Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN KOMUNITAS

“TEORI DAN MODEL COMMUNITY AS PARTNER


DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS’’

OLEH: AYUMNA NAFILA


(203110164)
(TK 3B)

 
DOSEN PEMBIMBING:
Tasman, S.Kp. M.Kep, Sp.Kom
MODEL COMMUNITY AS PARTNER

Model community as partner merupakan salah satu dari model keperawatan


komunitas yang berproses dalam komunitas sebagai mitra atau partner
dalam menangani masalah kesehatan, meningkatkan derajat kesehatan dan
pencegahan masalah keperawatan komunitas

1 Definisi Community as partner

Model keperawatan komunitas sebagai mitra (community as partner)


merupakan model yang dikembangkan dari model Neuman dengan
pendekatan totalitas manusia yang menggambarkan masalah kesehatan
yang ada. Model ini juga menekankan tentang primary health care (PHC)
merupakan suatu filosofi dasar komunitas untuk berperan aktif dalam
meningkatkan kesehatan, pencegahan, dan mengatasi masalah melalui
upaya pemberdayaan komunitas dan kemitraan (Widagdo, 2016).
2 Konsep Community as partner

Konsep utama teori Community as partner adalah roda pengkajian


komunitas dan proses keperawatan. Dua bagian utama dari
konsep roda pengkaian komunitas meliputi inti komunitas (core)
dan 8 subsistem. Core terdiri dari demografi, statistik penting,
sejarah, etnis/budaya, dan persepsi terhadap kesehatan.
Sedangkan subsistem terdiri dari:
1) Lingkungan fisik,
2) Pendidikan,
3) Ekonomi,
4) Keamanan dan transportasi.
5) Politik dan pemerintah,
6) Pelayanan kesehatan dan sosial,
7) Komunikasi,
8) Rekreasi.
3 Ekstrasistem pengkajian Community as partner

a). Physical Environment (Lingkungan Fisik)


Pemeriksaan fisik merupakan komponen penting dalam menilai pasien
secaraindividu, demikian juga penilaian komunitas. Panca indera sangat
penting dalam pemeriksaan fisik pasien
b). Pelayanan Kesehatan dan Sosial (Health and SocialServices)
Salah satu metode untuk mengklasifikasikan pelayanan kesehatan dan
sosial adalah dengan membedakan antara fasilitas yang berada diluar
komunitas (extracommunity) dan yang ada di dalam komunitas
(intracommunity).
c.)Ekonomi (Economic)
d). KeamanandanTransportasi(safetyandtransportation)
Komponen utama dari keamanan dan transportasi yang memengaruhi
komunitas yaitu pelayanan perlindungan (protection services) meliputi
kebakaran, kebijakan, pelayanan sanitasi: transportasi yang meliputi
berjalan kaki, bersepeda, mobil, bus sekolah.
Lanjutan........
e). Komunikasi (communication)
Komunikasi dapat bersifat formal atau informal. Komunikasi formal biasanya berasal dari luar
komunitas (ekstrakomunitas) sebagai lawan dari komunikasi informal, yang hampir selalu
berasal dan disebarluaskan dalam komunitas.
f). Pendidikan (Education)

g). Rekreasi (Recreation)Pengkajian komunitas tentang rekreasi di mana adanya tempat


hiburan, area piknik, kebun binatang, movie, tempat olahraga.
4. Pendekatan Paradigma Keperawatan Community as Partner

Model komunitas sebagai mitra (community as partner) dikembangkan


berdasarkan model Neuman dengan pendekatan totalitas manusia
untuk menggambarkan masalah kesehatan yang ada

Ada tiga pendekatan utama primary health care (PHC) yaitu


1). memberikan pelayanan kesehatan dasar dengan teknologi tepat
guna
2). menjalin kerja sama lintas sektoral
3).meningkatkan peran serta masyarakat.

Oleh karenanya model ini sangat menitik beratkan pada kemitraan,


melalui kemitraan komunitas akan merasa masalah kesehatannya
juga menjadi tanggung jawabnya.
5 Asuhan Keperawatan Community as Partner

a. Pengkajian
Pengkajian komunitas adalah untuk mengidentifikasi faktor (positif dan negatif) yang
berhubungan dengan kesehatan dalam rangka membangun strategi untuk promosi
kesehatan. (Anderson and Mc Farlane, 2010)
beberapa hal yang dapat dikaji dari model community as partner:
-Lingkungan fisik (physical environment
-Pendidikan (education).
-Keamanan dan transportasi (safety and transfortaion).
-Politik dan pemerintahan (politics and government).
-Kesehatan dan pelayanan sosial (health and social services).
-Komunikasi (communication).
-Ekonomi (economics).
-Rekreasi (recreation).

Diagnosis keperawatan.
Pada fase ini, diagnosis keperawatan kesehatan
komunitas ditegakkan sesuai dengan format diagnosis
keperawatan komunitas.
3. Perencanaan.
Pada fase ini dilakukan prioritas masalah, menetapkan tujuan, serta mengembangkan
rencana tindakan atau intervensi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

4. Mengimplementasikan intervensi.
Pada fase lima ini adalah melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah
disusun (implement interventions).

5. Evaluasi intervensi.
Pada fase ini, dilakukan evaluasi terhadap intervensi yang telah dilaksanakan untuk
diketahui hasilnya. Terkait hal ini ada beberapa pertanyaan tentang od intervensi yang
telah dilaksanakan, pencapaian tujuan, pemecahan masalah, masalah lain yang
teridentifikasi, kepuasan partisipan, penyelesaian masalah yang diidentifikasi, dan
pengembangan kekuatan komunitas.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai