Anda di halaman 1dari 47

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI SMA
MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT

Proposal Penelitiaan ini Diajukan


sebagai salah satu syarat untuk mengikuti seminar proposal penelitian

Disusun Oleh :

Nisaa Ul Latifah
NPM : 2018510064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
1443 H/2021
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal penelitian yang berjudul “PENGARUH PERRHATIAN ORANG TUA


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI SMPI AL
HAYYAN PARUNG - BOGOR”, yang disusun oleh Nisaa ul latifah, Nomor Induk
Mahasiswa: 2018510064, Program Studi Pendidikan Agama Islam disetujui untuk
diajukan seminar proposal penelitian Fakultas Agama Islam, Universitas
Muhammadiyah Jakarta.

Jakarta, 29 Juni 2021

Mengetahui

Dr. Rusjdy Sjakyakirti.

Arifin, M.Sc.

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan Rahim-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Shawalat serta salam semoga

selalu tercurah kepada junjungan kita semua yaitu nabi Muhammad SAW, yang

telah membawa perubahan dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang

ini.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua

pihak yang terlibat dalam pembuatan proposal ini, terutama kepada Dosen

Pembimbing saya yaitu Bapak Dr. Rusjdy Sjakyakirti. Arifin, M.Sc. yang telah

membimbing penulis dengan penuh kesabaran.

Kemudian Saya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada keluarga

saya, terutama kedua orang tua saya yang terus mendoakan dan mensupport saya

untuk terus berusaha menyelesaikan proposal ini. Juga kepada sahabat- sahabat

saya yang selalu mendukung saya dan bersedia menjawab pertanyaan- pertanyaan

saya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal berjudul “PENGARUH

PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN DARING DI SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT” ini

tepat pada waktunya.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik

mungkin, penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih banyak

2
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam

penyusunan proposal penelitian ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi

para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Jakarta, 29 Juni 2021

Mengetahui

Nisaa ul latifah

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING i


KATA PENGANTAR ii
DAFTAR TABEL vi
BAB 1 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 10
C. Pembatasan Masalah 10
D. Rumusan Masalah 11
E. Tujuan Penelitian 11
F. Kegunaan/Manfaat penelitian 11
G. Sistematika Penulisan 12
BAB II 14
A. Landasan Teoritik 14
1. Hasil Belajar Siswa 14
2. Perhatian Orang Tua 16
B. Hasil Penelitian Yang Relevan 19
C. Kerangka Berpikir 22
D. Perumusan Hipotesis Penelitian 23
BAB III 24
A. Tujuan Operasional Penelitian 24
B. Tempat Dan Waktu Penelitian 24
1. Tempat Penelitian 24
2. Waktu Penelitian 24
C. Jadwal Penelitian 24
3.1 Jadwal penelitian 24
D. Metode Penelitian 25
E. Populasi Dan Sampling 25
F. Teknik Pengumpulan Data 26

4
1. Angket 26
2. Definisi Konseptual 27
3. Definisi Operasional 28
4. Kisi – kisi instrument 29
3.2 Kisi- kisi instrumen 29
5. Uji coba 30
G. Teknik Analisis Data 33
H. Hipotesis Statistik 34
DAFTAR PUSTAKA 35

5
DAFTAR TABEL

3.1 JADWAL PENELITIAN ………………………………………… 24


3.2 KISI-KISI INSTRUMEN ……………………………………….. 28

6
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peran orang tua sangatlah penting dalam pendidikan anak dan

perkembangan anak. Orang tua yang mampu memposisikan diri sebagai

pelindung, pengayom, dan pendidik anak tentunya akan koheren dengan

harapan agar mendapat calon generasi penerus yang baik, karena sifat

dasar anak adalah membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang

tuanya.1

Karena adanya keterbatasan dan sedikitnya peluang yang dimiliki,

orang tua meminta pihak luar lain membantu mendidik anak-anak mereka.

Pihak lainnya adalah guru di sekolah. Namun demikian, orang tua tetap

untuk bertanggung jawab untuk keberhasilan pendidikan anak-anak

mereka. Orang tua berperan penting dalam menentukan keberhasilan

pendidikan anak-anak mereka. Induk peran dan tanggung jawab antara lain

dapat diwujudkan dengan membimbing kelangsungan anak belajar di

rumah sesuai dengan program yang telah dipelajari oleh anak-anak di

sekolah belajar. Membimbing anak-anak belajar di rumah dapat dilakukan

dengan mengawasi dan membantu pengaturan tugas sekolah serta

menyelesaikan instrumen dan infrastruktur anak belajar.2

1
Adrian dan Muhammad Irfan Syaifuddin, “Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Anak
Dalam Keluarga”, Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, Vol.03 No.02. 2017,
h. 158-159
2
Munirwan Umar, “Peranan Orang Tua Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak”,
Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1, Nomor 1, Juni 2015.

1
2

Pengaruh orang tua dalam pembelajaran merupakan hal yang

sangat penting bagi anak, karena semakin baik lingkungan yang

mendukung dan berpartisipasi maka semakin termotivasi juga sang anak

agar giat dalam belajar. Namun peran guru juga tidak kalah penting dalam

proses pembelajaran siswa, saat pembelajaran berlangsung tentu saja guru

menjadi focus utama dalam proses penyampaian materinya, dan tentu saja

lingkungan juga menjadi faktor pendukung dalam pembelajaran tersebut.3

Pada bulan Maret 2020 virus corona mulai masuk ke Indonesia

yang diawali dengan adanya dua warga Indonesia yang terdeteksi

mengalami kasus positif. Berita tersebut membuat pemerintah Indonesia

mulai mengeluarkan kebijakan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar

tidak keluar rumah sampai keadaan kembali normal. Namun semakin

berjalannya waktu kasus positif yang terjadi di Indonesia semakin

bertambah sehingga dalam rangka memutus rantai penyebaran virus

corona, pemerintah terpaksa mengeluarkan kebijakan yang

mengharuskan warga masyarakat Indonesia untuk melaksanakan segala

kegiatan di rumah mulai dari beribadah, bekerja dan belajar. 4

Dalam surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4

Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa

Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (covid-19) dan Surat

Edaran Sektretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar


3
Adrian, op. cit
4
Mira Juliya dkk, “Analisis Problematika Pembelajaran Daring Dan Pengaruhnya
Terhadap Motivasi Belajar Siswa”, genta mulia , Volume XII No. 1, Januari 2021, h. 281-294.
3

dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus

Disease 2019 (COVID-19). Pada surat edaran tersebut pemerintah

mengharuskan seluruh siswadan tenaga pendidikuntuk

melaksanakankegiatan belajar mengajarjarak jauh dari rumah atau

dapat dikatakan pembelajaran daring. Hal ini guna membantu

dalam memutusrantaipenyebaran virus corona yang sedang

mewabah di Indonesia.5

Mengingat bahwa pendidikan merupakan sektor utama dalam

pembangunan bangsa Indonesia sehingga pelaksanaan proses

pendidikan pada masa pandemic tidak boleh sampai terhenti dan

pendidikan di Indonesia harusterus terlaksana danmetode

pembelajaran jarak jauh atau daring ini merupakan salah satu

alternatif agar proses pendidikan tetapterus berjalan di masa

pandemi dengan bantuan berbagai media komunikasi. Menurut

Permendikbud No. 109/2013 Pembelajaran jarak jauh merupakan

proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara jarak

jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi seperti

handphone, komputer, laptop dan lain sebagainya6

Namun melihat dari berbagai hasil penelitian dan beberapa

pengalaman bahwa proses pembelajaran daring di Indonesia masih belum

sepenuhnya terlaksana secara baik, karena banyak hambatan dan

5
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 24 Maret 2020, Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19”. Berita gallery [online], 2021. h.2..
6
Mira Juliya, Op. cit h. 295
4

kendala yang dialami seperti dalam pengoperasian media komunikasi

baik dari tenaga pendidik maupun siswa, seperti jaringan yang kurang

stabil, tidak semua siswa memiliki akses untuk melakukan

pembelajaran daring dan lain sebagainya.

Peralihan kebiasaan ini juga menjadi sebuah adaptasi baru yang

mau tidak mau harus dilaksanakan bagi semua orang yang terlibat dalam

proses pendidikan. Pelaksanaan proses pembelajaran daring secara

mendadak ini mengaharuskan semua guru dan siswa untuk beralih

menggunakan teknologi dan memanfaatkan jaringan internet. Hal inilah

yang dapat menjadi akar dari munculnya problematika pembelajaran

daring. Berbagai problematika dalam proses pembelajaran daring ini

dialami baik oleh guru dan siswa. Adapun beberapa problematika tersebut

ialah fasilitas yang kurang memadai, lokasi yang tidak strategis, kondisi

lingkungan yang tidak mendukung untuk melaksanakan pembelajaran, dan

kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya saat pembelajaran daring

berlangsung.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa problematika tersebut

memang harus dihadapi oleh semua golongan yang memang terlibat dalam

proses pembelajaran ini. Dalam situasi ini juga orang tua berperan sangat

penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran sang anak

tersebut. Orang tua hendaknya mendampingi dan mengawasi anak saat

pembelajaran berlangsung.7

7
Agus Munadlir, 2 Agustus 2016. “strategi sekolah dalam pendidikan multikultural”,
Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 2. 2012[online], h. 116.
5

‫َّاس َواحْلِ َج َارةُ َعلَْي َها‬ ِ ِ َّ


ُ ‫ود َها الن‬ُ ُ‫ين َآمنُوا قُوا َأْن ُف َس ُك ْم َو َْأهلي ُك ْم نَ ًارا َوق‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الذ‬
‫صو َن اللَّهَ َما ََأمَر ُه ْم َو َي ْف َعلُو َن َما يُْؤ َم ُرو َن‬ ِ ِ ‫ِئ‬
ُ ‫َماَل َكةٌ غاَل ٌظ ش َد ٌاد اَل َي ْع‬
Artinya :

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak

durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka

dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. AT TAHRIM 66:6)8

Dari ayat diatas dapat kita ketahui bahwa tanggung jawab orang

tua terhadap anak sangatlah besar bagi perkembangan anak sehingga anak

akan selamat dari api neraka. Maka dari itu alangkah baiknya orang tua

juga harus memilih lembaga pendidikan yang mumpuni dan memiliki visi

dan misi yang bagus, terutama dalam membentuk akhlak siswanya.

SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Jakarta yang berlokasi di Ciputat

didirikan pada tanggal 01 Januari 1968 oleh Pengurus Muhammadiyah

Cabang Ciputat dibantu beberapa mahasiswa ikatan dinas IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Tujuan pendirian SMA Muhammadiyah 8 Ciputat - selain sebagai

amanah persyarikatan - juga lebih didasari oleh keperdulian anggota

Muhammadiyah Cabang Ciputat terhadap masyarakat ekonomi lemah

dalam hal kesinambungan pendidikan putera-puterinya. Hal ini terlihat

pada salah satu tujuan didirikan SMA Muhammadiyah 8 Ciputat, yaitu;

8
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: Kumudasmoro
Grafindo, 1994), h. 561.
6

menolong masyarakat kecil (ekonomi lemah) agar dapat melanjutkan

pendidikan putera puterinya ke sekolah lanjutan tingkat atas.

Lokasi atau gedung yang dipergunakan SMA Muhammadiyah 8

Ciputat pada awal berdirinya bergabung dengan SMP Muhammadiyah 17

Ciputat (di Gintung Cireundeu). Kemudian dipindahkan/digabungkan

dengan PGA Muhammadiyah Ciputat (MTS/MA Muhammadiyah 1

Ciputat saat itu) sampai sekarang (Tahun Pelajaran 2017/2018)

Kehadiran SMA Muhammadiyah 8 Ciputat dinilai banyak

memberikan sumbangan bagi masyarakat khususnya di wilayah

Kecamatan Ciputat. Hal ini dapat dilihat pada penyebaran para lulusan

SMA Muhammadiyah 8 Ciputat yang hampir menempati berbagai sektor,

baik negeri maupun swasta.

Berdasarkan catatan dan hasil temuan di lapangan, para lulusan

SMA Muhammadiyah 8 Ciputat memegang jabatan atau profesi, antara

lain; guru, dosen, tenaga kesehatan, TNI, POLRI, pemerintahan, (Wakil

Bupati Kab. Tangerang Bapak Norodom Soekarno) anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, dan lain-lain.

SMA Muhammadiyah 8 Ciputat akan berupaya mengerahkan

segala kemampuan untuk berbuat sekaligus berperan aktif dalam

membangun bangsa sesuai dengan visi, missi dan tujuan sekolah.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan identifikasi masalahnya

adalah sebagai berikut :


7

1. Fasilitas yang tidak memadai untuk melaksanakan pembelajaran

daring

2. Lokasi yang tidak mendukung/ jauh dari perkotaan, sehingga sulit

mendapatkan sinyal

3. Kondisi lingkungan yang sangat jauh berbeda dengan pembelajaran

tatap muka

4. Kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa dalam pembelajaran

daring.

C. Pembatasan Masalah

Karena adanya keterbatasan waktu maka saya membatasi masalah yang

akan di teliti yaitu “Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar

Siswa Di SMA Muhammadiyah 8 Ciputat”

D. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah diatas maka saya mengambil 1 rumusan masalah

yaitu: Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar

siswa saat pembelajaran daring?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah : Untuk mengetahui apakah benar

perhatian orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

F. Kegunaan/Manfaat penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini semoga mendatangkan manfaat

baik untuk diri sendiri, pembaca, maupun Lembaga terkait:

1. Kegunaan teoritis
8

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai Bahan kajian

ilmiah dan tambahan ilmu pengetahuan dibidang Pendidikan terutama

di Fakultas Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Jakarta

2. Kegunaan praktis

a. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan

peningkatan kerja sama antara pendidik dan orang tua dalam

menjalankan dan membantu berjalannya proses pembelajaran

dengan baik dan benar , sehingga terciptanya hasil yang

diinginkan.

b. Bagi orang tua penelitian ini dapat menjadi pembelajaran dan

kesadaran agar orang tua lebih baik kedepannya dalam

mendampingi anak pada saat pembelajaran agar hasil yang dicapai

sesuai dengan hasil yang diinginkan orang tua.

c. Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan menjadi salah satu

referensi dalam mendampingi anak, mempraktekan dan meniru

bagaimana agar hasil pembelajaran siswa sesuai dengan apa yang

diharapkan orang tuanya.

G. Sistematika Penulisan

Pada penyusunan proposal ini penulis mempergunakan sistematika

yang mengacu kepada buku pedoman dan panduan yang diterapkan oleh

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta yang akan

disajikan sebagai berikut:


9

BAB I. Pada bab ini penulis menjelaskan dalam Pendahuluan

tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan

Masalah, Rumusan Masalah, Kegunaan hasil Penelitian, Tujuan Masalah,

dan Sistematika Penulisan

BAB II. Pada bab ini penulis menjelaskan tentang Landasan

Teoritik, Penelitian yang Relevan, Kerangka Berpikir, Hipotesis

Penelitian, dan Pertanyaan Penelitian

BAB III. Pada bab ini penulis menjelaskan tentang Metodologi

Penelitian, Menjelaskan tentang Tujuan Penelitian, Tempat dan Waktu

Penelitian, Metode Penelitian, Variabel Penelitian, Populasi dan Sampel

Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Teknik

Analisis Data dan Hipotesis Statistik.


BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Landasan Teoritik

1. Hasil Belajar Siswa

a. Pengertian hasil belajar

Menurut Bloom dalam Rusmono hasil belajar adalah

perubahan prilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi tujuan-tujuan

belajar yang berhubungan dengan memunculkan kembali

pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual dan

keterampilan. Ranah afektif meliputi tujuan-tujuan belajar yang

menjelaskan perubahan sikap, minat, nilai-nilai, dan pegembangan

apresiasi sampai dengan penyesuaian. Sementara itu untuk ranah

psikomotorik mencakup perubahan perilaku yang menunjukkan

bahwa siswa yang telah mempelajari keterampilan manipulatif

fisik tertentu.9

Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif

permanen dan dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari

pembelajaran yang bertujuan atau direncanakan.10 Untuk

9
Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT. Remaja
Rosdakarya, 1989), h. 23.
10
Sumantri Moh. Syarifi, Strategi Pembelajaran (Kota Depok:PT Rajagrafindo, 2015), h.2.

14
15

mengetahui berhasil atau tidaknya seseorang siswa di dalam suatu

mata pelajaran, maka akan dilakukan pengukuran atau evaluasi.

Purwanto mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan

perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar

sesuai dengan tujuan pendidikan. Syah mengemukakan bahwa

hasil belajar adalah “taraf keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah, dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran

tertentu atau kompetensi tertentu”.11

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah capaian atau perubahan seseorang setelah terjadinya proses

belajar mengajar, perubahan tersebut bisa berupa sikap, nilai

akademik, keterampilan atau wawasan.

b. Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Suryabrata, faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar digolongkan menjadi tiga, yaitu: faktor dari dalam,

faktor dari luar, dan faktor instrumen.

Faktor dari dalam yaitu faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar.

Faktor-faktor ini diantaranya adalah:12

11
Muhammad Awal Nur, “pengaruh perhatian orang tua, konsep diri, persepsi tentang
matematika terhadap hasil belajar matematika melalui motivasi belajar siswa kelas viii smp negeri
di kecamatan ujung loe kabupaten bulukumba”, Dalam jurnal matematika dan pembelajarannya
vol.2, 2016.
12
Syaiful Bahri Djamarah, “Psikologi Belajar”, (Jakarta: RinekaCipta, 2000), h. 148
16

1) minat individu merupakan ketertarikan individu terhadap

sesuatu. Minat belajar siswa yang tinggi menyebabkan

belajar siswa lebih mudah dan cepat

2) motivasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa

lainnya tidaklah sama. Motivasi belajar dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain: cita-cita siswa, kemampuan

belajar siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-

unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru

membelajarkan siswa.

Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar

siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor

ini di antaranya adalah lingkungan sosial. Yang dimaksud dengan

lingkungan sosial di sini yaitu manusia atau sesama manusia, baik

manusia itu hadir ataupun tidak langsung hadir. Kehadiran orang

lain pada waktu sedang belajar, sering mengganggu aktivitas

belajar.

Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar

siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor

ini di antaranya adalah lingkungan sosial. Yang dimaksud dengan

lingkungan sosial di sini yaitu manusia atau sesama manusia, baik

manusia itu hadir ataupun tidak langsung hadir. Kehadiran orang

lain pada waktu sedang belajar, sering mengganggu aktivitas

belajar.
17

Faktor instrumen yaitu faktor yang berhubungan dengan

perangkat pembelajaran seperti kurikulum, struktur program,

sarana dan prasarana pembelajaran (media pembelajaran), serta

guru sebagai perancang pembelajaran. Dalam penggunaan

perangkat pembelajaran tersebut harus dirancang oleh guru sesuai

dengan hasil yang diharapkan.13

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa dapat di pengaruhi dari beberapa hal, tidak murni dari

dirinya sendiri. Terdapat faktor – faktor yang dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa. Entah itu baik atau buruk, setiap faktor

membawa dampak tersendiri bagi siswa. Maka dari itu perlunya

kita mengetahui faktor - faktor yang dapat menyebabkan

meningkatnya hasil belajar siswa agar tercapainya tujuan

pembelajaran yang diinginkan.

2. Perhatian Orang Tua

a. Pengertian perhatian

Menurut para ahli psikologi, perhatian diartikan sebagai

pemusatan energi psikis terhadap suatu obyek, jika diartikan

sebagai sedikit banyaknya kesadaran yang menyertai suatu

aktivitas yang sedang dilakukan. Perhatian diartikan konsentrasi,

yaitu pemusatan tenaga dan energi psikis dalam menghadapi suatu

objek Seiring dengan pendapat kedua ahli tersebut ahli lain


13
Tri Sumiyati, “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri Dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Matematika Kelas Viii Smp Negeri Di Kecamatan Sausu
Kabupaten Parigi Moutong”, Mitra Sains, Volume 5 Nomor 2, April 2017 h. 84-94.
18

mengatakan bahwa “perhatian adalah keaktifan jiwa yang

diarahkan kepada suatu objek tertentu dan unsur pikiranlah yang

paling kuat pengaruhnya.14

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian

adalah salah satu bentuk kasih sayang seseorang terhadap orang

lain yang dicurahkan lewat sikap.

b. Pengertian orang tua

Orang tua adalah orang yang mempunyai amanat dari Allah

untuk mendidik anak dengan penuh tanggung jawab dan dengan

kasih sayang. Orang tua (keluarga) yang bertanggung jawab yang

paling utama atas perkembangan dan kemajuan anak. Orang tua

adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan

merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang

dapat membentuk sebuah keluarga.15

Orangtua juga merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi motivasi anak dalam belajar. Pengawasan

dan arahan dari orangtua akan berpengaruh terhadap

motivasi anak dalam mengikuti kegiatan belajar baik di rumah

maupun di sekolah.16

Kesimpulan dari pengertian diatas adalah orang tua

merupakan orang yang memiliki hubungan darah dengan kita


14
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi Offset, 1994), h. 56.
15
Ibid, h.57
16
Rany Febriany, Yusri, “Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa
Dalam Mengerjakan Tugas-tugas Sekolah”, Jurnal Ilmiah Konseling, Vol. 2, No. 1 Januari 2013, h.
9
19

melalui ikatan perkawinan/kekeluargaan, seperti ayah, ibu, kakek,

nenek, dll.

c. Perhatian orang tua

Dalam keluarga orang tua sangat berperan sebab dalam

kehidupan anak waktunya sebagian besar dihabiskan dalam

lingkungan keluarga apalagi anak masih di bawah pengasuhan atau

anak usia sekolah dasar, terutama peran seorang ibu. Orang tua

mempunyai peranan penting dalam tugas dan tanggung jawabnya

yang besar terhadap semua anggota keluarga yaitu lebih bersifat

pembentukan watak dan budi pekerti, latihan keterampilan dan

ketentuan rumah tangga, dan sejenisnya.17

Seorang bapak dan ibu dari anak – anak mereka tentunya

memiliki kewajiban yang penuh terhadap keberlangsungan hidup

bagi anak – anaknya. Karena anak memiliki hak untuk diurus dan

dibina oleh orang tuanya hingga beranjak dewasa. Anak – anak

memerlukan perhatian dan pengertian supaya tumbuh menjadi

anak yang matang dan dewasa”.

Kartini Kartono dalam Febriany & Yusri, mengemukakan

bahwa -bentuk bentuk perhatian dan bimbingan yang dapat

dilakukan oleh orang tua terhadap anak adalah sebagai berikut.

1) Menyediakan fasilitas belajar, yang dimaksud fasilitas

belajar disini adalah alat tulis, buku tulis, buku-buku

17
Efrianus Ruli, “Tugas Dan Peran Orang Tua Dalam Mendidk Anak”, Jurnal edukasi
nonformal, E-ISSN: 2715-2634, h. 144.
20

pelajaran dan tempat untuk belajar. Hal ini dapat

mendorong anak untuk lebih giat, sehingga meningkatkan

prestasi belajar.

2) Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah, sehingga dapat

mengetahui apakah anaknya belajar dengan sebaik-baiknya.

3) Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah,

sehingga orang tua dapat mengetahui apakah anaknya

menggunakan waktu dengan teratur dan sebaik-baiknya.

4) Mengetahui kesulitan anak dalam belajar, sehingga dapat

membantu usaha anak dalam mengatasi kesulitannya dalam

belajar

5) Menolong anak mengatasi kesulitannya, dengan

memberikan bimbingan belajar yang dibutuhkan anaknya.18

Dari seluruh uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian

orang tua adalah bentuk kasih sayang yang diberikan oleh keluarga

melalui hal – hal yang berkaitan dengan anak itu sendiri, sehingga

terjalin kedekatan psikis antara anak dan orang tua.

3. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa merupakan sebuah gambaran tentang berhasil

atau tidaknya proses belajar mengajar, untuk itu hasil belajar

18
Qomaruddin, “Pendampingan Orangtua Terhadap Pendidikan Anak”, Cendekia:
Jurnal Studi Keislaman Volume 3, No. 1, Juni 2017, h. 2-3
21

sangatlah penting untuk menilai ketercapaian beberapa aspek

pembelajaran. 19

Suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah daya serap

tinggi baik secara perorangan maupun kelompok dan perilaku yang

digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai.20

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi

segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman

dan proses belajar siswa. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya

seseorang dalam mennguasai ilmu pengetahuan pada suatu mata

pelajaran dapat dilihat melalui prestasinya. Peserta didik akan

dikatakan berhasil apabila prestasinya baik dan sebaliknya, ia tidak

berhasil jika prestasinya rendah.21

Rendahnya hasil belajar siswa juga bisa di sebabkan oleh beberapa

faktor yang terlibat dalam proses pembelajaran. Salah satu

faktornya adalah kurang nya perhatian orang tua dalam aktivitas

belajar, kurangnya fasilitas belajar, lingkungan keluarga,

suasana dan kondisi tempat tinggal siswa yang kurang mendukung

aktivitas belajar mereka.22

Perhatian orang tua merupakan salah satu faktor yang dapat

mendukung prestasi belajar matematika siswa. Hal ini terkait


19
Omear Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.30
20
Syaiful Bahri Djamaroh Dan Arwan Zain, “Strategi Belajar Mengajar”, Jakarta:Rineka
Cipta, 2002, h. 120
21
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2010), h. 42
22
Eky Setiawan Salo dkk, “Pengaruh Perhatian Orangtua dan Minat Belajar Terhadap
Prestasi Belajar IPS Siswa Di SDN3 Toraja Utara Kabupaten Toraja Utara” , Elementary Journal
Vol.1, No. 2 Januari 2019, h. 2-3
22

dengan dukungan dan arahan serta bimbingan siswa dalam

kegiatan belajar selama di rumah. Perhatian secara harfiah dapat

didefinisikan sebagai kemampuan untuk fokus pada suatu objek

atau hal tertentu. 23

Dalam melakukan proses pembelajaran orang tua merupakan yang

paling berpengaruh terhadap anak. Karna anak hanya melakukan

pembelajaran di lingkungan sekolah sekitar 8-9 jam, sisanya anak

belajar di rumah dan sudah seharusnya di dampingi orang tua yang

menjadi panutan anaknya. Hal ini juga di dukung oleh pendapat

beberapa ahli yaitu slameto & dimyati. 24

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh

perhatian orang tua sangat besar terhadap hasil belajar siswa,

terutama di masa pembelajaran daring ini.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil peneletian yang relevan digunakan untuk pengembangan

penelitian dan berfungsi sebagai masukan bagi peneliti dalam menyusun

dugaan sementara. Penelitian terus dilakukan oleh berbagai pihak dalam

rangka mencari kebenaran-kebenaran baru diberbagai bidang ilmu

pengetahuan, termasuk penelitian dibidang yang relevan dengan penelitian

ini:
23
Rita Ningsih, “Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap
Prestasi Belajar Matematika”, Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA . Vol. 6, No.1 2016, h.76-79
24
Rita Ningsih, Ibid. h.79
23

1. Penelitian oleh Muhammad Awal Nur Dosen STMIK Bina Adinata

Bulukumba, “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri, Persepsi

Tentang Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Melalui

Motivasi Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri Di Kecamatan Ujung

Loe Kabupaten Bulukumba, Jurnal Matematika Dan Pembelajarannya”

2016 volume 2, no. 2. issn 2303-0992

Penelitian ini sekilas mirip dengan penelitian yang akan saya teliti

yaitu mengenai “pengaruh perhatian orang tua” namun dalam jurnal ini

penulis lebih memfokuskan terhadap hasil belajar di pelajaran

matematika, sedangkan saya ingin memfokuskan apakah ada pengaruh

antara perhatian orang tua dan hasil belajar siswa, terutama di masa

pandemic ini, dimana memang pembelajaran dilakukan secara jarak

jauh dan tidak diawasi guru secara langsung.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) secara umum siswa kelas VIII

SMP Negeri di kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba memilki

perhatian orang tua berada dalam kategori tinggi, konsep diri

matematika berada dalam kategori tinggi, persepsi tentang matematika

berada dalam kategori baik, dan motivasi belajar berada dalam

kategori tinggi serta skor rata-rata hasil belajar matematika berada

dalam kategori sedang; (2) Perhatian orang tua berpengaruh positif dan

signifikan terhadap motivasi belajar siswa dengan besarnya pengaruh


24

24,9%; (3) Konsep diri matematika berpengaruh positif dan signifikan

terhadap motivasi belajar dengan besarnya pengaruh 29,3%;

2. Penelitian oleh Afiatin Nisa, “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan

Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan

Sosial” Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015

Dalam penelitian ini peneliti membahas tentang pengaruh

perhatian orang tua terhadap prestasi belajar, namun peneliti

memfokuskan kepada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial dimana

ilmu pengetahuan sosial ini sangat penting untuk dipelajari. Warisan

sosiokultural ini bermanfaat bagi tercapainya tingkat perkembangan

individu secara optimal dan yang dapat menunjukkan kesejahteraan

umat manusia, dengan kata lain peran pendidikan bagitu sentral. Dan

Adapun perbedaan penelitian ini ialah masalah yang akan di fokuskan

dan keterkaitannya dengan hal lain.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa

pengaruh perhatian orang tua yang tinggi dan adanya minat belajar

yang tinggi pada siswa maka akan diperoleh hasil dan prestasi belajar

yang tinggi. Begitupun sebaliknya apabila pengaruh perhatian orang

tua tidak dilaksanakan secara efektif di rumah dan rendahnya minat

belajar siswa maka akan diperoleh hasil dan prestasi belajar yang

rendah. Sehingga siswa harus berusaha mengoptimalkan kemampuan

dan prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bekal untuk

menuju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


25

3. Penelitian oleh Inna Ra’ufuatun, “Pengaruh Perhatian Orangtua,

Kedisiplinan, Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar”,

Jurnal Penelitian Dan Pendidikan Ips (jppi) Volume 9 No 3(2015)

1268-1276

Dalam penelitian ini peneliti membahas tentang keterkaitan

perhatian orang tua, kedisiplinan dan minat belajar terhadap hasil

prestasi belajar. Dalam prosesnya pendidikan juga perlu dukungan

dari orang tua dalam memberikan perhatian selain dari sekolah.

Perhatian orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

anak dalam proses belajar, karena mengingat pentingnya perhatian

orang tua maka dalam mengasuh dan memperhatikan anak, perlu

sekali mengikuti perkembangan anak.

Kemudian dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini ialah :

Terdapat pengaruh yang signifikan perhatian orang tua mempunyai

andil sebesar 17,0% dari keberhasilan dalam proses belajar mata

pelajaran ekonomi ditandai dengan nilai prestasi dari siswa

tersebut dengan sig sebesar 0,560.Terdapat pengaruh yang signifikan

kedisiplinan mempunyai andil sebesar 15,4% dari keberhasilan

dalam proses belajar mata pelajaran ekonomi ditandai dengan nilai

prestasi dari siswa tersebut dengan sig sebesar 0,396.

C. Kerangka Berpikir
26

Setiap anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua

sehingga orang tua memiliki tanggung jawab yang besar atas

perkembangan kehidupan anaknya. Orang tua merupakan pendidik

pertama dan utama bagi anak-anaknya. Dikatakan sebagai pendidik

pertama karena di keluarga seorang anak mendapatkan pendidikan untuk

pertama kalinya, sebelum ia mendapat pendidikan yang lain, sedangkan

sebagai pendidikan utama karena pendidikan dari keluarga mempunyai

pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan anak kelak di kemudian hari,

terutama pendidikan karakter, pendidikan moral maupun pendidikan

sosial.

Perhatian
Orang Tua

Hasil Belajar Kasih Sayang


Siswa
Proses Fasilitas,
Pembelajaran Lingkungan, dll

D. Perumusan Hipotesis Penelitian

H1 : Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa

dalam pembelajaran daring

Ho : Tidak terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar

siswa dalam pembelajaran daring


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Operasional Penelitian

Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah Untuk mengetahui

apakah ada pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa dalam

pembelajaran daring

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Adapun yang menjadi tempat penelitian adalah SMA Muhammadiyah

8 Ciputat.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian nya yaitu pada tanggal Aprl 2021 sampai Juni 2021

Jadwal Penelitian

3.1 Jadwal penelitian

NO KEGIATAN BULAN

April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2 Penyusunan Judul

3 Penyusunan Proposal

24
25

C. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan

mengenai apa yang ingin diketahui.

2. Desain penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kausal

komporatif. Dimana peneliti bertujuan menyelidiki kemungkinan

hubungan sebab akibat melalui pengamatan data dari faktor yang diduga

menjadi penyebab sebagai pembanding. Menurut Sukardi Penelitian

causal comperative merupakan kegiatan penelitian yang beusaha

mencari informasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat, dan

peneliti berusaha melacak kembali hubungan tersebut.25

D. Variabel Penelitian

Menurut Effendi (1989:3) dalam suatu penelitian perumusan variabel

merupakan salah satu unsur yang penting karena suatu proses pengumpulan

fakta atau pengukuran dapat dilakukan dengan baik, bila dapat dirumuskan

variabel penelitian dengan tegas. Proses perumusan variabel ini diawali dari

perumusan konsep tentang segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian.

Konsep yang dimaksud adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk

25
Juliasyah Noor, “Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan karya
ilmiah” ,Prenadamedia Group, (Jakarta,2010).
26

menggambarkan secara abstrak tentang kejadian dan keadaan suatu

kelompok atau individu tertentu yang menjadi sasaran penelitian. Pengertian

variabel dapat pula dirumuskan sebagai variasi dari sesuatu yang menjadi

gejala penelitian.26 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Berdasarkan

hubungan antar variabel, maka variabel dalam sebuah penelitian dibedakan

menjadi beberapa variabel berikut :

1. Variabel Bebas ( Independent Variabel)

Merupakan variabel yang berperan memberi pengaruh kepada variabel

lain.27 Variabel Bebas dalam penelitian ini yaitu Perhatian Orang Tua

(X), dengan sub variabel yaitu pengertian perhatian, pengertian orang

tua, dan perhatian orang tua.

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Merupakan variabel yang dijadikan sebagai faktor yang dipengaruhi

oleh sebuah atau sejumlah variabel lain. Variabel Terikat dalam

penelitian ini yaitu Hasil belajar siswa (Y), dengan sub variabel yaitu

pengertian hasil belajar dan faktor- faktor yang mempengaruhi hasil

belajar

E. Populasi Dan Sampling

a. Populasi Penelitian

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA

Muhammadiyah 8 Ciputat. Sedangkan Populasi terjangkau dalam

penelitian ini adalah siswa kelas 12 yang berjumlah 40 orang


26
Sangkot Nasution, Variabel Penelitian, Jurnal Raudhah Program Studi Pendidikan Guru
Raudhatul Athfal (PGRA) ISSN: 2338-2163-Vol. 05, No. 02 Juli-Desember. 2017. h. 1-2
27
Ibid. h. 3
27

b. Sample penelitian

Kemudian mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti,

maka peneliti melakukan pengumpulan data dan informasi dengan

menggunakan random sampling dari populasi yang sudah ditentukan.

Maka yang akan menjadi sample penelitian ini adalah siswa 12 IPA C

yang memang kelas ini sangat perlu perhatian orang tua dalam

pembelajarannya. Anggota populasi dalam penelitian ini adalah 60

orang siswa di 2 kelas dari kelas 12 IPA SMA Muhammadiyah 8

Ciputat Tahun ajaran 2020/2021, maka peneliti menentukan sampel

yang berjumlah 30 orang siswa

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner, dengan uraian sebagai berikut :

a. Kuesioner

Menurut Sugiyono Angket/kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya Sementara Suharsimi mengatakan angket

tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk

sedemikian rupa sehingga responden tinggal

memberikan tanda centang (√) pada kolom atau


28

tempat yang sesuai. Angket terbuka adalah angket

yang disajikan dalam bentuk sedemikaian rupa

sehingga responden dapat memberikan isian sesuai

dengan kehendak dan keadaannya. Angket campuran

yaitu gabungan antara angket terbuka dan tertutup.

Angket atau kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini berupa angket tertutup.28

Angket digunakan untuk mengungkapkan data yang dibutuhkan

oleh peneliti untuk melaksanakan penelitian tersebut untuk kemudian

dilakukan uji coba. Untuk menanyakan variabel dalam penelitian ini.

G. Instrumen Penelitian

1. Perhatian orang tua

a. Definisi Konseptual

Perhatian Orang Tua merupakan salah satu hal yang sangat

dibutuhkan anak dalam perkembangannya. Terutama dalam

membentuk karakter dalam diri anak.

b. Definisi Operasional

Perhatian orang tua sangatlah penting bagi proses pembelajaran

anak, maka dari itu hendaknya orang tua memberikan perhatian yang

maksimal agar anak dapat melakukan proses pembelajaran secara

maksimal pula.29 Lalu hal apa saja yang hendaknya orang tua

lakukan untuk mendukung anak? Berikut menurut peneliti :


28
Mahendra laksana, “Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja” skripsi
mahasiswa uny, https://eprints.uny.ac.id/.
29
Efrianus Ruli, loc. Cit.
29

1) Memberikan fasilitas yang memadai(buku, hp,kuota internet,

laptop,dll)

2) Mengawasi kegiatan belajar anak dirumah

3) Memberikan dukungan berupa sikap, kasih dan sayang

4) Mengetahui kesulitan anak dalam belajar

5) Menolong anak mengatasi kesulitannya

c. Instrumen Penelitian

Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data

yang diperlukan.30 Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan

oleh peneliti adalah angket atau kuesioner. Sementara skala yang

digunakan adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial.31 Skala Likert yang digunakan adalah

4 kategori, dengan alasan penggunaan kategori ganjil (3,5 dan 7)

mendorong responden memilih jawaban tengah.32 Dengan ketentuan

skor sebagai berikut:

SL : Selalu = 4

SR : Sering = 3

KD : Kadang-kadang = 2

TP : Tidak Pernah = 1

30
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi penelitian, (Sleman: Literasi Media
Publishing, 2015), h. 78.
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, (Bandung: Alfabeta,2009).
32
Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Citapustaka Media,
2012), h. 147
30

Adapun, kisi- kisi instrumen penelitian pengaruh Perhatian orang

tua dalam penelitian ini, sebagai berikut:

N VARIABEL INDIKATOR NO BUTIR JUMLAH

O
POSITIF NEGATI

1 PERHATIA a. Memberikan 1,3,5, 2,6, 5

N ORANG fasilitas belajar

TUA (X) yang memadai

b. Mengawasi 11, 8,14, 5

kegiatan belajar 13,12

dirumah

c. Mengawasi 10,19 4 3

penggunaan

waktu belajar

d. Mengetahui 7,9,20 18 4

kesulitan anak

dalam belajar

e. Menolong anak 15,16 17 3

mengatasi
31

masalah

15 15 30

2. Hasil Belajar Siswa

a. Definisi Konseptual

Hasil belajar sangat penting dalam proses pembelajaran. Hasil belajar

merupakan perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan

proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran (Jihad,

Asep dan Haris, Abdul, 2010: 15). Dengan adanya hasil belajar tersebut,

kita mampu untuk melihat perkembangan yang dimiliki oleh siswa.

Hasil belajar dapat pula digunakan sebagai acuan keberhasilan dalam

pembelajaran.

b. Definisi Operasional

Adapun hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini bukan

hanya nilai akademik, melainkan juga nilai dari sikap siswa selama

pembelajaran.

1) Adanya perubahan sikap

2) Pemahaman siswa yang bertambah luas

3) Adanya peningkatan nilai akademik

4) Bertambahnya pengetahuan dalam ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik

d. Kisi – kisi instrument


32

Berdasarkan definisi operasional diatas, maka disusun kisi-kisi untuk

butir pertanyaan yang dapat mengukur tentang:

3.2 Kisi- kisi instrumen

Variabel Indikator Nomor butir Jumlah

Hasil Belajar Adanya perubahan sikap 1,5,6,9,11 5

Siswa

Pemahaman siswa yang 2,3,4,7,15,19 6

bertambah luas

Adanya peningkatan nilai 8,10,12,13,14 5

akademik

Bertambahnya pengetahuan 16,18,22,24, 4

dalam ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik

Perhatian Memberikan fasilitas yang 17,20,21,23,25 5

Orang Tua memadai(buku, hp,kuota

internet, laptop,dll)

Memberikan waktu yang intens 27,29,31,35 4

untuk anak focus belajar

Memberikan dukungan berupa 26,28,30,32 4

sikap, kasih dan sayang


33

Memantau proses pembelajaran 34,36,38 3

dan mendukung program yang

diarahkan guru

Memberikan Solusi Jika Anak 33,37,39,40 4

Kesulitan

H. Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam

fungsi ukurannya. Selain itu validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar

variabel yang hendak diteliti oleh peneliti.

Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes

tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur

yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes

tersebut. Suatu tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan

tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang

memiliki validitas rendah.

Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan

pengukuran. Suatu alat ukur yang valid dapat menjalankan fungsi

ukurnya dengan tepat, juga memiliki kecermatan tinggi. Arti


34

kecermatan disini adalah dapat mendeteksi perbedaan-perbedaan

kecil yang ada pada atribut yang diukurnya.

Untuk melakukan uji validitas ini menggunakan

program SPSS. Teknik pengujian yang sering

digunakan para peneliti untuk uji validitas

adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson

(Produk Momen Pearson). Analisis ini dengan

cara mengkorelasikan masing-masing skor item

dengan skor total. Skor total adalah

penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item

pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan

skor total menunjukkan item-item tersebut

mampu memberikan dukungan dalam mengungkap

apa yang ingin diungkap à Valid. Jika r hitung ≥

r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka

instrumen atau item-item pertanyaan

berkorelasi signifikan terhadap skor total

(dinyatakan valid).

Rumus Korelasi Product Moment :

Keterangan :
35

b. Uji Reabilitas

Ghozali menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah

atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat

stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang

memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat

menghasilkan data yang reliabel.

Menurut Masri Singarimbun, realibilitas adalah indeks

yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya

atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali –

untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang

diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable.

Dengan kata lain, realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat

pengukur di dalam pengukur gejala yang sama.


36

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara

empirik ditunjukan oleh suatu angka yang

disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas

yang tinggi ditunjukan dengan nilai rxx

mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum

reliabilitas yang dianggap sudah cukup

memuaskan jika ≥ 0.700.

Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan

rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk

angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha Cronbach sevagai

berikut :

Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient

reliability) sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh

item reliabel dan seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas

yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:

Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara

0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka

reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika

alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.


37

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data kuantitatif ialah teknik yang mengolah atau

mengelola data-data bersifat angka-angka atau statistik. Pada teknik analisis

data kuantitatif, data-data yang digunakan ialah data-data angka atau data

numerik yang dapat dihitung secara tepat dengan perhitungan rumus

statistik. Data-data kuantitatif tersebut berupa survei, arsip data, peringkat,

dan sebagainya.

Teknik analisis pada penelitian kuantitatif ada 2, yaitu analisis

deskriptif dan analisis inferensial.33

Pada bab II peneliti telah menentukan variabel yang akan menjadi

bahan penelitian, dan memisahkan antara variabel terikat (Y) dan variabel

bebas (X)

Y = Hasil belajar siswa

X = Perhatian orang tua

Disebutkan bahwa analisis data yang digunakan adalah analisis

korelasional untuk mengetahui hubungan antara perhatian orang tua

terhadap hasil belajar siswa selama masa pembelajaran daring. Dalam

analisisnya, didapatkan hubungan antara variabel X dan Y.

J. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis yang diajukan yaitu :

33
Salma awwaabiin, “Teknik Analisis Data: Pengertian, Macam, dan Langkah-
langkahnya”, https://penerbitdeepublish.com
38

H0 = ρ ≤ 0

H1=ρ>0
39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data
DAFTAR PUSTAKA

Adrian, A. &. (2017). Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Anak Dalam Keluarga. Edugama:
Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 147-167.

Andriani, R. (2019). motivasi belajar sebagai determinan hasil belajar siswa. jurnal
pendidikan manajemen perkantoran, 80-86.

awwaabiin, s. (2021). Teknik Analisis Data: Pengertian, Macam, dan Langkah-


langkahnya. deeppublish, 12-15.

Djamarah, S. B. (2000). psikologi belajar. jakarta: RinekaCipta.

Hikmawan, T. (2012). pengaruh motivasi belajar terhadap kompetensi melakukan


pekerjaan dengan mesin bubut sesuai standar industri.
http://repository.upi.edu/, 5.

juliya, m. (2021). ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING DAN


PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA. GENTA MULIA, 281-294.

kebudayaan, k. p. (2020, 04 selasa). Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa


Darurat Penyebaran Covid-19. Retrieved from berita gallery:
https://pusdiklat.kemdikbud.go.id.

laksana, M. (2019). sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.


https://eprints.uny.ac.id/, 56-57.

Munadlir, A. (2016). strategi sekolah dalam pendidikan multikultural. Jurnal Pendidikan


Sekolah Dasar , 116.

Munir. (2009). PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI. BANDUNG: Alfabeta.

Nasrullah. (2018). MENDIDIK ANAK DALAM AL-QUR’AN Kajian atas Teladan Lukman al-
Hakim. Jurnal Syahadah, 52-55.

Nisa, A. (2015). pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar siswa terhadap prestasi
belajar ilmu pengetahuan sosial. jurnal ilmiah pendidikan, 5-8.

noor, J. (2010). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan karya ilmiah.
Prenadamedia Group.

Nur, M. A. (2016). “pengaruh perhatian orang tua, konsep diri, persepsi tentang
matematika terhadap hasil belajar matematika melalui motivasi belajar siswa
kelas viii smp negeri di kecamatan ujung loe kabupaten bulukumba. jurnal
matematika dan pembelajarannya, 5-6.
40
prasojo, R. j. (2014). pengaruh perhatian orang tua dan kedisiplinan belajar terhadap
prestasi belajar mata pelajaran ips. jurnal pendidikan ekonomi, 8-9.

Qomaruddin. (2017). pendampingan orang tua terhadap pendidikan anak. jurnal studi
keislaman, 4-7.

RI, D. A. (1994). Al-Qur’an dan Terjemahnya . Semarang: Kumudasmoro Grafindo.

Ruli, E. (2020). tugas dan peran orang tua dalam mendidik anak. jurnal edukasi, 5-6.

sanusi, A. (2011). metodologi penelitian bisnis. jakarta: salemba empat.

sumiyati, T. (2017). “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri Dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Matematika Kelas Viii Smp Negeri Di
Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. jurnal pasca untad, 84-94.

Umar, M. (2020). Peranan Orang Tua Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak. Jurnal
Edukasi, 2-3.

Unaradjan, D. D. (2019). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Universitas katolik atma


jaya.

Walgito, B. (1994). pengantar psikologi umum. yogyakarta: Andi offset.

41

Anda mungkin juga menyukai