Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

RELAKSASI NAFAS DALAM

Oleh :
Milawati, S. Kep
NIM: 70900121002

PERSEPTOR LAHAN PERSEPTOR INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XIX


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Relaksasi Nafas Dalam

Nama Klien : Ny “N”


Diagnosa Medis : Post ORIF Fraktur Zygoma Sinistra + Maksila Sinistra

2. Diagnosis Keperawatan : Nyeri Kronik

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


a. Tahap Pra Interaksi
1) Melakukan verifikasi data
Rasional : Agar tidak salah dalam melakukan tindakan
2) Mencuci tangan
Rasional : mecegah dan mengurangi penularan mikroorganisme
b. Tahap Orientasi
1) Memberi salam dan menyapa klien/keluarga klien
Rasional : agar terjalin komunikasi terapeutik
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien
Rasional : agar klien dan keluarga mengetahui dan mengerti tujuan
tindakan
3) Menanyakan kesiapan dan persetujuan keluarga sebelum tindakan
dilakukan
Rasional : sebagai informed consent
c. Tahap Kerja
Relaksasi Nafas Dalam (Priharjo,2013)
1) Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya bila ada sesuatu
yang kurang dipahami/jelas

2) Atur posisi klien agar rileks tanpa adanya beban fisik

3) Mengatur lingkungan yang tenang

4) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3

5) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan


rileks
6) Anjurkan untuk bernafas dengan irama normal 3 kali

7) Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan

8) Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks

9) Usahakan untuk tetap konsentrasi dan memusatkan perhatian ke pusat nyeri

10) Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri berkurang


d. Tahap Terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan,
a) Evaluasi klien
Kaji respon klien setelah diberikan relaksasi nafas dalam
b) Evaluasi tindakan
Klien mengatakan nyeri mulai berkurang
c) Membaca doa
Rasional : memohon kesembuhan kepada Allah SWT
d) Berpamitan dan mengucapkan salam kepada klien dan keluarga
klien
Rasional : menjalin komunikasi terapeutik
e) Mencuci tangan
Rasional : mencegah transmisi organisme
f) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
(dokumentasi)
Rasional : untuk perencanaan tindakan selanjutnya

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya :
Jika tidak saling percaya dan klien tidak kooperatif maka latihan nafas dalam
tidak akan efektif sehingga rasa nyeri akan semakin meningkat

Pencegahan : Jangan banyak menyinggung perasaan klien, bina hubungan


saling percaya dan lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :
Nyeri adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya
rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti
oleh reaksi fisik, fisiologis, dan emosional. Teknik relaksasi nafas dalam adalah
suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan
kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan
inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara
perlahan. Tujuan relaksasi nafas dalam ini adalah untuk meningkatkan ventilasi
alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan
efesiensi batuk, mengurangi stres baik stres fisik maupun emosional yaitu
menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.

Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh taknik relaksasi terletak pada
fisiologi sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem syaraf
perifer yang mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu. Pada
saat pelepasan mediator kimia seperti bradikinin, prostaglandin, dan substansi,
akan merangsang syaraf simpatis sehingga menyebabkan vasokontriksi yang
akhirnya meningkatkan tonus otot yang menimbulkan berbagai efek seperti
spasme otot yang akhirnya menekan pembuluh darah, mengurangi aliran darah
dan meningkatkan kecepatan metabolisme ototyang menimbulkan pengiriman
impuls nyeri dari medulla spinalis ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri
6. Hasil yang didapatkan dan maknanya
Setelah dilakukan pemberian relaksasi nafas dalam klien terlihat rileks dan
mampu mengontrol nyerinya.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosis tersebut (Tindakan mandiri dan
kolaborasi)
Mandiri :
1. Monitor keluhan utama dan tanda-tanda vital
2. Kaji skala nyeri dan tingkat kecemasan
3. Catat intensitas nyeri
4. Kolaborasi pemberian analgetik

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian analgetik untuk meredakan nyeri jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai