Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Komunitas internasional dihadapkan pada gelombang konflik-
konflik baru. Secara bersama-sama konflik-konflik baru ini tidak
lebih kecil dibandingkan dengan kejadian-kejadian penting lainnya
dalam sejarah : sebuah masa dimana para sejarah masa depan
dapat mendriskripsikannyasebagi masa-masa ketika kemanusiaan
menangkap atu gagal untuk menangkap peluang unrtuk
menggantikan mekanisme yang sudah usang guna menyelesaikan
konflik manusia (Michael Renner)
Pelayanan kesehatan di masyarakat dilakukan melalui kegiatan
pengawasan, pengendalian, dan penilaian yang meliputi pencatatan,
pelaporan, monitoring, dan evaluasi.Pencatatan dan pelaporan
adalah indicator keberhasilan suatu kegiatan.Tanpa adanya
pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang
dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan
dan pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga
serta bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan
benar.Seperti sebuah ungkapan “catat apa yang dikerjakan dan
kerjakan apa yang dicatat”.jadi data dan informasi ini merupakan
sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi, karena data dan
informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau
perkembangan organisasi tersebut.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga
yang berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang
diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikannya
dengan maksud untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam
rangka tercapainya keluarga berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Pelayanan kebidanan komunitas diarahkan “untuk mewujudkan
keluarga yang sehat sejahtera sehingga tercipta derajat kesehatan
yang optimal”.Halini sesuai dengan visi Indonesia Sehat
2010.Kesehatan keluarga merupakan salah satu kegiatan dari upaya
kesehatan dimasyarakat yang ditujukan kepada keluarga.
Penyelenggaraan kesehatan keluarga bertujuan untuk mewujudkan
keluarga kecil, sehat,bahagia dan sejahtera. Didalam kesehatan
keluarga, kesehatan ibu mencakup kesehatan masa pra kehamilan,
kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa diluar kehamilan
(masa interval).
Kesehatan untuk semua menurut WHO adalah semua orang
memperoleh derajat kesehatan tertinggi yang memungkinkan dan
secara minimum semua orang memperoleh derajat kesehatan
sehingga mereka mampu bekerja produktif dan berpartisipasi
secara aktif dalam kehidupan social dimasyarakat dimana mereka
tinggal.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. bagaimana memahami pengkajian asuhan kebidanan komunitas ?

2. apa pengertian pengolahan data asuhan kebidanan komunitas ?

3. bagaimana memahami analisis data asuhan kebidanan komunitas?

4. bagaimana memahami rumusan masalah asuhan kebidanan

komunitas ?

5. bagaimana memahami prioritas masalah asuhan kebidanan

komunitas ?

6. bagaimana memahami diagnosa kebidanan asuhan kebidan

komunitas ?

7. bagaimana memahami perencanaan asuhan kebidanan

komunitas ?

3.1 TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan
makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui konsep dasar asuhan kebidanan komunitas.
2. Untuk memahami pengkajian asuhan kebidanan komunitas.
3. Untuk mengetahui pengertian pengolahan data konsep asuhan
kebidanan komunitas
4. Untuk memahami analisis data konsep asuhan kebidanan
5. Untuk memahami rumusan masalah konsep asuhan kebidanan
komunitas
6. Untuk memahami prioritas masalah konsep asuhan kebidanan
komunitas
7. Untuk memahami diagnosa kebidanan
8. Untuk memahami perencanaan
BAB II
PEMBAHASAN

Konsep merupakan kerangka ide yang mengandung suatu


pengertian tertentu. Kebidanan berasal dari kata “bidan“. Menurut
kesepakatan antara ICM; IFGO dan WHO tahun 1993, mengatakan
bahwa bidan (midwife) adalah “seorang yang telah mengikuti
pendidikan kebidanan yang diakui oleh Pemerintah setempat, telah
menyelesaikan pendidikan tersebut dan lulus serta terdaftar atau
mendapat izin melakukan praktek kebidanan” (Syahlan, 1996 : 11).
Bidan di Indonesia (IBI) adalah “ seorang wanita yang
mendapat pendidikan kebidanan formal dan lulus serta terdaftar di
badan resmi pemerintah dan mendapat izin serta kewenangan
melakukan kegiatan praktek mandiri” (50 Tahun IBI). Bidan lahir
sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu-
ibu melahirkan, tugas yang diembankan sangat mulia dan juga
selalu setia mendampingi dan menolong ibu dalam melahirkan
sampai sang ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Bidan diakui
sebagai profesional yang bertanggungjawab yang bekerja sebagai
mitra prempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan,
asuhan dan nasihat selama kehamilan, periode persalinan dan post
partum, melakukan pertolongan persalinan di
bawahtanggungjwabnya sendiri dan memberikan asuhan pada bayi
baru lahir dan bayi.
Kebidanan (Midwifery) mencakup pengetahuan yang dimiliki
dan kegiatan pelayanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
(Syahlan, 1996 : 12). Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu
“Communitas” yang berarti kesamaan, dan juga “communis” yang
berarti sama, publik ataupun banyak. Dapat diterjemahkan sebagai
kelompok orang yang berada di suatu lokasi/ daerah/ area tertentu
(Meilani, Niken dkk, 2009 : 1). Menurut Saunders (1991) komunitas
adalah tempat atau kumpulan orang atau sistem sosial.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan definisi
KebidananKomunitas sebagai segala aktifitas yang dilakukan oleh
bidan untuk menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan.
Pengertian kebidanankomunitas yang lain menyebutkan upaya yang
dilakukan Bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan Ibu
dan Anak balita di dalam keluarga dan masyarakat. Kebidanan
komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi,
dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pelayanan kebidanan (Spradly, 1985; Logan dan
Dawkin, 1987 dalam Syafrudin dan Hamidah, 2009 : 1)
Pelaksanaan pelayanan kebidanan komunitas didasarkan pada
empat konsep utama dalam pelayanan kebidanan yaitu : manusia,
masyarakat/ lingkungan, kesehatan dan pelayanan kebidanan yang
mengacu pada konsep paradigma kebidanan dan paradigma sehat
sehingga diharapkan tercapainya taraf kesejahteraan hidup
masyarakat (Meilani, Niken dkk, 2009 : 8).
Dalam hal ini ada beberapa macam untuk mengidentifikasi
konsep dasar asuhan kebidanan komunitas, diantaranya:
2.5 Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat
perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria,
diantaranya adalah :
a. Perhatian masyarakat

b. Prevalensi kejadian

c. Berat ringannya masalah

d. Kemungkinan masalah untuk diatasi

e. Tersedianya sumber daya masyarakat

f. Aspek politis

g. Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki

kebutuhan menurut Abraham H. Maslow yaitu :

h. Keadaan yang mengancam kehidupan

i. Keadaan yang mengancam kesehatan

j. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebidanan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus
dalam ilmu kebidanan, yang merupakan gabungan ilmu kebidanan,
ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Dengan
demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu kebidanan kesehatan
masyarakat yaitu : Ilmu Kebidanan, Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Ilmu Sosial (Peran Serta Masyarakat).
Proses kebidanan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan
untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan
kebidanan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan
memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Tindakan kebidanan
tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling
berkaitan dan dinamis. Selanjutnya menetapkan langkah proses
kebidanan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian,
perencanaan dan pelaksanaan (Wolf, Weitzel dan Fuerst, 1979). Jadi
proses kebidanan komunitas adalah metode asuhan kebidanan yang
bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan
berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan
dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah –
langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis
data dan penentuan masalah, (2) diagnosis kebidanan, perencanaan
tindakan kebidanan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan
keperawatan. (Wahit, 2005).
Proses Evaluasi adalah langkah akhir dari proses kebidanan.
Tugas selama tahap ini termasuk pencatatan kebidanan evaluasi
dan revisi rencana tindakan kebidanan dan intervensi jika perlu.
Pernyataan evaluasi memberikan informasi yang penting
tentang pengaruh intervensi yang direncanakan pada keadaan
kesehatan klien. Suatu pernyataan evaluasi terdiri dari dua
komponen yaitu :Pencatatan data mengenai status klien saat itu.
Pernyataan kesimpulan mengindikasikan penilaian bidan
sehubungan dengan pengaruh intervensi terhadap status kesehatan
klien.

3.2 Saran

a. bidan kesehatan komunitas kiranya dapat bekerja sama dengan

komunitas dan populasi untuk memperbaiki kembali kesehatan.

b. bidan kesehatan komunitas kiranya dapat memperhatikan standar

evaluasi atau penilaian dalam memberikan asuhan keperawatan

komunitas.
c. bidan kesehatan komunitas kiranya dapat terlibat dalam

koordinasi dan organisasi dalam merespons isu-isu yang

berhubungan dengan kesehatan.


DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas


Teori dan Praktik, edisi 3. Jakarta : EGC
Mubarak, WahitIqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2
Teori.Jakarta :SagungSeto
Dermawan, Deden. 2012. Buku AjarKeperawatan Komunitas.
Yogyakarta :Gosyen Publishing
Gunawijaya, J. 2010. Kuliah Umum tentang Budaya dan Perspektif
Transkultural dalam Keperawatan Mata Ajar KDK II 2010, semester
genap: FK UI
Leininger, M dan McFarland.M.R. 2002. Transkultural Nursing :
Concepts,Theories, Research and Practice, edisi 3.USA : Mc.Graw
Hill Companies

Anda mungkin juga menyukai