DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga laporan
Mini Riset dengan judul “Analisis Permasalahan Belajar Siswa di Era Pandemi di SMA
Swasta GKPI Padang Bulan” ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa penulis
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari semua pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya, terkhusus kepada Bapak Rafael
Lisinus Ginting, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Psikologi Pendidikan.
Peyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dalam Mata Kuliah
Psikologi Pendidikan. Selain itu, pembuatan laporan ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kita yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini
dapat berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..........................................................................................................1
C. Batasan Masalah................................................................................................................1
D. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
E. Tujuan Penelitian..............................................................................................................2
F. Manfaat Penelitian............................................................................................................2
A. Metode Penelitian.............................................................................................................5
B. Langkah Penelitian............................................................................................................5
C. Teknik Pengumpulan Data................................................................................................5
D. Waktu dan Lokasi Penelitian............................................................................................5
A. Hasil..................................................................................................................................6
B. Pembahasan.......................................................................................................................9
BAB V PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11
LAMPIRAN.................................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Namun, dengan munculnya virus covid-19 mengakibatkan para siswa dan guru
tidak dapat melakukan interaksi dengan normal dan mengharuskannya melalui perantara
seperti e-learning. Hal ini menuntut guru untuk mengajar lewat media virtual dan
menuntut siswa untuk dapat memahami materi sendiri tanpa bertatap muka secara
langsung dengan guru.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dalam hal ini yang menjadi identifikasi
masalah adalah :
1. Proses pembelajaran di era pandemi
2. Kendala yang dialami baik oleh siswa maupun guru selama pembelajaran
C. Batasan Masalah
Untuk mempermudah dalam memahami ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini
maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan
ini dibatasi oleh peneliti hanya pada “Analisis Permasalahan Belajar Siswa di Era
Pandemi di SMA Swasta GKPI Padang Bulan”.
D. Rumusan Masalah
1. Apa saja kendala yang dialami guru dan siswa pada pembelajaran di era pandemi?
2. Bagaimana proses pembelajaran berlangsung selama era pandemi?
1
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan munculnya coronavirus jenis baru dari
Wuhan, China. Wabah bernama coronavirus disease 2019 yang disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) ini menyebar ke lebih dari 215 negara dan
teritori termasuk Negara Indonesia. Penyebaran COVID-19 secara luas, massif dan sangat cepat
berdampak ke semua sektor kehidupan tidak terkecuali di bidang pendidikan.
Pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online adalah metode alternatif yang paling
banyak dipilih untuk mengimplementasikan kebijakan belajar dari rumah (BDR). Terdapat
beragam terminologi yang digunakan untuk menyebut pembelajaran daring atau online. Istilah
yang umum digunakan diantaranya e-learning, pembelajaran Internet (Internet learning),
pembelajaran terdistribusi (distributed learning), pembelajaran berjaringan (networked learning),
tele-learning (tele-learning), pembelajaran virtual (virtual learning), pembelajaran berbantuan
computer (computer-assisted learning), pembelajaran berbasis web (Web-based learning), dan
pembelajaran jarak jauh (distance learning). Semua istilah tersebut menyiratkan adanya
penggunaan beragam bentuk teknologi untuk mengakses bahan belajar oleh peserta didik yang
berada jauh dari tutor atau instruktur atau guru.
3
dilakukan dimana saja, dari mana saja dan kapan saja. Melalui kecanggihan teknologi gawai dan
internet, pembelajaran daring kemudian dipilih karena kepraktisan, efektifitas dan efisiensinya
untuk diterapkan pada pembelajaran secara jarak jauh.
Sejumlah keuntungan, manfaat atau faedah dari penerapan pembelajaran daring telah
dibuktikan oleh banyak penelitian. Keuntungan pembelajaran daring diantaranya dapat
meningkatkan interaksi dalam pendidikan melalui berbagai format dan gaya komunikasi peserta
didik, biaya efektif (cost-effectiveness), fleksibel, kemudahan melakukan pemutakhiran bahan
belajar, mendorong sikap mandiri peserta didik, memberikan lebih banyak pengalaman baru
dalam belajar, dan meningkatkan motivasi belajar. Pembelajaran daring menggunakan berbagai
platform media sosial juga dapat mengurangi dampak negatif penggunaan media sosial yang
selama ini banyak dikeluhkan oleh berbagai kalangan.
4
BAB III
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap guru dan siswa-siswi di SMA Swasta GKPI Padang
Bulan. Untuk mengetahui bagaimana permasalahan belajar siswa di era pandemi. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan melakukan
wawancara kepada siswa maupun guru.
B. Langkah Penelitian
Langkah penelitian diawali dengan mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh
siswa-siswi yang berada di kelas 11 IPS 2 serta melakukan wawancara kepada salah satu
guru. Kemudian dilakukan penganalisaan.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11-12 Mei 2022 di SMA Swasta GKPI Padang
Bulan yang berlokasi di Jl. Letjen Jamin Ginting Kompleks Pamen, Padang Bulan, Kec.
Medan Baru, Kota Medan, Prov. Sumatera Utara. Subjek peenlitian adalah siswa kelas 11
IPS 2 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang.
5
BAB IV
A. Hasil
Hasil Wawancara kepada Guru
1. Apa persiapan yang bapak/ibu lakukan Mempersiapkan RPP Merdeka Belajar, dan
sebelum memulai pembelajaran secara mengajar sesuai rancangan yang telah
daring/online? ditentukan.
2. Apa perbedaan paling siginifikan yang Dalam pembelajaran online, baik guru maupun
dirasakan ketika mengajar secara online siswa tentunya membutuhkan handphone dan
dibandingkan dengan mengajar tatap kuota internet.
muka di kelas?
3. Menurut bapak, apakah siswa dapat Ya, namun guru kesulitan mengajarkan
mengikuti kelas online dengan baik? matematika secara virtual.
4. Apa tolak ukur atau acuan yang bapak Sangat sulit membuat siswa mengerti akan
gunakan untuk mengetahui bahwa siswa pelajaran matematika, seperti banyak yang
tersebut sudah memahami materi yang tidak memahami contoh soal, membuat guru
disampaikan pada aplikasi e-learning? harus mengulang materi berkali-kali.
6. Menurut bapak sebagai guru, apa Sinyal, kuota internet, dan handphone
tantangan/ kesulitan terbesar yang tentunya. Juga tempat tinggal siswa yang tidak
dihadapi ketika mengajar secara online memadai untuk mengakses internet.
tanpa didukung dengan adanya
pertemuan tatap muka seperti sebelum
adanya pandemic covid-19 ini?
6
bapak gunakan? powerpoint, video pembelajaran, WhatsApp.
8. Konten apa saja yang biasanya bapak Guru membuat video pembelajaran sendiri dan
unggah di e-learning? menguploadnya di sosial media seperti
YouTube, sehingga siswa dapat mengaksesnya
dengan mudah.
2. Apabila ada software atau aplikasi yang Ya. Biasanya jika ada kendala kami mencari
bermasalah, apakah adik-adik mampu cara untuk mengatasinya misalnya bertanya
untuk mengatasinya sendiri? kepada teman atau orang yang dirasa lebih
tahu, atau mungkin mencari solusinya lewat
internet.
3. Web browser/ aplikasi apa saja yang adik Google meet, edpuzzle, classroom, YouTube,
punya di laptop atau hpnya? WhatsApp.
4. Apakah adik mempunyai printer pribadi Tidak, jika diperlukan biasanya kami akan
dirumah? Jika tidak, dimana biasanya pergi untuk mencetak tugas dan sejenisnya ke
adik mencetak tugas dan sejenisnya? warnet atau warung photocopy.
5. Apakah adik bisa mengakses internet di Bisa, namun terkadang terganggu oleh sinyal.
rumah dengan lancar? Jika tidak, apa
kendalanya?
6. Bagaimana pendapat adik ketika Ya, sulit. Karena sebagian teman dalam diskusi
mengikuti sebuah diskusi online pada online itu waktunya sungguh terbatas dan
7
mata pelajaran? Apakah lebih sulit untuk fasilitas yang dimilikinya seperti handphone
memahami materinya? juga tidak memadai sehingga tidak leluasa
untuk memakai handphone dalam diskusi
online.
7. Tugas-tugas apa saja yang biasanya adik Tugas berbagai mata pelajaran, biasanya ditulis
unggah/ upload ke aplikasi e-learning? tangan dalam buku kemudian discan/foto dan
diupload pada aplikasi e-learning.
9. Bagaimana cara adik mengetahui Biasanya guru memberi tahu kami lewat
ada/tidak tugas yang diberikan guru WhatsApp bahwa beliau sudah mengupload
ketika belajar secara online? lembar tugas yang harus kami kerjakan.
10. Apakah adik mampu memahami materi Terkadang tidak, sangat sulit bagi kami untuk
yang disampaikan oleh guru melalui memahami materi jiika hanya menonton video
media pembelajaran online? Jika tidak, pembelajaran melalui YouTube.
apa penyebabnya?
11. Apa cara yang adik-adik lakukan agar Biasanya kami akan menunda/ menonaktifkan
tetap fokus dan konsentrasi ketika semua hal yang mengganggu seperti game, dan
mengikuti pembelajaran secara online? sosial media.
12. Bagaimana jadwal pelajaran setelah Ya. Ada 3 kali pertemuan dalam seminggu.
pembelajaran dilakukan 100% secara
online? Berapa kali pertemuan dalam
seminggunya?
13. Apakah ada perbedaan yang dirasakan Tentu ada. Sewaktu belajar tatap muka, guru
ketika belajar secara online dibandingkan menjelaskan secara langsung dan menanyakan
dengan belajar tatap muka di kelas? kami apabila ada yang kurang paham. Namun,
8
saat belajar online kami hanya belajar lewat
YouTube dan mencari tahu sendiri penjelasan
materinya, tidak bisa bertanya langsung jika
ada yang tidak kami mengerti.
14. Apakah adik-adik lebih suka belajar Offline. Karena lebih menyenangkan dan dapat
online/offline? Mengapa? berjumpa dengan teman-teman.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMAS GKPI Padang Bulan, kendala
terbesar dalam melakukan kegiatan mengajar di sekolah selama era pandemi adalah
ketersediaan kuota internet dan juga handphone. Hal ini disebabkan karena sebagian
besar siswa berasal dari keluarga berkecukupan sehingga memiliki fasilitas belajar
pas-pasan.
Tempat tinggal siswa yang jauh juga menjadi kendala karena membuat mereka
kesulitan mengakses internet dan akhirnya kurang menerima penjelasan dari guru saat
proses pembelajaran daring.
Materi pelajaran matematika yang mungkin tidak bisa dipelajari hanya dengan
membaca juga menjadi kendala karena guru kesulitan mengajar dengan cara virtual,
dan siswa juga kesulitan untuk memahami materi, baik itu contoh soal maupun soal-
soal latihan.
Bagi siswa juga sangat sulit untuk memahami materi yang diberikan guru kepada
mereka karena hanya dituntut untuk mempelajari sendiri materi yang telah diupload
oleh guru ke YouTube.
Siswa juga merasa bosan dengan adanya pembelajaran online karena kurangnya
interaksi baik dengan guru apalagi dengan teman-temannya.
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas bahwa untuk memutus rantai
penularan pandemi COVID-19 pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah
sekarang menjadi belajar di rumah. Namun, pembelajaran daring di sekolah menuai
banyak permasalahan. Permasalahan ini dialami baik oleh siswa, orang tua siswa, serta
guru. Permasalahan tersebut diantaranya kurangnya pengetahuan tentang teknologi
informasi oleh siswa mapun orang tua siswa, pembelajaran menjadi membosankan dan
penilaian pembelajaran yang seharusnya bisa dilakukan secara langsung jadi tidak bisa
dilakukan. Pembelajaran jadi kurang efektif karena adanya berbagai hambatan tersebut.
B. Saran
Setelah dilakukannya kegiatan mini riset ini, tim penulis menyarankan agar baik siswa
maupun guru dapat menerima keadaan yang ada dan terus beradaptasi, serta terus
berkreasi dan meningkatkan kemampuan yang ada agar tidak kesulitan untuk menghadapi
tantangan di era perkembangan teknologi. Tim penulis kita semua mengharapkan agar
masa pandemi ini cepat berakhir dan kita semua dapat kembali belajar dengan nyaman
dan menyenangkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Syaiful. (2006). Buku Ajar Psikologi Pendidikan. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Ratumanan, Tanwey Gerson. (2004). Belajar dan Pembelajaran. IKAPI: University Press.
Firman, & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian
Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81–89.
Zhafira, N. H., Ertika, Y., & Chairiyaton. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Perkuliahan
Daring sebagai Sarana Pembelajaran Selama Masa Karantina COVID-19. Jurnal Bisnis
Dan Kajian Strategi Manajemen, 4(1), 37–45.
11
LAMPIRAN
12