keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan,
tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis
oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien
yang sudah kehilangan kontrol (Direja, 2011)
Klasifikasi Waham No Jenis waham Pengertian Perilaku pasien 1. Waham Kebesaran Keyakinan secara berlebihan bahwa “Saya ini pejabat dirinya memiliki kekuatan khusus kementerian” /kelebihan yg berbeda dengan orang lain. 2. Waham Agama Keyakinan terhadap suatu agama “saya adalah tuhan yg secara berlebihan, di ucapkan bisa menguasai dan berulang-ulang tetapi tidak sesuai mengendalikan semua dengan kenyataan. mahluk di bumi 3. Waham Curiga Keyakinan seseorang atau “saya tau mereka mau sekelompok orang yg mau menghancurkan saya, merugikan / mencederai dirinya di karena iri dengan ucapkan berulang-ulang tetapi tidak kesuksesan saya” sesuai dengan kenyataan.
4. Waham Somatik Keyakinan seseorang bahwa tubuh / “saya menderita
sebagian tubuhnya terserang penyakit kanker” 5. Waham Nihlistik Keyakinan seseorang bahwa dirinya “ini saya berada di alam sudah meninggal dunia kubur ya, semua yg ada di sini adalah roh- rohnya Etiologi Gangguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori utama fungsi otak Menurut Kusumawati, (2010) yaitu : 1. Gangguan fungsi kognitif dan persepsi menyebabkan kemampuan menilai dan menilik terganggu. 2. Gangguan fungsi emosi, motorik, dan sosial mengakibatkan kemampuan berespons terganggu, tampak dari perilaku nonverbal (ekspresi dan gerakan tubuh) dan perilaku verbal (penampilan hubungan sosial). 3. Gangguan realitas umumnya ditemukan pada skizofrenia. 4. Gejala primer skizofrenia (bluer) : 4a + 2a yaitu gangguan asosiasi, efek, ambivalen, autistik, serta gangguan atensi dan aktivitas. 5. Gejala sekunder: halusinasi, waham, dan gangguan daya ingat. Tanda dan Gejala Menurut (Stuart,2007). Perilaku yang dapat ditemukan pada klien dengan Waham antara lain: o Melakukan percobaan bunuh diri o Melakukan tindakan o Agresif o Destruktif o Gelisah o Tidak biasa diam o Tidak ada perhatian terhadap kebersihan diri o Ada gangguan eliminasi o Merasa cemas o Takut o Kadang-kadang panik perasaan bahwa lingkungan sudah berubah pada klien depersonalisasi Penatalaksanaan Farmakoterapi
Tatalaksana pengobatan skizofrenia paranoid mengacu pada
penatalaksanaan skizofrenia secara umum menurut Townsend (1998), Kaplan dan Sadock (1998) antara lain : Anti Psikotik : Chlorpromazine, Trifluoperazine, Haloperidol, Anti parkinson : - Triheksipenydil (Artane), untuk semua bentuk
parkinsonisme, dan untuk menghilangkan reaksi ekstrapiramidal
akibat obat. Dosis yang digunakan : 1-15mg/hari - Difehidamin Dosis yang diberikan : 10- 400 mg/hari Anti Depresan : Amitriptylin, untuk gejala depresi, depresi oleh
karena ansietas, dan keluhan somatik. Dosis : 75-300 mg/hari
Anti Ansietas : Fenobarbital : 16-320 mg/hari Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pengkajian Identifikasi klien Keluhan utama/alasan masuk Tanyakan pada klien/keluarga, apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa pada masa lalu, Aspek fisik/biologis : mengukur ttd Aspek psikososial :Citra tubuh, Peran, Harga diri Status mental : Nilai penampilan klien rapi atau tidak, amati pembicaraan klien, aktvitas motori klien, alam perasaan klien (sedih, takut, khawatir), Proses pikir : Proses pikir dalam berbicara jawaban klien kadang meloncat-loncat dari satu topik ketopik lainnya, Isi Pikir : Klien mengatakan bahwa dirinya banyak mempunyai pacar, dan pacarnya orang kaya dan bos batu bara Diagnosa Keperawatan
Menurut Damaiyanti (2012) Masalah
keperawatan yang sering muncul pada klien waham adalah: Gangguan proses pikir: waham, Kerusakan komunikasi verbal dan Harga diri rendah kronik. Rencana Keperawatan 1. Bina hubungan saling percaya : Mengucapkan salam terapeutik, Berjabat tangan, Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien. 2. Bantu orientasi realita : Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman, Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari, Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal sampai pasien berhenti membicarakannya Implementasi keperawatan Adapun pelaksanaan tindakan keperawatan jiwa dilakukan berdasarkan Strategi Pelaksanaan (SP) yang sesuai dengan masing-masing maslaah utama. Pada masalah gangguan proses pikir : waham terdapat 4 macam SP yaitu : SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percaya, latihan orientasi realita : orientasi orang, tempat, dan waktu serta lingkungan sekitar. SP 2 Pasien : Mengajarkan cara minum obat secara teratur SP 3 Pasien : Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi SP 4 Pasien : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien yang dimiliki dan membantu mempraktekkannya