M DI RUANG
LONTARA 5 DENGAN
GANGGUAN KEBUTUHAN
OKSIGENASI
Oleh:
ADRIANA FEBRIANI
70900121003
( ) ( )
Masala Keperawatan :
Tidak ada masalah kesehatan
KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN RESIKO SERTA INTERAKSI
SOSIAL
- Orang Pendukung Lain : saudara -Sosiologis : klien mengatakan tidak malu
- Peran Dalam Struktur Keluarga : sebagai anak dengan kondisinya
- Prikologis : klien tidak merasa cemas dengan -Perubahan bicara : tidak ada perubahan dalam
kondisinya saat ini berbicara
- -Komunikasi verbal/nonverbal dengan
keluarga/orang terdekat lain : komunikasi
verbal dengan orang tua baik
-Spiritual : pasien tidak sholat
Masalah keperawatan : Ô Tidak ada masalah kesehatan
E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN
1. Bahasa dominan (khusus) : bahasa bugis
2. formasi yang telah disampaikan :
Ô pengaturan jam besuk Ô hak dan kewajiban klien Ô tim /
petugas yang merawat
Ô lain-lain :
3. Masalah yang telah dijelaskan :
Ô perawatan diri dirumah sakit Ô obat-obatan yang diberikan Ô lain-lain :
Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) :
Obat Dosis Waktu rute tujuan
ceftriaxone 1 gram /12 jam intavena Antibiotik
Untuk
menghambat
pertumbuhan
bakteri pada
luka post
operasi
methylprednisolo 125 mg /8 jam Intravena Meminimalisi
ne r reaksi elergi
obat
Asam 500 mg / 8 jam intravena Membantu
traneksamat mengentikan
pendarahan
ranitidine 50 mg /12 jam intavena Menurunkan
sekresi asam
lambung
ketorolac 30 mg / 8 jam intravena Meredakan
nyeri dan
peradangan
F. DATA GENOGRAM
G1
51 50 56 54
? ? ? ?
G2 433 41 36 30 ? 44
G3 23 20 15
Keterangan :
G1 : ibu klien mengatakan bahwa nenek klien memiliki penyakit hipertensi dan kakek klien
memiliki penyakit asam urat, bapak klien mengatakan kedua orang tuanya tidak ada memiliki
riwayat penyakit yang sama dengan klien
G2 : ibu klien mengatakan dari empat bersaudara tidak ada memiliki riwayat penyakit yang sama
dengan klien, dan bapak klien mengatakan dari tujuh bersaudara dan satu sudah meninggal karena
penyakit kanker dan tidak ada memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien,
G3 : klien merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara dan saudaranya tidak mempunyai riwayat
penyakit yang sama dengan klien,
G. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG (diagnostic & laboratorium)
tanggal pemeriksaan : 31/08/2021
Pemeriksaan radiologi
Hasil pemeriksaan
Telah dilakukan pemeriksaan CT scan sinus paranasalistanpa kontas potongan axial reformat
coronal dengan hasil sebagai berikut
- Massa sinonasal sinistra ( dengan perluasan yang disebutkan di atas) yang mendesak dan
mendestruksi dinding medial sinus maxilaris sinistra
- Sinusitis sphenoidalis sinistra
- Deviasi septum nasi ke kanan
Hipersekresi mukus
Penumpukan lendir dan sekresi berlebih
inflamasi berlanjut
hipoksia dan mikoorganisme berkembang
Nyeri akut
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Klien mengatakan susah bernapas - Klien tampak bernapas melalui mulut
melalui hidung - Hidung klien tampak di perban
- klien mengatakan sakit pada luka - Klien tampak bernapas lambat
bekas operasi - Suhu : 36.80 C
- klien mengatakan nyeri terasa nyut- - Terpasang infuse : terpasang infus NaCl
nyut 0.9% 20 tts/menit sejak tanggal
- klien mengatakan nyeri yang dirasa 11/10/2021
hanya di luka bekas operasi - Terpasang kateter urine : terpasang kateter
- klien mengatakan sakit yang dirasa urine sejak tanggal 11/10/2021
tidak pernah berhenti - Nadi : 64X/menit
- Ibu klien mengatakan bahwa - Pernapasan : 20X/menit
anaknya menangis saat kesakitan - TD : 100/80 mmHg
- ibu klien mengatakan bahwa klien
- Terdapat luka bekas operasi pada hidung
tidak nafsu makan
- klien tampak menutup mata setiap selesai
- ibu klien mengatakan bahwa klien
bicara
hanya menghabiskan makanan empat
- skala nyeri 5
suap
Hasil pemeriksaan CT scan sinus
paranasalistanpa kontas potongan axial
reformat coronal sebagai berikut
- Massa sinonasal sinistra ( dengan
perluasan yang disebutkan di atas)
yang mendesak dan mendestruksi
dinding medial sinus maxilaris
sinistra
- Sinusitis sphenoidalis sinistra
- Deviasi septum nasi ke kanan
KATEGORISASI DATA
KATEGORI DAN SUB KATEGORI DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF
FISIOLOGI RESPIRASI DS :
- Klien mengatakan susah bernapas
melalui hidung
DO :
- Klien tampak bernapas melalui
mulut
- Hidung klien tampak di perban
- Klien tampak bernapas lambat
- Pernapasan : 20X/menit
Hasil pemeriksaan CT scan sinus
paranasalistanpa kontas potongan axial
reformat coronal sebagai berikut
- Massa sinonasal sinistra ( dengan
perluasan yang disebutkan di atas)
yang mendesak dan mendestruksi
dinding medial sinus maxilaris
sinistra
- Sinusitis sphenoidalis sinistra
- Deviasi septum nasi ke kanan
SIRKULASI DO :
- Suhu : 36.80 C
- Nadi : 64X/menit
- TD : 100/80 mmHg
AKTIVITAS DAN
ISTIRAHAT
NEUROSENSORY
REPRODUKSI DAN
SEKSUALITAS
PSOKOLOGIS NYERI DAN DS :
KENYAMANAN - klien mengatakan sakit pada luka
bekas operasi
- klien mengatakan nyeri terasa nyut-
nyut
- klien mengatakan nyeri yang dirasa
hanya di luka bekas operasi
- klien mengatakan sakit yang dirasa
tidak pernah berhenti
- Ibu klien mengatakan bahwa
anaknya menangis saat kesakitan
DO:
- klien tampak menutup mata setiap
selesai bicara
- skala nyeri 5
INTEGRITAS EGO
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
PERILAKU KEBERSIHAN DIRI
PENYULUHAN DAN
PEMBELAJARAN
RELASIONAL INTERAKSI SOSIAL
LINGKUNGAN KEAMANAN DAN
PROTEKSI
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS : Proses infeksi Bersihan jalan
napas tidak efektif
Klien mengatakan susah bernapas Hipersekresi mukus
melalui hidung
DO : Penumpukan lendir dan
Klien tampak bernapas melalui mulut sekresi berlebih
Hidung klien tampak di perban
Klien tampak bernapas lambat inflamasi berlanjut
TTV : hipoksia dan
Pernapasan : 20X/menit mikoorganisme berkembang
Nadi : 64X/menit
Pernapasan : 20X/menit mukosa makin
TD : 100/80 mmHg membengkak
(polipoid)
Hasil pemeriksaan CT scan sinus
paranasalistanpa kontas potongan axial
bersihan jalan napas tidak
reformat coronal sebagai berikut
efektif
Massa sinonasal sinistra ( dengan
perluasan yang disebutkan di atas) yang
mendesak dan mendestruksi dinding
medial sinus maxilaris sinistra
Sinusitis sphenoidalis sinistra
Deviasi septum nasi ke kanan
klien mengatakan nyeri terasa nyut-nyut polipoid Nyeri akut
klien mengatakan nyeri yang dirasa
hanya di luka bekas operasi operasi
klien mengatakan sakit yang dirasa tidak
pernah berhenti
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya kerusakan jaringan
menangis saat kesakitan
ibu klien mengatakan bahwa klien tidak
nafsu makan Terputusnya kontinitas
ibu klien mengatakan bahwa klien jaringan/ pembuluh darah
hanya menghabiskan makanan empat
suap Pelepasan mediator kimia
DO:
Proses transduksi, transmisi,
klien tampak menutup mata setiap
dan modulasi persepsi di
selesai bicara
hipotalamus
Skala nyeri 5
TTV :
Pernapasan : 20X/menit Nyeri akut
Nadi : 64X/menit
Pernapasan : 20X/menit
TD : 100/80 mmHg
Terpasang infuse : terpasang infus
NaCl 0.9% 20 tts/menit sejak tanggal
11/10/2021
Terpasang kateter urine : terpasang
kateter urine sejak tanggal 11/10/2021
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. DX.
No Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
Kep
1 12/10/2021 Mengkaji frekuensi pola napas dan bunyi Adriana
1 Jam nafas tambahan klien dan didapatkan data
14. 25 DS : klien mengatakan tidak bisa bernapas
melalui hidung
DO : klien bernapas melalui mulut, tidak
ada bunyi napas tambahan, dan tidak sesak
frekuensi napas 20x/mnt
14.25 Menganjurkan pasien dalam posisi semi
fowler dan didapatkan data pasien
melakukannya dengan mandiri
2 2 12/11/2021 Adriana
14.25 mengkaji skala nyeri pasien
didapatkan skala nyeri 5
14.25 menganjurkan pasien untuk istirahat dan
didapatkan data bahwa pasien istrirahat
selama 1 jam
19.00 memberikan terapi intravena
ceftriaxone 1 gram/12 jam intavena
Ranitidine 50 mg/12 jam intavena
EVALUASI KEPERAWATAN
No No.
DX. Waktu Evaluasi (SOAP) Nama Jelas
Kep
1 1 12/10/20 S : Klien mengatakan tidak bisa bernapas melalui hidung Adriana
21 0:
18.00 - klien masih bernapas melalui mulut
- Hidung klien diperban
- Tidak ada bunyi napas tambahan
- Klien tidak sesak,
- TTV :
TD : 107/70
N : 80X/mnt
P : 18 x/mnt
S : 36.9
A : bersihan jalan napas tidak efektif
P : Menganjurkan pasien dalam posisi semi fowler
2 2 12/10/20 S : klien mengeluh nyeri pada bekas operasi
21 0:
21.00 - kesadaran composmentis,
- nilai GCS : E4 M6 V5,
- tidak ada pendarahan,
- terdapat luka operasi pada hidung,
- pasien tidak meringis,
- skala nyeri 2
A : nyeri akut
P : observasi vital sign
memberikan terapi intravena
- ceftriaxone 1 gram/12 jam intavena
- methylprednisolone 125 mg/8 jam Intravena
- Asam traneksamat 500 mg/ 8 jam intravena
- Ranitidine 50 mg/12 jam intavena
- Ketorolac 30 mg/ 8 jam intravena