Anda di halaman 1dari 108

TESIS

PANDEMI COVID-19 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP


PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(STUDI KASUS PADA SISWA SMP N 1 BANYUBIRU
KABUPATEN SEMARANG)
TAHUN 2020

Oleh:

MUHAMMAD SA’DULLAH
NIM. 12010160032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2020
PANDEMI COVID-19 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(STUDI KASUS PADA SISWA SMP N 1 BANYUBIRU
KABUPATEN SEMARANG)
TAHUN 2020

MUHAMMAD SA’DULLAH
NIM. 12010160032

Tesis ini diajukan kepada Program Magister (S.2) Pascasarjana


Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Sebagai pelengkap persyaratan untuk
Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)

Salatiga, 3 Juni 2020

NOOR MALIHAH, Ph.D

PEMBIMBING

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2020
ABSTRAK
Sa’dullah, Muhammad, Pandemi Covid-19 Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Pada Siswa SMP N 1 Banyubiru Kabupaten
Semarang) Tahun 2020, Tesis, 2020. Pembimbing : Noor Malihah, Ph.D.

Covid-19 memberikan efek di setiap bidang kehidupan masyarakat indonesia, salah satu

sektornya adalah dunia pedidikan. Pendidikan di indonesia seakan mendapatkan

guncangan yang menjadikan tatanan baru dalam proses pembelajaran. Implikasinya

menjadikan proses pembelajaran menjadi pembelajaran jarak jauh, mau tidak mau harus

diterapkan mengingat instruksi Kemendikbud untuk tetap melanjutkan pembelajaran di

tengah wabah Covid-19. Guru di semua jenjang pendidikan dituntut untuk membuat

perencanaan pembelajaran yang baru terkait dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),

dimana sebelumnya belum pernah diberlakukan. Dari keterbatasan guru Pendidikan

Agama Islam di tingkat SMP yang notabenya terbiasa mengadakan pembelajaran tatap

muka, harus menjadikan pembelajaran menjadi pembelajaran jarak jauh. Guru di SMP N

1 Banyubiru sebagai responden penelitian ternyata memliki keunggulan dalam

mempersiapkan proses pembelajaran di masa covid-19 ini. Dalam PJJ mereka mampu

untuk terus bekerja dengan mengoptimalkan semua potensi yang ada melalui media

elektronik. kesulitan dan juga kemudahan dalam penerapan PJJ memang tidak dapat

dihindari, mengingat jarak dan akses siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tidak

berjalan seperti yang diinginkan. Hal ini juga menjadi daya tarik untuk dilakaukan

penelitian terkait proses pembelajaran jarak jauh di SMP N 1 Banyubiru.

Kata kunci : Covid-19, implikasi, Pembelajaran PAI

vi
ABSTRACT
Sa'dullah, Muhammad, Covid-19 Pandemic And its implication to Islamic Education

Learning (Case study to Students of SMP N 1 Banyubiru Kabupaten Semarang) in 2020,

Thesis, 2020. Supervisor : Noor Malihah, Ph.D.

Covid-19 provides effects in every area of Indonesian people's lives, one of the sectors

is the world of education. Education in Indonesia seems to get shocks that make a new

order in the learning process. The implication is that the learning process becomes

distance learning, inevitably it must be implemented considering the Ministry of

Education and Culture's instructions to continue learning during the Covid-19 outbreak.

Teachers at all levels of education are required to make new learning plans related to

Distance Learning, which had never been applied before. From the limitations of Islamic

Religious Education teachers at the junior high level who incidentally are accustomed to

holding face-to-face learning, must make learning into distance learning. Teachers at

SMP N 1 Banyubiru as research respondents turned out to have advantages in preparing

the learning process in the co-19 period. In distance learning, they can continue working

by optimizing all the potential that exists through electronic media. the difficulties and

also the ease in implementing distance learning cannot be avoided, considering the

distance and access of students in following the learning process does not go as desired.

This is also an attraction to do research related to the process of distance learning in

SMP N 1 Banyubiru.

Keywords: Covid-19, implications, Islamic Education Learning

vii
PRAKATA

Segenap rasa puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

dengan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, hingga akhirnya tesis ini bisa terselesaikan.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW,

manusia inspiratif penuh keteladanan yang senantiasa dinantikan syafa’atnya di hari

kiamat. Tidak lupa shalawat dan salam juga disampaikan kepada keluarga, sahabat, dan

orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan kebaikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan selesai tanpa motivasi,

dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Secara khusus, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga yang

senantiasa memberikan wejangan inspirasinya.

2. Bapak Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag., MA., selaku Direktur Pascasarjana

IAIN Salatiga.

3. Bapak Dr. Ruwandi, M.A., selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Program Pascasarjana IAIN Salatiga

4. Ibu Noor Malihah, Ph.D, selaku pembimbing dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu,

semangat, dan inspirasinya kepada penulis.

6. Istri tercinta, Nurul Inayati Rohmatin, SH, dan kedua anak tersayang Muhammad

Muzakkil Qulub dan Ahmad Muzakkal Qulub.

7. Ayah dan Ibuku, Bapak Judi Arifin dan Ibu Nur Amini yang senantiasa memberikan

doa dan motivasi.

viii
8. Sahabatku M. Sidik Afandi, M.Pd., beserta keluarga yang senantiasa membantu dan

memberikan motivasi.

9. Keluarga besar SMP Negeri 1 Banyubiru, khususnya para guru yang bersedia

menjadi responden dalam penelitian ini.

10. Keluarga besar mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam,

khususnya kelas B.

11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu oleh penulis. Terima kasih

atas dorongan, semangat, motivasi, dan inspirasinya.

Penulis menyadari dalam penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan dan

masih banyak kekurangan, baik secara substantif ataupun teknis. Oleh karenanya, penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar bisa menjadi evaluasi dan

perbaikan untuk ke depannya. Semoga tesis ini bisa memberikan manfaat kepada

pembaca semua khususnya kepada pribadi penulis.

Salatiga, 3 Juni 2020

Penulis

ix
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i

Halaman Pengajuan Tesis ii

Halaman Pengesahan iii

Halaman Pernyataan iv

Nota Dinas Pembimbing v

Abstrak vi

Prakata viii

Daftar Isi x

Daftar Lampiran xiii

Bab I Pendahuluan 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 5

1. Pembatasan Masalah 5

2. Perumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian 5

D. Manfaat Penelitian 6

1. Manfaat Teoretis 6

2. Manfaat Praktis 6

E. Metode Penelitian 7

1. Pendekatan Penelitian 7

2. Waktu Penelitian 8

x
3. Responden Penelitian 8

4. Sumber Data 8

5. Prosedur Pengumpulan Data 8

6. Metode Analisis Data 9

7. Validasi Data 9

8. Kajian Pustaka 10

a. Penelitian Terdahulu 10

b. Kerangkat Teori 12

Bab II Proses Pembelajaran Jarak Jauh 19

A. Proses Pembelajaran 19

B. Aplikasi yang Digunakan 23

1. Kelebihan Aplikasi 23

2. Kelemahan Aplikasi 28

Bab III Faktor Penghambat 30

Bab IV Faktor Pendukung 33

Bab V Penutup 37

A. Kesimpulan 37

B. Saran 38

Daftar Pustaka 39

Lampiran-lampiran

xi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Biodata lengkap guru PAI SMP N 1 Banyubiru

2. Daftar perangkat pembelajaran dan Materi ajar

3. Evaluasi Pembelajaran

4. Screenshoot penugasan.

5. Surat penelitian

6. Nota bimbingan/screenshoot bimbingan

7. Biodata penulis

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan

penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan

penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang

serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom

Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar

biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan

menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).1

Covid-19 menjadi sebuah virus yang menggemparkan dunia di awal

tahun 2020 ini. Sebuah penyakit yang kemudian menjadikan banyak hal

menjadi tidak biasa dalam kehidupan manusia. Semua orang seakan

menghadapi sebuah wabah yang mengerikan dan mengancam nyawa setiap

manusia yang dihinggapi oleh Covid-19.

Indonesia pada awal tahun 2020 digegerkan dengan mewabahnya

virus Covid-19. Virus yang berasal dari Wuhan Cina ini menyebar dengan

cepat hampir di seluruh dunia, termasuk indonesia. Covid-19 secara tidak

1
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-
faq.html.14/05/2020:20.08wib.

1
langsung memberikan pengaruh diseluruh bidang pergerakan masyarakat,

dari pembatasan aktivitas pribadi, hingga aktifitas sosial bersekala besar.

Efek samping yang juga belum terputus adalah bidang pendidikan, dari

pertengahan Maret hingga saat ini efek dari Covid-19 ini masih berlanjut.

Hal ini berefek pada terhambatnya proses pembelajaran di sekolah.

Berdasar surat edaran kemendikbud2 No 4 Tahun 2020, poin ke 2

disampaikan terkait dengan pembelajaran dari rumah melaui atau

pembelajaran jarak jauh.

Pendidikan Agama Islam dalam perjalanan proses pembelajaran

mau tidak mau harus tetap dijalankan meskipun pembelajaran dilakukan

dari jarak jauh. Hal ini menuntut semua pihak di sekolah untuk berkerja

lebih aktif dalam menjalankan proses belajar mengajar. Siswa pun dituntut

untuk siap dalam mengikuti pembelajaran ini. Yang menjadi permasalah

mendasar dalam sistem adalah ketidak siapan guru dan murid dalam

melaksanakan pembelajaran jarak jauh , dari perubahan RPP yang harus

menjadi pegangan guru dalam penyampaian pembelajaran, penyampaian

tugas ataupun informasi ke siswa, feet back siswa kepada guru, hingga

tahap penilaian yang juga membutuhkan waktu lebih lama. Masih ditambah

dengan ketersediaan perangkat atau alat dalam pengerjaan tugas jarak jauh.

Masih banyak siswa yang belum memiliki android atau alat, ada siswa yang

signal jaringan provider tidak ada. Ekonomi orang tua yang menjadi tidak

2
Kemendikbud, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2o2o Tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Co Ro Naviru S D/Sease (Covid-19).1.

2
stabil karena Covid-19 menjadikan anggaran untuk pembelian paket data

menjadi berkurang, bahkan banyak yang tidak sanggup untuk membeli

paket data.

Di sisi lain, Islam juga mendidik kita untuk selalu menjaga

kesehatan dan menjaga jarak dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-

19. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari No. 3214 :,

Rasulullah SAW bersabda:

Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata,


telah bercerita kepadaku Malik dari Muhammad bin Al Munkadir dan
dari Abu an-Nadlar, maula 'Umar bin 'Ubaidullah dari 'Amir bin Sa'ad
bin Abu Waqash dari bapaknya bahwa dia ('Amir) mendengar
bapaknya bertanya kepada Usamah binZaid; "Apa yag pernah kamu
dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masalah
tha'un (wabah penyakit sampar, pes, lepra)?". Maka Usamah berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tha'un adalah
sejenis kotoran (siksa) yang dikirim kepada satu golongan dari Bani
Isra'il atau kepada umat sebelum kalian. Maka itu jika kalian
mendengar ada wabah tersebut di suatu wilayah janganlah kalian
memasuki wilayah tersebut dan jika kalian sedang berada di wilayah
yang terkena wabah tersebut janganlah kalian mengungsi darinya". Abu
an-Nadlar berkata; "Janganlah kalian mengungsi darinya kecuali untuk
menyelematkan diri".3

Berkaitan dengan hal itu maka kementrian pendidikan mengambil

sikap untuk memberlakukan social distancing untuk mencegah penyebaran

Covid-19 di dunia pendidikan. Dinas pendidikan Kabupaten semarang pun

merespon edaran kementrian pendidikan untuk melanjutkan sosialisasi dan

pelaksanaan study from home atau belajar dari rumah bagi semua siswa dari

3
http://localhost:969/cari_detail.php?lang=Indonesia&katcari=hadist&kunci=wabah&im
am=bukhari&nohdt=3214&page=

3
jenjang Taman kanak-kanak hingga tingkat sekolah menengah pertama. hal

ini menjadikan pembelajaran PAI harus dilakukan secara jarak jauh.

Problematika yang terjadi di dunia pendidikan ini kemudian menjadi

perhatian peneliti untuk melakukan penelitian di SMP N 1 Banyubiru. Salah

satu sekolah bonafide di lingkungan Kecamatan Banyubiru Kabupaten

Semarang. Mengingat sekolah ini berada di wilayah yang strategis, selain

dekat dengan pusat perekonomian masyarakat juga menjadi salah satu

daerah yang ramai akan aktifitas akademisnya. Secara zonasi, SMP N 1

Banyubiru memiliki cakupan wilayah yang luas. Banyak dari siswa yang

berasal dari daerah kaki gunung telomoyo, ada juga yang berasal dari daerah

perbatasan kecamatan. Keterbatasan ini menjadikan peneliti merasa tertarik

untuk meneliti terkait pembelajaran PAI di SMP N 1 Banyubiru. Untuk itu,

peneliti mengambil judul PANDEMI COVID-19 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(STUDI KASUS PADA SISWA SMP N 1 BANYUBIRU KABUPATEN

SEMARANG) TAHUN 2020.

Adanya penelitian terkait implikasi Covid-19 terhadap proses pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dapat dilakukan dengan memaksimalkan media

elektronik berupa pembelajaran jarak jauh. Hal ini menarik peneliti

menggali dan meneliti tentang bagaimana proses PJJ di SMP N 1 Banybiru

dilakukan serta meneliti kendala maupun kelebihan dari proses

pembelajaran PAI yg diterapkam oleh guru kepada siswa di SMP N 1

Banyubiru.

4
B. Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

a. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu Guru PAI di SMP N

1 Banyubiru dalam masa pandemi Covid-19.

b. Peneliti membatasi waktu penelitian di masa pandemi Covid-19

dalam meningkatkan proses pembelajaran PAI dari awal Bulan Mei

sampai akhir bulan Mei 2020

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang

akan di bahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan pembelajaran jarak jauh di masa Covid-19

dalam meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP N 1 Banyubiru ?

2. Apa saja faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran dalam

meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMP N 1 Banyubiru ?

3. Apa saja faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran dalam

meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMP N 1 Banyubiru ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini penting dilakukan, agar dapat diketahui secara

obyektif tentang peran yang dilakukan guru dalam meningkatkan proses

5
pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Adapun tujuan penelitian ini

adalah:

a. Untuk menjelaskan penerapan pembelajaran jarak jauh dalam

meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

N 1 Banyubiru di masa pandemi Covid -19.

b. Untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran

dalam meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP N 1 Banyubiru di masa pandemi Covid -19.

c. Untuk mengetahui faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran

dalam meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP N 1 Banyubiru di masa pandemi Covid -19.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan, pengalaman, dan wawasan di bidang proses pembelajaran

pendidikan . Adapun bagi akademisi, adalah untuk menambah

wawasan dan literatur dalam pengembangan ilmu pengetahuan pada

proses pembelajaran pendidikan di masa Covid-19.

2. Manfaat secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan

pertimbangan bagi SMP dalam rangka peningkatan guru dalam proses

pembelajaran PAI dan penelitian ini juga dapat diterapkan sebagai

6
pedoman dalam kegiatan peningkatkan kemampuan guru, sebagai

upaya dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam proses

pembelajaran PAI di masa Covid-19.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis

fenomenologi. Pendekatan fenomenologi adalah pemahaman tentang

esensi dari pengalaman hidup, diajukan pertanyaan lebih banyak.4

Tujuan penelitian fenomenologi adalah menjelaskan pengalaman apa

saja yang dialami seseorang dalam kehidupan, termasuk interaksi dengan

orang lain. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaannya murni berdasarkan

pada usaha mempelajari dan melukiskan ciri-ciri instrisik fenomena

sebagaimana fenomena itu sendiri.5 Pendekatan ini peneliti gunakan

dalam mencari informasi penelitian, agar apa yang menjadi fenomena

real di lapangan dapat terbaca sebagaimana mestinya. Tidak ada

informasi yang kabur/tidak jelas. Sehingga benar-benar dapat ditemukan

jalan keluar/solusi dari masalah yang ditemukan pada subyek penelitian.

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik peneliti menggunakan metode

wawancara secara online melalui Google Form.

4
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 108.
5
Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, CV Solusi Distribusi,
2015,13.

7
2. Waktu Penelitian

Penelitian dan pengumpulan data di SMP N 1 Banyubiru yang di

mulai dari tanggal 4 Mei 2020 sampai dengan tanggal 5 Juni 2020.

3. Responden Penelitian

Respondrn penelitian adalah 3 orang Guru PAI SMP N 1

Banyubiru kela 7, 8 dan 9.

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah data dengan menggunakan

wawancara sistem tertulis dengan media online Google Form.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan metode-

metode sebagai berikut:

a. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru Pendidikan Agama Islam

di SMP N 1 Banyubiru melalui media online/google form.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data

dengan cara membaca dan mengutip dokumen-dokumen yang ada

dan dipandang sesuai dan relevan sesuai kondisi yang ada.6 Metode

6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Pratik, Jakarta: Bina Aksara,
2010, 274.

8
ini digunakan untuk memperoleh data profil SMP N 1 Banyubiru

dan informasi lain yang menunjang.

6. Metode Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu analisis

berdasarkan data yang diperoleh, menggunakan analisis deskriptif

kualitatif atau fenomenologi, dalam tahap seleksi peneliti menguraikan

fokus yang telah ditetapkan secara rinci, mendalam, sehingga peneliti

menemukan tema yang bersifat deskriptif, komparatif, maupun asosiatf

sehingga mudah dimengerti, dan hasil akhir dari informasi atau data itu

memiliki makna.7

Analisis penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang

memahamkan kepada setiap pembaca sebagai acuan lankah dalam

memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan.

7. Validasi Data

a. Validitas

Untuk menjamin validitas data akan dilakukan trianggulasi, yaitu

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu.8 Untuk itu perlu dilakukan kajian

terkait dengan penelitian sejenis untuk membandingkan hasil

7
Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, CV Solusi Distribusi,
2015,15.
8
J. Lexy Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007,
330.

9
penelitian. Peneliti mengambil hasil penelitian dari firman dan sri

rahayu9 yang meneliti tentang perubahan Tutorial Tatap Muka (ttm)

menjadi Tutorial Web (Tuweb) tahun 2020. Ditemukan perbedaan

kesiapan peserta didik secara teknis maupun non teknis. Teknis

dalam arti kemampuan secara perangkat pembelajaran. Non

teknisnya secara pemahaman terkait IT dan juga minat dalam

pembelajaran jarak jauh.

b. Triangulasi Data

Triangulasi data pada penelitian ini menggunakan triangulasi dengan

tiga sumber data, yaitu wawancara, observasi dan kuisioner

dokumen. Dari hasil penelitian menggunakan triangulasi tersebut

ditemukan bahwa perbandingan dari hasil wawancara terhadap nara

suber secara online, observasi dalam proses pembelajaran jarak jauh

dan juga membandingkan data real dari hasil kuisioner dokumen dari

para nara sumber ditemukan fenomena yang benar-benar tejadi di

masyarakat saat pandemi covid-19 berlangsung.

8. Kajian Pustaka

a. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dipandang memiliki kesamaan topik

dengan penelitian ini, akan tetapi beda fokus kajian penelitian

diantaranya:

9
Sri rahayu, firman, Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, Vol 2 No 2
(2020): Indonesian Journal of Educational Science (IJES) 81-89

10
Penelitian Dindin Jamaludin dkk10 bertujuan untuk mengetahui

hambatan, solusi dan proyeksi pembelajaran masa pandemic Covid-

19 pada mahasiswa.

Penelitian Gunawan dkk11 Penerapan jarak sosial oleh

pemerintah memiliki dampak yang signifikan pada kegiatan

pembelajaran di perguruan tinggi di masa pandemik Covid-19.

Penelitian setiawan12 bertujuan untuk merancang dan

menerapkan beberapa lembar kegiatan literasi saintifik untuk

pembelajaran jarak jauh topik penyakit Coronavirus 2019 (COVID-

19) bagi siswa sekolah dasar.

Penelitian Daxiang Dai13 meneliti The implementation of

“School’s Out, But Class’s On” is inseparable from the support of

online education. Bahwa Implementasi “School's Out, But Class's's”

tidak dapat dipisahkan dari dukungan pendidikan online.

Penelitian Ruichang Cai14 The first Middle School in

Changyuan City, Henan Province has been relying on protocol-

guided learning for a long time. Bahwa Sekolah Menengah pertama

10
Dindin jamaludin, Pembelajaran Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru:
Hambatan, Solusi Dan Proyeksi, Bandung, UIN Sunan Gunung Djati, 2020, 01.
11
Gunawan dkk, Variations of Models and Learning Platforms for Prospective Teachers
During the COVID-19 Pandemic Period, Indonesian Journal of Teacher Education, 1(2), 61-70.
12
Setiawan, A. R. (2020, April 21). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik untuk
Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).
https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.80
13
Dai, Daxiang and Lin, Gaofeng, Online Home Study Plan for Postponed 2020 Spring
Semester during the COVID-19 Epidemic: A Case Study of Tangquan Middle School in Nanjing,
Jiangsu Province, China, March 15, 2020.
14
Cai, Ruichang and Wang, Quanzhou, A Six-Step Online Teaching Method Based on
Protocol-Guided Learning during the COVID-19 Epidemic: A Case Study of the First Middle
School Teaching Practice in Changyuan City, Henan Province, China (March 17, 2020).

11
di Kota Changyuan, Provinsi Henan telah mengandalkan

pembelajaran yang dipandu protokol untuk jangka panjang.

Penelitian agah tugrul korucu15 Differences between m-learning

(mobile learning) and e-learning, basic terminology and usage of m-

learning in education. Tentang penggunaan perangkat seluler dan

jaringan internet dalam pembelajaran di Turki tahun 2011.

Dengan menjelaskan penelitian sejenis, maka dapat dilihat

persamaan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan

ini. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang ditampilkan di

atas adalah membahas tentang pembelajaran. Adapun yang

membedakan penelitian ini dengan karya ilmiah dan penelitian

lainnya yang telah ada adalah bahwa di samping lokasi penelitian yang

berbeda, penelitian yang penulis lakukan ini memusatkan perhatian

pada proses pembelajaran dalam meningkatkan proses pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Banyubiru.

b. Kerangka Teori

a. Covid-19

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan

penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya

dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang

dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory

15
Agah Tugrul Korucu,Differences between m-learning (mobile learning) and e-learning,
basic terminology and usage of m-learning in education, Procedia - Social and Behavioral
Sciences, Volume 15, 2011, Pages 1925-1930

12
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome

(SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit

jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada

manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2.

Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan

manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan

dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke

manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan

COVID-19 ini masih belum diketahui.16

Covid-19 menjadikan dunia pendidikan melakukan banyak cara

dalam memutus rantai penyebaran bawah ini. Dari pembatasan

sosial hingga pembelajaran dari rumah, penyampaian protokol

kesehatan bagi sekolah, pembatasan aktivitas di sekolah. Bahkan

menjadikan banyak agenda sekolah yang tidak terlaksana karena

efek dari Covid-19.

b. Pembelajaran PAI

Pengertian pendidikan Agama Islam dengan sendirinya adalah

suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan

yang dibutuhkan oleh manusia. Pendidikan Islam pada khususnya

yang bersumberkan nilai-nilai tersebut juga mengembangkan

kemampuan berilmu pengetahuan. Sejalan dengan nilai-nilai

16
KEMENKES RI, pencegahan dan pengendalian coronavirus disease (Covid-19)
(Jakarta, dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit, 2020), 11

13
Islam yang melandasinya adalah merupakan proses ihtiyar yang

secara pedagogis kematangan yang mengutungkan.17

Dalam proses pembelajaran PAI di masa Covid-19 ini juga

menjadi salah satu motivasi dalam meningkatkan spiritual agar

Covid-19 tidak mudah untuk menyerang seseorang secara

psikologis. Seseorang menjadi memiliki keyakinan dalam

menjaga kesehatan dan kesetabilan diri paik lahir maupun batin

dengan mengkombinasikan protokol kesehatan yang telah

diberlakukan di Indonesia dengan kebiasaan menjaga kesehatan

dalam islam.

Adanya covid-19 tidak menjadi penghalang akan berlangsungnya

proses pembelajaran, adapun yang harus diperhatikan dalam

pembelajaran menyangkut 3 hal, yaitu:

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan

keputusan secara rasional tentang tujuan pembelajaran tertentu

dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang

ada.18 Melihat hal tersebut, guru sebagai subyek pendidikan

dalam hal ini juga sabagai subyek pendidikan perlu

memperbaharui perangkat pembelajaran yang sudah ada,

karena perlu disadari, dengan adanya covid-19 memaksa guru

17
H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1991),13
18
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:
Kencana, 2006)87.

14
untuk mengubah rencana pembelajaran sebelumnya yang

bersifat tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Hal ini

sebenarnya sudah dipermudah dengan adanya perubahan

perangkat yang mulanya berlembar-lembar, menjadi hanya

satu lembar. Hal ini berdasar pada SK Menteri Kemendikbud

No 14 Tahun 2019 tentang rancangan rencana pembelajaran.

2. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan keseluruhan kegiatan yang

dirancang untuk membelajarkan peserta didik. Pada satuan

pendidikan, proses pembelajaran diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan bakat,

minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.19

Melihat situasi dan kondisi yang ada saat ini, tentu proses

pembelajaran berjalan tidak sebagaimana mestinya. Karena

yang seharusnya berjalan dalam pembelajaran tidak terjadi

secara menyeluruh. Tidak ada interaksi antara guru dengan

siswa atau pun siswa dengan siswa yang lainnya. Proses

pembelajaran yang terjadi akhirnya hanya melalui media

elektronik, baik berupa chatting atau vidio conference, hal ini

tentu menjadikan dampak yang kurang baik bagi

19
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012), 155.

15
berlangsungnya proses pembelajaran. Karena tidak secara

langsung dapat bertatap muka.

3. Evaluasi Pembelajaran/Penilaian Pembelajaran

Penilaian merupakan proses memberikan atau menentukan

nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria

tertentu.20 Dalam proses pembelajaran, penilaian memegang

peranan yang penting salah satunya untuk mengetahui tercapai

tidaknya proses pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh bukanlah sesuatu yang baru di dunia

pendidikan. Proses. pembelajarannya biasanya dilakukan dengan

mengirimkan berbagai materi pembelajaran dan informasi dalam

bentuk cetakan, buku, CD-ROM, atau video langsung ke alamat

pembelajar. Selain itu yang dikirimkan secara langsung ke

pembelajar adalah urusan administrasi pembelajaran dan

manajemen pembelajaran. Sistem pembelajaran konvensional

adalah para pembelajar dan pengajar bertemu pada suatu tempat

dan waktu tertentu. Sistem pembelajaran konvensional lalu

berkembang menjadi pembelajaran jarak jauh (distance

learning)21. Pembelajaran jarak jauh mengalami kendala karena

pembelajarnya tersebar di wilayah yang berbeda-beda, sehingga

20
Nana Sudjana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2010),3.
21
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan
Kominukasi,Bandung, CV. Alvabeta, 2009, 18-19.

16
sulit untuk mengumpulkan pembelajar pada satu waktu dan

tempat tertentu. Dalam pembelajaran jarak jauh materi

pembelajaran tidak seharusnya disampaikan di kelas dalam suatu

pertemuan, tetapi dapat diberikan secara langsung tanpa

kehadiran para pembelajar dan pengajar.

Pembelajaran jarak jauh ada beberapa bentuk, antara lain:

1) Program pendidikan mandiri

2) Program tatap muka diadakan di beberapa tempat pada waktu

yang

telah ditentukan. Informasi pendidikan tetap disampaikan,

dengan/

tanpa interaksi dari pembelajar.

3) Program tidak terikat pada jadwal pertemuan, di satu tempat.

Pembelajaran jarak jauh didasarkan pada dasar pemikiran bahwa

pembelajar adalah pusat proses pembelajaran, bertanggung jawab

terhadap pembelajaran mereka sendiri, dan berusaha sendiri di

tempat mereka sendiri.

4) Pembelajaran jarak jauh dengan e-learning, yaitu

pembelajaran online berbasis teknologi informasi via internet.

Sistem pembelajaran ini dapat dilengkapi dengan modul atau

buku-buku pelengkap.

Sebuah pembelajaran akan memberikan hasil yang

maksimal, manakala semua komponen pembelajaran memenuhi

17
kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Tidak hanya dari

segi kognitif saja, tapi bagaimana setiap proses pembelajaran

memberikan pengaruh terhadap pola karakteristik dari siswa

menjadi lebih baik. Penggunaan media pembelajaran menjadi

penting di tengan wabah covid-19. Kreaifitas guru dalam

mengemas materi pembelajaran dalam bentuk komunikasi jarak

jauh/ menjadi hal yang perlu diperhatikan. Hal ini brtujuan agar

tujuan proses pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

Pemahaman guru terhadap metode penyampaian materi baik

melalui vidio conference di dunia maya atau pun materi yang

berupa penugasan, harus mampu memberikan pemahaman

kepada siswa. Penggunaan kalimat pengantar yang memahamkan

siswa agar siswa mudah menerima dan dapat mengerjakan tugas

dengan baik.

18
BAB II

PROSES PEMBELAJARAN JARAK JAUH

A. Proses Pembelajaran

1. Perangkat pembelajaran

Beberapa perangkat pembelajaran yang disiapkan guru pai di SMP N 1

Banyubiru antara lain:

a. Silabus, sebagai landasan dasar penyampaian materi pembelajaran

berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar.

b. RPP, sebagai dasar proses pembelajaran dari yang sudah

direncanakan sebelum proses pembelajaran berangsung.

c. Kalender pendidikan, kalender atau acuan waktu yang digunakan

berdasarkan waktu kerja yang sudah ditetapkan oleh dinas

pendidikan dan disepakati oleh satuan pendidikan.

d. Prota (program tahunan), progam tahunan yang ingin dicapai

seorang guru dalam proses pembelajaran selama satu tahun.

e. Promes (program semester), program semester yang ingi dicapai

seorang guru dalam proses pembelajaran selama satu semester.

f. Penysusunan KKM, batas standar minimal yang disusun guru

sebagai acuan minimal nilai siswa dalam pembelajaran berdasarkan

input siswa, sarana prasarana dan juga sumber daya guru yang ada,

sehingga memunculkan nilai KKM sebagai batas minimal nilai

19
seorang siswa. Juga berdasar dari acuan dasar yang sudah ditentukan

oleh dinas pendidikan.

2. Materi pembelajaran

Materi terlampir

3. Proses pembelajaran

a. Memulai pembelajaran

Proses awal pembelajaran, guru menanyakan kesehatan siswa,

memberikan motivasi untuk selalu hidup sehat dan semangat belajar

dari rumah.

b. Proses penyampaian pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan beberapa

alternatif dalam proses pembelajaran ini, ada yang memberikan

pertanyaan kemudian siswa memberikan jawaban langsung setelah

pertanyaan disampaikan dalam forum grub WA. Ada pula yang

meminta siswa utk membuka materi pelajaran yang ada di buku atau

LKS, membaca, dan merangkum materi, setelah semua siswa selesai

melaksanakan tugas tersebut, guru menjelaskan secara ringkas

melalui audio record untuk didengarkan siswa. Beberapa guru juga

mengirimkan vidio/media, kemudian siswa diminta untuk meresume

materi yang harus kuasai oleh siswa, lalu memberikan tugas yang

sesuai dengan materi. Guru memberikan ulangan harian kepada siswa

melalui google formulir, Siswa mengerjakan ulangan harian dan

20
menjawab di google form tersebut. Ada pula yang memberikan materi

melalui google class room maupun email.

c. Penutup pembelajaran

Proses pembelajaran yang telah selesai dilaksanakan dalam

pembelajaran jarak jauh, kemudian guru memberikan penugasan,

kemudian dari penugasan itu guru memberikan penilaian. Ketika

beberapa siswa kurang memahami pembelajaran guru juga dapat

memberikan pengulangan materi, atau pendalaman sebagai penguat

pembelajaran yang telah berlangsung sebelumnya. Kemudian

memberikan arahan untuk materi yang akan dipelajari dipekan depan.

Di akhir pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa untuk

selalu semangat menjaga kesehatan, hidup bersih, dan belajar dari

rumah, dan pembelajaran diakhiri dengan salam.

4. Metode penyampaian pembelajaran

Covid-19 menjadikan guru untuk lebih kreatif dalam memberikan

pembelajaran yang efektif dan efisien kepada siswa. Hal ini juga

berkaitan dengan metode yang digunakan guru untuk menyampaikan

materi pembelajaran kepada siswa, antara lain:

a. Penugasan mandiri secara online, siswa diberikan kata kunci, atau

kompetensi dasarnya, sehingga siswa dapat mencari materi baik dari

buku yang ada atau pun dari internet. Kemudian siswa meresume apa

yang mereka dapat dalam pencarian tersebut.

21
b. Resume, siswa meresume materi yang diberikan guru baik melalui

media tulis, audio maupun vidio.

c. Siswa diminta untuk menyimpulkan materi yang telah diberikan

sebagai feetback seberapa jauh siswa memahami materi yang

diberikan.

5. Evaluasi pembelajaran

Evaluasi pembelajaran sebagai hasil belajar siswa dari materi yang

disampaikan melalui media pembelajaran. Hasil evaluasi memang belum

sepenuhnya yang diinginkan guru. Hal ini dikarenakan banyak faktor

yang mempengaruhi siswa terlambat mengumpulkan ataupun tidak

mengumpulkan tugas. Hal ini tentu menjadi salah satu kendala dalam

proses evaluasi. Penugasan berupa soal, soal atau penugasan mencari

jawaban, baik menggunakan pilihan ganda atau pun uraian. Hal ini juga

memancing siswa untuk tetap belajar di rumah, secara tidak langsung

mereka mencari jawaban dan belajar. Adapun soal uraian yeng bersifat

argumen atau pendapat, berguna untuk mengembangkan proses berfikir

siswa. Belajar untuk mengemukakan pendapatnya melalui gagasan atau

argumennya dalam menyikapi sebuah persoalan. Guru memebrikan

penugasan melaui WA atau pun google form. Hal ini juga dimaksutkan

agar siswa mudah dalam mengerjakan pertanyaan, dan juga guru mudah

untuk mengkoreksi juga memberikan umpan balik kepada siswa terkait

tugas yang duberikan.

22
B. Aplikasi Yang Digunakan

1. Kelebihan Aplikasi

1.1 WhatsApp

Kelebihannya seperti mudah menggunakan, effisien waktu dan

biaya, bisa mengirimkan file, gambar atau foto, guru maupun siswa

bisa dengan mudah mengulang ulang materi pembelajaran melalui

HP, siswa bisa berkonsultasi jika menghadapi kesulitan dalam

memgerjakan tugas dan masih banyak lagi tentunya

1.2 Google Form

a. Sangat mudah digunakan. Google Form sangat mudah untuk

digunakan, termasuk dalam pembuatan maupun pemakaiannya.

Dengan kemudahannya tersebut, Google Form ini sangat cocok

untuk digunakan untuk pembelajaran .

b. Gratis. layanan Google Form secara gratis. Dengan kelebihan ini,

guru tidak perlu membuang uang untuk membeli aplikasi maupun

layanan seperti pembuatan formulir atau daftar pertanyaan untuk

latihan soal kepada siswa.

c. Programnya cukup ringan. Tidak seperti program lainnya, Google

Form termasuk memiliki program yang ringan. Sehingga Anda

dapat menggunakannya tanpa adanya kendala.

d. Bisa dibagikan. Kelebihan Google Form yang dapat guru gunakan

yaitu dapat dibagikan ke berbagai plaform. Kelebihan ini sangat

bermanfaat karena dengan membagikannya , kita dapat membuat

23
semua siswa bisa mengisi kuis maupun kuisioner/soal yang telah

kita buat untuk mengumpulkan jawaban.

e. Memiliki fitur SpreadSheets. Salah satu kelebihan Google Form

yang sangat penting yaitu, Google Form memiliki fitur

Spreadsheets. guru dapat melihat tanggapan survei yang telah

dikumpulkan pada formulir secara rapi dan juga otomatis. Dan

juga guru dapat melihat info tanggapan siswa dari waktu dan

grafiknya dengan fitur Spreadsheets ini.

1.3 Google Classroom

a. Sangat mobile Friendly untuk pemula. Kelebihan yang pertama

adalah sangat mobile friendly untuk guru, maksudnya guru yang

baru pertama menggunakan Google Classroom pasti tidak akan

mengalami kesulitan saat mengoprasikanya. Maka Google

Classroom didesain dengan sederhana akan tetapi banyak fitur.

Maka wajar jika orang yang baru mengenal aplikasi ini langsung

bisa menggunakannya.

Dengan kelebihan Google Classroom yang sedimikian mudah

digunakan, supaya kedepanya bisa menjadi aplikasi yang bisa

menunjang pendidikan di era digital ini.

b. Mudah mengelola tugas yang diberikan

Selain mudah digunakan ada fitur lain di Google Classroom

dimana kita saat diberikan tugas oleh guru atau admin kelas kita,

maka dengan mudah kita bisa melihatnya pada satu halaman yang

24
menyediakan laman tugas. Google Classroom menjadi aplikasi

alternatif belajar secara online atau . Google Classroom telah

membuat mudah baik itu untuk siswa atau guru. Materi yang

diberikan juga otomatis tersampaikan ke laman siswa dan bisa kita

terima juga liwat email. Google Classroom memberikan bentuk

tugas atau materi dalam berbagai bentuk mulai dari dokumen,

tulisan, foto, gambar, dan masih banyak lagi file yang dapat

dikelola.

c. Semua file masuk ke Google Drive kita

Kelebihan Google Classroom ketiga adalah semua

bentuk file baik itu mp4,mp3, doc, pdf,zip dan masih banyak

lagi. Semua itu otomatis masuk ke akun Google Drive kita

sehingga kita tidak usah mencari penyimpanan yang lain

untuk menyimpan file yang telah kita upload. Google Classroom

juga otomatis mensinkronkan antara akun gmail dengan akun

Google class yang telah kita gunakan. Maka tidak usah khawatir

akan kehilangan file ataupun dokumen yang lainya. Itu semua

sudah tersimpan di Google Drive.

d. Mudah meninjau tugas sebelum dikirim

Kita bisa melihat kesalahan atau kekurangan apa yang masih ada

di tugas yang akan kita kirim. Google Classroom menyediakan

fitur melihat tugas sebelum dikirim. Google Classroom juga

memberikan fitur bagai pengajar yaitu pembuatan tugas yang

25
sangat mudah dan menarik. Sehingga para siswa tidak bosan saat

mengerjakan tugas di Google Classroom. Dan semua itu tersedia

di 1 laman saja.

e. Sangat mudah melihat pengumuman dari pengajar

Pengumuman dalam Google Classroom dimaksudkan agar para

pengajar bisa memberikan informasi baik itu absensi, tugas, foto

siswa atau pengumuman yang bersifat penting lainya.

f. Bebas dari iklan dan aman

semua kegiatan yang kita lakukan tidak akan diganggu dengan

penayangan iklan. Sehingga kita lebih fokus dalam belajar dan

berdiskusi di Google Classroom.

g. Tersedia secara gratis

Dari kebanyakan aplikasi yang dapat kita unduh secara gratis,

maka kamu akan menemukan aplikasi Google Classroom yang

tersedia secara gratis baik itu di playstore ataupun app store.

1.4 google drive

a. Dengan Hard Google, yang dapat menyimpan semua file di satu


tempat, sehingga kita dapat mengaksesnya dari mana saja dan

berbagi dengan orang lain.

b. Gunakan Google Hard Android app untuk mengakses foto,

dokumen, video dan file lain yang disimpan pada Google Drive.

c. Kita bisa upload/download file ke Hard Google langsung dari

perangkat

26
d. Membuat file folder yang tersedia offline sehingga anda dapat

mengaksesnya bahkan ketika anda tidak memiliki koneksi

internet.

e. Membuat dan mengedit dokumen Google dengan format rich

text.

f. Lakukan perubahan cepat untuk spreadsheet.

g. Bisa membaca file PDF

h. Upload dan mengkonversi file ke format Google Docs.

i. Mengambil foto dari teks dicetak dan mengubahnya menjadi

dokumen Google

j. Support untuk penggunna tablet, Honeycomb

k. Buka dan lihat file apapun.

l. Simpan file seseorang di tempat yag aman

m. Akses dimana saja.

n. Penelusuran yang canggih

o. Lebih dari penyimpanan kolaborasi.

1.5 Email

a. Cepat

Pesan yang dikirimakan lewat email dapat sampai dalam hitungan

menit bahkan detik tergantung kecepatan koneksi internet.

b. Praktis

Dokumen tugas dapat diberikan secara praktis melalui email. Jika

sewaktu– waktu dibutuhkan lagi, dokumen tersebut dapat dengan

27
mudah disertakan ulang untuk pengiriman ulang email ke alamat

lainnya.

c. Aman

d. Rapi

2. Kelemahan aplikasi

2.1 whatsApp

Kekurangan penggunaan Grup WA sebagai media pembelajara seperti

jika sinyal tidak baik tentunya akan menghambat proses pengiriman

materi pelajaran, ada beberapa siswa yang menyalahgunakan HPnya

bukan untuk pembelajaran,siswa bisa lupa waktu, siswa cenderung

kurang focus pada materi yang dibahas.

2.2 Google Form

a. Tidak bisa digunakan pada forum diskusi online.

b. Tidak bisa menggunakan equation dengan secara langsung.

Kekurangan kedua dari Google Form yaitu tidak bisa

menggunakan equation. Dimana dari soal matematika maupun

jawabannya sangat memerlukan adanya equation atau simbol

matematik. Sayangnya, fitur ini tidak dimiliki oleh Google Form.

2.3 Google Classroom

a. Tampilan yang kurang menarik bagi siswa

28
Masalah tampilan ini memang membuat orang bingung. ada

yang suka dan ada yang tidak suka dengan tampilan Google

Classroom saat ini dan itu memang wajar.

b. Saat Google Drive Penuh file tidak bisa dikirim

Yang sangat menjadi kekurangan serta kelemahan Google

Classroom ini adalah dimana kalau Google Drive yang kita

miliki penuh maka file atau dokumen yang kita kirim ke

pengajar menjadi eror dan tidak terkirim.

c. Waktu pengiriman masih bisa diatur

Kekurangan yang ketiga adalah apabila kita ingin

mengirim file ke Google Classroom kita bisa mengatur waktu

pengirimanya. Maksudnya, apabila kita terlambat mengirim file

kita bisa mengundurkan waktu di smartphone kita sehari supaya

kita bisa menyerahkan file kita.

2.4 Google Drive

Kelemahan penyimpanan data online adalah ketergantungan kita

dengan jaringan internet. Untuk wilayah Indonesia tidak semua

tempat memiliki akses internet yang memungkinkan dapat berjalan

dengan lancar.

2.5 Email

a. Tergantung koneksi internet

b. Tergantung hardware untuk dapat mengakses jawaban

c. Tidak semua orang bisa menggunakan email

29
BAB III

FAKTOR PENGHAMBAT

A. Faktor Penghambat

1. Tidak semua siswa memiliki HP/Android

Pembelajaran membutuhkan perangkat yang harus disediakan baik

dari guru atau pun siswa. Hp/androit sebagai salah satu penunjang

pembelajaran jarak jauh belum dimiliki semua siswa. Hal ini menjadi

salah satu faktor tidak lancarnya proses pembelajaran.

2. Signal yang tidak terjangkau

Geografis kecamatan banyubiru terdiri daerah yang tidak rata, terdiri

dari dataran rendah dan tinggi. Hal ini menjadikan beberapa signal

provider tidak menjangkau daerah secara merata. Sehingga jaringan

provider dibeberapa tempat tidak terjangkau. Ada yang menjangkau

tapi kekuatan signalnya tidak mencukupi, sehingga harus mencari

lokasi yang signal providernya kuat agar dapat mengakses

pembelajaran.

3. Kuota yang tidak mencukupi

Penyebaran covid-19, menjadikan beberapa daerah di banyubiru harus

di tutup untuk mencegah atau memutus penyebaran covid-a9. Sehingga

siswa tidak bisa keluar untuk membeli paket kuota internet menjadikan

data internetnya tidak mencukupi, mengingat semua mata pelajaran

meberikan tugas dan siswa harus mengakses tugas tersebut.

30
4. Kurangnya pemahaman akan IT pada siswa

IT menjadikan proses pembelajaran jarak jauh ini diberlakukan di

semua jenjang pendidikan. Namun tidak semua siswa tanggap dengan

IT, hal ini menjadikan siswa kesulitan dalam mengikuti proses

pembeljaran jarak jauh.

5. Tidak semua perangkat mendukung aplikasi yang digunakan

Aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran tentunya membutuhkan

beberapa fitur untuk pada perangkat pembelajaran, dalam hal ini

komputer atau hp. Sementara beberapa siswa tidak memiliki hp yang

mendukung penggunaan aplikasi tersebut. Sebagai contoh, siswa hanya

memiliki hp yang biasa, tidak dapat digunakan untuk mengakses

internet atau pun tidak dapat dipasang aplikasi whatApp. Sehingga

proses pembelajarannya terganggu.

6. Faktor ekonomi orang tua

Faktor ekonmi orang tua juga menjadi salah satu faktor tidak

berjalannya pembelajaran jarak jauh. Untuk kebutuhan sehari-hari saja

beberapa orang tua masih kesulitan dalam mencukupi kebutuhannya,

apalagi untuk membeli hp/komputer dan juga paket data internet. Tentu

ini menjadi penghambat siswa mendapatkan pembelajaran. Disisi lain,

adanya covid-1 menjadikan beberapa orang tua diberhentikan dari

pekerjaannya dan tidak mendapatkan penghasilan untuk memenuhi

kebutuhan hidup keluarganya.

31
7. Kurangnya minat siswa terhadap PJJ

Pembelajaran tidak hanya terganggu dari masalah teknisnya, tetapi

juga berasal dari minat siswa, secara ekonomi mampu, perangkat yang

dimiliki mendukung, namun siswa yang tidak minat terhadap

pembelajaran online juga menjadi penghambat, terlalu asik main game

onliane, sosial media, dan yang lain-lain, bisa menjadikan siswa tidak

tertarik dengan pembelajaran. Saat masuk sekolah mereka malas,

ditambah perintah untuk belajar dari dumah, menjadi alasan mereka

untuk semakin tidak belajar, dan lebih senang untuk bermain dan tidak

belajar.

8. Guru lelah, waktu kerjanya tidak terbatas menjadikan guru lelah karena

harus fokus kepada hp/komputer untuk mengoreksi dan menilai tugas

siswa. Disisi lain guru juga harus mempersiapkan perangkat

pembelajaran dan harus bekerja lebih ekstra karena fokus yang

dikerjakan menjadi lebih banyak.

9. Mengganggu kesehatan karena terlalu lama memandang komputer/hp.

Hal ini juga menjadikan salah satu faktor guru menjadi lelah dan kurang

istirahat.

32
BAB IV

FAKTOR PENDUKUNG

A. Faktor Pendukung/kelebihan PJJ

1. Efektif, penggunaan pembelajaran jarak jauh tentu memberikan efek

positif dalam penggunaan waktu dan biaya, dengan adanya PJJ,

pembelajaran dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka sehingga

biaya yang digunakan lebih hemat. Waktu yang digunakan dalam PJJ

lebih fleksibel karena pembelajaran, evaluasi, dan penilaian dapat

dilakukan kapan saja dan di mana saja.

2. Efisien, penggunaan media maya menjadikan pjj lebih mudah, adanya

sumber daya ini menjadikan pembelajaran lebih hemat tenaga dan juga

lebih hemat secara materi, karena penggunaan soft file lebih sering

digunakan dari pada penggunaan hard file. Guru menajdi lebih hemat

dalam megeluarkan tenaga karena hasil pembelajaran dapat dilihat

langsung melalui rekapan yang sudah ditampilkan oleh sistem.

3. Bisa dikerjakan dimana saja, pembelajaran online menjadikan

kebebasan guru atau pun siswa untuk belajar. Dalam keadaan santai

siswa dan guru dapat mengerjakan pekerjaannya dengan rileks dan juga

bisa lebih fokus karena kondisi lingkungan yang kondusif, tidak ramai

atau pun gaduh.

4. Bisa diakses dari jarak jauh tanpa bertatap muka, kejenuhan guru atau

pun siswa saat belajar di dalam kelas dapat menjadi lebih fresh karena

33
pembelajaran dapat dilakukan tanpa tatap muka, kegaduhan yang biasa

terjadi menjadi lebih tenang dan kondusif dalam proses pembelajaran.

Menjadi hemat secara ongkos karena pembelajaran dapat dilaksanakan

dari rumah masing-masing.

5. Hemat kertas, pembelajaran menjadi lebih hemat karena tidak

membutuhkan banyak kertas seperti saat pembelajaran di dalam kelas.

6. Waktu yang tidak terbatas. Pembelajaran jarak jauh menjadi tidak

terbatas, kapan pun guru dan siswa dapat berkomunikasi dan saling

memberikan informasi terkait meteri pembelajaran.

7. memacu daya kreatif siswa yang cerdas, dengan adanya pembelajaran

yang bebas menjadikan siswa menjadi lebih kreatif dan meningkatkan

kecerdasan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

8. ketika ulangan tidak perlu koreksi nilai sudah keluar sendiri,

penggunaan media pembelajaran memberikan keuntungan bagi guru.

Soal pertanyaan yang didesain untuk test menjadikan proses koreksi

menjadi lebih cepat. Guru memberikan soal melalui link yang

kemudian dibuka dan dikerjakan oleh siswa, sehingga muncul jawaban

yang benar dan secara otomatis hasil pengerjaan siswa muncul.

Menjadikan guru mudah dalam mendapatkan nilai siswa.

9. sekali memposting materi atau tugas pelajaran langsung bisa diketahui

semua siswa dari semua kelas.

10. anak bebas berkreasi dan bertanya jawab, siswa memiliki kebebasan

dalam mengkreasikan minat dan bertanya jawab. Guru juga dapat

34
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat

atau argumennya. Hal ini tentu menarik siswa lain untuk ikut aktif

adalam proses pembelajaran jarak jauh.

11. konsultasi secara online, siswa dapat berkonsultasi secara langsung

kepada guru yang bersangkutan terkait materi yang tidak siswa pahami.

Bisa terjadi pembelajaran 2 ataupun tiga arah dalam diskusi grup kelas.

Tanpa arus bertatap muka seperti di dalam kelas.

B. Guru PAI dalam pembelajaran jarak jauh

Proses pembelajaran menjadikan guru PAI di SMP N 1 Banyubiru

mengalami pengembangan pembelajaran yang maju. Dengan adanya

beberapa aplikasi pembelajaran yang digunakan, guru PAI tetap dapat

melaksanakan tugas sebagai guru dengan baik. Persiapan perangkat

pembelajaran, proses pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran dapat

dilakukan oleh guru sebagaimana mestinya. Informasi materi yang

disampaikan kepada siswa dapat tersampaikan dengan baik. Meskipun

demikian, perlu digarisbawahi, nahwa beberapa siswa masih belum

mengikuti pembelajaran karena faktor teknis yang memang tidak bisa

dipungkiri. Adanya faktor penghambat dan pendukung tetap harus

menjadikan guru secata obyektif dalam meberikan hasil penilaian/evaluasi

di akher pembelajaran. Seperti penelitian seblumnya, bahwa pembelajaran

menemui beberapa kendala dan juga memiliki pendukung dalam proses

pelaksanaannya. Dalam hal ini peneliti menemui bebapa hal yang berbeda,

35
faktor geografis tempat tinggal siswa SMP N 1 Banyubiru menjadi faktor

terhambatnya proses pembelajaran karena terkendala jaringan internet yang

tidak kuat. Faktor ekonomi masyarakat yang masih didominasi kalangan

menengah kebawah dan juga pemahaman siswa terkait dengan IT

menjadikan pembelajaran sedikit terganggu. Peneliti juga menemukan

beberapa hal terkait dengan faktor pendukung pembelajaran, guru menjadi

sangat terbantu dengan adanya pembelajaran jarak jauh. Mengingat masih

adanya permasalahan yang ada, guru tetap dapat menyampaikan informasi

dengan baik melalui media yang ada.

36
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penerapan pembelajaran jarak jauh di masa Covid-19 dalam

meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1

Banyubiru berjalan dengan baik dan dapat terlaksana sebagaimana mestinya

tanpa mengurangi hak siswa dalam mendapatkan informasi atau

pembelajaran sebagai mana yang mereka dapatkan ketika pembelajaran di

dalam kelas.

Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan

proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Banyubiru dapat

dikategorikan menjadi 3 hal, yang pertama terkait jaringan internet baik

karena faktor perangkat, kuota internet, dan juga pemahaman siswa terkait

IT. Yang ke dua, faktor siswa, dikarenakan siswa yang tidak minat dengan

adanya pembelajaran jarak jauh juga karena faktor ekonomi orang tua yang

tidak mendukung. Yang ke tiga dari faktor guru. Guru menjadi kehabisan

waktu karena harus mengoreksi lebih banyak, terlalu fokus terhadap

hp/komputer menjadikan beberapa pekerjaan terbengkalai. Pekerjaan

rumah yang akhirnya juga menjadi korban karena proses pembelajaran

berjalan dimana saja dan kapan saja.

Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan

proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Banyubiru.

Tenaga yang digunakan menjadi lebih afektif dan efisien. Bisa dilaksanakan

37
dmana saa dan kapan saja, lebih hemat dalam penggunaan materi secara

hardcopy. Siswa menjadi lebih kreatif dan bekerja cerdas. Siswa dapat

belajar secara mandiri dari kata kunci yang diberikan guru. Guru dapat

memberikan tugas sekali posting dan dapat diterima semua siswa. Dalam

hal mengoreksi untuk pilihan ganda lebih dimudahkan karena tinggal

menggunakan layanan yang ada sehingga guru memiliki waktu yang lebih

singkat dalam mengoreksi jawaban siswa.

B. Saran

Pembelajaran jarak jauh di SMP N 1 Banyubiru sudah baik. Namun

masih memiliki kekurangan dalam membackup siswa yang dalam keadaan

kurang mampu, dalam hal ini kurang mampu secara ekonomi sehingga

mengganggu proses pembelajaran karena siswa tidak memiliki hp androit

atau pun perangkat komputer, dan juga paket kuota internet. Di sini masih

ada peluang untuk peneliti lain meneliti untuk dijadikan bahan penelitian.

38
DAFTAR PUSTAKA

A. R, Setiawan, (2020, April 21). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik untuk

Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).

https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.80

Arifin,H.M. Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1991).

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Pratik, Jakarta: Bina

Aksara, 2010.

Cai, Ruichang and Wang, Quanzhou, A Six-Step Online Teaching Method Based

on Protocol-Guided Learning during the COVID-19 Epidemic: A Case

Study of the First Middle School Teaching Practice in Changyuan City,

Henan Province, China (March 17, 2020).

Dai, Daxiang and Lin, Gaofeng, Online Home Study Plan for Postponed 2020

Spring Semester during the COVID-19 Epidemic: A Case Study of

Tangquan Middle School in Nanjing, Jiangsu Province, China, March 15,

2020.

Firman , Sri Rahayu, , Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, Vol 2

No 2 (2020): Indonesian Journal of Educational Science (IJES).

Gunawan dkk, Variations of Models and Learning Platforms for Prospective

http://localhost:969/cari_detail.php?lang=Indonesia&katcari=hadist&kunci=waba

h&imam=bukhari&nohdt=3214&page=

39
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-

faq.html.14/05/2020:20.08wib.

Jamaludin ,Dindin, Pembelajaran Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru:

Hambatan, Solusi Dan Proyeksi, Bandung, UIN Sunan Gunung Djati,

2020.

Kemendikbud, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2o2o Tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Co Ro Naviru S D/Sease

(Covid-19).1.

KEMENKES RI, pencegahan dan pengendalian coronavirus disease (Covid-19)

(Jakarta, dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit, 2020).

Korucu , Agah Tugrul,Differences between m-learning (mobile learning) and e-

learning, basic terminology and usage of m-learning in education,

Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 15, 2011.

Lexy Moloeng, J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007.

Mulyasana,Dedi, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2012).

Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan

Kominukasi,Bandung, CV. Alvabeta, 2009.

Sanjaya,Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

(Jakarta:

Kencana, 2006).

40
Sudjana,Nana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010).

Sugiarto, Eko, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, CV Solusi

Distribusi, 2015.

Syaodih Sukmadinata , Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Teachers During the COVID-19 Pandemic Period,

Indonesian Journal of Teacher Education, 1(2).

41
LAMPIRAN - LAMPIRAN

i
Lampiran 1 Biodata Lengkap Guru PAI

BIODATA GURU

1 NAMA : Hj. SITI JAMALIYAH, S. Ag.


NIP : 196211231988032005
TTL : Kab. Semarang, 23 Nopember 1962
ALAMAT : Randusari RT.01 RW.04 Ds. Banyubiru Kec. Banyubiru
Kab. Semarang
STATUS PEGAWAI : PNS
TMT : 01/03/1988
PENDIDIKAN : Sarjana
LAMA MENGAJAR : 32 Tahun
INSTANSI : SMP N 1 Banyubiru
NOMOR HP : 081239351124
KELAS YANG : VIII dan IX
DIAJAR

2 NAMA : Laela Cahyani, S.Pd


NIP : -
TTL : Semarang, 19 Februari 1995
ALAMAT : Dsn. Randusari RT.01 RW.04 Banyubiru, Kab. Semarang
STATUS PEGAWAI : GTT
TMT : 16/12/2019
PENDIDIKAN : S1
LAMA MENGAJAR : 5 Bulan
INSTANSI : SMP N 1 Banyubiru
NOMOR HP : 085702125933
KELAS YANG : VII dan VIII
DIAJAR

3 NAMA : Drs. Edy Umar

ii
NIP : 196201202014061001
TTL : Kab. Semarang, 20 Januari 1962
ALAMAT : RT.02 RW. 01 Gentan Ds. Kebumen, Kec. Banyubiru
STATUS PEGAWAI : PNS
TMT : 01/07/1998
PENDIDIKAN : S1
LAMA MENGAJAR : 21 tahun 9 bulan
INSTANSI : SMP N 1 Banyubiru
NOMOR HP : 085742877826
KELAS YANG : VII dan VIII
DIAJAR

iii
Lampiran 2 Daftar Perangkat Pembelajaran

A. Siti Jamaliyah, S. Ag.

1.SILABUS

Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VIII (Delapan)


Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya..
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
3.9 Memahami hikmah Makanan dan Mengamati Sikap 12 JP • Al Qur’an
penetapan minuman yang • Membaca dan mencermati teks yang • Mengamati dan
makanan dan halal dan menyajikan materi tentang makanan pelaksanaan terjemahnya
minuman yang haram dan minuman yang halal dan haram. diskusi dengan Depag RI
halal dan haram • Menonton dan mencermati gambar menggunakan • Buku Teks PAI
berdasarkan Al- atau tayangan yang terkait makanan lembar observasi kelas VIII
Quran dan Hadits

v
4.9 Mengonsumsi dan minuman yang halal dan haram. yang memuat : • Buku-buku
makanan yang halal • Menyimak dan membaca penjelasan ▪ Isi diskusi Penunjang PAI
dan bergizi sesuai mengenai makanan dan minuman (tentang kelas VIII
ketentuan syariat yang halal dan haram. hikmah • CD/Video
Islam • Mencermati dan membaca dalil makanan dan Pembelajara n
naqli tentang makanan dan minuman yang Interaktif
minuman yang halal dan haram. halal dan
Menanya haram dalam
• Mengajukan pertanyaan tentang kehidupan)
makanan dan minuman yang halal ▪ Sikap yg
dan haram. ditunjukkan
Mengajukan pertanyaan tentang siswa terkait
kriteria dan jenis makanan yang dengan
diharamkan. tanggung
• Mengajukan pertanyaan tentang jawabnya
kriteria dan jenis minuman yang terhadap
diharamkan. pelaksanaan
jalannya
Mengumpulkan Informasi diskusi dan
• Membuat skema tentang jenis-jenis kerja
makanan yang diharamkan. kelompok.
• Membuat skema jenis-jenis
minuman yang diharamkan.
• Merumuskan bahaya dari
mengonsumsi makanan yang
diharamkan.
• Menganalisis dan merumuskan
bahaya dari minuman yang Pengetahuan
diharamkan • tes kemampuan
kognitif dengan
• Menganalisis dan merumuskan
bentuk tes soal –
hikmah dibalik pengharaman
soal pilihan ganda
makanan dan minuman.
Keterampilan
Menalar/Mengasosiasi
• Mengumpulkan
• Membuat skema hubungan antara
vi
makanan yang diharamkan dengan gambar/ berita/
kegagalan hidup pelakunya. artikel tentang
• Membuat skema hubungan antara makanan dan
minuman yang diharamkan dengan minuman yang
kegagalan hidup para pelakunya halal dan
haram.
Mengomunikasikan Membuat paparan
Menunjukkan/memaparkan hasil diagram alur
temuan dari bahaya mengonsumsi tentang jenis-jenis
makanan yang diharamkan. makanan dan
• Menunjukkan/memaparkan hasil minuman yang
temuan dari bahaya mengonsumsi halal dan haram.
minuman yang diharamkan.
• Menunjukkan/memaparkan
rumusan hikmah menghindari
makanan dan minuman yang
diharamkan.
• Menyajikan hasil kesimpulan
• tentang materi makanan dan minuman
yang halal dan haram.
Banyubiru, 22 Mei 2020

Mengetahui; Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,

Budiyono, S. Pd. M. Pd. Hj. Siti Jamaliyah, S.Ag


NIP.19650607 199702 1 002 NIP. 196211231988032005

vii
2.RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

(RPP JJ)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 01 Banyubiru

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti

Kelas / Semester : VIII/2

Tema / Topik 12 : Iman Kepada Nabi dan Rasul, Ilmu Pengetahuan,


Makanan dan Minuman Halal Haram

Alokasi Waktu : 2 x 1 Jam Pembelajaran

Tgl Pelaksanaan : 19 Mei 2020

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Meneladani sifat-sifat Nabi dan Rasul
2. Meneladani semangat ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengimplementasikan makanan halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1) Guru menulis salam dan menanyakan kabar siswa melalui WA


2) Pembiasaan selama pandemi covid-19, selalu menjaga kebersihan,
kesehatan dan berdoa kepada Allah agar selalu terhindar dari hal buruk
dari lingkungan sekitar
Inti 1) Guru memberikan materi kepada siswa melalui WA group
2) Guru memberikan latihan soal pendidikan agama islam dan budi pekerti
kepada siswa melalui WA grup
3) Siswa mengerjakan latihan soal
4) Guru meneliti pekerjaan siswa
5) Guru memberikan feedback
Penutup 1) Meneladani sifat-sifat Nabi dan Rasul
2) Meneladani semangat ilmuwan muslim dalam
menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari
3) Mengimplementasikan makanan halal dan haram dalam
kehidupan sehari-hari

viii
PENILAIAN :

1. Penilaian Sikap Spiritual


Melalui pengamatan siswa dapat mempercayai adanya Nabi dan Rasul, ilmu
pengetahuan Bani Abbasiyah, serta membedakan makanan dan minuman halal
haram.

2. Penilaian Sikap Sosial


Melalui pengamatan sederhana, meneladani sifat-sifat terpuji yang dimiliki
Nabi dan Rasul dan tokoh pejuang ilmu pengetahuan pada masa Bani
Abbasiyah dalam kehidupan sehari-hari dengan instrumen penilaian sosial atau
jurnal

3. Penilaian Pengetahuan
Melalui soal pilihan ganda terkait materi Iman kepada Nabi dan Rasul, Ilmu
pengetahuan Bani Abbasiyah serta Makanan dan Minuman Halal Haram terkait
sesuai dengan rubrik penilaian pengetahuan

Banyubiru, 22 Mei 2020

Mengetahui; Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,

Budiyono, S. Pd. M. Pd. Hj. Siti Jamaliyah, S.Ag


NIP.19650607 199702 1 002 NIP. 196211231988032005

ix
3. MATERI PEMBELAJARAN:

Pertemuan Pertama:
1. Pengertian
a. Pengertian makanan /minuman yang halal
b. Pengertian makanan/minuman yang haram
2. Kriteria makanan / minuman yang halal dan yang haram sesuai syariat Islam

Pertemuan Kedua:
1. Manfaat makkanan /minuman yang halal dan bahaya makanan /minuman yang
haram
2. Membaca ayat al-quran QS.al-Maidah : 3 dan Hadits-hadits terkait
3. Mengartikan Qs. Al-Maidah :3 dan ayat –ayat lain serta Hadits terkait

Pertemuan Ketiga:
1. Jenis produk makanan dan minuman yang halal dan bergizi
2. Jenis produk makanan dan minuman yang haram

B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan (15 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahzayat pilihan
yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk
peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

x
b. Kegiatan inti (90 menit)

1) Mengamati:
Siswa membaca dan mencermati teks yang menyajikan materi tentang
makanan dan minuman yang halal dan haram.
1) Menanya:
Siswa mengajukan pertanyaan tentang makanan dan minuman yang
halal dan haram dan kriterianya
2) Mengeksplorasi:
Siswa membuat skema kreteria tentang jenis-jenis makanan yang
dihalalkan dan yang diharamkan.
4) Mengasosiasi:
Siswa membuat skema hubungan antara makanan yang diharamkan
dengan kegagalan hidup pelakunya.
5) Mengkomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil temuan hubungan antara prilaku
mengonsumsi makanan yang halal dan yang diharamkan dengan
prilaku pelakunya

2) Penutup (15 menit)


a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses
pembelajaran.
b. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “kelompok peserta didik terbaik”.
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
f. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

a. Pertemuan 2
a. Pendahuluan (15 menit )
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahzayat pilihan
yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk
peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

xi
b. Kegiatan inti (90 menit)
1) Mengamati:
Siswa mengamati dan mencermati gambar atau tayangan yang
terkait makanan dan minuman yang halal dan haram.
Siswa berlatih membaca dalil naqli yang terkait dengan
makanan/minuman yang halal dan yang haram
2) Menanya:
Dibawah bimbingan guru, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang
manfaat mengonsumsi makanan/minuman yang halal dan bahaya
mengonsumsi jenis makanan yang diharamkan.
3) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):
Siswa menemukan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal
dan madhorot mengonsumsi makanan/minuman yang haram
Siswa menemukan dalil /dasar hukum dari ayat-ayat al-Quran dan hadits
tentang makanan/ minuman yang halal dan yang haram
4) Mengasosiasi
Siswa membuat penalaran hubungan antara makanan /minuman yang halal dan
bergizi dengam kesehatan dan prestasi hidup
Siswa membuat skema hubungan antara makanan/minuman yang
diharamkan dengan kegagalan hidup para pelakunya
5) Mengkomunikasikan:
Siswa mempresentasi kan hasil temuan dari manfaat dan bahaya
mengonsumsi minuman yang halal dan yang diharamkan.

c. Penutup (15 menit)

1) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses
pembelajaran.
2) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
4) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
5) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
6) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

a. Pertemuan 3
a. Pendahuluan (15 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan
yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk
peserta didik.

xii
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

b. Kegiatan inti (90 menit)


1) Mengamati:
Siswa mencermati jenis produk makanan dan minuman yang halal
dan haram.
2) Menanya:
Peserta didik dengan dibantu motivasi dari guru mengajukan pertanyaan mengenai
cirri-ciri makanan dan minuman yang halal dan haram.
3) mengeksplorasi:
Siswa menemukan dan menganalisis komposisi jenis produk
makanan dan minuman yang halal dan kandungan gizinya
Siswa menemukan dan menganalisis komposisi jenis produk
makanan dan minuman yang dan kandungan gizinya.
4) Mengasosiasi:
Siswa menyimpulkan jenis produk makanan dan minuman yang halal
dan bergizi serta makanan /minuman yang diharamkan.
5) Mengkomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil temuannya tentang jenis produk
makanan dan minuman yang halal dikonsumsi serta yang haram
dikonsumsi.
Bersama Guru Siswa menyarankan untuk mengonsumsi makanan /
minuman yang halal dan bergizi serta menghindari makanan dan
minuman yang diharamkan.

2. Penutup (15 menit)


1) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses
pembelajaran.
2) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
4) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
5) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
6) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

xiii
4.EVALUASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Mapel : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas : VIII

xiv
xv
B. Laela Cahyani, S.Pd

1. SILABUS

Satuan pendidikan : SMP


Kelas : VII
Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya..
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
waktu Belajar

3.13 Memahami sejarah 1. Sejarah Mengamati Tugas 1 x 3 JP • Buku


perjuangan Nabi perjuangan siswa
Muhammad SAW Nabi • Mengamati dan memberi • Menuliskan hasil Kemdikbu
komentar gambar atau pengamatan d
Periode Madinah Muhammad
tayangan yang terkait dengan terhadap perilaku- • Gambar/
dan Madinah. Saw. periode perjuangan Nabi Muhammad perilaku yang video/
Madinah Saw. periode Madinah. dapat dijadikan multimedi
4.13 Menyajikan
• Menyimak dan membaca hikmah dan a interaktif
strategi perjuangan 1.1. sebab-sebab penjelasan mengenai pelajaran bagi kita • Internet
yang dilakukan Nabi
xvi
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
waktu Belajar

Nabi Muhammad Muhammad perjuangan Nabi Muhammad dari sejarah Islam • Peta
Saw. periode Saw. hijrah. Saw. periode Madinah. Periode Madinah. Madinah
Madinah.
1.2. peristiwa
Nabi Menanya Observasi
Muhammad
• Mengajukan pertanyaan • Mengamati
Saw. hijrah bagaimana sikap masyarakat pelaksanaan
Madinah dalam menyambut diskusi dengan
1.3. Dakwah
datangnya Nabi Muhammad menggunakan
nabi Saw.? lembar observasi
Muhammad • Mengajukan pertanyaan terkait yang memuat:
di Madinah kronologi sebab-sebab Nabi ▪ Isi diskusi
Muhammad Saw. hijrah atau (sejarah
pertanyaan lain yang relevan. perjuangan
Islam periode
Madinah)
Eksperimen/explore ▪ Sikap yg
ditunjukkan
• Mendiskusikan sejarah sebab- siswa terkait
sebab Nabi Muhammad Saw. dengan
hijrah berdasarkan data dari tanggung
berbagai sumber. jawabnya
• Mendiskusikan peristiwa Nabi terhadap
Muhammad Saw. hijrah. pelaksanaan
berdasarkan data dari jalannya
berbagai sumber. diskusi dan

xvii
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
waktu Belajar

• Mendiskusikan dakwah Nabi kerja


Muhammad Saw. di Madinah. kelompok.

Asosiasi Portofolio

• Melakukan analisis kronologi • Membuat


sejarah sebab-sebab Nabi paparan
Muhammad Saw. hijrah dalam kronologi sejarah
bentuk membuat diagram alur. perkembangan
• Melakukan analisis kronologi Islam periode
peristiwa Nabi Muhammad Madinah yang
Saw. hijrah dalam bentuk diwujudkan
membuat diagram alur. dalam bentuk
• Melakukan analisis dakwah membuat
Nabi Muhammad Saw. di diagram alur.
Madinah dalam bentuk
membuat diagram alur.
Komunikasi Tes

• Menyajikan paparan kronologi • Tes kemampuan


sejarah sebab-sebab Nabi kognitif dengan
Muhammad Saw. hijrah dalam bentuk tes soal –
bentuk membuat diagram alur. soal pilihan
• Menyajikan paparan kronologi ganda dan
peristiwa Nabi Muhammad uraian
Saw. hijrah dalam bentuk
membuat diagram alur.

xviii
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
waktu Belajar

• Menyajikan paparan analisis


dakwah Nabi Muhammad Saw.
di Madinah dalam bentuk
membuat diagram alur.
• Menanggapi pertanyaan.
• Menyusun kesimpulan.
Banyubiru, 22 Mei 2020

Mengetahui; Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,

Budiyono, S. Pd. M. Pd. Laela Cahyani, S.Pd


NIP.19650607 199702 1 002 NIP.

xix
2. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

(RPP JJ)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 01 Banyubiru

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti

Kelas / Semester : VII/2

Tema / Topik 12 : Dakwah Nabi Muhammad saw Periode Madinah

Alokasi Waktu : 1 x 1 Jam Pembelajaran

Tgl Pelaksanaan : 11 April 2020

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
a. Menyebutkan sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. hijrah.
b. Menceritakan kronologi peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 3) Guru menulis salam dan menanyakan kabar siswa melalui WA


4) Pembiasaan selama pandemi covid-19, selalu menjaga kebersihan,
kesehatan dan berdoa kepada Allah agar selalu terhindar dari hal buruk
dari lingkungan sekitar
Inti 6) Guru memberikan materi kepada siswa melalui WA group
7) Guru memberikan ulangan harian kepada siswa melalui google formulir
8) Siswa mengerjakan ulangan harian
9) Guru meneliti pekerjaan siswa
10) Guru memberikan feedback
Penutup 1) Siswa mampu menyebutkan sebab-sebab Nabi Muhammad hijrah
2) Siswa mampu menjelaskan kronologis peristiwa hijrah Nabi Muhammad
saw.
3) Siswa mampu menunjukkan sikap yang merupakan implementasi dari
kisah keteladanan hijrahnya Nabi Muhammadsaw
4) Guru memberi penguatan materi dan kesimpulan

xx
E. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap Spiritual


Melalui pengamatan siswa dapat mempercayai adanya kisah hijrah dakwah
Nabi Muhammad.

2. Penilaian Sikap Sosial


Melalui pengamatan sederhana, siswa dapat mengamalkan sifat-sifat teladan
selama Nabi Muhammad berhijrah dari Makkah ke Madinah

3. Penilaian Pengetahuan
Melalui ulangan harian dapat mengetahui seberapa paham siswa tentang materi
dakwah Nabi Muhammad saw periode Madinah.

Banyubiru, 15 Mei 2020

Mengetahui; Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,

Budiyono, S. Pd. M. Pd. Laela Cahyani, S.Pd


NIP.19650607 199702 1 002 NIP.

xxi
3. MATERI PEMBELAJARAN

1. Madinah Sebelum Islam Masuk


Sebelum datangnya Islam, penduduk Madinah terdiri atas dua suku bangsa,
yaitu bangsa Arab dan Yahudi. Suku Arab tersebut datang dari Yaman dan dikenal
dengan suku Aus dan suku Khazraj. Bangsa Yahudi yang tinggal di Madinah terdiri
atas tiga suku utama yaitu bani Quraizah, bani Nadir dan bani Qainuqa. Ketika itu
Madinah tidak mempunyai pemimpin dan pemerintahan resmi atas semua penduduk
sehingga menimbulkan persaingan antar suku yang seringkali pecah menjadi
peperangan. Salah satu peperangan besar yaitu perang Bu`as pada tahun 618 M.
2. Sebab-Sebab Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah
Setelah Nabi Muhammad dakwah secara terang-terangan, hantaman dan siksaan
dari kafir Quraisy mulai meningkat. Berbagai cara dilakukan kafir Quraisy agar Nabi
Muhammad saw tidak meneruskan dakwahnya. Bertahun-tahun Nabi menyerukan
Islam di Makkah, tetapi hasilya hanya sedikit yang mengikuti ajaran-Nya. Pada saat
Nabimembutuhkan dorongan dan motivasi orang-orang terdekatnya justru istrinya Siti
Khadijah dan pamannya Abu Talib berpulang ke Rahmatullah dalam waktu yang
hampir bersamaan.
Di tenggah kesedihannya Nabi Muhammad mengalami peristiwa luar biasa yaitu
Isra’ Mi’raj. Peristiwa itu terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah, tepatnya 27
Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan
kekuasaan-Nya. Pada peristiwa tersebut Nabi menerima shalat 5 waktu. Setelah Isra’
Mi’raj Nabi meneruskan dakwahnya dan mengabarkan peristiwa yang dialaminnya.
Kabar itu membuat kafir Quraisy menganggap Nabi Muhammad telah melakukan
pembohongan. Usaha-usaha membunuh Nabi Muhammad terus dilakukan. Setelah
Allah menyuruhnya untuk hijrah, maka Nabi Muhammad saw melaksanakan hijrah ke
Madinah.

3. Kronologi peristiwa hijrah Nabi muhammad Saw


Hijrah merupakan kepindahan nabi Muhammad saw dari Mekkah ke Madinah.
Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin dengan ikhlas meninggalkan kampong
halamannya dan menetap di Madinah. Peristiwa hijrah membuka lembaran baru dalam
usaha da`wah nabi Muhammad saw untuk menyebarkan agama Islam. Setelah
peristiwa Baitul Aqobah yang kedua, kaum muslimin melakukah hijrah ke Madinah.
Kaum muslimin pergi ke Madinah dalam beberapa rombongan secara berangsur-
angsur.
Adapun nabi Muhammad saw berangkat terakhir kali bersama Abu Bakar As-
Siddiq karena menunggu perintah Allah swt. Nabi Muhammad saw tiba di Quba [dekat
Madinah] pada hari Senin, 20 September 622 M setelah berjalan selama tujuh hari. Di
tempat ini, nabi Muhammad saw membangun sebuah masjid yang diberi nama masjid
Quba.

xxii
4. EVALUASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Mapel : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Kelas : VII

xxiii
xxiv
xxv
xxvi
xxvii
C. Drs. Edi Umar

1.SILABUS

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru


Kelas : VIII (delapan)
Mata Pelajaran : PAI
Semester :2
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotongroyong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait phenomena dan
kejadian yang tampakmata).

KI 4 : Mencoba, mengolah, danmenyaji, dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori).

Indikator
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Abbasiyah
KI 1 Menghargai menghayati ajaran agama 1.14 Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu 1.14.1 Menuntut ilmu merupakan perintah agama
yang dianutnya pengetahuan pada masa Abasiyah
sebagai bukti nyata agama islam
dilaksanakan dengan benar
KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, 2.14 Menghayati perilaku gemar 2.14.1 Membiasakan diri mencintai ilmu untuk meneladan ilmuwan muslim
disiplin, tanggung jawab, membaca sebagai implementasi dalam menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
peduli(toleransi,gotong royong), santun, dalam meneladani ilmuwan muslim sehari-hari
masa Abbasiyah
percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam

xxviii
Indikator
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, 3.14 Memahami sejarah 3.10.1 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai
konseptual, dan prosedural) berdasarkan pertumbuhan ilmu masa Abbasiyah
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan sampai masa 3.10.2 Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan peranannya sampai masa
pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait Abbasiyah Abbasiyah
penomena dan kejadian yang tampak mata). 3.10.3 Mengemukakan hikmah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa
Abbasiyah

KI 4 Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam 4.14 Menyajikan rangkaian sejarah 4.10.1 Membuat alur sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai masa
ranah konkret( menggunakan, mengurai, pertumbuhan ilmu pengetahuan Abbasiyah
merangkai, memodifikasi, dan membuat) pada masa Abasiyah 4.10.2 Mengkonstruksi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai masa
dan ranah abstrak (menulis, membaca, Abbasiyah dengan meneladani tokoh ilmuwan muslim dalam kehidupan
menghitung, dan mengarang) sesuai sehari-hari.
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori).

Mengetahui Banyubiru, 6 Januari 2019


Kepala Sekolah Guru Mapel PAI

Budiyono, S. Pd. M. Pd. Drs. Edy Umar


NIP.19650607 199702 1 002 NIP. 19620120 201406 1 001

xxix
xxx
2.RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII (delapan) / 2 (dua)
Materi Pokok : Pertumbuhan Ilmu pnegtehuan pada Masa Abasiyah
Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan (6 Jam Pelajaran)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait
dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.14. Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Abasiyah sebagai bukti nyata
agama islam dilaksanakan secara benar
2.14. Menunjukan perilaku gemar membaca sebagai emplementasi dalam meneladani
ilmuwan pada masa Abasiyah
3.14. Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Abaiyah
4.14. Menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abasiyah
C. Materi Pembelajaran
Sejarah Pertumbuhan Ilmu pengetahuan Masa Abasiyah
D. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui pembelajaran jarak jauh ini dengan menggunakan metode aplikasi WA dan
google clas room diharapkan siswa dapat :
- Menceritakan kembali sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai masa
Abbasiyah
- Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan peranannya sampai masa Abbasiyah
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
- Apersepsi dan motivasi, sebelum pelajaran anak anak diberikan motivasi untuk selalu
menjaga kesehatan dan diajak untuk selalu menjaga kebersihan dengan berwudhu
terlebih dahulu dimana selalu cuci tangan adalah salah satu cara untuk menangkal
penyebaran virus covid 19 dan diberi motivasi untuk selalu menintai Tanah air serprti
sifat para khalifat cinta tanah air sebagaian dari iman, membela nusa dan bangsa
merupakan sebagian dari iman yang diwujudkan dengan tetap tinggal dirumah selama
penyebaran virus ini sudah merupakan bukti cinta nusa dan bangsa. menyiapakan media
dan alat yang akan digunakan(laktop, hp dll)

2. Kegiatan inti (90 menit)

xxx
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi ini guru menfasilitasi peserta didik untuk :
 Mencari informasi yang luas dan dalam tentang topic/ tema materi yang akan
diajarkan yaitu tentang sifat sifat khulafaur rasyidin yang dikaitkan dengan
situasi dan kondisi saat ini dengan adanya wabah virus covid 19.
 Menggunakan beragam pendekatan, media dan sumber belajar di internet
 selalu mengadakan kumunikasi dengan siswa melalui PJJ online

b. Elaborasi:
Dalam kegiatan PJJ ini peserta didik untuk :
 Membaca dan menulis melalui tugas yang bermakna seperti membuat vidio,
cerita bergambar, tik tok atau kartun yang mencerminkan perilaku dan sifat
para Khalifah
 Berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindk tanpa rasa takut
 Mmenyajikan hasil kerja individu secara online
 Melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
 Melakukan kegiatan yang menumbuhkan rasa kebangsaan Indonesia dan cita
tanah air
c. Konfiormasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru memfasilitasi peserta didik untuk :
 Mendapat umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk tulisan, maupun
aplous melalui jaringa online atas keberhasilan belajar peserta didik
 Mmendapat konfirmasi terhadap hasil eksplorasi peserta didik melalui
berbagai sumber
 melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan
 Memperoleh pengalaman bermakna dalam mencapai kopetensi dasar
3. Penutup (15 menit)
a. Guru mengumpulkan tugas dari siswa
b. Guru menyipulkan materi yang dibahas
c. Guru member tindak lanjut berupa tugas ruman
F. Sumber Pembelajaran dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket PAI dan Budi pekerti kls VIII edisi refisi 2017
2. Al Quran
3. Internet
G. Penilaian,
Penilaian kinerja berupa laporan hasil kerja individu pengamatan hasil kerja siswa yang
dikirim melalui Whats App, atau Imail

Mengetahui Banyubiru, 16 April 2020


Kepala Sekolah Guru Mapel

Budiyono, S. Pd. M. Pd. Drs. Edy Umar


NIP.19650607 199702 1 002 NIP. 19620120 201406 1 001

xxxi
3.Materi Pembelajaran

Pertumbuhan Ilmu pnegtehuan pada Masa Abasiyah

Pendiri : Abdul Abbas Asy Syafah th 132 – 136 H / 750 – 753 M


yang terkenal : Harun al Rasyid
khalifah yang terakhir : al muktasim

Daulah Bani Abbasiyyah berkuasa selama 5 abad yaitu mulai tahun 132-656 H/750-1258M,
menggantikan Daulah Bani Umayyah yang telah berkuasa selama 92 tahun (40-132 H/660-750 M).
Dengan wafatnya Marwan bin Muhamad dalam suatu pertmpuran melawan Bani Abbasiyyah, maka
berakhir pulalah kekuasaan Bani Umayyah.
Kholifah yang terakhir adalah Al Mu’tazim yang berkuasa pada tahun 124 H / 1258 M dan mati terbunuh
oleh pasukan Mongol pimpinan Hulogu Khan (cucu dari Jengis Khan).Pemerintahan Abbasiyah mencapai
puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Harun Al Rosyid. dan Islam mencapai puncak kejayaannya
ya pada masa Abasiyah ini maka disebut THE GOLDEN AGE
Abasiyah berkuasa selama 5 Abad/ 500 th dan ini adalah 10 khalifah yang memimpin dengan silsilah
keturunan . Pergantian antar khalifat menggunakan kekuasaan Absolutisme. Rajanya adalah sebagai
berikut :
NO NAMA MASA BERKUASA
1. 1 Saffah ibn Muhammad (132 H/750 M)
2. 2 Abu Ja’far al-Manshur ibn Muhammad (136 H/754 M)
3. 3 Mahdi ibn al-Manshur (158 H/775 M)
4. 4 Hadi ibn Mahdi (169 H/785M)
5. 5 Harun al-Rasyid ibn Mahdi (170 H/786M)
6. 6 Amin ibn Harun (193 H/804 M)
7. 7 Ma’mun ibn Harun (198 H/813 M)
8. 8 Mu’tashim ibn Harun (218 H/833 M)
9. 9 Watsiq ibn Mu’tashim (227 H/842 M)
10. 10 Mutawakkil ibn Mu’tashim (232 H/848 M)

Sistem pemerintahannya selama 5 abad bisa dibagi menjadi 5 periode yaitu :

xxxii
Keberhasilan Yang Dicapai DINASTI ABBASIYAH
Dalam hal ini terbagi menjadi dua, yaitu material dan immaterial
a). Bidang Material :

Pada zaman al-Mahdi, sebenarnya perekonomian sudah mulai menggeliat dengan peningkatan di
sektor pertanian, melaluai irigasi dan peningkatan hasil pertambangan. Diantara prestasi-prestasi yang
berhasil diraih al-Mahdi antara lain:
1. Dia membangun gedung-gedung sepanjang jalan menuju Makkah.
2. Masjid Agung di Madinah diperbesar tetapi menghapus nama khalifah bani Umayyah, Walid
dari dinding masjid itu dan mengganti dengan namanya.
3. Membangun tempat pelayanan pos antara Makkah dan Madinah kemudian Yaman yang
berfungsi sebagai tempat pembayaran ongkos perjalanan tiap mil.
4. Membuat benteng di beberapa kota khususnya Rusafa di bagian Baghdad Timur

Popularitas daulah bani Abbasiyah mencapai puncak peradaban dan kemakmurannya di zaman
Harun al-Rasyid (786-809 M) dan puteranya al-Ma’mun (813-833 M). Kekayaan yang banyak,
dimanfaatkan Harun untuk keperluan sosial. Istana-istana besar, rumah sakit, lembaga pendidikan,
dokter dan farmasi didirikan. Bahkan menurut sebagian ahli sejarah menyatakan bahwa sebenarnya
Harun ingin menggabungkan laut tengah dengan laut merah. Namun Yahya ibn Khalid (dari keluarga
barmak) tidak menyetujui gagsan itu. Pada masa al-Ma’mun menjadi khalifah, ia banyak mendirikan
sekolah-sekolah. Salah satu karya terbesarnya adalah pembangunan Bait al-Hikmah, pusat
penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang sangat besar. tempat
berkumpulnya para sarjana untuk membahas dan mengkaji berbagai Ilmu Pengetahuan yaitu didirikan
suatu majelis yang disebut Majelis Munazarot.
Baghdad, kota kuno yang didirikan oleh orang-orang Persia, merupakan tempat perdagangan yang
kerap kali dikunjungi oleh pedagang dari India dan Cina. Para Insinyur, tukang batu, dan para pekerja
tangan didatangkan dari Syiria, Bashra, Kufa untuk membantu didalam memperindah kota. Bahkan di
daerah pinggir kota ini sudah terbagi menjadi empat bagian pemukiman yang masing-masing
mempunyai seorang pemimpin yang dipercaya untuk mendirikan pasar di pemukimannya. Demikianlah
di zaman Abbasiyah pertama. Baghdad menjadi kota terpenting di dunia sebagai sentral perdagangan,
ilmu pengetahuan dan kesenian. Masjid-masjid dan bangunan-bangunan lain semakin bertambah
banyak dan menjadi hal menarik dalam kesenian muslim.
a. Bidang Imaterial :
Kemajuan yang dicapai dinasti Abbasiyah mencakup ilmu agama, filsafat dan sain (Harun
Nasution, 2001:65-69). Ilmu agama yang dikembangkan pada masa ini mencakup:
a. Ilmu Hadits
Tokohnya: Al-Bukhori dengan kitabnya al-Jam’i al-Shahih dan Tarikh al-Kabir, Muslim dengan
kitabnya Shahih Muslim, Ibnu Majjah, Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan al-Nasa’i.
b. Ilmu Tafsir
Tokohnya: Ibnu Jarir Ath Thabari dengan karyanya Jami al-Bayan fi Tafsir al- Qur’an sebagai
pegangan pokok bagi mufassir hingga sekarang, Abu Muslim Muhammad Ibn Bahar al-Ashfahani
dengan tafsirnya Jami’ut Ta’wil, Ar-Razy dengan tafsirnya Al-Muqthathaf.
c. Ilmu Fiqih
Tokohnya: Abu Hanifah dengan kitabnya Musnad al-Imam al-A’dhom atau Fiqh al-Akbar, Malik
dengan kitabnya al-Muwatha’, Syafi’i dengan kitabnya al-Um dan al-Fiqh al-Akbar fi al-Tauhid,
dan Ibn Hambal dengan kitabnya al-Musnad.

xxxiii
d. Ilmu Tasawuf atau Mistisisme Islam
Tokohnya: Abu Bakr Muhammad al-Kalabadi dengan karyanya al-Ta’arruf li Mazhab Ahl al-
Tasawuf, Abu Nasr as-Sarraj al-Tusi dengan karyanya al-Luma’, Abu Hamid al-Ghazali dengan
karyanya Ihya ‘Ulum al-Din, dan Abu Qasim Abd al-Karim al- Qusyairi dengan karyanya
Maqamat. Tokoh lainnya, Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami, Husain Ibn Mansur al-Hallaj,
dsb.

e. Ilmu Kalam atau Theologi


Tokohnya seperti Washil bin Atha’, Ibn al-Huzail, al-Allaf, dll dari golongan Mu’tazilah, Abu al-
Hasan al-Asy’ari dan al-Maturidi dari ahli sunnah.

f. Ilmu Tarikh atau Sejarah


Tokohnya: Ibn Hisyam (abad VIII), Ibn Sa’d (abad IX), dll.

g. Ilmu Sastra
Tokohnya: Abu NawasAbu al-Farraj al-Isfahani dengan karyanya Kitab al-Aghani, al-Jasyiari
dengan karyanya Alfu Lailah wa Lailah di pertengahan abad X. h. Ilmu agama lainnya seperti ilmu
al-Qori’ah, ilmu Bahasa, dan Tata Bahasa. Nahwu sorof itu termauk ilmu bahasa yang dijadikan
dasar perkembangan ilmu bahasa

h. Ilmu Filsafat tokohnya :


a. Al-Kindi (185-260 H/801-873 M)
Al-Kindi lahir di Kufah, karyanya sekitar 270 buah yang dikelompokkan oleh ibn Nadim dan
al-Qifti menjadi 17, yaitu: filsafat, logika, ilmu hitung, globular, musik, astronomi, geometri,
sperikal, medis, astrologi, dialektika, psikologi, politik,240 meteorology, dimensi, benda-benda
pertama, dan spesies tertentu logam dan kimia.

b. Al-Razi (251-313 H/865-925 M)


Nama latinnya adalah Rhazes, lahir di Rayy dekat Teheran. Buku-buku filsafatnya antara lain:
Al-Tibb al-Ruhani, Al-shirat al-Falsafiyyah, Amarat Iqbal al-Daulah, Kitab al-Ladzdzah, Kitab
al-Ilm al-Ilahi, dll.

c. Al-Farabi (258-339 H/870-950 M)


Di Barat dikenal dengan nama Alpharbiu, lahir di Wasij (suatu desa di Farab/ Transoxania).
Selain seorang filosof, ia juga ahli dalam bidang logika, matematika, dan pengobatan. Dalam
bidang fisika, ia menulis kitab al-Musiqa. Di antara karyanya adalah: al-Tanbih ‘ala Sabil al-
Sa’adat, Ihsha al-Ulum, al-Jam’ bayn Ra’y al-Hakimayn, Fushush al-Hikam, dll.
d. Ibn Sina (370-428 H/980-1037 M)
Nama latin Ibn Sina adalah di dunia barat/eropa dia dijuluki Avicenna, lahir di Afsyana (dekat
Bukhara). Selain ahli filsafat dan kedokteran, beliau juga
memiliki karya dalam bidang logika, matematika, astronomi, fisika, mineralogy, ekonomi,
dan politik. Karyanya antara lain: Al Cannon fi Thib(dasar dasar ilmu kedokteran) ,Kitab al-
Syifa, Kitab al-Nadjat, Al-Isyarat wat-Tanbihat, Al-Hikmat al-Masyriqiyyah, dll.

e. Al-Ghazali (455-507H/1059-1111 M)
Beliau bergelar hujjatul Islam(bapak Pembaharu Islam) bukunya yang terkenal adalah Ihya
Ulumuddin (buku yang membahas tentang aqidah aklak, kesucian hati dan perilaku dan
kekusukan beribadah), lahir di Ghazaleh dekat Tus di Khurasan. Karyanya antara lain: Al-
Munqidz min ad-Dlalal, Tahafut al-Falasifah, , Qawaid al-‘Aqaid, Misykat al-Anwar, dll.

xxxiv
f. Ibn Rusyd (520-595 H/1126-1198 M)
Di Barat namanya Averroes, lahir di Cordova. Bukunya yang terpenting ada empat: Bidayatul
Mujtahid, Faslul Maqal fi ma baina al-Hikmati was Syari’at min al- Ittisal, Manahij al-Adillah
fi Aqaidi Ahl al-Millah, dan Tahafut at-Tahafut.

g. Ibn Bajjah (w. 533 H/1138 M)


Beliau lahir di Saragossa dan karyanya berupa risalah antara lain: Al-Ittisal, al- Wada’, Tadbir
al-Mutawahhid, dll.

h. Ibn Tufail (506-581 H/1110-1185 M)


Beliau lahir di Granada. Karangannya tentang filsafat, fisika, metafisika, kejiwaan dan
sebagainya tidak sampai kepada kita kecuali satu yaitu risalah Hay bin Yaqzhan.

b. Bidang kedokteran :
Kemajuan sains pada masa dinasti Abbasiyah didukung oleh Science Policy, yakni antara lain
dengan didirikannya akademi, sekolah dan observatorium (lembaga ilmiah yang
melakukan penelitian dan pengajarannya sekaligus) di samping perpustakaan. Dengan kebijakan
tersebut menimbulkan kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti:
a. Kedokteran
Tokohnya: Al-Razi dengan karyanya al-Hawi, Ibn Sina dengan karyanya al-Qanun fi al-Tibb
(Canon of Medicine) dan Materia Medica yang memuat 760 obat-obatan.
b. Ilmu Kimia
Tokohnya: Jabir Ibn Hayyan yang berpendapat bahwa logam seperti timah, besi dan tembaga dapat
diubah menjadi emas atau perak dengan menggunakan obat rahasia. Ia mengetahui cara membuat
asam belerang, asam sendawa, dan aqua regia yang dapat menghancurkan emas dan perak.Ia juga
memperbaiki teori aristoteles mengenai campuran logam.241
c. Astronomi
Tokohnya: Al-Biruni dengan kitabnya al-Hind dan al-Qanun al-Mas’udi fi al-Hai’a wa al-Nujum,
Nasiruddin Tusi menyusun tabel astronomi Ilkanian, Ibn Yunus membuat perbaikan tabel
astronomi dan Hakemite Tables, Moh. Targai Ulugh Begh (cucu Timur Lenk) menyusun kitab al-
Zij al-Sulthani al-Jadid yang berisi 1018 bintang.
d. Matematika
Tokohnya yang populer adalah al-Khawarizmi yang menemukan angka 0 (aljabar) pada abad IX.
Angka 1-9 berasal dari angka-angka Hindu di India.
e. Optik
Tokohnya adalah Ali al-Hasan ibnul Haitsam yang dikenal Alhazen, menulis sebuah buku besar
tentang optic “Optical Thesaurus”, mengoreksi teori Euclid dan Ptolemy. Ia juga mengembangkan
teori pemfokusan, pembesaran, dan inversi dari bayangan.
f. Fisika
Tokohnya Abdul Rahman al-Khazini, menulis kitab Mizanul Hikmah (The Scale of Wisdom)
tahun 1121 M.
g. Geografi
Tokohnya: Zamakhsyari (w.1144) seorang Persia, menulis kitabul Amkina wal Jibal wal Miyah
(The Book of Places, Mountains and Waters), Yaqut menulis Mu’jamul Buldan (The Persian Book
of Places) tahun 1228, Al-Qazwini menulis Aja’ib al-Buldan (The Wonders of Lands), dll.
h. Sains lainnya
Seperti Botani (Abd Latif), Antidote/penawar racun (Ibn Sarabi), Trigonometri (Jabir ibn Aflah),
dan Musik (Nasiruddin Tusi, Qutubuddin, Asy- Syirazi, dan Safiuddin).

xxxv
Kemunduran Dinasti Abbasiyah
Setelah kekuasaan bani Seljuk berakhir, khalifah bani Abbasiyah berkuasa kembali dan titak lagi
berada di bawah pengaruh satu dinasti tertentu. Namun demikian, banyak dinasti-dinasti kecil Islam
yang independent. Wilayah kekuasaan bani Abbasiyah menyempit di Baghdad dan sekitarnya yang
menunjukkan pada kelemahan politik mereka. Keadaan ini dibaca oleh tentara Mongol dan Tartar untuk
menyerang Baghdad yang akhirnaya bisa mereka kuasai.
Masa kemunduran bani Abbasiyah sebenarnya sudah dimulai sejak periode kedua. Namun karena
khalifah yang berkuasa sangat kuat, benih kehancuran dinasti ini masih belum sempat berkembang.
Dalam sejarah kekuasaan bani Abbasiyah terlihat bahwa apabila khalifah yang berkuasa kuat, para
menteri cenderung berperan sebagai kepala pegawai sipil yang hanya mendapatkan bayaran, tetapi jika
khalifah lemah, mereka akan berkuasa mengatur roda pemerintahan sepenuhnya. Di samping kelemahan
khalifah yang menjadi penyebab kemunduran, ada beberapa faktor lain yang menjadi sebab kemunduran
khilafah bani Abbasiyah, antara lain:
1. Persaingan Antar Bangsa
Dalam berdirinya khilafah bani Abbasiyah, mereka lebih memilih bersekutu dengan bangsa
Persia dari pada bangsa Arab. Persekutuan ini disebabkan karena mereka sama-sama tertindas
selama bani Umayyah berkuasa. Di sisi lain, bangsa Arab beranggapan bahwa mereka lebih
istimewa dibandingkan dengan bangsa non Arab di dunia Islam. Pada waktu itu tidak ada
kesadaran untuk merajut elemen-elemen yang beraneka ragam tersebut dengan kuat. Akibatnya
yang muncul adalah fanatisme kearaban dan fanatisme antar bangsa. Setelah al-Mutawakkil naik
tahta, dominasi Turki dalam kepemerintahan tak terbendung lagi. Sejak itu kekuasaan khilafah
bani Abbasiyah sebenarnya sudah berakhir berganti ke tangan orang-orang Turki, bani Buwaih,
dan bani Seljuk.
2. Kemerosotan Ekonomi
Khilafah bani Abbasiyah juga mengalami kemunduran dalam bidang ekonomi bersamaan
dengan kemunduran dalam bidang politik. Walaupu periode pertama terbilang sukses
perekonomiannya, namun memasuki periode kedua mengalami kemerosotan. Pendapatan negara
menurun, sementara pengeluaran meningkat lebih besar. Hal ini disebabkan menyempitkan
wilayah kekuasaan mereka dan banyaknya kerusuhan yang mengganggu perekonomian bangsa.
Kondisi politik yang tidak stabil menyebabkan perekonomian semakin memburuk.
Sebaliknya, perekonomian yang buruk semakin memperlemah kondisi polotik dinasti Abbasiayah,
kedua faktor ini saling berkaitan dan tak terpisahkan.
3. Konflik Keagamaan
Pada periode pertama sudah bermunculan gerakan-gerakan keagamaan yang membuat
beberapa khalifah waktu itu merasa berang dan berusaha untuk memberantasnya. Al-Mahdi
bahkan mendirikan jawatan khusus untuk mengawasi kegiatan orang-orang zindiq dan melakukan
mihnah dengan tujuan memberantas bid’ah. Akan tetapi semua itu tidak menghentikan kegiatan
mereka. Konflik di antara merekapun bermunculan. Mulai dari polemik tentang ajaran sampai
pada konflik bersenjata yang menumpahkan darah diantara kedua belah pihak.
Konflik keagamaan tidak terbatas antar muslim dan zindiq atau Sunni dengan Syi’ah,
melainkan juga antar aliran dalam Islam. Mu’tazilah yang cenderung rasional, dituduh sebagai
pembuat bid’ah oleh golongan salaf. Perselisihan antara dua golongan ini dipertajam oleh al-
Ma’mun saat menjabat sebagai khalifah dengan menjadikan Mu’tazilah sebagai madzhab resmi
dinasti Abbasiyah. Pada masa al-Mutawakkil, giliran golongan salaf yang menjadi madzhab resmi,
sementara Mu’tazilah dibatalkan.
4. Ancaman dari Luar
Setidaknya ada dua Faktor eksternal yang mempengaruhi kemunduran dinasti
Abbasiyah. Pertama, perang salib yang berlangsung dalam beberapa gelombang yang menelan
banyak korban. Kedua, serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam. Begitu juga orang-
orang Kristen Eropa terpanggil untuk ikut berperang setelah Paus Urbanus II mengeluarkan seruan

xxxvi
kepada umat Kristen Eropa supaya melakukan perang suci yang lebih dikenal dengan sebutan
perang Salib.
Ahli fiqih yang sangat terkenal dengan sebutan madzhab 4, yaitu Imam Syafi’i, Imam Hambali,
Imam Maliki, dan Imam Hanafi . Indonesia 90 % fiqihnya menggunakan madhab Imam Syafi’i.
Bukti kemajuan Ilmu fiqih misalnya Imam Syafi’i berpendapat semua penyembelihan hewan asal
yang menyebelih orang islam tetap halal dagingnya,sedangkan imam Hambal berpendapat semua
hewan yang disebelih tanpa membaca basmallah haram dagingnya.

xxxvii
DAFTAR NILAI ASPEK PENGETAHUAN

Mata Pel : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas : VIII E

KD 3.13 KD 3.14 KD 3.5

han ilmu pengeth masa Abasiyah


Memahami hikmah makanan dan

Memahami sejarah petumbuhan


minuman yg halal dan haram
No. Induk

NAMA
No

Perata

Perata

Perata
KEGIATAN ROMADHON MENDENGARKAN TV

Memahami makna

QS An Nahl:114
UH R TGS UH R TGS UH R TGS
port soal lks UH PORT SOAL lks COVID UH 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
1 3907 ADI SET YAWAN UST ADZI # DIV/0! #### ###
2 3908 AHMAD ENGGAR MAHENDRA # DIV/0! #### ###
3 3909 AKHMAD HAFIIZH AGUST YAWAN # DIV/0! 85 85 ###
4 3910 ALFA FACHRI NUGROHO # DIV/0! #### ###
5 3911 ALFI RODHIYAT UL FARKHAH 75 75 #### ###
6 3912 ANNISA FIKI RAHMAH WAT I # DIV/0! #### ###
7 3913 ANNISA NAYLA SALSABILA # DIV/0! #### ###
8 3914 ARIS SANDI PRAT AMA # DIV/0! #### ###
9 3915 ARRUM WIDHIYAST UT Y # DIV/0! #### ###
10 3916 AYUB FEBRIANDIKA # DIV/0! 88 85 87 ###
11 3917 BAGAS YUSUF SAPUT RA # DIV/0! #### ###
12 3918 BAMBANG WIJANARKO # DIV/0! #### ###
13 3919 BUDI SANT OSO # DIV/0! #### ###
14 3920 DEFFANY RAHMANA PURBA 80 80 ya 80 90 90 ya 90 ###
15 3921 DIMAS PRAT AMA AROHMAN # DIV/0! #### ###
16 3922 ERRICA AYU PASYA # DIV/0! #### ###
17 3923 EVI PUT RI FEBRIANA 80 78 80 ya 79 85 80 78 90 83 90 90
18 3924 GILANG RAMADHAN # DIV/0! #### ###
19 3925 KHAYLISAH BILKIST AKHANSHA # DIV/0! #### ###
20 3926 LAILA ANIF ALIFIA 85 85 85 85 ###
21 3927 LAILAT UL MUST AQFIROH 85 ya 85 85 85 ya 85 85 90 88 M 80
22 3928 MUHAMAD OFANDI KHOIRUL UMAM # DIV/0! #### ###
23 3929 NOVIA SAFIT RI # DIV/0! #### ###
24 3930 RAHMA AULIA RAMADANI # DIV/0! 80 80 ###
25 3931 RAMA DWI SET IYAWAN 78 ya 78 75 ya 75 ###
26 3932 RISMA AYU AFIFAH 90 ya 90 85 87 ya 86 ###
27 3933 SINT IYA ULYA KAMILA # DIV/0! #### ###
28 3934 VERA T RI MARIYANA # DIV/0! 85 85 ###
29 3935 VINA KHOIRUN NISA` # DIV/0! #### ###
30 3936 WINDA HALIMAT US SA`DIYAH 90 ya 90 85 ya 85 ###
31 3937 WIWIK MEI LEST ARI DEWI # DIV/0! #### ###
32 3938 ZIDAN BIRUL CHULUQI # DIV/0! #### ###
i
BUKTI BIMBINGN

BUKTI MENDENGARKAN TV

i
bukti pjj melalui aplikasi Clasroom

ii
iii
Bukti PJJ

iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii
Gmail 8 F

xiv
https://bit.ly/UHKD314Kholifaturosyidin

Ulangan Harian melalui aplikasi Google Drive

xv
xvi
Lampiran 8 Biodata Penulis

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Muhammad Sa’dullah

Tempat/tanggal Lahir : Kab. Semarang, 25 Januari 1993

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Dsn. Srandil RT.01 RW.17 Desa Sepakung Kec. Banyubiru

Pendidikan:

1. SD Negeri Nogosaren Lulus tahun 2005


2. MTs Sudirman Getasan Lulus tahun 2008
3. SMK Al-Falah Salatiga Lulus tahun 2011
4. S.1 STIT Al-Urwatul Wutsqo Jombang Lulus tahun 2016
5. S.2 IAIN Salatiga Lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi:

1. Pengurus Ma’had Mambaul Hikam Jombang Tahun 2014


2. PMII Ya’qub Husen STIT Al-Urwatul Wutsqo Jombang Tahun 2015
3. Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Jombang Tahun 2015
4. Dewan Guru Pondok Pesantren Nurul Qur’an Al-Azhar Jombang 2016
5. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Sepakung 2017
6. Dewan Guru Madrasah Diniyah As-Syafiiyah Sepakung 2017
7. Pengusus PAC GP Anshor Banyubiru 2018
8. Pengurus MWC NU Banyubiru 2019
Pengalaman Kerja:

1. MTs Darul Falah Jombang sebagai Guru Pramuka


2. MA Darul Falah Jombang sebagai Guru Pramuka
3. MTs Sudirman Getasan sebagai Guru Pramuka
4. MTs Sudirman Getasan sebagai Guru SKI dan Bahasa Jawa
5. Pemerintah Desa Sepakung sebagai Sekretaris Desa

Anda mungkin juga menyukai