Anda di halaman 1dari 24

Perubahan bio-psiko-

sosial-spiritual-
kultural yang lazim
terjadi pada proses
menua

Aidah Fitriani
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:


1. Mampu memahami dan menjelaskan berbagai perubahan yang terjadi pada
lanjut usia antara lain perubahan biologis, psikologis, social, spiritual, dan
kultural
2. Mampu memahami dan menjelaskan 14 sindrom geriatrik yang lazim terjadi
pada lansia
3. Mampu mengklasifikasikan diagnosa keperawatan berdasarkan perubahan
yang terjadi pada lansia berdasarkan 14 sindrom geriatrik
KLASIFILASI LANSIA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelompokkan lansia menjadi 4 kelompok usia, yaitu:
1. Usia pertengahan (middle age) terjadi antara usia 45 sampai 59 tahun
2. Usia lanjut (elderly) terjadi antara usia 60 sampai 74 tahun
3. Usia lanjut tua (old) terjadi antara usia 75 sampai 90 tahun
4. Usia sangat tua (very old) terjadi pada saat usia lebih dari 90 tahun

Lansia terbagi 2, yaitu:


5. Lansia kronologis
6. Lansia biologis
MENUA/ LANSIA ADALAH TAHAP AKHIR SIKLUS KEHIDUPAN MANUSIA
DI DUNIA

PERUBAHAN DEGENERATIF
LANSIA DAN PROSES MENUA
CIRI – CIRI LANSIA:
1. Lansia merupakan periode kemunduran
2. Lansia merupakan kelompok minoritas
3. Terjadi perubahan peran pada lansia
4. Penyesuaian terhadap berbagai perubahan fisik, psikologis, sosial,
spiritual dan kultural
PERUBAHAN FISIK, MENTAL, SOSIAL, SPIRITUAL
DAN KULTURAL PADA LANSIA

1. Perubahan fisik
Penurunan berbagai sistem pada lansia
2. Perubahan psikologis
Mudah emosi dan tersinggung
3. Perubahan sosial
Menurunnya kemampuan bersosialisasi dengan orang lain
4. Perubahan spiritual
Negatif: Mudah gelisah, Positif: lebih mendalami agama, siap menghadapi ajal
5. Perubahan kultural
Peran budaya dalam memperlakukan lansia
SINDROM GERIATRIK
1. Immobility (kurang bergerak), 
2. Instability (berdiri dan berjalan tidak stabil atau mudah jatuh), 
3. Incontinence (tidak merasakan sensasi buang air kecil dan atau buang air besar), 
4. Intellectual impairment (gangguan intelektual/dementia), 
5. Infection (infeksi), 
6. Impairment of vision and hearing, taste, smell, communication, convalescence, skin
integrity (gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit), 
7. Impaction (sulit buang air besar), 
Cont…
8. Isolation (depresi), 
9. Inanition (kurang gizi), 
10. Impecunity (tidak punya uang), 
11. Iatrogenesis (menderita penyakit akibat obat-obatan), 
12. Insomnia (gangguan tidur), 
13. Immune deficiency (daya tahan tubuh yang menurun), 
14. Impotence (impotensi).
PERUBAHAN BIOLOGIS
Perubahan biologis lazim terjadi pada lansia akibat penurunan berbagai fungsi
berbagai sel, jaringan, sistem, serta organ pada usia lanjut. Perubahan tersebut
meliputi perubahan pada sistem persyarafan, penginderaan, kardiovaskuler,
respirasi, gastrointerstinal, genito urinaria, endokrin, kulit, dan musculoskeletal
yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan lansia dalam kehidupan sehari - hari.
PERUBAHAN PSIKOLOGIS

Perubahan psikologis pada lansia berhubungan dengan perubahan perilaku


dan mental setelah memasuki lansia. Perubahan psikologis dipengaruhi
oleh perubahan biologis dan faktor sosial karena mempengaruhi
kemampuan beradaptasi lansia terhadap perubahan yang terjadi dengan
mengontrol perilaku dan emosi.
PERUBAHAN SOSIAL
Beberapa teori yang membahas tentang perubahan social pada
lansia, yaitu:
1. Teori interaksi social
2. Teori penarikan diri
3. Teori aktivitas
4. Teori kesinambungan
PERUBAHAN SPIRITUAL
Perubahan spiritual pada lansia diharapkan dapat memenuhi kenyamanan,
mempertahankan fungsi tubuh dan membantu menghadapi kematian dengan
tenang dan damai. Lansia yang memiliki spiritual yang baik akan mampu menghadapi
kenyataan, mampu bersosialisasi, dan menyadari tujuan dari kehidupan ini.
Upaya yang dapat dilakukan:
1.Melibatkan keluarga
2.Melibatkan dalam kegiatan keagamaan
3.Memberikan dukungan untuk dapat menghadapi kematian
PERUBAHAN KULTURAL

Pengaruh adat istiadat, suku, dan pemikiran serta kebiasaan masyarakat


tertentu dalam memandang serta bersikap pada lansia yang mengalami
berbagai perubahan dalam kehidupannya baik biologis, psikologis, social,
dan kultural.
DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA LANSIA
BERDASARKAN SINDROM GERONTIK

IMMOBILITY
– GANGGUAN MOBILITAS FISIK (D.0054)
– INTOLERANSI AKTIVITAS (D.0056)
– KELETIHAN (D.0057)
– RESIKO INTOLERANSI AKTIVITAS (D.0060)
INSTABILITY
– RISIKO CEDERA (D.0136)
– RESIKO JATUH (D0143)
Cont…
INCONTINENCE
– INKONTINENSIA URINE REFLEKS (D.0003)
– INKONTINENSIA URINE URGENCY(D.0047)
– INKONTINENSIA URINE STRES(D.0046)
– INKONTINENSIA URINE FUNGSIONAL(D.0044)
– INKONTINENSIA URINE BERLEBIH(D.0043)
– INKONTINENSIA URINE BERLANJUT(D.0042)
– INKONTINENSIA FEKAL (D.0041)
Cont…

INTELLECTUAL IMPAIRMENT (GANGGUAN INTELEKTUAL)


– GANGGUAN MEMORI (D.0062)
– KONFUSI AKUT (D.0064)
– KONFUSI KRONIK (D.0065)
Cont…
IMPAIRMENT OF VISION AND
HEARING, TASTE, SMELL, COMMUNICATION, CONVALESCENCE, SKIN
INTEGRITY (GANGGUAN PANCAINDERA, KOMUNIKASI, PENYEMBUHAN, DAN
KULIT)
– GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL (D.0119)
– GANGGUAN PERSEPSI SENSORI (D.0085)
– RESIKO GANGGUAN INTEGRITAS KULIT/JARINGAN (D.0139)
– RISIKO CEDERA (D.0136)
– RESIKO JATUH (D0143)
Cont…
IMPACTION (SULIT BAB)
– KONSTIPASI (D.0049)
– RISIKO KONSTIPASI(D.0052)

ISOLATION (DEPRESI) DAN IMPECUNITY (TIDAK PUNYA UANG)


– ISOLASI SOSIAL (D.0121)
– DEFISIT PERAWATAN DIRI (D.0109)
– GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL (D.0119)
– KESIAPAN PENINGKATAN KOPING KELUARGA (D.0090)
Cont…
INANITION (KURANG GIZI)
– DEFISIT NUTRISI(D.0019)
– DISFUNGSI MOTILITAS GASTROINTESTINAL (D.0021)
– KESIAPAN PENINGKATAN NUTRISI (D.0026)
– RESIKO DEFISIT NUTRISI (D.0032)
– RESIKO DISFUNGSI MOTILITAS GASTROINTESTINAL (D.0033)
Cont…
INSOMNIA 
– GANGGUAN POLA TIDUR (D.00550)
– KESIAPAN PENINGKATAN TIDUR(D.0058)

IMPOTENCE (IMPOTENSI)
– DISFUNGSI SEKSUAL (D.0069)
– RISIKO DISFUNGSI SEKSUAL (D.0072)
Cont…

IMMUNE DEFICIENCY (DAYA TAHAN TUBUH YANG MENURUN), INFECTION


(INFEKSI) DAN IATROGENESIS (MENDERITA PENYAKIT AKIBAT OBAT-OBATAN)
MERUPAKAN KONDISI YANG MENGAKIBATKAN RENTANNYA LANSIA TERHADAP
BERBAGAI MACAM PENYAKIT BAIK AKUT, KRONIK, MAUPUN KOMPLIKASI. ADAPUN
DIAGNOSA YANG UMUM TERJADI PADA LANSIA, YAITU:
– NYERI AKUT (D.0077)
– NYERI KRONIK (D.0078)
REFERENCE
Matteson, M.A and Mc. Connel,E.S (1998). Gerontological Nursing : Consept and
Practice. Philadelphia : W.B Saunders Company.
Meiner, S. E. (2015). Gerontologic nursing fifth edition. USA: Elsevier.
Miller, C.A (1995) Nursing Care Of Olders Adults : theory and practice,
Philadelphia : J.B. Lippincott.
Munith, A., & Siyoto, S. (2016). Pendidikan keperawatan gerontik. Yogyakarta: Andi
Offset
Nugroho, H., & Wahyudi. (2012). Komunikasi dalam keperawatan gerontik. Jakarta:
EGC.
Stanhope, M and Lancaster, J. (1995). Community Health Nursing : Prosses And
Practice For Promotiong Health, St. Louis Year Book.
SELAMAT DAN SEMANGAT
TUGAS
1. MEMBUAT RESUME KEPERAWATAN DENGAN MATERI PERUBAHAN BIOLOGIS, PPSIKOLOGIS, SOSIAL, SPIRITUAL, DAN
KULTURAL PADA LANSIA (TUGAS DIKUMPUL PALING LAMBAT HARI SENIN TGL 16 NOV JAM 16.00)
2. MEMBUAT KASUS BERDASARKAN SINDROM GERONTIK (TUGAS DIKUMPUL PALING LAMBAT HARI SELASA TGL 17 NOV
JAM 16.00)
Kelompok 1: Immobility (Kelas A no urut 1-7)
Kelompok 2: Instability (Kelas A no urut 8-15)
Kelompok 3: Incontinence (Kelas A no urut 16-22)
Kelompok 4: Intellectual Impairment (Gangguan Intelektual) (Kelas A no urut 23-29)
Kelompok 5: Impairment Of Vision And Hearing, Taste, Smell, Communication, Convalescence, Skin Integrity (Gangguan
Pancaindera, Komunikasi, Penyembuhan, Dan Kulit) (Kelas A no urut 30-37)
Kelompok 6: Impaction (Kelas B no urut 1-7)
Kelompok 7: Isolation   (Kelas B no urut 8-15)
Kelompok 8: Inanition  (Kelas B no urut 16-22)
Kelompok 9: Insomnia dan Impotence : (Kelas B no urut 23-30)

Anda mungkin juga menyukai