SKRIPSI
Disusun Sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Pada Fakultas Psikologi Universitas Jayabaya
Disusun Oleh:
Fitri Azizah
2017380150009
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS JAYABAYA
JAKARTA
2021
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
ii
BAB III METODE PENELITIAN
DAFTRA PUSTAKA......................................................................................38
iii
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan juga sangat menentukan kualitas hidup dalam suatu negara, terutama
lebih mudah untuk mengamati secara langsung isi dari ekosistem tersebut,
jika hanya menjelaskan tanpa media pembelajaran yang berkaitan dengan materi
30 Januari 2020, dan kasus ini semakin menyebar secara cepat hingga WHO
mahasiswa dan dosen dipisahkan oleh lokasi, dan mahasiswa belajar pada waktu
yang berbeda (Simonson et. al., 2006), sehingga menempatkan tanggung jawab
yang lebih banyak pada guru untuk memastikan dukungan yang memadai kepada
mahasiswa dalam berbagai cara terutama bagi mereka yang tidak berpengalaman
jarak jauh dengan fasilitas e-learning terkait pula dengan strategi pembelajaran,
interaktif yang merangsang dengan tingkat upaya mental pelajar yang dapat
dikelola. Pembelajaran daring dianggap lebih sulit untuk dicapai karena begitu
materi dan tugas mata pelajaran telah diserahkan kepada mahasiswa, dosen
memiliki kontrol yang sangat terbatas atas persepsi siswa dan proses
pembelajaran.
mahasiswa percaya diri dan beberapa mahasiswa masih merasa kurang puas
merasa kurang percaya diri untuk belajar secara online, terutama yang baru
pertama kali. Ratliff (2009) menyatakan bahwa mereka mungkin tidak memiliki
cukup keterampilan belajar dan teknologi yang diperlukan untuk universitas dan
pembelajaran online. Banyak dari mahasiswa ini masih merasa sulit untuk
beradaptasi dan bekerja dengan baik di kelas online universitas karena tuntutan
dan tekanan transisi dari sekolah menengah ke pendidikan tinggi (Chemers, Hu, &
Garcia, 2001).
2
Teori beban kognitif merupakan teori yang digunakan untuk mempelajari
keterbatasan memori kerja dalam menerima dan mengolah informasi baru yang
diperoleh peserta didik, usaha mental yang dimiliki oleh peserta didik dan hasil
yang berkaitan dengan pengetahuan yang dicari (Rusman, 2017). Dalam proses
belajar, siswa berpusat pada kemampuan mental atau kognitifnya untuk dapat
Informasi yang diterima pada dasarnya tidak akan bisa disampaikan dalam
jumlah yang banyak di dalam memori kerja. Hal ini dikarenakan kapasitas
memori kerja sangat terbatas, yaitu hanya beberapa elemen saja yang dapat
diterima (Sweller, 2010). Apabila informasi yang diterima terlalu banyak, maka
kognitif yang tinggi. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan munculnya beban
pembelajaran, bahan ajar yang memiliki dampak positif pada pemahaman dan
3
working memory peserta didik, hal ini sesuai dengan teori pembelajaran kognitif,
dimana belajar terjadi ketika peserta didik secara aktif membangun sebuah
terbatas. Oleh karena itu perlu proses pembelajaran efektif didalam kelas.
pendek dan memori jangka panjang (Nurwanda et al., 2020). Maka dari itu perlu
strategi pembelajaran ang tepat yuntuk dapat menyampaikan informasi secara baik
Berdasarkan pada uraian di atas maka dengan ini peneliti tertarik untuk
FAKULTAS PSIKOLOGI”.
pembelajaran online?”
4
1.3. Tujuan Penelitian
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran beban kognitif pada
pembelajaran online.
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
memori kerja untuk memproses informasi yang diterima pada selang waktu
tertentu (Plass, Moreno, dan Brunken, 2010 dalam Yohanes 2016 hlm.187).
sistem memori yang bekerja dalam memproses informasi adalah memori jangka
tersebut.
6
Teori beban kognitif telah mengembangkan tiga jenis beban kognitif
proses pembelajaran
Oleh karena itu, perlu dibedakan isi kognitif batin yang dipelajari.
7
tingkat otomatisasi dalam membaca meningkat, beban kognitif
satu unit dalam memori jangka pendek. Misalnya, orang dewasa akan
anak kecil, sebuah kata hanya dapat mengenali satu kata tetapi tidak
satu kata, kata itu akan memiliki empat elemen. Ini menunjukkan
unsurnya rendah. Oleh karena itu, memori jangka pendek dari bahan
8
Demikian pula pada materi kompleks, derajat interaksi antar unsur
juga lebih tinggi, karena materi tidak dapat dipelajari secara individu,
kecuali jika memahami hubungan antar unsur individu, hal ini tidak
ada artinya. Ini juga dengan jelas menunjukkan bahwa definisi yang
lanjutan baru yang berisi pengetahuan baru. Oleh karena itu, untuk
9
perangkat e-learning hanya dengan menganalisis materi itu sendiri.
10
sangat penting untuk tidak mengekspos memori jangka pendek ke
11
kemampuan memori jangka pendek individu. Namun, ketika beban
Jenis terakhir dari beban kognitif adalah bahwa kapasitas bebas yang
pengembangan pola.
pada memori jangka pendek oleh ketiga jenis beban kognitif ini bersama-
sama tidak dapat melebihi kapasitas memori jika tidak menjadi kelebihan
12
beban. Jika beban eksternal dapat dikurangi, beban kognitif total dapat
kerangka total beban kognitif dapat ditemukan dalam karya Paas et al.
(2003). Oleh karena itu, tujuan alat e-learning harus mengurangi beban
tidak selalu menjadi proses yang efektif karena beberapa informasi tidak
dapat dikenali jika informasi yang sama disajikan dalam bentuk yang
13
hanya untuk memiliki redundansi ketika informasi tidak dapat ditampilkan
sendiri, ketika siswa harus secara mental mengintegrasikan dua atau lebih
menguraikan teori.
akan menimbulkan efek yang berlebihan. Oleh karena itu, total beban
kognitif menjelaskan bahwa desain bahan ajar yang efektif tidak dapat
pembelajaran.
14
Laporan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online
informasi dalam beberapa halaman web dan dua atau lebih format (seperti
teks, grafik, audio, video, animasi, dll.), Itu dapat menyebabkan efek yang
untuk pembelajaran online yang sukses, mereka bukanlah akuisisi pola dan
otomatisasi (Sweller & Chandler) untuk materi yang akan dipelajari, dan
oleh karena itu dapat meningkatkan beban kognitif yang tidak relevan.
15
sesuaikan dengan gaya belajar seseorang belajar dan berpikir. Dimensi
untuk dipelajari dari Marzano (1992) terdiri dari lima dimensi yaitu
juga beroperasi pada pencapaian konten dari setiap area pengetahuan. Atas
(2010), Proses berpikir berkaitan erat dengan aktivitas memori kerja, yaitu
semua proses kongitif apa yang terjadi dengan sengaja, hanya bisa di
dari dua atau tiga novel interaktif elemen. Memori kerja dapat digunakan
Namun, jika ada sesuatu yang menggangu sistem kognitif dalam proses
16
belajar, itu adalah pengembangan kemampuan berpikir. Konten khusus,
dalam bentuk atau contoh lain (dimensi 3 extend and refine knowledge);
meaningfully) .
belajar dalam suatu lingkungan belajar termasuk guru dan siswa yang
17
pembelajaran merupakan proses interaktif antara peserta didik dan
komunikasi menjadi lebih efektif, serta interaksi antara guru dan siswa
atau dunia maya melalui berbagai akun media sosial yang dapat saling
antara guru dan siswa tanpa tatap muka, tetapi dilakukan secara online.
18
merupakan bagian dari pembelajaran berbasis teknologi yang
untuk mengakses informasi kapan pun dan di mana pun (Gikas dan Grant,
4.0.
19
online adalah pembelajaran yang dilakukan secara elektronik dengan
mengacu pada akses kita ke internet atau dunia maya melalui berbagai
online adalah pembelajaran langsung antara guru dan siswa tanpa tatap
yaitu:
1. Web Course
20
pendidik dan siswa secara tatap muka, terdapat lebih banyak diskusi
komunikasi yang kaya antara siswa dan guru, teman sekelas, anggota
kelompok atau siswa dan sumber lainnya. Dalam hal ini guru perlu
rumah (mandiri atau kelompok), dan penilaian. Guru dan siswa dalam
media Google Classroom juga dilakukan oleh Sari pada tahun 2019,
21
dimana hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa efektifitas
berinteraksi satu sama lain dalam lingkup pembelajaran jarak jauh separti:
22
b. Siswa mengalami kesulitan belajar mandiri dalam memahami matematika.
Permasalahan yang dikeluhkan orang tua, guru dan siswa selama proses
dosen atau guru, pembelajaran dapat dilakukan dimana saja, kapan saja
(fleksibilitas waktu dan tempat), dan bisa dalam jangkauan luas, dan bisa
sedangkan teks, audio, video dan animasi semuanya dapat digunakan untuk
DOSEN MAHASISWA
23
PROSES
PEMBELAJARAN
MEDIA
KENDALA/BEBAN
Menurut Sakaran dalam Sugiyono (2018, hlm. 60) kerangka berfikir
KOGNITIF
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka
berpikir yaitu suatu intisari dari teori yang dikembangkan yang dapat mendasari
perumusan hipotesis. Teori yang dikembangkan akan memberikan jawaban
terhadap pendekatan pemecahan masalah yang menyatakan hubungan antar
variabel berdasarkan pembahasan teoritis. Dengan adanya pandemi COVID-19
mengharuskan semua kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah terpaksa
harus dilakukan di rumah masing-masing karena tidak mendukungnya kondisi
pembelajaran yang dilakukan di sekolah, maka dari itu guru menggunakan sistem
pembelajaran daring. Dalam hal ini mengakibatkan terhambatnya suatu proses
pembelajaran yaitu adanya ketidaksesuaian harapan dari proses pembelajaran
karena ketika melihat kondisi yang terjadi di lapangan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan sistem daring tidak seefektif ketika melaksanakan
pembelajaran di kelas.
Dalam penelitian ini dilakukanlah analisis beban kognitif mahasiswa dalam
pembelajaran online yang dilaksanakan. Sekaligus melihat beberapa kendala yang
dialamai mahasiswa
BAB III
24
METODE PENELITIAN
adalah berupa kuesioner dan data yang didapatkan merupakan jawaba dari
pertanyaan
peran dalam peristiwa atau gejala yang terjadi. Ciri dari variabel penelitian
yakni variabel memiliki nilai yang berbeda, membedakan antar objek, dan
harus mampu untuk terukur. Penelitian ini meneliti satu variabel. Adapun
mengenai karakteristik masalah yang akan diteliti. Pada sub bab ini di
25
teori dan penjelasan pada bab sebelumnya. Berikut merupakan definisi
a. Beban Kognitif
kognitif mahasiswa.
b. Pembelajaran Online
pada akses kita ke internet atau dunia maya melalui berbagai akun
26
informasi. Dilakukan secara langsung antara dosen dan mahasiswa tanpa
a. Populasi
sebanyak 90 orang.
secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang,
27
tanpa harus menarik sampel penelitian sebagai unit observasi disebut
Cognitive Load) ditinjau dari usaha mental dalam perkuliahan, dan GCL
yang telah diedarkan. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang diberlakukan di
1. Uji validitas
28
penelitian ini yakni pada saat tahap pemberian kuisioner pada objek
mahasiswa.
panel ahli.
sebagai berikut:
n ∑ xy -( ∑ x) ( ∑ y)
r xy = 2 2
√ {N. ∑ x -( ∑ x)² } {N. ∑ Y -( ∑ y)²}
Keterangan:
N = Jumlah Respondenn
X = Nilai perbutir
29
2. Uji reliabilitas
Dimensi Indikator
1.
2.
3.
4.
5.
Beban Internal
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
Beban Eksternal 5.
6.
7.
8.
9.
10.
Beban Terkait 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
30
9.
10.
11.
Pengujian reliabilitas alat ukur menggunakan rumus Alpha cronbach,
a=
k
(1
∑ sj² )
k-1 sx²
Keterangan:
Tiga jenis beban kognitif, yaitu: beban internal, beban eksternal, dan
beban terkait.
Tabel 3.2
Distribusi Penyebaran Item Skala Resiliensi
(mean) yang dalam statistic disebut mean arimetrik (M). Mean tersebut
31
sekolah, dan kelompok sebaya yang mendorong resiliensi). Rumus M
Rumus Mean:
M= ∑ xn
n
Keterangan:
M = rata-rata (mean)
n = jumlah subjek
∑ (Xi-μ)²
i=1
Dimana:
μ = rata-rata populasi
32
DAFTAR PUSTAKA
Arizona, K. et.all. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi
Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah
Profesi Pendidikan.
Brunken, R., Plass, J., & Leutner, D. (2003). Direct measurement of cognitive
load in multimedia learning. Educational Psychologist.
Chandler, P., & Sweller, J. (1991). Cognitive Load Theory and the Format of
Instruction. Journal Cognition & Instruction.
33
Chang, S. L., & Ley, K. (2006). A learning strategy to compensate for cognitive
overload in online learning: learner use of printed online materials. Journal
of Interactive Online Learning.
Chemers, M. M., Hu, L.-t., & Garcia, B. F. (2001). Academic self-efficacy and
first year college student performance and adjustment. Journal of
Educational Psychology.
Clark, R. C., Nguyen, F., & Sweller, J. (2005). Efficiency in learning: Evidence
based guidelines to manage cognitive load.
Kurniawati, A. (2015). Pengaruh Efikasi Diri, Minat Kerja Dan Bimbingan Karir
Terhadap Kesiapan Program Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian
Akuntansi SMK 1 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015. Universitas Negeri
Semarang.
34
Marzano, R.J, Pickering, D. & McTighe, J. (1993). Assessing Studet Outcomes:
Performance Assessment Using The Dimensions of Learning Model ERIC.
Moreno, R., Park, B., Plass, J.L., & Brunken, R. (2010). Cognitive load theory. In
Historical Development and Relation to Other Theories, Dalam. Cognitive
load theory. Cambridge: Cambridge University Press.
Ningsih, W. F., & Hayati, I. R. (2020). Dampak Efikasi Diri Terhadap Proses
Dan Hasil Belajar Matematika. Journal On Teacher Education.
Nurwanda, Y., Milama, B., & Yunita, L. (2020). Beban Kognitif Siswa Pada
Pembelajaran Kimia Di Pondok Pesantren. Jurnal Inovasi Pendidikan
Kimia. 14(2), 2629-2641.
Prahara, S. A., & Budiyani, K. (2019). Pelatihan Efikasi Diri Guru: Efikasi Diri
Akademik Dan Prestasi Belajar Mahasiswa.
Ratliff, N., Bagnell, J. A., & Zinkevich, M. (2006). Maximum margin planning. In
Twenty second international conference on machine learning (ICML06).
Saade, R. G., & Kira, D. (2009). Computer Anxiety in E-Learning: The Effect of
Computer Self-Efficacy. Journal of Information Technology.
35
Savita, V. (2020). Pengaruh Empowerment, Self Efficacy, Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Kabupeten Pacitan.
36