Anda di halaman 1dari 13

COMMUNITY AS PARTNER

(Anderson & MC Farland)

KELOMPOK 4

Nur Azizah (70300118006)

Andi Widya Pratiwi (70300118027)


Balqis Riana Yuriadi (70300118013)
Fitriani (70300118032)
Sri Rahayu (70300118022
Definisi

Model Community as Partner ini merupakan panduan


proses keperawatan dalam pengkajian komunitas, analisa,
diagnosa, perencanaan, implementasi komunitas yang terbagi
atas tiga tingkat pencegahan yaitu pencegahan primer,
pecegahan sekunder, dan pencegahan tersier, serta program
evaluasi.

Keperawatan komunitas sebagai partner/klien berarti


bahwa kelompok masyarakat tersebut turut berperan
secara aktif dalam meningkatkan kesehatan, pencegahan,
dan mengatasi masalah kesehatannya.
Pendekatan dan paradigma keperawatan community as partner
Model komunitas sebagai mitra (community as partner ) dikembangkan berdasarkan
model neuman dengan pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan masalah
kesehatan yang ada. Model ini sekaligus menekankan bahwa primary helath care (PHC)
sebagai filosofi yang mendasari komunitas untuk turut aktif meningkatkan kesehatan,
mencegah dan mengatasi masalah melalui upaya pemberdayaan komunitas dan
kemitraan.

Ada tiga pendekatan utama primary helath care (PHC) yaitu:


1. memberikan pelayanan kesehatan dasar dengan teknologi tepat guna,
2. menjalin kerja sama lintas sektoral
3. meningkatkan peran serta masyarakat.
Oleh karenanya model ini sangat menitikberatkan pada kemitraan, melaui kemitraan
komunitas akan merasa masalah kesehatannya juga menjadi tanggung jawabnya.
Bagan teori atau model community as partner

Model community as partner terdapat dua komponen utama yaitu roda pengkajian komunitas dan proses keperawatan.
Roda pengkajian komunitas terdiri:

Inti komunitas (the community core)

Subsistem komunitas (the community subsystems)

Persepsi (perception)

Model ini lebih berfokus pada perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan praktik, keilmuan, dan
metodenya melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi penuh dalam meningkatkan kesehatannya. Delapan
subsistem dipisahkan dengan garis putus-putus artinya system satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi.
Didalam komunitas ada lines of resistance, merupakan mekanisme internal untuk bertahan dari stressor. Rasa
kebersamaan dalam komunitas untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan merupakan contoh dari lines of
resistance.
Kompenen Model
Community as 01 Roda Pengkajian Komunitas
Partner
Anderson dan McFarlane (2000) mengatakan bahwa terdapat dua komponen dalam model
Community as Partner yaitu roda pengkajian komunitas dan proses keperawatan. Roda pengkajian
komunitas terdiri dari dua bagian utama yaitu inti dan delapan subsistem yang mengelilingi inti yang
merupakan bagian dari pengkajian keperawatan.
Lingkungan fisik (physical environment)

Rekreasi (recreation)
Pendidikan (education)
Ekonomi (economics)

Keamanan dan transportasi (safety


Komunikasi (communication) and transfortation)

Kesehatan dan pelayanan sosial Politik dan pemerintahan (politics


(health and social services) and government)
02 Proses Keperawatan

Anderson dan McFarlane (2000) mengatakan bahwa proses keperawatan terdiri dari beberapa
tahap mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi

a. Fase 1 Mendefinisikan komunitas dan menetapkan kontrak atau


kemitraan dengan komunitas.
b. Fase 2 Pengkajian
c. Fase 3 Diagnosa Keperawatan
d. Fase 4 Perencanaan
e. Fase 5 Mengimplementasikan intervensi

f. Fase 6 Evaluasi intervensi


03 Perencanaan (Intervensi)
Tahap perencanaan keperawatan merupakan tindakan menetapkan apa yang
harus dilakukan untuk membantu sasaran dalam upaya promotif, preventif,, kuratif, dan
rehabilitative. Langkah pertama dalam tahap perencanaan adalah menetapkan tujuan dan
sasaran kegiatan untuk mengatasi masalah yang telah ditetapkan sesuai dengan diagnosis
keperawatan

Dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahap sebagai berikut.


a) Tahap persiapan
b) Tahap pengorganisasian
c) Tahap pendidkan dan latihan
d) Tahap informasi kepemimpinan
e) Tahap koordinasi intersektoral
f) Tahap akhir
Penerapan manajemen kesehatan dalam keperawatan komunitas
Setelah klien (individu, keluarga, masyarakat) kontak dengan pelayanan kesehatan (dirumah, di
puskesmas), perawat melakukan praktik keperawatan denga cara menggunakan proses keperawatan
komunitas. Kelompok atau komunitas dilihat sebagai klien dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari
lima tahapan :
01 Pengkajian
Data yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
Core atau inti : data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri : umur, pendidikan, jenis
kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas.
Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas :
1) Perumahan
2) Pendidikan
3) Keamanan dan keselamatan dilingkungan tempat tinggal
4) Politik dan kebijakan pemerintah
5) Pelayanan kesehatan yang tersedia
6) System komunikasi
7) Ekonomi
8) Rekreasi
Status kesehatan komunitas : status kesehatan komunitas dapat dilihat dari bostatistik
dan vital statistis, antara lain angka moralitasm angka morbiditas, IMR, MMR serta
cakupan imunisasi.

02 Diagnosis Keperawatan Komunitas atau Kelompok dan Analisis data


Data dikelompokan dan dianalisis seberapa besat stressor yang mengancam
masyarakat dan seberapa berat reaksi yang timbul pada masyarakat tersebut. Berdasarkan hal
tersebut dapat disusun diagnosis keperawatan komunitas di manan terdiri dari : masalah
kesehatan, karakteristik populasi, karakteristik lingkungan.
03 Perencanaan (Intervensi)
Tahap perencanaan keperawatan merupakan tindakan menetapkan apa yang
harus dilakukan untuk membantu sasaran dalam upaya promotif, preventif,, kuratif, dan
rehabilitative. Langkah pertama dalam tahap perencanaan adalah menetapkan tujuan dan
sasaran kegiatan untuk mengatasi masalah yang telah ditetapkan sesuai dengan diagnosis
keperawatan

Dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahap sebagai berikut.


a) Tahap persiapan
b) Tahap pengorganisasian
c) Tahap pendidkan dan latihan
d) Tahap informasi kepemimpinan
e) Tahap koordinasi intersektoral
f) Tahap akhir
04 Pelaksanaan (implementasi)
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya :
a) Bantuan dalam upaya mengatasi masalah-masalah kurang nutrisi,
mempertahankan kondisi seimbang atau sehat dan meningkatkan kesehatan
b) Mendidik komunitasi tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi
c) Sebagai advokat komunitas
d) Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkay
pencegahan yaitu :
 Penegahan primer
 Pencegahan sekunder

 Pencegahan tertier
05 Evaluasi
Fokus dari evaluasi pelaksanaan asuhan keperawtan kuminitas adalah :
a. Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target pelaksanaan
b. Perkembangan atau kemajuan proses: Kesesuaian dnegan perencanaan, peran staf
atau pelaksanaan tindakan, fasilitas dan jumlah peserta,
c. Efesiensi biaya: Bagaimanakah pencarian sumber dana dan penggunaanya serta
keuntungan program,
d. Efektifitas kerja: Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat puas
terhadap tindakan yang dilaksankan
e. Dampak: Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apa
perubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai