Anda di halaman 1dari 22

KESEHATAN MASYARAKAT

DAN PPM

TOPIK 2
TUJUAN PERKULIAHAN
1. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat
memahami hubungan antara Kesehatan Masyarakat
dan PPM.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan
 Pengertian Kesehatan Masyarakat dan Pendidikan Kesehatan,
 Kaitan antara Pendidikan Kesehatan dengan Kesehatan
Masyarakat dan
 Kaitan antara PPM dengan Pendidikan Kesehatan dan
Kesehatan Masyarakat.
Hendrik L. Blum:
Faktor yang mempengaruhi kesehatan Individu/masyarakat

Keturunan
±20 %

Lingkungan:
Pelayanan Fisik, Sosial,
Kesehatan Status kesehatan Ekonomi, Budaya, dll
±10-15 % Individu/masyarakat ± 40 %

Perilaku
±30 %
PENGERTIAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Winslow :
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk
mencegah penyakit, memperpanjang masa kehidupan,
meningkatkan derajat kesehatan dan efisiensi, melalui
upaya masyarakat yang terorganisasi, mengenai:
 Kesehatan lingkungan
 Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
 Pendidikan kesehatan
 Pengorganisasian pelayanan medik dan keperawatan
untuk diagnosis dini serta pengobatan dan pencegahan
penyakit.
 Pengembangan masyarakat untuk menjamin agar setiap
orang memperoleh standar hidup yang memadai untuk
mempertahankan kesehatan.
PENGERTIAN KESEHATAN
MASYARAKAT

The UK’s Government Committee of


Inquiry the Future of PH (1988):

Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan


seni untuk memperpanjang hidup dan
meningkatkan derajat kesehatan melalui
upaya masyarakat yang terorganisir.
SIFAT UTAMA KESEHATAN
MASYARAKAT
1. Holistik: Bersifat menyeluruh yaitu
keterlibatan pada semua tingkat dalam
upaya pencegahan, tujuan yang akan
dicapai dan masyarakat yang menjadi
sasaran.

2. Multidisiplin: Dimanfaatkannya berbagai


disiplin ilmu seperti fisika, kimia, biologi,
antropologi, sosiologi, psikologi, administrasi,
lingkungan, pendidikan, komunikasi, statistik
dll.
3. Masalah: Merupakan ciri khas dari semua
profesi termasuk profesi kesehatan
masyarakat, salah satunya adalah kegiatan
berbagai macam bentuk intervensi:
 Intervensi administrasi: Misalnya dalam
kegiatan imunisasi diperlukan penyediaan
vaksin, pembuatan rantai dingin (cold chain),
penyiapan tenaga, pelatihan, pencatatan &
pelaporan dll.
 Intervensi fisik/klinis: Misalnya PMT,
penyiapan makanan bergizi, pemberian
vaksinasi dll.
 Intervensi lingkungan: Misalnya penyediaan
air bersih, jamban, vogging, penataan
perumahan dll.
 Intervensi pendidikan kesehatan: Upaya
perubahan perilaku individu/masyarakat
misalnya perilaku pemanfaatan
pelayanan, partisipasi dalam upaya
pengembangan kesehatan, perilaku
untuk perubahan gaya hidup seperti
berhenti merokok, berhenti
mengkonsumsi miras, mengkonsumsi
cukup sayuran dan buah-buahan,
aktifitas fisik dll.
FUNGSI KESEHATAN
MASYARAKAT

Sigerist :
Empat fungsi Kesehatan Masyarakat:
 Promosi kesehatan (Promotif)
 Pencegahan penyakit (Preventif)
 Penyembuhan dari sakit (Kuratif)
 Rehabilitasi (Rehabilitatif)
FUNGSI KESEHATAN MASYARAKAT
FIVE LEVELS OF PREVENTION:
Leavel and Clark (5 tingkatan)

1.Health Promotion (promosi kesehatan): Peningkatan gizi, kebiasaan


hidup, perbaikan sanitasi lngkungan, hygiene perorangan dsb

2.Specific protection (perlindungan khusus): Immunisasi

3.Early diagnosis and prompt treatmen (diagnosis dini dan


pengobatan segera): Melakukan deteksi dini terhadap penyakit-
penyakit yang ada dalam masyarakat: SADARI/SADARNIS

4.Disability limitation (pembatasan cacat): Pengobatan sampai tuntas

5.Rehabilitation (rehabilitasi): pemulihan untuk menghindari


kecacatan,
PENDIDIKAN KESEHATAN
Definisi
1. Nat.Task Force on Prepar. and Practice of
HE:
Proses membantu individu, baik bertindak
sendiri-sendiri maupun bersama-sama, untuk
membuat keputusan yang didasarkan pada
kesadaran (informed decision) tentang hal-hal
yang akan mempengaruhi kesehatan pribadi
mereka atau pihak lain.
2. Nyswander:
Proses perubahan yang terjadi di dalam diri
individu yang menyangkut upaya pencapaian
tujuan kesehatan perorangan dan masyarakat.

3. Steuart:
Komponen program kesehatan dan kedokteran
yang terdiri dari upaya terencana untuk
mengubah perilaku individu, kelompok dan
masyarakat (apa yang masyarakat pikirkan,
rasakan dan lakukan) dengan tujuan untuk
membantu tercapainya tujuan pengobatan dan
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan.
4. Green (1981):
Kombinasi pengalaman belajar yang
dirancang untuk memudahkan adaptasi
secara sukarela perilaku yang
menguntungkan kesehatan.

5. Thomas Jefferson ( The Founding Father


of USA):
Health is not more than learning (Sehat
adalah tidak lain dan tidak bukan dari
belajar, bukan berobat).
PERSPEKTIF (SUDUT PANDANG)
PEND.KES.:
1. Pendidikan Kesehatan sebagai alat dengan
tujuan agar sasaran berperilaku sesuai
dengan apa yang dirancang oleh
pembuat program.

2. Pendidikan Kesehatan sebagai


pembangunan manusia dengan tujuan agar
individu mengembangkan keyakinan dan
kompetensi pembuatan keputusan dalam
lingkup luas tanpa tergantung pada petugas;
juga perilaku dalam hal partisipasi.
3. Pendidikan Kesehatan sebagai aksi sosial yaitu
keterlibatan masyarakat dalam bentuk aksi sosial
yang akan menciptakan kondisi sebagai prasyarat
bagi kesehatan dan bagi pembelajaran.
STRATEGI PENDIDIKAN
KESEHATAN:

Menurut Green (1990)


Strategi pendidikan kesehatan adalah
pendekatan metodologi umum yang
mencakup atau melewati batas-batas
berbagai aktitivitas belajar yang spesifik.
ADA 3 KATEGORI STRATEGI
PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Strategi Generik Pendidikan Kesehatan:
Strategi yang merupakan kumpulan sejumlah
metoda yang sejenis terdiri atas:
 Strategi Komunikasi: meliputi metoda-metoda
ceramah, pembelajaran individual, AVA,
konseling.
 Strategi Pelatihan: meliputi metoda-metoda
pelatihan keterampilan, demonstrasi, permainan
dan simulasi.
 Strategi Organisasi: mencakup metoda-metoda
locality development, perencanaan sosial dan
pengembangan 0rganisasi.
Ketiga metoda ini disebut Community Organization.
2. Strategi Perencanaan Pendidikan Kesehatan:
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menyusun rencana kegiatan, disesuaikan
dengan sifat masalah dan situasi
kebutuhan belajar.
Knutson menyatakan terdapat 3 situasi
belajar: Required Outcome Situation,
Recommended Outcome Situation dan Self
Directed Outcome Situation.
3. Strategi Program Pendidikan Kesehatan:
Terintegrasi kedalam strategi program
kesehatan induknya, bersifat integrated
enabler atau pemungkin terpadu untuk
tercapainya tujuan program kesehatan.
KETERKAITAN PPM DENGAN
PENDIDIAKN KESEHATAN MASYARAKAT
1. Kaitan Pend.Kes. dengan Kes.Mas.:
Pend.Kes. merupakan salah satu sub disiplin dari
disiplin Kesehatan Masyarakat
2. PPM dengan Pend.Kes.:
PPM merupakan salah satu metoda atau perangkat
lunak dari Pendidikan Kesehatan.
3. PPM dengan Kes.Mas.:
PPM merupakan salah satu aplikasi dari prinsip utama
Kes.Mas. yaitu upaya masyarakat yang terorganisir
Ketiga bentuk PPM (Locality Development,
Social Planning, Social Action),
Merupakan salah satu Strategi Generik
Pend.Kes. yang termasuk dalam strategi
Organisasi.
Menurut Green (1980),
PPM merupakan metoda untuk mengintervensi
Predisposing Factors (berkembangnya program-
program kesehatan) melalui upaya Locality
Development, akan menjangkau domain kognitif
dan afektif dari masyarakat) tetapi sesungguhnya
juga mengintervensi Enabling Factors
(ketersediaan sarana, teknologi dan keterampilan);
dan Reinforcing Favtors (terorganisasinya
masyarakat setempat di dalam wadah dan
kegiatan kesehatan dengan sendirinya
memunculkan norma-norma yang mengikat , yang
berarti juga mengintervensi Reinforcing Factors).

.
LATIHAN SOAL 2

1. Sebutkan dan jelaskan 3 sifat utama dari Kes.Mas.


2. Sebutkan dan jelaskan fungsi Kes.Mas. menurut Sigerist
dan Leavell & Clark.
3. Dalam rangka pemecahan masalah sebagai salah satu
sifat utama Kes.Mas., sebutkan dan jelaskan 4 jenis inter-
vensi Kes.Mas.
4. Sebutkan dan jelaskan 3 perspektif dan 3 strategi Pendidi-
kan Kesehatan.
5. Jelaskan bagaimana kaitan antara PPM dengan Kes.Mas.
dan Pendidikan Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai