Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENELITIAN

ESENSI DAN URGENSI ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DI


MASA PANDEMI COVID-19, DI DESA APITAIK,KEC.PRINGGABAYA

Disusun sebagai tugas terstruktur Mata Kuliah: Dasar Metodologi Penelitian


Dosen Pengampuh:

Dr.Taufiq Ramdani ,S.Th.I.,M.Sos.

Disusun Oleh:

Nama : JULIYANTI

NIM : L1C019053

Prodi : Sosiologi B

Semester : 3

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


UNIVERSITAS MATARAM
T.A 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada ALLAH SWT atas


selesainya tugas Proposal penelitian yang berjudul ” Esensi dan Urgensi Orang Tua
dalam mendampingi anak belajar di masa pandemi” di desa Apitaik,
kec.Pringgabaya,Kab. Lombok Timur, NTB.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr.Taufiq Ramdani, S.Th.I.,
M.Sos. sebagai dosen pengampuh mata Kuliah Dasar Metodologi Penelitian, atas
bimbingannya selama ini, sehingga proposal penelitian ini bisa terselesaikan.
Besar harapan penulis, tugas ini akan memberi manfaat baik bagi diri penulis
maupun bagi orang lain.

Mataram, 7 Oktober 2020


Penyusun,

JULIYANTI
L1C019053

2
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ........................................................................................................1

KATA PENGANTAR ......................................................................................................2


DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
BAB I . PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..............................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................5
1.3. Tujuan Penelitian...........................................................................................5
1.4. Manfaat Penelitian.........................................................................................6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................6
2.1. Penelitian Terdahulu yang Relevan...............................................................6
2.2. Definisi dan Konsep ......................................................................................6
2.3. Landasan Teori..............................................................................................8
BAB III. METODE PENELITIAN .....................................................................................10
3.1 Paradigma dan Desain Penelitian..................................................................10
3.2 Populasi dan Sampel penelitian.....................................................................10
a. Populasi.....................................................................................................10
b. Sampel .....................................................................................................10
3.3 Metode Pengumpulan Data ...........................................................................11
3.4 Validitas dan Reabilitas Data .........................................................................12
3.5 Analisis Data .................................................................................................13
BAB IV. KERANGKA PENELITIAN ..............................................................................14
4.1. Kerangka Berfikir..........................................................................................14
4.2 Hipotesis .......................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pandemi corona virus yang tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan
tetapi juga terhadap pendidikan atau proses belajar mengajar yang biasanya
berlangsung dengan tatap muka di sekolah,tetapi sekarang berlangsung melalui
jarak jauh atau daring. COVID-19 mengakibatkan semua masyarakat harus bisa
menjaga diri dari orang lain, dalam arti menjaga fisik agar tidak bersentuhan
dengan orang lain, menghimbau semua kalangan masyarakat untuk selalu diam
dirumah, dan menjaga jarak antar satu orang dengan yang lainnya. Sehingga
mengakibatkan kegiatan yang biasanya dilakukan diluar rumah mulai diganti
dengan melakukan semua aktifitas dirumah saja. Salah satunya yaitu dengan
belajar online dirumah saja.
Untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19 dan kegiatan pendidikan dapat
berjalan seperti biasanya maka pemerintah melakukan beberapa upaya untuk
mengurangi angka tersebut salah satunya diterapkankan Pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dilaksanakan dirumah saja atau disebut dengan sistem belajar
secara online (daring) sejak bulan Maret tahun 2020. Sistem pembelajaran tersebut
dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dilakukan dengan sistem
pembel`ajaran jarak jauh. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, peserta didik
tidak diharuskan atau diwajibkan untuk datang ke sekolah maupun kampus untuk
melaksanakan pembelajaran. Sarana pembelajaran tersebut di antaranya melalui
aplikasi google meet, aplikasi zoom, google classroom, youtube, televisi, maupun
media whatsapp.
Akan tetapi dengan sistem pembelajaran jarak jauh tidak menutup
kemungkinan akan menimbulkan beberapa masalah-masalah dalam
berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan pelaksanaan pembelajaran jarak
jauh ini, tentunya siswa maupun guru di haruskan memiliki akses jaringan internet
yang baik, untuk kelancaran dalam proses belajar mengajar. Tetapi seperti yang
kita lihat sekarang masih banyak daerah-daerah yang memiliki akses internet
kurang baik atau tidak lancar terutama di wilayah pedesaan pedalaman,sehingga
menjadi salah satu kendala berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Selain itu,
tidak sedikit peserta didik yang tidak mendapatkan hasil pembelajaran secara

4
maksimal. Baik dari materi pelajaran maupun dari tugas yang diberikan oleh guru
selama pandemi Covid-19 ini berlangsung.
Namun ,di samping beberapa kendala yang muncul terdapat beberapa sisi
positifnya yang dapat diperoleh dari pandemi Covid-19 tanpa kita sadari. Dengan
sistem pembelajaran yang dilaksanakan secara jarak jauh, di mana peserta didik
banyak melakukan kegiatan di rumah sehingga dapat mempermudah para orang
tua untuk mengontrol kegiatan anak-anaknya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran orang tua dalam mendampingi kemajuan prestasi anak di
masa pandemi covid-19?
2.faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat orang tua dalam
mendampingi anak belajar online di masa pandemi?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana peranan orang tua dalam meningkatkan
prestasi anak di masa pandemi covid 19.
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan orang tua saat
mendampingi anak belajar di masa pandemi.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah pengetahuan,dalam hal pengaruh Covid 19 terhadap
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan` dapat bermanfaat sebagai masukan dan
bahasan pertimbangan bagi semua pihak dalam memahami pengaruh covid 19
terhadap pendidikan serta memberikan manfaat bagi semua pihak.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu Yang Relevan


Penelitian terdahulu ini dijadikan sebagai acuan bagi peneliti terkait
dengan rencana penelitian yang akan dilakukan hal ini dapat memperluas
pemahaman peneliti mengenai teori-teori yang akan digunakan untuk mengkaji
suatu fenomena di lapangan. Peneliti mengangkat beberapa judul penelitian
terdahulu untuk dijadikan referensi dalam memperkaya bahan kajian. Berikut
merupakan beberapa jurnal penelitian terdahulu yang digunakan, adalah
`sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Alsi Rizka Valeza( 2017), dalam
penelitiannya mengenai “Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Anak
Di Perum Tanjung Raya Permai, Kelurahan Pematang Wangi,Kecamatan
Tanjung SenangLampung” Penelitian ini membahas tentang, bahwa orang tua
adalah orang yang bertanggung jawab utama dalam pendidikan anak-anak.
2. Penelitian ini di lakukan oleh Angga Rianingsih (2016), dalam
penelitiannya mengenai “ Pengaruh Peran Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas III MI Ma’aruf Giriloyo 1 Wukirsari Imogiri, Imogiri Bantul”. Penelitian
ini, peneliti menitik beratkan pada faktor eksteren siswa, yang salah satu
faktornya yaitu orang tua. Karena pada dasarnya orang tua mempunyai peran
yang sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk mnenunjang keberhasilan
seorang anak.

2.2 Definisi dan Konsep


2.2 1. Orang Tua
Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab paling utama di dalam
kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam hal pendidikan anak-anaknya. Orang
tua menyekolahkan anaknya, bukan karena melepaskan tanggung jawabnya
dalam pendidikan anak, tetapi itu semua dilakukan oleh orang tua semata-mata
karena kurangnya kemampuan atau terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh orang
tua, karena sifat ilmu yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman,
sementara orang tua memiliki keterbatasan-keterbatasan.Orang tua harus
menjalankan fungsinya sebagai pendidik utama di dalam keluarga.

6
Orang tua merupakan orang terdekat dan yang paling utama dalam
memberikan pendidikan anak. Orang tua memberikan landasan dasar bagi
proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Prestasi belajar siswa
adalah hasil belajar yang dicapai anak ketika mengikuti dan mengerjakan tugas
dan kegiatan pembelajaran di sekolah daring. Meskipun demikian tetap saja
bantuan guru di sekolah perlu hadir dalam menpampingi siswanya dalam
menuntut ilmu.
2.2.2 Kewajiban Orang Tua
Orang tua atau keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama
dan utama bagi anak-anak,pendidikan orang tua lebih menekankan pada aspek
moral atau pembentukan kepribadian dari pada pendidikan untuk menguasai
ilmu pengetahuan, dasar dan tujuan penyelenggaraan pendidikan keluarga
bersifat individual, sesuai dengan pandangan hidup orang tua masing-masing,
sekalipun secara nasional bagi keluarga-keluarga Indonesia memiliki dasar yang
sama, yaitu pancasila. Orang tua merupakan lembaga pendidikan tertua,
bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga
pendidikan yang bersifat kodrati, orang tua bertanggung jawab memelihara,
merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan
baik.
2.2.3. COVID-19
Corona virus atau COVID-19 adalah sebuah virus yang menyerang dan
menginfeksi sistem pernapasan.. Corona virus dapat mengakibatkan gangguan
pada sistem pernapasan sistem pernapasan, virus corona juga dapat
menyebabkan infeksi berat pada paru-paru dan bisa juga menyebabkan
kematian. Pandemi Corona Virus di Indonesia muncul pertama kali di Indonesia
pada 2 maret 2020. Virus ini mengakibatkan goncangan yang luar biasa, virus
ini mempunyai dampak multidimensional yang bukan menyerang masalah
bukan hanya kesehatan, tetapi corona virus ini juga mempunyai dampak pada
matinya kehidupan sosial dan ekonomi di suatu daerah tempat atau Negara dan
masyarakat.

2.3. Landasan Teori


2.3.1. Teori Struktural Fungsional
Teori Struktural Fungsional menurut Robert King Merton merupakan
sebuah teori yang menekankan pada keteraturan (order) dan mengabaikan

7
konflik dan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Menurut Struktural
Fungsional masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-
bagian atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam
keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan membawa
perubahan pula terhadap bagian yang lain. Asumsi dasarnya adalah bahwa
setiap struktur dalam sistem sosial, fungsional terhadap yang lain. Sedangkan
yang tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau hilang dengan
sendirinya. (Ritzer, George.Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma
Ganda.2016.
Robert King Merton dalam karyanya mengatakan bahwa adanya suatu
gap atau kesenjanngan antara fungsi dan disfungi, pada teori ini Merton
menggunakan dua konsep yakni konsep fungsi dan disfungsi, konsep ini
memiliki turunan ialah fungsi manifes dan fungsi laten.
a. Fungsi manifes sendiri sering di artikan sebagai fungsi yang di harapkan.
Fungsi suatu lembaga yang disadari dan sudah diaku`i bahkan telah menjadi
harapan oleh setiap anggota masyarakat.
b. Fungsi latenitu sendiri juga sering disebut dengan fungsi yang tidak di
harapkan, Fungsi Laten adalah fungsi suatu lembaga ya`ng bukan tujuan utama
dari lembaga tersebut, fungsi itu ada namun tidak di sadari. Sehingga fungsi ini
sering diasumsikan sebagai hal yang negatif.
Bagi merton fungsi-fungsi yang ada di suatu masyarakat merupakan
sebagai konsekuensi-konsekuensi yang di buat oleh semua elemen masyarakat
untuk dapat mengadatasikann dirinya dengan sebuah sistem yang ada pada
kehidupan bermasyarakat, sebuah adaptasi atau penyesuaian itu selalu
bermakna positif.Selain itu, Merton juga mengemukakan konsep disfungsi,
konsep ini melihat adanya sebuah akibat atau dampak yang dapat mengarahkan
kepada yanng negatif pada sebuah sistem atau jika suatu konsekkuensi itu di
anggap negatif oleh masyarakat maka disebut dengan disfungsi Merton juga
mengenalkan konsep nonfungsi, yaitu akibat-akibat yang tidak relevan dengan
sistem (George Ritzer 2015: hal 131-137).
Dari awal Merton menjelaskan bahwa analisis struktur fungsional
memusatkan perhatian pada kelompok, organisasi, masyarakat, dan kultur.
Merton mengatakan bahwa setiap objek yang dapat dijadikan sasaran analisis
struktur fungsional tentu mencerminkan hal yang standar artinya terpola dan
berulang. Midle Range Theorise Merton menolak kecenderungan teori

8
fungsional parsons yang bertujuan membangun teori yang bersifat universal
yang meliputi keseluruhan aspek dalam masyarat. Oleh karena itu, Merton
membangun teori tingkat menengah, tujuannya adalah untuk membawa kajian
abstrak dalam fungsionalisme dengan realitas empiris (diuji kebenarannya).
Beberapa teori tingkat menengah yang dikemukakan Merton, antara lain:
a.Struktur Sosial dan Anomi
Merton menganalisis hubungan antara kultur, struktur, dan anomi.
Merton mendefinisikan struktur sosial adalah seperangkat hubungan sosial yang
terorganisasi, yang dengan berbagai cara melibatkan anggota masyarakat atau
kelompok di dalam. Anomi terjadi bila ada keterputusan hubungan antara norma
kultural dan tujuan dengan kapasitas yang terstruktur secara sosial dari anggota
kelompok untuk bertindak sesuai dengan nilai kultural.(George Ritzer. Teori
Sosiologi Modern.2014).

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma dan Desain Penelitian


Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian Kuantitatif yaitu pendekatan
yang menggunakan proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data
berupa angka sebagai alat menganalisis ke terangan mengenai apa yang ingin
diketahui (Kasiram, 2008:149). Sedangkan Menurut Whitne (1960) metode
deskriptif merupakan suatu pencarian fakta menggunakan interpretasi yang tepat.
Dalam penelitian ini mempelajari tentang masalah-masalah yang ada di dalam
masyarakat dan juga tata cara yang digunakan dalam masyarakat serta dalam
situasi-situasi tertentu. Penelitan deskriptif merupakan jenis metode yang
menggambarkan suatu objek dan subjek yang sedang diteliti tanpa adanya
rekayasa. Termasuk mengenai hubungan tentang kegiatan, pandangan, sikap dan
proses-proses yang berpengaruh dalam suatu fenomena yang terjadi.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian`


3.2.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan` dari obyek penelitian, baik berupa
karakteristik nilai-nilai, jumlah maupun jenis (Sugiyanto, 2002).sedangkan
Sugiyono (2003) mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari obyek dan subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Obyek populasi
dari penelitian ini adalah Orang tua dan murid yang berada di desa Apitaik,
kec.pringgabaya. Populasi dalam penelitian ini termasuk dalam kategori populasi
terbatas, artinya populasi yang mempunyai sumber data yang jelas batasnya
secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya (Riduwan, 2004)
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah orang tua atau
kepala keluarga di desa Apitaik, Kec.Pringgabaya, Kab. Lombok Timur, Nusa
Tenggara Barat. Berdasarkan data yang diperoleh dari desa,dengan jumlah
populasi penelitian ini adalah 250.
3.2.2. Sampel
Sampel penelitian, pemilihan sampel dari sebuah penelitian bermaksud
mewakili populasi karena dalam penarikan kesimpulan membutuhkan sebuah

10
informasi yang menyeluruh dari semua populasi, hal tersebutlah yang membuat
sampel itu perlu dilakukan, sampel yang dipilih haruslah mampu mewakili dari
setiap populasi. Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan
ditarik kesimpulan dari populasi (Sukmadinata :2015).
Teknik dalam pengambilan sampel penelitian ini terdapat banyak kendala
seperti kurangnya waktu, tenaga, dan biaya menjadikan proses pengambilan
sampel dilakukan menggunakan Simple Random Sampling adalah teknik
sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penentuan sampel pada penelitian
ini menggunakan rumus Taro Yamane, yakni sebagai berikut :

Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar populasi
d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan.

Populasi : 250
n = N_____
N (d)2 + 1
= 250________
250 (0,05)2 + 1
= 250_________
250(0,0025) + 1
= 250____
0,625+ 1
` = 250____
1,625
= 153,84  154

3.3. Metode Pengumpulan Data


3.3.1 Sumber Data
a. Data Primer

11
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data
Primer didapatkan dengan menilai pada lembar kuesioner atau angket yang
merupakan alat ukur dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada
responden, yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait faktor riwayat hidup
(identitas) dari responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari sumber kedua atau
sumber data yang kita butuhkan.Berupa bahan-bahan tertulis yang telah
dikumpulkan Yaitu seperti data yang diproleh melalui studi kepustakaan
dengan penelitian dan data-data dari Desa Apitaik,kec pringgabaya. laporan
penelitian, referensi buku, artikel, internet, jurnal-jurnal, dan dokumen dari
instansi terkait.
c. Kuesioner
Penarikan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan
tertulis untuk dijawab secara oleh responden.
d. Wawancara
Dalam..penelitian ini hasil dari wawancara akan digunakan sebagai data
pendukung dalam penelitian yang digunakan untuk mencari data yang
diinginkan dilapangan yang dapat menunjang penelitian sesuai dengan
rumusan masalah.
3.3.2 Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah
dengan teknik menyebarkan kuesioner penelitian (angket) kepada setiap
responden yang telah dipilih. Teknik pengambilan data ini dipilih karena jumlah
responden yang akan diteliti cukup banyak dan teknik pengumpulan data ini
juga sangat efektif dan efisien.
3.4. Validitas dan Reabilitas Data
3.4.1. Validitas
Uji validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrument
yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur. Menurut Sugiyono
dalam riduwan (2012:9) “validitas merupakan derajat ketepatan antara data
yang terjadi pada objek penelitian dengan yang dilaporkan peneliti.
Rumus :
rxy = N  XY – (X) (Y)______
(N  X2 – (X2 ) (N Y2 – ( Y)2 )

12
3.4.2 Reliabilitas
Menurut Sugiono (2005) Reliabilitas adalah serangkaian..pengukuran
atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reliabilitas
adalah..keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran yang dapat di percaya. Suatu hasil pengukuran..dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok
subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relative sama.
Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid
reliable dan obyektif , maka dilakukan dengan menggunakan instrument yang
valid dan riabel di lakukan pada sampel yang mendekati jumlah populasi dan
mengumpulan serta analisis data dilakukan dengan cara yang benar.

 = reliabilitas yang dicari

n = jumlah item pertanyaan

 = jumlah varians skor tiap item

 = varians total

3.5. Analisis Data


Berdasarkan paparan data diatas terdapat populasi sebesar 250 orang
yang ada di Desa Apitaik dan dari populasi tersebut diambil 154 sampel
penelitian guna mewakili keseluruhan populasi yang ada di desa tersebut.
Dalam pengambilan sampel 154 orang tersebut peneliti mengambil masing
masing beberapa orang sebagai sampel dari setiap Dusunnya untuk mewakili
sampel dari setiap populasi setiap Dusun. Analisis yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah analisis statistik. Analisis ini digunakan dalam menguji

13
besarnya variabel pengaruh Esensi dan Urgensi orang tua (x) terhadap
mendampingi anak belajar di masa pandemic covid 19 (Y).

BAB IV
KERANGKA PENELITIAN

4.1. Kerangka Berfikir


Berdasarkan hasil studi pendahuluan sebagaimana yang diuraikan pada
latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut, memperhatikan teori
dan konsep yang mendukung, maka dapat diungkapkan kerangka berfikir
penelitian yang menggambarkan hubungan antara variable bebas ( Esensi dan
Urgensi orang tua) dan variabel tergantung ( Mendampingi anak belajar di masa
pandemi covid 19 ) sebagai berikut:
a. Variabel bebas : Esensi dan Urgensi orang tua, dimana variabel ini
disimbolkan dengan huruf X .

b. Variabel terikat : Mendampingi anak belajar di masa pandemi covid-19 ,


sedangkan variabel ini disimbolkan dengan huruf Y.

4.2 . Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dirumuskan


hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
H0= Tidak ada pengaruh intesitas Esensi dan Urgensi Orang Tua dalam
mendampingi anak belajar di masa pandemi” di desa apitaik, kec.pringgabaya,
Kab.Lombok Timur, NTB.

14
H1= ada pengaruh intesitas Esensi dan Urgensi Orang Tua dalam mendampingi
anak belajar di masa pandemi” di desa apitaik, kec.pringgabaya,Kab. Lombok
Timur, NTB.

DAFTAR PUSTAKA

https://pustakabergerak.id/artikel/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-
pelaksanaan-pendidikan-di-indonesia-2
prof.Dr. Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D,Bandung, 2016
Ritzer, George.Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda.2016
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pip/article/download/14921/8585/

15

Anda mungkin juga menyukai