1. Tujuan
1.1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan klien diharapkan mampu mengontrol
nyeri secara nonfarmakologi.
4. Strategi Pelaksanaan
5. Setting
Peserta penyuluhan dengan bed berhadapan dengan penyaji
6. Evaluasi
Evaluasi Struktural
Membuat SAP
Kontrak Waktu
Menyiapkan Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah leaflet
Setting
Tempat penyuluhan adalah ruang tamu Sri Rejeki
Penyaji
Pasien
2. Evaluasi Proses
Peserta
Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
Pertemuan berjalan dengan lancar.
Penyuluh
Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
Suasana selama kegiatan penyuluhan
MATERI
MANAJEMEN NYERI NONFARMAKOLOGI
1. Pengertian Nyeri
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami
cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar,
kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam.
2. Klasifikasi Nyeri
EKSPRESI WAJAH
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka mata atau mulut
d. menggigit bibir
PERGERAKAN TUBUH
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
c. gerakan menggosok atau berirama
d. bergerak melindungi tubuh
e. otot tegang
INTERAKSI SOSIAL
a. menghindari percakapan dan kontak sosial
b. berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
c. disorientasi waktu
4. Manajemen Nyeri Nonfarmakologi
Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal hal
lain sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak
nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik
relaksasi dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan
meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf otonom .