Anda di halaman 1dari 43

KP 1

SIKLUS KEHIDUPAN
MANUSIA

Oleh:
Ollyvia Freeska Dwi Marta, S.Kep.Ns., M.Sc.
TIM BLOK IKD 2
PSIK-FIKES UMM
1
2
PERTUMBUHAN

perubahan yang bersifat kuantitatif menyangkut aspek-


aspek jasmaniah atau perubahan-perubahan yang terjadi
pada organ tubuh dan struktur fisik, seperti pertambahan
tinggi badan seorang anak.
PERKEMBANGAN
perubahan yang menyangkut aspek-aspek mental
psikologis manusia, seperti perubahan-perubahan yang
berkaitan dengan aspek pengetahuan, sifat sosial, moral,
keyakinan agama, kecerdasan, dan sebagainya.
TEORI
PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL
MENURUT
ERIKSON

5
6
7
MASA KONSEPSI SAMPAI MASA
REMAJA
Masa Prenatal: Konsepsi-kelahiran

8
MASA PRENATAL: KONSEPSI-
KELAHIRAN
1) Germinal: konsepsi sampai +- 2 minggu
2) Embrionik: 2-8 minggu
3) Janin: 8-40 minggu (lahir)

• Proses ini merupakan masa yang penting karena terjadi


pertumbuhan yang sangat cepat dan ketergantungan
total terhadap ibu.
• Hubungan kesehatan ibu dengan neonatus
menyebabkan pentingnya pelayanan prenatal yang tepat
demi kesehatan dan kesejahteraan bayi.

9
MASA PRENATAL: KONSEPSI-
KELAHIRAN
Masa Sebelum Lahir (Pranatal Period) : sejak
kehamilan sampai bayi lahir, kira-kira 9 bulan 10
hari atau 280 hari.
Pada masa ini terjadi beberapa
kejadian penting:
• penurunan sifat bawaan mental
psikologis anak;
• penentuan jenis kelamin anak;
• kepastian apakah lahir tunggal
atau kembar;
• posisi anak dalam keluarga.
1) Germinal: konsepsi sampai
+- 2 minggu
q Disebut juga sebagai periode zygote/ovum
q Periode germinal ini berlangsung kira-kira 2 minggu
pertama dari kehidupan, yakni sejak bertemunya sel
sperma laki-laki dengan sel telur (ovum) perempuan
yang dinamakan dengan “pembuahan” (fertilization)
q Setelah beberapa hari kira-kira seminggu setelah
konsepsi – blastokis menempel di dinding rahim.
q Blastokis yang telah tertanam secara penuh di dinding
rahim inilah yang disebut Embrio, dan peristiwa ini
sekaligus menandakan akhir dari tahap germinal dan
permulaan tahap embrio

11
2) Embrionik: 2-8 minggu

q 2 minggu sampai 8 minggu setelah konsepsi


q 3 sarana perkembangan janin: cairan amniotik, plasenta,
dan tali pusat.
q Usia 6 minggu kepala masih nampak lebih besar dari
organ-organ lainnya.
q Usia 8-9 minggu: Muka,mulut,mata,dan telinga sudah
mulai terbentuk dengan baik. Lengan dan kaki lengkap
dengan jari-jarinya sudak nampak. Pada tahap ini organ-
organ seksual juga mulai terbentuk. Demikian juga
dengan otot dan tuang rawan mulai berkembang. Organ
dalam seperti isi perut, hati, prankeas, paru-paru dan
ginjal mulai terbentuk dan berfungsi secara sederhana.
12
3) Janin/ Fetus: 8-40 minggu

q Dimulai usia 9 minggu – lahir


q Pada minggu ke-12, janin telah memiliki seluruh bagian
tubuh, memiliki berat badan sekitar 3 ons dan panjang
badan hampir 3 inci.
q Semua organ tubuh berkembang menuju kepada
kesempurnaan sampai janin siap dilahirkan.
q Sudah bisa mendengar
q Denyut jantung semakin terasa
q Panca indera sudah terbentuk dengan baik.

13
Perkembangan dalam
Kandungan
Periode perkembangan manusia yang dimulai dari pembuahan
sperma dan ovum sampai masa kelahiran. Periode ini dibagi
menjadi 4 fase;
(1) fase nuthfah (zigot) yang dimulai sejak pembuahan sampai
usia 40 hari dalam kandungan,
(2) fase alaqah (embrio) selama 40 hari,
(3) fase mughghah (janin) selama 40 hari dan,
(4) fase peniupan ruh ke dalam janin setelah genap empat
bulan, yang mana janin manusia telah terbentuk secara
baik, kemudian ditentukan hukum-hukum
perkembangannya, seperti masalah-masalah yang
berkaitan dengan perilaku (seperti sifat, karakter dan
bakat), kekayaan, batas usia, dan bahagia-celakanya.
14
TUGAS PERKEMBANGAN YANG
DIPERANKAN OLEH ORANG TUA

q memelihara suasana psikologis yang damai dan tentram,


agar secara psikologis janin dapat berkembang secara
normal,
q senantiasa meningkatkan ibadah dan meninggalkan
maksiat, terutama bagi ibu agar janinnya mendapat
sinaran cahaya hidayah dari Allah SWT,
q berdoa kepada Allah SWT, terutama sebelum 4 bulan
dalam kandungan, sebab masa-masa itu hukum-hukum
perkembangan akan ditetapkan.

15
PROMOSI KESEHATAN MASA
PRENATAL: KONSEPSI-KELAHIRAN
q Menganjurkan ibu hamil untuk tidak mengkonsumsi obat-obatan
psikoaktif seperti alkohol, nikotin, heroin, metamfetamin karena
menyebabkan kecacatan prenatal.
q Edukasi diet ibu sebelum dan selama kehamilan dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan memiliki kalori yang
cuckup
q Memberikan konseling masalah psikologis yang dihadapai selama
masa kehamilan
q Menganjurkan ibu agar menjaga kesehatan agar terhindar dari
infeksi, seperti infeksi citomegalovirus (CMV), rubella, varicella-
zoster (cacar air), herpes simpleks, hepatitis B, dan HIV.
q Menghindari radiasi, bahan kimia, polutan lingkungan seperti karbon
monoksida, air raksa, dan timbal, karena berbahaya untuk janin
q Menghindari merokok, baik ibu maupun ayah.
16
MASA KONSEPSI SAMPAI MASA
REMAJA
Masa Bayi dan Masa Kanak-kanak

17
PERIODE/ TAHAPAN INFANCY
(DARI LAHIR – 2 MINGGU)

ü Transisi kehidupan dari masa intrauterin ke ekstrauterin


ü Penyesuaian terhadap perubahan suhu udara (temperatur). Dalam
kandungan ibu, bayi mengalami temperatur yang konstan, sedangkan di
luar kandungan, kemungkinan temperatur dapat berubah-berubah.
ü Pernafasan, Selama dalam kandungan, bayi bernafas melalui ari-ari
(placenta). Sedangkan pada saat kelahiran ari-ari dipotong, maka bayi
harus bernafas sendiri;
ü Pengisapan dan menelan, Sebelum kelahiran, janin harus menerima
makanan dengan cara mengisap dan menelan, walaupun penerimaan
itu melalui ari-ari.
ü Refleks mengisap dan menelan mengalami kesulitan pada saat
kelahiran dan bayi akan mengalami kekurangan makanan yang
diterima, oleh sebab itu sering berat bayi menurun;
ü Pembuangan, dengan pembuangan mulai berfungsi sesudah kelahiran.
Sedang dalam kandungan pembuangan berlangsung melalui ari-ari.
18
PERIODE/ TAHAPAN INFANCY
(DARI LAHIR – 2 MINGGU)

Periode infancy merupakan periode yang berbahaya.


a) Periode infancy mempunyai kerawanan-kerawanan tertentu,
baik bersifat fisik maupun psikologik (Physical hazards dan
psychological hazards). Kerawanan fisik disebabkan karena
kesulitan dalam melakukan penyesuaian diri yang radikal
terhadap lingkungan yang secara keseluruhan baru dan
berbeda.
b) Kerawanan psikologik, karena infancy merupakan saat
penentuan sikap orang-orang yang dianggap signifikan atau
bermakna (dalam hal ini orang tua) dalam menghadapi bayi.
Sikap-sikap ini biasanya tergantung pada kondisi kelahiran
bayi, harapan-harapan orang tua, penyesuaian orang tua
terhadap bayi.
19
PERIODE/ TAHAPAN BAYI
(2 MINGGU – 2 TAHUN)
Karakteristik periode bayi:
ü Bayi pada periode ini mengalami pertumbuhan dan
pengalaman fisik dan psikologik yang cepat. Seorang bayi
berkembang dari makhluk yang tidak berdaya/sangat
tergantung pada orang lain menjadi makhluk yang mampu
melakukan aktifitas duduk sendiri, berjalan sendiri bahkan
berbicara.
ü Periode bayi merupakan periode dasar dari suatu kehidupan.
Karena saat ini dasar-dasar pola tingkah laku dalam
menghadapi diri sendiri maupun lingkungan luar serta pola-
pola reaksi-reaksi emosional mulai terbentuk.
ü Periode bayi merupakan “usia berbahaya” Dua pertiga dari
kematian bayi-bayi adalah pada usia-usia ini. Selain karena
penyakit, juga karena kecelakaan.
20
PERIODE/ TAHAPAN BAYI
(2 MINGGU – 2 TAHUN)
Tugas perkembangan periode bayi:
ü Belajar berjalan.
ü Belajar makan makanan padat.
ü Belajar buang air besar dan kecil.
ü Belajar bicara.
ü Belajar membuat hubungan emosional dengan orangtua
dan anggota keluarga lainnya
ü Anak belajar menggunakan kemampuan bergerak sendiri
untuk melaksanakan dua tugas penting, yakni pemisahan
diri dari ibu dan mulai menguasai diri, lingkungan, dan
keterampilan dasar untuk hidup (duduk, merangkak, berdiri,
berjalan, makan). Adanya latihan peningkatan fungsi
motorik.
21
PERIODE/ TAHAPAN
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK
(2 TAHUN – 12/13 TAHUN)
q Periode anak dimulai apabila anak mulai dapat
“berdiri sendiri‟ hingga mencapai kematangan (2 –
12/13 tahun).
q Periode anak terbagi 2 yaitu :
1) Periode anak awal (Early Childhood): 2 tahun – 6
tahun.
2) Periode anak akhir (Late Childhood): 6/7 tahun –
12/13 tahun.

22
PERIODE/ TAHAPAN
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK
(early childhood)
1) Periode anak awal (Early Childhood): 2 tahun – 6 tahun.
q orang tua sering dihadapkan pada problem tingkah laku,
misalnya keras kepala, tidak menurut, negativistis,
tempertantrums, mimpi buruk, iri hati, ketakutan yang
irationil (tidak masuk akal) pada siang hari dsb.
q anak-anak harus mulai belajar dasar-dasar tingkah laku
sosial sebagai persiapan untuk penyesuaian dirinya
terhadap kehidupan sosial yang lebih tinggi nanti setelah
dewasa.
q Usia 2-6 tahun mulai masuk Taman Kanak-kanak dan mulai
memasuki periode persiapan untuk masuk sekolah dasar.
q Periode eksplorasi: menguasai dan mengontrol
lingkungannya.
23
PERIODE/ TAHAPAN
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK
(early childhood)
Tugas-tugas perkembangan pada periode anak
awal:
q penyempurnaan pemahaman mengenai
konsep-konsep sosial, konsep-konsep
benar dan salah dan seterusnya, dan
q belajar membuat hubungan emosional yang
makin matang dengan lingkungan sosial
baik di rumah maupun di luar rumah.
q Belajar buang air kecil dan buang air besar.
q Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
q Anak belajar mencontoh orang tuanya,
pusat perhatian anak berubah dari benda ke
orang
24
PERIODE/ TAHAPAN
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK
(Late childhood)
2) Periode anak akhir (Late Childhood):
6/7 tahun – 12/13 tahun.
q Para guru atau pendidik menyebut periode ini
sebagai periode anak usia Sekolah Dasar,
dimana mereka akan mendapatkan
pengetahuan penting yang berguna bagi
kehidupan kelak.
q Mulai mempelajari ketrampilan tertentu baik
yang bersifat kurikuler maupun ekstrakurikuler.
q Sedangkan para psikolog menyebutkan
dengan istilah usia berkelompok (Gang Age):
anak-anak mulai berusaha untuk menjadi
anggota keompok, biasanya dengan jenis
kelamin yang sama.
25
PERIODE/ TAHAPAN
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK
(Late childhood)
Tugas perkembangan :
ü Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan
permainan : bermain sepak bola, loncat tali, berenang.
ü Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri
sebagai makhluk biologis.
ü Belajar bergaul dengan teman – teman sebaya.
ü Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
ü Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan
berhitung
ü Belajar mengembangkan konsep sehari – hari.
ü Mengembangkan kata hati
ü Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
ü Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan
lembaga -lembaga.
PENDIDIKAN KESEHATAN
PADA KANAK-KANAK
q Pembentukan kebiasaan yang sehat:
kebersihan, aktivitas dan olahraga
q Nutrisi yang seimbang
q Tidur dan istirahat yang cukup
q Tindakan keamanan (kendaraan bermotor,
tenggelam, luka bakar, penyalahgunaan obat
dan keracunan)
MASA KONSEPSI SAMPAI MASA
REMAJA
Masa Remaja

28
Masa Puber (Puberty):
(12/13 - 16/17 tahun)

q Telah haid pada anak perempuan dan mimpi basah pada


anak laki-laki.
q Dalam tahap ini biasanya anak mulai kritis dalam
menanggapi sesuatu ide atau pengetahuan dari orang lain.
q Pada masa puber biasanya seorang anak menunjukkan
kekuatan intelektual dan energi fisik yang kuat.
q Hanya saja kekuatan itu tidak dibarengi dengan kemauan
yang kuat pula.
q Ketidakseimbangan ini biasanya terjadi karena pada saat
itu seorang anak mulai belajar menentukan tujuan serta
keinginan yang dianggap sesuai baginya untuk
memperoleh kebahagiaan.
AWAL MASA REMAJA MASA REMAJA
(ADOLESENCE) :
15/16 - 17 TAHUN DAN BERAKHIR UMUR 21 TAHUN

Secara umum dapat diidentifikasi beberapa perubahan :


• Meningkatnya emosi yang biasanya berhubungan dengan
perubahan fisik.
• Perubahan bentuk tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh
kelompok sosialnya.
• Dengan perubahan minat dan perilaku, maka nilai juga berubah.
Apa yang dianggap penting pada masa anak-anak sudah tidak
dianggap penting lagi.
• Umumnya remaja bersikap ambivalen terhadap setiap
perubahan. Mereka menuntut dan menginginkan kehebatan,
tetapi pada saat yang bersamaan ia sering takut dengan risiko
dan tanggung jawab yang harus dipikulnya.
Usia antara 13-18 tahun,
beberapa perubahan :

• Perkembangan aspek-aspek biologis;


• Menerima peranan dewasa berdasarkan pengaruh
kebiasaan masyarakat di mana ia dibesarkan;
• Mendapatkan kebiasaan emosional dari orangtua dan orang
dewasa;
• Berusaha mendapatkan pandangan hidup sendiri;
• Merealisasi suatu identitas sendiri dan dapat mengadakan
partisipasi dalam kebudayaan pemuda sendiri.
CIRI-CIRI MASA REMAJA

q Masa remaja adalah salah satu periode yang penting.


q Masa remaja adalah periode peralihan.
q Masa remaja sebagai periode perubahan.
q Masa remaja sebagai usia bermasalah.
q Masa remaja sebagai masa mencari identitas.
q Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Oleh
karena itu, remaja mulai memusatkan diri pada
perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa,
yaitu merokok, minum minuman keras, menggunakan
obat-obatan, dan terlibat dalam perbuatan seks,
mereka menganggap bahwa perilaku ini akan
memberikan citra yang mereka inginkan.
PENDIDIKAN KESEHATAN
PADA MASA REMAJA
q Pembentukan kebiasaan yang sehat: kebersihan,
nutrisi seimbang, tidur dan istirahat, aktivitas dan
olahraga
q Tindakan keamanan dengan kendaraan bermotor dan
sepeda
q Pentingnya pencapaian belajar dan keterampilan
q Pentingnya dan pembentukan harga diri
q Pemilihan teman sebaya sebagai teman
q Konseling bijaksana mengenai seks dan seksualitas
q Masalah yang muncul dari penggunaan dan
penyalahgunaan zat (rokok, alkohol, obat rekreasional)
MASA DEWASA AWAL SAMPAI
DEWASA MENENGAH

34
MASA DEWASA AWAL
(EARLY ADULTHOOD)
(20-40 TAHUN)
§ Periode ini merupakan periode yang ditakutkan dari
keseluruhan hidup manusia.
§ Masa dewasa muda ini merupakan masa transisi, di
mana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan
perilaku masa dewasanya, memasuki suatu periode
kehidupan yang baru.
§ Masa ini adalah suatu masa yang berprestasi, bahkan
menurut Erikson selama usia ini orang bisa menjadi lebih
sukses atau sebaliknya mengalami stagnasi.
§ Masa ini memberikan perhatian kepada agama secara
lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya.
§ Rata-rata perhatian yang lebih besar kepada agama
dilandasi oleh kebutuhan pribadi dan sosial.
MASA DEWASA PERTENGAHAN
(MIDDLE ADULTHOOD)
(40 - 65 TAHUN)
§ Periode ini merupakan periode menghadapi transisi
masa paruh-baya
§ Transisi masa setengah baya dapat melibatkan rasa
gagal dalam profesi yang dipilih, perasaan
ketidakadekuatan seksual, ketakutan terhadap
kematianyang tidak dapat dihindari, atau frustasi dengan
orang tua yang menua atau anak yang sedang tumbuh
dewasa
§ Menyesuaikan diri dengan perubahan peran
§ Mempersepsikan kematian diri sendiri
§ Individu paruh baya menyadari bahwa hidup semakin
damai (anak mulai menikah dan tinggal dengan
keluarganya), dan cucu menjadi sumber kesenangan
dan kebahagiaan.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASA
DEWASA AWAL & PERTENGAHAN
q Memiliki tanggung jawab sosial & kenegaraan sebagai
orang dewasa
q Mengembangkan & memelihara standar kehidupan
ekonomi
q Memilih pasangan hidup dan belajar hidup dengan
pasangan
q Membimbing anak & remaja agar menjadi orang dewasa
yang bertanggung jawab & berbahagia
q Mengembangkan kegiatan-kegiatan waktu senggang
sebagai orang dewasa, hubungan dengan pasangan-
pasangan keluarga lain sebagai pribadi
q Menerima & menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan fisik sebagai orang setengah baya
q Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua
yang bertambah tua
FOKUS MASALAH KESEHATAN

q Fokus kesehatan dan mengurangi stres, dengan


membantu meminimalkan frekuensi situasi yang
dapat menyebabkan stres, meningkatakan
ketahanan terhadap stres, dan mempersiapkan
respon fisiologis terhadap stres
q Obesitas
q Pembentukan kebiasaan hidup sehat yang positif
q Kesehatan psikososial: ansietas, depresi
q Manajemen penyakit kronik
MASA LANJUT USIA
(DEWASA AKHIR)

39
MASA LANJUT USIA
(LATE ADULTHOOD):
65 TAHUN – MENINGGAL DUNIA

Perubahan fisik utama yang berkaitan dengan proses


penuaan normal:
q Penurunan fungsi organ
q Perubahan ketajaman penglihatan dan pendengaran
q Penurunan masa reaksi
q Gaya berjalan tidak stabil, penurunan rasa keseimbangan
q Penurunan sensasi taktil (perabaan, tekanan, dan
getaran)
q Sendi kaku
q Peningkatan kehilangan fisik dan emosi
q Penurunan kemampuan untuk pulih dari cedera/ penyakit
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
MASA LANSIA
q Beradaptasi terhadap penurunan kesehatan dan kekuatan
fisik
q Beradaptasi terhadap masa pensiun dan penurunan
pendapatan
q Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
q Menerima diri sebagai individu yang menua
q Mempertahankan kehidupan yang memuaskan
q Menetapkan kembali hubungan dengan anak yang telah
dewasa
q Membina hubungan dengan sesama usia lanjut
q Memenuhi kewajiban-kewajiban sosial & kenegaraan secara
luwes
q Menemukan cara mempertahankan kualitas hidup
q Persiapan menghadapi kematian
PROMOSI KESEHATAN UNTUK
LANSIA
q Partisipasi dalam kegiatan screening kesehatan
(pengukuran tekanan darah, mamografi, depresi,
pemeriksaan penglihatan dan pendengaran,
kolonoskopi)
q Nutrisi yang seimbang dan rendah lemak
q Menurunkan berat badan pada kasus overweight
q Olahraga teratur
q Berhenti merokok
q Berhenti mengkonsumsi alkohol
q Tindakan untuk menurunkan risiko kecelakaan jatuh
q Tindakan untuk mengurangi efek samping obat
q Kunjungan teratur ke dokter gigi
q Imunisasi influenza, pneumonia pneumococcus, dan
tetanus

Anda mungkin juga menyukai