwa RSD Gunung Jati Kota
Cirebon
2. Waktu Penelitian
62
DAFTAR PUSTAKA
Barus, N. S., & Siregar, D. (2019). Kajian Literatur: Efektivitas Terapi Musik Klasik
Terhadap Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia. Jurnal Nursing
Current, 7(2), 48–57.
Elliya, R., & Haryani, S. (2019). Pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan
dan sikap keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia. 13(3), 240–248.
Hawari, D. (2016). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Badan Penerbit FKUI.
63
64
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2019). Situasi Kesehatan Jiwa
DI Indonesia. In InfoDATIN (p. 12).
Suhron, M. (2017). Asuhan Keperawatan Jiwa Konsep Self Esteem (1st ed.). Penerbit
Mitra Wacana Media.
Sutejo. (2016). Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan : Gangguan Jiwa dan
64
65
Psikososial.
Tololiu, T. A., Kanine, E., Mamuko, S., Tololiu, T. A., Kanine, E., & Mamuko, S.
(2019). Faktor Pendukung Stres Pada Keluarga Yang Merawat Orang Dengan
Gangguan Jiwa ( Odgj ). JUIPERDO Jurnal Ilmiah Perawat Manado, 7(2),
146–153.
65
LAMPIRAN
66
67
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
Nama :
Umur :
Alamat :
Menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian yang dilakukan oleh :
Nama : Dea Awalia Shafira
NIM : CKR0170010
Alamat : Taman Nuansa Majasem Jl.Nuansa Raya Blok C5 No.13
Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Judul Penelitian : Hubungan Pengetahuan dan Harga Diri Keluarga dengan
Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Anggota Keluarga
yang Mengalami Gangguan Jiwa Skizofrenia di Poliklinik
Jiwa RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
Saya akan bersedia secara sukarela menjadi responden/subyek penelitian
tersebut.. Dengan ketentuan, hasil kuisoner akan dirahasiakan dan hanya semata-mata
untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Pernyataan ini saya buat dalam keadaaan sadar
dan tanpa adanya paksaan.
Demikian surat pernyataan ini saya sampaikan, agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Cirebon, Mei 2021
Responden
67
68
Lampiran 2
KUESIONER
A. Nama (inisial) =
B. Jenis Kelamin =
C. Umur =
No Pertanyaan Ya Tidak
68
69
69
70
70
71
Lampiran 3
KUESIONER
Petunjuk pengisian
Pilih salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda CENTANG(√) pada
jawaban yang dipilih
71
72
a. Nama (inisial) =
b. Jenis Kelamin =
c. Umur =
No Pertanyaan Ya Tidak
72
73
Lampiran 4
73
74
Dalam kuisoner ini ada 14 pernyataan untuk tingkat stres. Untuk melihat skor
tingkat stres. Anda diharapkan dapat memberikan tanda CENTANG(√) pada kolom
jika merasakan gejala yang tertera
E. Nama (inisial) =
F. Jenis Kelamin =
G. Umur =
Cemas
Firasat buruk
Mudah tersinggung
2. Ketegangan
Merasa tegang
Lesu
Mudah terkejut
Mudah menangis
Gemetar
74
75
Gelisah
3. Ketakutan
Pada gelap
Ditinggal sendiri
4. Gangguan tidur
Banyak mimpi
Mimpi buruk
Mimpi menakutkan
5. Gangguan kecerdasan
Sukar konsentrasi
75
76
Hilangnya minat
Sedih
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemeletuk
Penglihatan kaku
Merasa lemas
Perasaan ditusuk-tusuk
9. Gejala kardiovaskuler
Takkikardi
Berdebar-debar
Nyeri di dada
76
77
Rasa tercekik
Napas pendek/sesak
Sulit menelan
Perut melilit
Gangguan pencernaan
Mual
Muntah
77
78
Mulut kering
Muka merah
Bulu-bulu berdiri
Gelisah
Tidak tenang
Jari gemetar
Kerut kening
Muka tegang
Muka merah
78
79
79