Anda di halaman 1dari 11

WAHAM

Kelompok 3:

1. Indah puspa Nirmala


2. Imam Buchori
3. Kusmiyati
4. Khotijah
Definisi Waham

Menurut (Depkes RI, 2000) Waham adalah suatu

keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan,

tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis

oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien

yang sudah kehilangan kontrol (Direja, 2011)


 Klasifikasi Waham
No Jenis waham Pengertian Perilaku pasien
1. Waham Kebesaran Keyakinan secara berlebihan bahwa “Saya ini pejabat
dirinya memiliki kekuatan khusus kementerian”
/kelebihan yg berbeda dengan orang
lain.
2. Waham Agama Keyakinan terhadap suatu agama “saya adalah tuhan yg
secara berlebihan, di ucapkan bisa menguasai dan
berulang-ulang tetapi tidak sesuai mengendalikan semua
dengan kenyataan. mahluk di bumi
3. Waham Curiga Keyakinan seseorang atau “saya tau mereka mau
sekelompok orang yg mau menghancurkan saya,
merugikan / mencederai dirinya di karena iri dengan
ucapkan berulang-ulang tetapi tidak kesuksesan saya”
sesuai dengan kenyataan.

4. Waham Somatik Keyakinan seseorang bahwa tubuh / “saya menderita


sebagian tubuhnya terserang penyakit kanker”
5. Waham Nihlistik Keyakinan seseorang bahwa dirinya “ini saya berada di alam
sudah meninggal dunia kubur ya, semua yg
ada di sini adalah roh-
rohnya
 Etiologi
Gangguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori utama
fungsi otak Menurut Kusumawati, (2010) yaitu :
1. Gangguan fungsi kognitif dan persepsi menyebabkan
kemampuan menilai dan menilik terganggu.
2. Gangguan fungsi emosi, motorik, dan sosial mengakibatkan
kemampuan berespons terganggu, tampak dari perilaku
nonverbal (ekspresi dan gerakan tubuh) dan perilaku verbal
(penampilan hubungan sosial).
3. Gangguan realitas umumnya ditemukan pada skizofrenia.
4. Gejala primer skizofrenia (bluer) : 4a + 2a yaitu gangguan
asosiasi, efek, ambivalen, autistik, serta gangguan atensi dan
aktivitas.
5. Gejala sekunder: halusinasi, waham, dan gangguan daya ingat.
 Tanda dan Gejala
Menurut (Stuart,2007). Perilaku yang dapat ditemukan
pada klien dengan Waham antara lain:
o Melakukan percobaan bunuh diri
o Melakukan tindakan
o Agresif
o Destruktif
o Gelisah
o Tidak biasa diam
o Tidak ada perhatian terhadap kebersihan diri
o Ada gangguan eliminasi
o Merasa cemas
o Takut
o Kadang-kadang panik perasaan bahwa lingkungan sudah
berubah pada klien depersonalisasi
Penatalaksanaan
Farmakoterapi

Tatalaksana pengobatan skizofrenia paranoid mengacu pada


penatalaksanaan skizofrenia secara umum menurut Townsend
(1998), Kaplan dan Sadock (1998) antara lain :
 Anti Psikotik : Chlorpromazine, Trifluoperazine, Haloperidol,
Anti parkinson : - Triheksipenydil (Artane), untuk semua bentuk

parkinsonisme, dan untuk menghilangkan reaksi ekstrapiramidal


akibat obat. Dosis yang digunakan :
1-15mg/hari
- Difehidamin Dosis yang diberikan : 10- 400 mg/hari
Anti Depresan : Amitriptylin, untuk gejala depresi, depresi oleh

karena ansietas, dan keluhan somatik. Dosis : 75-300 mg/hari


Anti Ansietas : Fenobarbital : 16-320 mg/hari
 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
 Pengkajian
 Identifikasi klien
 Keluhan utama/alasan masuk
 Tanyakan pada klien/keluarga, apakah klien pernah
mengalami gangguan jiwa pada masa lalu,
 Aspek fisik/biologis : mengukur ttd
 Aspek psikososial :Citra tubuh, Peran, Harga diri
 Status mental : Nilai penampilan klien rapi atau tidak, amati
pembicaraan klien, aktvitas motori klien, alam perasaan klien
(sedih, takut, khawatir),
 Proses pikir : Proses pikir dalam berbicara jawaban klien
kadang meloncat-loncat dari satu topik ketopik lainnya,
 Isi Pikir : Klien mengatakan bahwa dirinya banyak mempunyai
pacar, dan pacarnya orang kaya dan bos batu bara
Diagnosa Keperawatan

Menurut Damaiyanti (2012) Masalah


keperawatan yang sering muncul pada klien
waham adalah:
 Gangguan proses pikir: waham,
Kerusakan komunikasi verbal dan Harga
diri rendah kronik.
 Rencana Keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya : Mengucapkan
salam terapeutik, Berjabat tangan, Membuat
kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali
bertemu pasien.
2. Bantu orientasi realita : Yakinkan pasien berada
dalam keadaan aman, Observasi pengaruh
waham terhadap aktivitas sehari-hari, Jika
pasien terus menerus membicarakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau
menyangkal sampai pasien berhenti
membicarakannya
 Implementasi keperawatan
Adapun pelaksanaan tindakan keperawatan jiwa dilakukan berdasarkan
Strategi Pelaksanaan (SP) yang sesuai dengan masing-masing maslaah
utama. Pada masalah gangguan proses pikir : waham terdapat 4 macam SP
yaitu :
 SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percaya, latihan orientasi realita :
orientasi orang, tempat, dan waktu serta lingkungan sekitar. SP 2 Pasien :
Mengajarkan cara minum obat secara teratur
 SP 3 Pasien : Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara
memenuhi kebutuhan; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak
terpenuhi
 SP 4 Pasien : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien yang dimiliki dan
membantu mempraktekkannya

Anda mungkin juga menyukai