Anda di halaman 1dari 11

KASUS COVID-19 KEMBALI MENYAPA INDONESIA MENJELANG AKHIR TAHUN

2023

Lely P, Shafiyah A, Erika V, Nasywa P, Nur A, Katherin S, Junika A, Dini G, M. Akmal, Ria R,
Fathiyah N, Kharyssa A

Dosen Pengampu: Dr. Asparian, S.KM., M.Kes

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Jambi

ABSTRACT

Based on data from the Ministry of Health as of December 6 2023, the average daily
COVID-19 cases increased by 35-40 cases. Meanwhile, there were between 60-131 COVID-19
patients being treated in hospital. With the current hospital occupancy rate of 0.06% and a death
rate of 0-3 cases per day. This increase in cases is dominated by the Omicron XBB 1.5
subvariant which is also the cause of the wave of COVID-19 infections in Europe and the United
States. Apart from the XBB variant, Indonesia has also detected the EG2 and EG5 subvariants.
Even though there is an increase, this case is still much lower than during the pandemic, which
reached 50,000 to 400,000 cases per week. Therefore, we formulated the percentage, the spread
of Covid cases due to EG.2 and EG.5, the causes of the increase in Covid-19 cases, efforts to
anticipate a spike in Covid-19 cases.

Keywords: Covid-19, Indonesian, ascension, subvariance, death

ABSTRAK

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian
COVID-19 bertambah sebanyak 35-40 kasus. Sementara, pasien COVID-19 yang dirawat di
rumah sakit tercatat antara 60-131 orang. Dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar
0.06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari. Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian
Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan
Amerika Serikat. Selain varian XBB Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2
dan EG5. Meskipun ada kenaikan, namun kasus ini masih jauh kebih rendah dibandingkan saat
pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu. Oleh Karena itu kami
merumuskan persentase, penyebaran kasus covid akibat EG.2 dan EG.5, penyebab naiknya kasus
Covid-19, upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Kata Kunci: Covid-19, Indonesia, kenaikan, subvarian, kematian


PENDAHULUAN

Penyakit virus corona (COVID-19) buatan (AI) yang dikembangkan oleh


adalah penyakit menular yang disebabkan BlueDot, sebuah perusahaan teknologi
oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar rintisan asal Kanada, memberikan
orang yang terinfeksi virus ini akan peringatan dini bahwa dunia mungkin
mengalami penyakit pernapasan ringan sedang mengalami wabah virus baru
hingga sedang dan sembuh tanpa (Bowles, 2020). Peringatan itu muncul 7
memerlukan perawatan khusus. Namun, hari lebih awal sebelum ilmuwan Cina
beberapa orang akan menjadi sakit parah mengidentifikasi virus tersebut (Huang et
dan memerlukan perhatian medis. Orang al., 2020), dan 9 hari sebelum mereka
yang lebih tua dan mereka yang memiliki memberi tahu WHO, yang kemudian
kondisi medis yang mendasari seperti membuat pengumuman rresmi kepada dunia
penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit (WHO, 2020e). Peringatan dini ini
pernapasan kronis, atau kanker lebih mendukung bahwa prediksi komputer dapat
mungkin mengembangkan penyakit serius. diandalkan dalam memprediksi pandemi di
Siapa pun dapat terserang COVID-19 dan masa depan sebelum pandemi itu muncul,
menjadi sakit parah atau meninggal dunia sehingga memungkinkan persiapan lebih
pada usia berapa pun. Virus ini dapat awal untuk menghadapi tantangan tantangan
menyebar dari mulut atau hidung orang yang pandemi di masa depan.
terinfeksi dalam bentuk partikel-partikel
cairan kecil saat mereka batuk, bersin, Kasus positif COVID-19 pertama di
berbicara, bernyanyi, atau bernapas. Indonesia terdeteksi pada tanggal 2 Maret
Partikel-partikel ini berkisar dari tetesan 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular
pernapasan yang lebih besar hingga aerosol dari seorang warga negara Jepang. Mereka
sempat melakukan kontak dekat dengan
yang lebih kecil.
warga Jepang yang positif COVID-19.
Dampak virus pada 50 hari pertama Warga Jepang ini baru terdeteksi COVID-19
masih relatif lebih kecil, dan penyebarannya di Malaysia, setelah meninggalkan
masih lebih lambat, sudah ada 44 kasus yang Indonesia. Sejak saat itu, COVID-19 telah
dikonfirmasi di Cina, Wilayah Wuhan (41 melanda Indonesia dengan jumlah kasus
kasus), Thailand (2 kasus), dan Jepang (1 yang terus bertambah. Hingga pertengahan
kasus). Dari 41 kasus yang dilaporkan di tahun 2023, total kasus terkonfirmasi
Wuhan, 2 orang meninggal dunia karena COVID-19 di Indonesia telah mencapai
penyakit yang belum diketahui, sedangkan lebih dari 6,7 juta, dengan lebih dari 6,6 juta
12 orang dinyatakan telah sembuh dan orang telah sembuh dan lebih dari 161.000
dipulangkan. Menariknya, pada pandemi ini, orang meninggal.
meskipun petugas kesehatan membutuhkan
Indonesia adalah negara berkembang
waktu sekitar 38 hari untuk mengidentifikasi
dan terpadat keempat di dunia, dengan
bahwa mereka sedang berhadapan dengan
demikian diperkirakan akan sangat
jenis virus corona baru, sebuah kecerdasan
menderita dan dalam periode waktu yang
lebih lama. Ketika coronavirus novel SARS- 2020. Pada 27 Januari 2020, Indonesia
CoV2 melanda Cina paling parah selama mengeluarkan pembatasan perjalanan dari
bulan-bulan Desember 2019 – Februari
provinsi Hubei, yang pada saat itu pemerintah yaitu mensosialisasikan gerakan
merupakan pusat dari COVID19 global, Social Distancing untuk masyarakat.
sementara pada saat yang sama Langkah ini bertujuan untuk memutus mata
mengevakuasi 238 orang Indonesia dari rantai penularan pandemi covid-19 ini
Wuhan. Presiden Joko Widodo melaporkan karena langkah tersebut mengharuskan
pertama kali menemukan dua kasus infeksi masyarakat menjaga jarak aman dengan
COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 manusia lainnya minimal 2 meter, tidak
(Djalante et al., 2020). Pasien yang melakukan kontak langsung dengan orang
terkonfirmasi covid-19 di Indonesia berawal lain serta menghindari pertemuan massal
dari suatu acara di Jakarta dimana penderita (Buana D.R, 2020). Namun, pada
kontak dengan seseorang warga Negara kenyataannya langkah-langkah tersebut
asing (WNA) asal Jepang yang tinggal di tidak disikapi dengan baik oleh masyarakat,
Malaysia. Setelah pertemuan tersebut sehingga jumlah kasus terus meningkat. Di
penderita mengeluh demam, batuk dan sesak samping itu, pelayanan kesehatan di
nafas (WHO, 2020). Wabah ini telah Indonesia dan SDM kesehatan yang ada
ditetapkan sebagai darurat kesehatan global. dalam menangani kasus pandemic covid-19
Virus ini sempat membuat semua kegiatan ini juga belum memadai sedangkan kasus
sehari-hari manusia terhambat. Karantina terus melonjak naik. Berdasarkan latar
saja mungkin tidak cukup untuk mencegah belakang dari tulisan ini maka penulis ingin
penyebaran virus COVID-19 ini, dan melihat bagaimana Indonesia dalam
dampak global dari infeksi virus ini adalah menghadapi pandemic covid-19 yang terjadi
salah satu yang semakin memprihatinkan saat ini.
(Sohrabi et al., 2020). Pemerintah Indonesia
telah melakukan banyak langkah-langkah
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan kebijakan untuk mengatasi
permasalahan pandemic ini. Salah satu
Hasil Penelitian
langkah awal yang dilakukan oleh
Indonesia merupakan salah satu Dikarenakan adanya peningkatan
negara yang terdampak covid-19 bahkan kewaspadaan gejala pneumonia seperti yang
menyumbang 7,8% angka kematian dan merebak di China. Salah satu yang juga
termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. diperiksa jika ada keluhan batuk, pilek, dan
Di tengah angka kasus yang terus tes Covid-19. Dilansir dari Detikcom, Sabtu
meningkat, Indonesia justru menerima 49 (9/12/2023).
tenaga kerja asing dari China.
Kebijakan tersebut menunjukkan warga negara asing dari negara dengan
bahwa Pemerintah Indonesia tidak dapat lonjakan kasus Covid-19, dikarenakan
mengabaikan aspek ekonomi dalam masa statusnya sudah tidak lagi berada di fase
pandemi Covid-19. Pemerintah juga pandemi.
memilih tidak menutup masuk kedatangan

Gambar 1. Grafik Kasus Konfirmasi Covid-19 Harian Indonesia

(1 November-10 Desember 2023)

Berdasarkan data pada situs Infeksi 19 di Indonesia saat ini menunjukkan


Emerging Kementerian Kesehatan adanya peningkatan tren kasus. Kasus
(Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia COVID-19 kali ini didominasi oleh
meningkat menjelang akhir 2023. subvarian EG.5. Subvarian EG.5 merupakan
Sepanjang November 2023 terjadi turunan dari varian omicron dan masuk
penambahan sekitar 7-40 kasus konfirmasi dalam kategori variants of interest (VOI)
Covid-19 per hari secara nasional. atau varian yang memiliki mutasi genetik
Kemudian pada awal Desember 2023, yang diprediksi dapat memengaruhi
angkanya naik ke kisaran 100 kasus per hari, karakteristik klinis virus.
seperti terlihat pada grafik. Situasi COVID-
Gambar 2. Grafik perkembangan kasus kumulatif virus corona di Indonesia sejak adanya
pandemi COVID-19 di Indonesia

Melansir data dari kemkes.go.id, terjadi kenaikan kasus pada akhir tahun yang
covid19.go.id, BNPB, dst, jumlah kasus dimana kembali menimbulkan tantangan.
konfirmasi positif COVID-19 di seluruh Peningkatan tingkat kesembuhan memang
Indonesia telah mencapai 6.812.127 orang. menjanjikan, namun perubahan perilaku
Selanjutnya yang meninggal disebabkan masyarakat dan ketersediaan vaksin masih
virus corona sebanyak 161.879 orang, dan menjadi titik fokus kritis dalam
8.245 masih dirawat (positif aktif), serta mempertahankan upaya pencegahan dan
6.642.003 orang dinyatakan sembuh. Jika pengendalian epidemi ini di masa
dibandingkan dengan ketika gelombang mendatang.
Omicron pertama kali menerjang Indonesia,
Pembahasan
jumlah kasus saat ini memang terpaut jauh
lebih kecil. Merujuk pada data Kemenkes, Grafik Kasus Konfirmasi COVID-19
Harian Indonesia (1 November-10
saat ini total kasus Covid aktif di Indonesia Desember 2023) menggambarkan
pekan ini mencapai 149. Dari keseluruhan peningkatan kasus sepanjang November,
angka tersebut, hanya 20% di antaranya dengan lonjakan signifikan pada awal
Desember, mencapai sekitar 100 kasus per
yang merupakan subvarian EG.2 dan EG.5,
minggu. Analisis data dari situs Infeksi
sisanya didominasi varian XBB 2. Emerging Kementerian Kesehatan
memperlihatkan bahwa subvarian EG.5,
Setelah mengamati Dinamika yang berasal dari varian omicron,
COVID-19 di Indonesia pada awal tahun mendominasi kasus-kasus tersebut. Kondisi
ini menjadi perhatian karena subvarian ini
2023 menunjukkan pemulihan yang
masuk dalam kategori variants of interest
signifikan pada awal tahun 2023, namun
(VOI), yang memiliki potensi untuk memengaruhi karakteristik klinis virus.
Grafik perkembangan kasus sepanjang tahun ini, infeksi dari akhir
kumulatif virus corona di Indonesia sejak Oktober hingga November memang
pandemi dimulai hingga mencapai meningkat.
6.812.127 kasus konfirmasi positif dan
161.879 kematian. Pembanding dengan Berdasarkan data Kemenkes yang
diterima BBC News Indonesia, peningkatan
gelombang Omicron sebelumnya
mulai terlihat pada periode 15-21 Oktober.
menunjukkan penurunan jumlah kasus aktif,
Kasus menyentuh angka 67, naik dari 50
namun subvarian EG.2 dan EG.5 masih
pada pekan sebelumnya. Setelah itu, kasus
menjadi perhatian dengan jumlah 20% dari
total kasus aktif. mingguan kembali naik menjadi 71 di pekan
selanjutnya. Kasus kembali melonjak
Dinamika COVID-19 di Indonesia menjadi 85 di minggu selanjutnya, dan lagi-
pada awal tahun 2023 menunjukkan lagi meningkat ke angka 93 di periode 5-11
pemulihan yang signifikan, tetapi kenaikan November. Di pekan-pekan selanjutnya,
kasus pada akhir tahun menciptakan kasus melonjak hingga menembus angka
tantangan baru. Tingkat kesembuhan yang lebih dari 100, yaitu 143 (12-18 November),
meningkat menjanjikan, tetapi perubahan 136 (19-25 November), dan 237 (26
perilaku masyarakat dan ketersediaan vaksin November-2 Desember).
tetap menjadi titik fokus kritis. Meskipun
total kasus aktif pekan ini mencapai 149, Penyebab Naiknya Kasus COVID-19
subvarian EG.2 dan EG.5 serta varian XBB Ada beberapa kemungkinan
2 memerlukan perhatian khusus. penyebab naiknya kasus Covid-19 tahun
2023. Pertama varian baru virus.
Penyebaran Kasus Covid Akibat EG.2 dan
Kemunculan varian baru virus corona dapat
EG.5
menjadi pemicu kenaikan kasus. Varian
Kasus Covid-19 di Indonesia yang lebih menular atau resisten terhadap
kembali meningkat sejak akhir Oktober vaksin dapat memperumit upaya
2023 lalu akibat kemunculan subvarian baru pengendalian. pendapat yang menjelaskan
dari Omicron, seperti EG.2 dan EG.5. Jika kenaikan kasus COVID-19, yaitu EG.2 dan
dibandingkan dengan ketika gelombang EG.5. Kedua, Peningkatan mobilitas
Omicron pertama kali menerjang Indonesia, penduduk, baik dalam negeri maupun lintas
jumlah kasus saat ini memang terpaut jauh batas, dapat meningkatkan risiko
lebih kecil. Merujuk pada data Kemenkes, penyebaran virus antar wilayah. Ketiga,
saat ini total kasus Covid aktif di Indonesia Penurunan kewaspadaan dan pelonggaran
pekan ini mencapai 149. Dari keseluruhan protokol kesehatan di tengah masyarakat
angka tersebut, hanya 20% di antaranya serta kurangnya penegakan aturan dapat
yang merupakan subvarian EG.2 dan EG.5, meningkatkan risiko penularan. Hal ini
sisanya didominasi varian XBB 2. Namun, sesuai dengan pendapat dr Erlina, yang
jika melihat tren jumlah kasus Covid mengatakan bahwa kenaikan COVID-19 di
Indonesia kali ini tidak terlepas dari longgarnya protokol kesehatan, selain itu
mobilisasi masyarakat sudah sangat penyebarannya tetap terkendali," ujar Dr.
tinggi dan tidak bisa kontrol. Masyarakat Roberts.
sudah mulai berkegiatan seperti biasa. Sudah
sering kegiatan luring. Juga ada 1. Pemerintah
kemungkinan bahwa titer antibodi juga Pertama, pemerintah melakukan
menurun karena sudah lama masyarakat pendekatan dan himbauan kepada
divaksin. Sudah lebih dari enam bulan dan masyarakat. Agar tetap waspada dan peduli
secara teori harusnya (antibodi) sudah terhadap diri sendiri dan lingkungannya.
menurun kembali. Masyarakat akan digalakkan untuk
melakukan PHBS (perilaku hidup bersih dan
Upaya Mengantisipasi Lonjakan Kasus
sehat) dan menerapkan protokol kesehatan.
Vaksin yang ada saat ini memang Dan jika ada yang sakit segera periksa,
tidak secara spesifik didesain untuk EG.5. isolasi mandiri atau menggunakan masker.
Namun, vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna,
Kedua, pemerintah berperan untuk
dan Novavax, memiliki versi yang ditujukan
untuk subvarian Omicron XBB.1.5, yang mewanti-wanti petugas kesehatan agar tetap
mirip dengan EG.5. waspada dan berkaca pada cara-cara
penanganan kesehatan selama masa pandemi
Menurut Dr. Roberts, kedua strain dulu. Selain itu, upaya juga dilakukan di
tersebut, EG.5 dan XBB.1.5, tidak identik, pintu masuk (ke Indonesia). Jadi kalau ada
namun mirip. Mengingat adanya sedikit masyarakat yang pergi ke negara-negara
kesamaan genetik, ia yakin suntikan booster yang sedang naik kasusnya, maka harus
mampu memberikan tingkat perlindungan berhati-hati dan harus melakukan karantina
yang baik. Melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu. Kalau tidak ada urgensi,
tetap penting, terutama untuk orang berusia lebih baik ditunda.
65 tahun ke atas, memiliki sistem imun yang
2. Masyarakat
lemah, atau memiliki kondisi medis yang
mendasarinya, seperti obesitas atau Tak hanya pemerintah, masyarakat
gangguan paru obstruktif kronik (PPOK). juga memikul tanggung jawab sendiri untuk
mencegah penularan dan peningkatan kasus
"Peningkatan kasus ke depan
mungkin masih ada, tapi tidak separah Covid. Salah satu caranya adalah dengan
selama puncak pandemi dua tahun lalu. melindungi kelompok dengan risiko tinggi,
Dengan sifat EG.5 yang merupakan virus yaitu manula, orang dengan komorbid, juga
ringan, dan ketersediaan obat untuk Covid- bayi dan anak-anak. Selain itu masyarakat
19, seperti Paxlovid, serta masih gencarnya juga bisa menghindari kerumunan dan
berupaya menjaga jarak, terutama
upaya suntikan booster di banyak negara,
menjelang musim libur Natal dan mentaati protokol kesehatan seperti
Tahun Baru 2023 mendatang dan senantiasa menggunakan masker.
KESIMPULAN SARAN

Kasus konfirmasi COVID-19 di Tetap mengetahui informasi terbaru


Indonesia mengalami peningkatan sepanjang tentang wabah COVID-19, tersedia di situs
November, dengan lonjakan signifikan pada web WHO dan melalui otoritas kesehatan
awal Desember. Subvarian EG.5 dari varian publik nasional dan lokal. COVID-19 masih
omicron mendominasi kasus-kasus tersebut. mempengaruhi sebagian besar orang di Cina
Total kasus aktif pekan ini mencapai 149, dengan beberapa wabah di negara lain.
dengan subvarian EG.2 dan EG.5 serta Kebanyakan orang yang terinfeksi
varian XBB 2 memerlukan perhatian mengalami penyakit ringan dan sembuh,
khusus. Peningkatan kasus disebabkan oleh tetapi bisa lebih parah bagi orang lain.
kemunculan varian baru virus, peningkatan Segera memeriksakan diri dan menghindari
mobilitas penduduk, penurunan interaksi dan mobilitas ketika merasa kurang
kewaspadaan, dan pelonggaran protokol sehat. Terutama bagi mereka yang bergejala
kesehatan. Upaya mengantisipasi lonjakan dan memiliki riwayat kontak erat. Dan tetap
kasus termasuk vaksinasi dan tindakan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M,
pencegahan. Pemerintah dan masyarakat sebagai upaya yang paling mudah, murah,
juga berperan dalam mencegah penularan dan efektif untuk mencegah penularan.
dan peningkatan kasus COVID-19.
Beberapa saran kepada pemerintah
Berdasarkan penelitian tersebut, dapat dalam mengatasi pandemi COVID-19
disimpulkan bahwa Indonesia mengalami diantaranya, menyelesaikan masalah
dampak yang signifikan akibat Covid-19 kesehatan, menyediakan tempat khusus bagi
dengan tingkat kematian yang tinggi. Orang yang terinfeksi COVID-19 tidak
Meskipun terjadi pemulihan pada awal boleh dikarantina, namun disediakan tempat
tahun 2023, peningkatan kasus pada akhir khusus agar aktivitas ekonomi tetap lancar,
tahun menimbulkan tantangan. Meskipun tepat sasaran pada penerimaan bantuan,
tingkat kesembuhan meningkat, perubahan selain itu, pemerintah perlu mempercepat
perilaku masyarakat dan ketersediaan vaksin vaksinasi, penyaluran bantuan sosial, serta
masih menjadi fokus kritis dalam penanganan kesehatan secara menyeluruh.
mempertahankan upaya pencegahan dan Pemerintah juga perlu menggalakkan sinergi
pengendalian epidemi di masa mendatang. dan gotong royong semua pihak. Masyarakat
juga perlu diimbau untuk waspada dan Vaksinasi, Perubahan Perilaku, Selain itu,
mengikuti protokol kesehatan, seperti masyarakat juga perlu tetap waspada dan
menghindari tempat berisiko tinggi berhati-hati, serta bekerjasama dalam
penularan dan bersedia divaksin. Saran yang mematuhi aturan dan pedoman yang
dapat diberikan kepada masyarakat dikeluarkan pemerintah dalam rangka
termasuk, Disiplin Protokol Kesehatan, memutus mata rantai penyebab covid-19.
DAFTAR REFERENSI https://www.kompas.com/tren/read/2
020/11/06. 1(2), 121–130.
Afriadi Ikmal. (2023). Kasus Covid di https://doi.org/10.24853/independen.1
Indonesia meningkat akibat varian .2.121-130
baru - Apa gejalanya dan apa saja
yang harus diwaspadai? BBC News Daniel, S. J. (2020). Education and the
Indonesia. COVID-19 pandemic. Prospects,
https://www.bbc.com/indonesia/articl 49(1–2), 91–96.
es/ck7p0jg92gko https://doi.org/10.1007/s11125-020-
09464-3
Agung Jatmiko. (2023). Mengenal EG.5,
Subvarian Terbaru Covid-19 Turunan DATABOX. (2023). Kasus Covid-19
Omicron. Katadata.Co.Id. Indonesia Meningkat Jelang Akhir
https://katadata.co.id/berita/nasional/ 2023. DATABOX.
mengenal-eg5-subvarian-terbaru- https://databoks.katadata.co.id/datapu
covid-19-turunan- blish/2023/12/12/kasus-covid-19-
omicron/657aa836b639d indonesia-meningkat-jelang-akhir-
2023
Allam, Z. (2020). The First 50 days of
COVID-19: A Detailed Kemenkes. (2023). Waspada Kasus
Chronological Timeline and COVID-19 Melonjak, Kemenkes
Extensive Review of Literature Instruksikan Pemda dan Faskes Siap
Documenting the Pandemic. Siaga. Kementerian Kesehatan.
Surveying the Covid-19 Pandemic https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/ba
and Its Implications, January, 1–7. ca/rilis-
https://doi.org/10.1016/b978-0-12- media/20231213/3544440/waspada-
824313-8.00001-2 kasus-covid-19-melonjak-kemenkes-
instruksikan-pemda-dan-faskes-siap-
Andra Farm. (2023). Data perkembangan siaga/
kasus virus Corona (COVID-19) di
seluruh Indonesia per kota / Kompas.com. (n.d.). covid masuk ke
kabupaten pada tanggal 15 Desember indonesia.pdf.
2023.
Organization, W. H. (2023). who-covid
https://m.andrafarm.com/_andra.php?
_i=daftar-co19- 19.pdf. world health organization.
kota&urut=2&asc=01100000000 Parums, D. V. (2023). Editorial: A Rapid
Global Increase in COVID-19 is Due
Azalea, L. A. (2020). Indonesia Resmi
Resesi, Ini Bedanya dengan Krisis to the Emergence of the EG.5 (Eris)
dan Depresi Ekonomi Artikel ini telah Subvariant of Omicron SARS-CoV-2.
tayang di Kompas.com dengan judul Medical Science Monitor, 29(Cdc),
“Indonesia Resmi Resesi, Ini 4–7.
Bedanya dengan Krisis dan Depresi https://doi.org/10.12659/MSM.94224
4
Ekonomi”, Klik untuk baca:
Pinandhita, V. (2023). Bukan Cuma Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam
gegara Varian EG.5, Ini Biang Kerok Menghadapi Pandemi Covid-19.
COVID RI Naik Lagi Menurut Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Dokter. DetikHealth. Jambi, 20(2), 705.
https://health.detik.com/berita- https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1
detikhealth/d-7075934/bukan-cuma- 010
gegara-varian-eg-5-ini-biang-kerok-
covid-ri-naik-lagi-menurut-dokter

Anda mungkin juga menyukai