Disusun Oleh:
Nama : JULIYANTI
NIM : L1C019053
Prodi : Sosiologi B
Semester : 3
1
KATA PENGANTAR
JULIYANTI
L1C019053
2
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
maksimal. Baik dari materi pelajaran maupun dari tugas yang diberikan oleh guru
selama pandemi Covid-19 ini berlangsung.
Namun ,di samping beberapa kendala yang muncul terdapat beberapa sisi
positifnya yang dapat diperoleh dari pandemi Covid-19 tanpa kita sadari. Dengan
sistem pembelajaran yang dilaksanakan secara jarak jauh, di mana peserta didik
banyak melakukan kegiatan di rumah sehingga dapat mempermudah para orang
tua untuk mengontrol kegiatan anak-anaknya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran orang tua dalam mendampingi kemajuan prestasi anak di
masa pandemi covid-19?
2.faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat orang tua dalam
mendampingi anak belajar online di masa pandemi?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana peranan orang tua dalam meningkatkan
prestasi anak di masa pandemi covid 19.
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan orang tua saat
mendampingi anak belajar di masa pandemi.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah pengetahuan,dalam hal pengaruh Covid 19 terhadap
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan` dapat bermanfaat sebagai masukan dan
bahasan pertimbangan bagi semua pihak dalam memahami pengaruh covid 19
terhadap pendidikan serta memberikan manfaat bagi semua pihak.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Orang tua merupakan orang terdekat dan yang paling utama dalam
memberikan pendidikan anak. Orang tua memberikan landasan dasar bagi
proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Prestasi belajar siswa
adalah hasil belajar yang dicapai anak ketika mengikuti dan mengerjakan tugas
dan kegiatan pembelajaran di sekolah daring. Meskipun demikian tetap saja
bantuan guru di sekolah perlu hadir dalam menpampingi siswanya dalam
menuntut ilmu.
2.2.2 Kewajiban Orang Tua
Orang tua atau keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama
dan utama bagi anak-anak,pendidikan orang tua lebih menekankan pada aspek
moral atau pembentukan kepribadian dari pada pendidikan untuk menguasai
ilmu pengetahuan, dasar dan tujuan penyelenggaraan pendidikan keluarga
bersifat individual, sesuai dengan pandangan hidup orang tua masing-masing,
sekalipun secara nasional bagi keluarga-keluarga Indonesia memiliki dasar yang
sama, yaitu pancasila. Orang tua merupakan lembaga pendidikan tertua,
bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga
pendidikan yang bersifat kodrati, orang tua bertanggung jawab memelihara,
merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan
baik.
2.2.3. COVID-19
Corona virus atau COVID-19 adalah sebuah virus yang menyerang dan
menginfeksi sistem pernapasan.. Corona virus dapat mengakibatkan gangguan
pada sistem pernapasan sistem pernapasan, virus corona juga dapat
menyebabkan infeksi berat pada paru-paru dan bisa juga menyebabkan
kematian. Pandemi Corona Virus di Indonesia muncul pertama kali di Indonesia
pada 2 maret 2020. Virus ini mengakibatkan goncangan yang luar biasa, virus
ini mempunyai dampak multidimensional yang bukan menyerang masalah
bukan hanya kesehatan, tetapi corona virus ini juga mempunyai dampak pada
matinya kehidupan sosial dan ekonomi di suatu daerah tempat atau Negara dan
masyarakat.
7
konflik dan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Menurut Struktural
Fungsional masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-
bagian atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam
keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan membawa
perubahan pula terhadap bagian yang lain. Asumsi dasarnya adalah bahwa
setiap struktur dalam sistem sosial, fungsional terhadap yang lain. Sedangkan
yang tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau hilang dengan
sendirinya. (Ritzer, George.Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma
Ganda.2016.
Robert King Merton dalam karyanya mengatakan bahwa adanya suatu
gap atau kesenjanngan antara fungsi dan disfungi, pada teori ini Merton
menggunakan dua konsep yakni konsep fungsi dan disfungsi, konsep ini
memiliki turunan ialah fungsi manifes dan fungsi laten.
a. Fungsi manifes sendiri sering di artikan sebagai fungsi yang di harapkan.
Fungsi suatu lembaga yang disadari dan sudah diaku`i bahkan telah menjadi
harapan oleh setiap anggota masyarakat.
b. Fungsi latenitu sendiri juga sering disebut dengan fungsi yang tidak di
harapkan, Fungsi Laten adalah fungsi suatu lembaga ya`ng bukan tujuan utama
dari lembaga tersebut, fungsi itu ada namun tidak di sadari. Sehingga fungsi ini
sering diasumsikan sebagai hal yang negatif.
Bagi merton fungsi-fungsi yang ada di suatu masyarakat merupakan
sebagai konsekuensi-konsekuensi yang di buat oleh semua elemen masyarakat
untuk dapat mengadatasikann dirinya dengan sebuah sistem yang ada pada
kehidupan bermasyarakat, sebuah adaptasi atau penyesuaian itu selalu
bermakna positif.Selain itu, Merton juga mengemukakan konsep disfungsi,
konsep ini melihat adanya sebuah akibat atau dampak yang dapat mengarahkan
kepada yanng negatif pada sebuah sistem atau jika suatu konsekkuensi itu di
anggap negatif oleh masyarakat maka disebut dengan disfungsi Merton juga
mengenalkan konsep nonfungsi, yaitu akibat-akibat yang tidak relevan dengan
sistem (George Ritzer 2015: hal 131-137).
Dari awal Merton menjelaskan bahwa analisis struktur fungsional
memusatkan perhatian pada kelompok, organisasi, masyarakat, dan kultur.
Merton mengatakan bahwa setiap objek yang dapat dijadikan sasaran analisis
struktur fungsional tentu mencerminkan hal yang standar artinya terpola dan
berulang. Midle Range Theorise Merton menolak kecenderungan teori
8
fungsional parsons yang bertujuan membangun teori yang bersifat universal
yang meliputi keseluruhan aspek dalam masyarat. Oleh karena itu, Merton
membangun teori tingkat menengah, tujuannya adalah untuk membawa kajian
abstrak dalam fungsionalisme dengan realitas empiris (diuji kebenarannya).
Beberapa teori tingkat menengah yang dikemukakan Merton, antara lain:
a.Struktur Sosial dan Anomi
Merton menganalisis hubungan antara kultur, struktur, dan anomi.
Merton mendefinisikan struktur sosial adalah seperangkat hubungan sosial yang
terorganisasi, yang dengan berbagai cara melibatkan anggota masyarakat atau
kelompok di dalam. Anomi terjadi bila ada keterputusan hubungan antara norma
kultural dan tujuan dengan kapasitas yang terstruktur secara sosial dari anggota
kelompok untuk bertindak sesuai dengan nilai kultural.(George Ritzer. Teori
Sosiologi Modern.2014).
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
informasi yang menyeluruh dari semua populasi, hal tersebutlah yang membuat
sampel itu perlu dilakukan, sampel yang dipilih haruslah mampu mewakili dari
setiap populasi. Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan
ditarik kesimpulan dari populasi (Sukmadinata :2015).
Teknik dalam pengambilan sampel penelitian ini terdapat banyak kendala
seperti kurangnya waktu, tenaga, dan biaya menjadikan proses pengambilan
sampel dilakukan menggunakan Simple Random Sampling adalah teknik
sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penentuan sampel pada penelitian
ini menggunakan rumus Taro Yamane, yakni sebagai berikut :
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar populasi
d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan.
Populasi : 250
n = N_____
N (d)2 + 1
= 250________
250 (0,05)2 + 1
= 250_________
250(0,0025) + 1
= 250____
0,625+ 1
` = 250____
1,625
= 153,84 154
11
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data
Primer didapatkan dengan menilai pada lembar kuesioner atau angket yang
merupakan alat ukur dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada
responden, yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait faktor riwayat hidup
(identitas) dari responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari sumber kedua atau
sumber data yang kita butuhkan.Berupa bahan-bahan tertulis yang telah
dikumpulkan Yaitu seperti data yang diproleh melalui studi kepustakaan
dengan penelitian dan data-data dari Desa Apitaik,kec pringgabaya. laporan
penelitian, referensi buku, artikel, internet, jurnal-jurnal, dan dokumen dari
instansi terkait.
c. Kuesioner
Penarikan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan
tertulis untuk dijawab secara oleh responden.
d. Wawancara
Dalam..penelitian ini hasil dari wawancara akan digunakan sebagai data
pendukung dalam penelitian yang digunakan untuk mencari data yang
diinginkan dilapangan yang dapat menunjang penelitian sesuai dengan
rumusan masalah.
3.3.2 Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah
dengan teknik menyebarkan kuesioner penelitian (angket) kepada setiap
responden yang telah dipilih. Teknik pengambilan data ini dipilih karena jumlah
responden yang akan diteliti cukup banyak dan teknik pengumpulan data ini
juga sangat efektif dan efisien.
3.4. Validitas dan Reabilitas Data
3.4.1. Validitas
Uji validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrument
yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur. Menurut Sugiyono
dalam riduwan (2012:9) “validitas merupakan derajat ketepatan antara data
yang terjadi pada objek penelitian dengan yang dilaporkan peneliti.
Rumus :
rxy = N XY – (X) (Y)______
(N X2 – (X2 ) (N Y2 – ( Y)2 )
12
3.4.2 Reliabilitas
Menurut Sugiono (2005) Reliabilitas adalah serangkaian..pengukuran
atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reliabilitas
adalah..keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran yang dapat di percaya. Suatu hasil pengukuran..dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok
subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relative sama.
Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid
reliable dan obyektif , maka dilakukan dengan menggunakan instrument yang
valid dan riabel di lakukan pada sampel yang mendekati jumlah populasi dan
mengumpulan serta analisis data dilakukan dengan cara yang benar.
= varians total
13
besarnya variabel pengaruh Esensi dan Urgensi orang tua (x) terhadap
mendampingi anak belajar di masa pandemic covid 19 (Y).
BAB IV
KERANGKA PENELITIAN
4.2 . Hipotesis
14
H1= ada pengaruh intesitas Esensi dan Urgensi Orang Tua dalam mendampingi
anak belajar di masa pandemi” di desa apitaik, kec.pringgabaya,Kab. Lombok
Timur, NTB.
DAFTAR PUSTAKA
https://pustakabergerak.id/artikel/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-
pelaksanaan-pendidikan-di-indonesia-2
prof.Dr. Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D,Bandung, 2016
Ritzer, George.Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda.2016
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pip/article/download/14921/8585/
15