sosial-spiritual-
kultural yang lazim
terjadi pada proses
menua
Aidah Fitriani
TUJUAN PEMBELAJARAN
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelompokkan lansia menjadi 4 kelompok usia, yaitu:
1. Usia pertengahan (middle age) terjadi antara usia 45 sampai 59 tahun
2. Usia lanjut (elderly) terjadi antara usia 60 sampai 74 tahun
3. Usia lanjut tua (old) terjadi antara usia 75 sampai 90 tahun
4. Usia sangat tua (very old) terjadi pada saat usia lebih dari 90 tahun
PERUBAHAN DEGENERATIF
LANSIA DAN PROSES MENUA
CIRI – CIRI LANSIA:
1. Lansia merupakan periode kemunduran
2. Lansia merupakan kelompok minoritas
3. Terjadi perubahan peran pada lansia
4. Penyesuaian terhadap berbagai perubahan fisik, psikologis, sosial,
spiritual dan kultural
PERUBAHAN FISIK, MENTAL, SOSIAL, SPIRITUAL
DAN KULTURAL PADA LANSIA
1. Perubahan fisik
Penurunan berbagai sistem pada lansia
2. Perubahan psikologis
Mudah emosi dan tersinggung
3. Perubahan sosial
Menurunnya kemampuan bersosialisasi dengan orang lain
4. Perubahan spiritual
Negatif: Mudah gelisah, Positif: lebih mendalami agama, siap menghadapi ajal
5. Perubahan kultural
Peran budaya dalam memperlakukan lansia
SINDROM GERIATRIK
1. Immobility (kurang bergerak),
2. Instability (berdiri dan berjalan tidak stabil atau mudah jatuh),
3. Incontinence (tidak merasakan sensasi buang air kecil dan atau buang air besar),
4. Intellectual impairment (gangguan intelektual/dementia),
5. Infection (infeksi),
6. Impairment of vision and hearing, taste, smell, communication, convalescence, skin
integrity (gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit),
7. Impaction (sulit buang air besar),
Cont…
8. Isolation (depresi),
9. Inanition (kurang gizi),
10. Impecunity (tidak punya uang),
11. Iatrogenesis (menderita penyakit akibat obat-obatan),
12. Insomnia (gangguan tidur),
13. Immune deficiency (daya tahan tubuh yang menurun),
14. Impotence (impotensi).
PERUBAHAN BIOLOGIS
Perubahan biologis lazim terjadi pada lansia akibat penurunan berbagai fungsi
berbagai sel, jaringan, sistem, serta organ pada usia lanjut. Perubahan tersebut
meliputi perubahan pada sistem persyarafan, penginderaan, kardiovaskuler,
respirasi, gastrointerstinal, genito urinaria, endokrin, kulit, dan musculoskeletal
yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan lansia dalam kehidupan sehari - hari.
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
IMMOBILITY
– GANGGUAN MOBILITAS FISIK (D.0054)
– INTOLERANSI AKTIVITAS (D.0056)
– KELETIHAN (D.0057)
– RESIKO INTOLERANSI AKTIVITAS (D.0060)
INSTABILITY
– RISIKO CEDERA (D.0136)
– RESIKO JATUH (D0143)
Cont…
INCONTINENCE
– INKONTINENSIA URINE REFLEKS (D.0003)
– INKONTINENSIA URINE URGENCY(D.0047)
– INKONTINENSIA URINE STRES(D.0046)
– INKONTINENSIA URINE FUNGSIONAL(D.0044)
– INKONTINENSIA URINE BERLEBIH(D.0043)
– INKONTINENSIA URINE BERLANJUT(D.0042)
– INKONTINENSIA FEKAL (D.0041)
Cont…
IMPOTENCE (IMPOTENSI)
– DISFUNGSI SEKSUAL (D.0069)
– RISIKO DISFUNGSI SEKSUAL (D.0072)
Cont…