Anda di halaman 1dari 7

POLA PENGOBATAN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE


KOTA SAMARINDA

Jenny Thalia Karundeng, Wisnu Cahyo Prabowo, Adam M. Ramadhan

Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”,


Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
*
Email: Jenythaliakarundeng@gmail.com

ABSTRACT

Congestive heart failure is a disease when the heart cannot pump blood which is sufficient
for the body's needs. CHF patients in general are responsible for their treatment as ACE
Inhibitors, Diuretics, Beta blockers and strengthening additional drugs for comorbidities
so that certain types of treatment must be given. This research aims to see and study the
pattern of care given to CHF patients. The inclusion criteria in this study were adult
patients suffering from CHF and guidance at the Abdul Wahab Sjahranie Hospital
inpatient installation in Samarinda. The study was observed with data collection conducted
prospectively and analyzed descriptively. Data about the August-October 2018 period
through medical records. The data was then analyzed by patients and patterns of CHF
patients. Most pravalence at 45-59 was equal to (56.66%), female sex was equal to
(53.33%), last education was elementary school (56.66%) and worked as an entrepreneur
for (56.66%). The most common pattern of CHF treatment is the Nitrate, Spironolactone,
Diuretic, Anti-Platelet and ARB groups of (43.33%).

Keywords: Congestive Heart Failure, Treatment Pattern, Prospective

ABSTRAK

Congestive Heart Failure adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat memompa
darah yang mencukupi untuk kebutuhan tubuh. Pasien CHF pada umum nya harus
diberikan sedikitnya empat jenis pengobatan yakni ACE Inhibitor,Diuretik, Beta bloker
dan memerlukan obat tambahan untuk penyakit penyerta sehinggga harus diberikan
beberapa jenis pengobatan. Penelitan ini bertujuan untuk melihat karakteristik dan
mengetahui pola pengobatan yang digunakan . Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
pasien dewasa yang menderita CHF dan dirawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Adul
Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian bersifat observasional dengan pengambilan data
dilakukan secara prospektif dan dianalisis secara deskriptif. Data diambil pada periode
agustus-Oktober 2018 melalui rekam medik. Data tersebut selanjutnya dianalisis
karakteristik pasien dan pola pengobatan pasien CHF. Pravalensi terbanyak pada usia 45-
59 sebesar (56.66%), jenis kelamin perempuan sebesar (53.33%), pendidikan terakhir SD
(56.66%) dan berkerja sebagai Wiraswasta sebesar (56.66%). Pola pengobatan CHF yang

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 229


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Pola Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Kota Samarinda

paling banyak terdapat yaitu golongan Nitrat, Spironolakton, Diuretik, Anti Platelet dan
ARB sebesar (43.33%).

Kata Kunci: Congestive Heart Failure, Pola Pengobatan,Prospektif.

DOI: https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.328

PENDAHULUAN Dari data tersebut memberikan


Penyakit Congestive Heart informasi bahwa masalah Congestive
Failure (CHF) merupakan masalah yang Heart Failure perlu mendapatkan
menjadi perhatian didunia saat ini, perhatian dan penangganan yang baik.
Congestive Heart Failure (CHF) Mengingat prevalensi yang tinggi dan
merupakan salah satu penyebab kematian dampak yang ditimbulkan cukup berat,
tertinggi didunia. Congestive Heart maka dari itu diperlukan penelitian
Failure (CHF) adalah suatu keadaan mengenai pola pengobatan penyakit
dimana jantung tidak dapat memompa Congestive Heart Failure agar dapat
darah yang mencukupi untuk kebutuhan digunakan sebagai salah satu bahan acuan
tubuh yang dapat disebabkan oleh dalam peningkatan mutu pelayanan medis
gangguan kemampuan otot jantung serta peningkatan efektivitas dan tingkat
berkontraksi atau meningkatnya beban keberhasilan dalam mengatasi kasus
kerja dari jantung. Gagal jantung CHF.
kongestif diikuti oleh peningkatan
volume darah yang abnormal dan cairan METODE PENELITIAN
interstisial jantung. (Fajriansyah,2016) Metode penelitian ini
Data dari organisasi kesehatan menggunakan rancangan penelitian
dunia (WHO) menyebutkan 17,3 juta observasional,yaitu penelitian yang
orang meninggal akibat penyakit dilakukan dengan tujuan utama untuk
kardiovaskular pada tahun 2008 mewakili penjabaran datadan membuat gambaran
30% dari semua kematian global. Dari atau deskriptif tentang suatu keadaan
kematian ini, diperkirakan 7,3 juta secara objektif. Metode pengambilan
disebabkan oleh penyakit jantung. sampel yang digunakan adalah metode
Pravelensi (CHF) di Indonesia, penyakit purposive sampling. Penelitian dilakukan
kardiovaskular telah menjadi pembunuh dengan menganalisa rekam medik pada
nomor satu dan prevalensi penyakit setiap pasien CHF di Instalasi Rawat Inap
jantung di Indonesia dari tahun ke tahun RSUD Abdul Wahab Sjahranie
semakin meningkat. Provinsi dengan Samarinda kemudian selanjutnya
prevalensi penyakit jantung koroner pada ditentukan karakteristik pasien dan dan
umur ≥ 15 tahun menurut diagnosis menetukan pola pengobatan pada pasien
dokter ialah Provinsi Kalimantan Timur CHF di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
(22%), Nusa Tenggara Timur (4,4%). Samarinda periodeAgustus-Oktober
Kemudian disusul oleh Sulawesi Tengah 2018.
(3,8%) dan Sulawesi Selatan (2,9%). Populasi penelitian ini adalah
Sedangkan revalensi terendah terdapat di pasien yang menderita Congestive Heart
Provinsi Riau (0,3%), Lampung (0,4%), Failure (CHF) yang berada di Instalasi
Jambi (0,5%), dan Banten (0,2) rawat inap RSUD Abdul Wahab
(Riskesdas.2013). Sjahranie Samarinda. Sampel penelitian
adalah pasien pasien CHF dengan atau

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 230


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Pola Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Kota Samarinda

tanpa penyakit penyerta yang memenuhi HASIL DAN PEMBAHASAN


kriteria inklusi. Kriteria inklusi yaitu Penelitian ini dilakukan di RSUD
pasien berusia lebih dari 40 taun dan Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
memiliki rekam medik lengkap. pasien yang dikumpulkan pada penelitian
Pengumpulan data dilakukan ini sebanyak 30 orang pasien yang
dengan lembar pengumpulan data yang menjadi responden. Data pasien tersebut
memuat nomor rekam medik pasien, usia, selanjutnya dianalisis karakteristiknya
jenis kelamin, perkerjaan , tingkat berdasarkan usia,jenis
pendidikan, pengobatan yang digunakan kelamin,pendidikan dan perkerjaan.
dan dosis obat.Data yang diperoleh Gambaran distribusi pasien CHF rawat
selanjutnya di analisa secara deskriptif inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
meliputi karakteristik dan pola Samarinda disajikan pada grafik 1 dan 2.
pengobatan disajikan dengan cara
tabulasi.

60
56.66%

50

40
Jumlah Pasien

30%
30

20
13.33%
10

0
45-59 60-74 75-90
Usia (tahun)
Grafik 1. Pasien CHF berdasarkan Usia

54
53.33%
52

50
Jumlah Pasien

48
46.6%
46

44

42
Laki-laki Perempuan
Jenis Kelamin
Grafik 2. Pasien CHF berdasarkan Jenis Kelamin.

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 231


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Pola Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Kota Samarinda

Berdasarkan pada grafik.1 dalam menerima informasi sehingga


diketahui bahwa usia terbanyak yang memiliki keinginan untuk menjaga
menderita CHF antara usia >40 tahun. kesehatan dan meningkatkan kualitas
Hasil penelitian ini sejalan dengan data hidup (Agrina ed al,2011).
kemenkes 2013 bahwa penderita gagal Sebagian besar responden yaitu
jantung paling banyak pada rentang 17 pasien (56.66%) berkerja sebagai
umur 40 tahun ke atas. Secara teoritis Wiraswasta. Penelitian ini sejalan dengan
fungsional organ-organ tubuh akan penelitian sebelumnya dimana angka
menurun seiring dengan bertambahnya kejadian pada pasien CHF paling banyak
usia hal tersebut merupakan salah satu pada seseorang yang berkerja sebagai
faktor yang mempengaruhi terjadinya wiraswasta (Yenni,Sabrian.2014).Secara
gagal jantung pada pasien lanjut usia dan teoritis seseorang yang melakukan kerja
selain itu gagal jantung biasanya yang berat dan belebihan mempunyai
berkembang menjadi memburuk. Gagal resiko terkena penyakit hipertensi, dapat
jantung dapat terjadi akibat penyakit menyebabkan terjadinya hipertrofi
kardiovaskular yang di derita lama diikuti ventrikel kiri yang terjadinya disfungsi
dengan kerja organ yang menurun diastolik dan meningkatkan resiko gagal
(Villanuve, Alfonso, 2016). jantung. (Kaplan,Schub,2010).
Berdasarkan Grafik 2 jenis Dari data yang diperoleh pola
kelamin diketahui bahwa perempuan pengobatan Pasien CHF di RSUD Abdul
lebih banyak menderita CHF Wahab Sjahranie Samarinda. terdapat
dbandingkan dengan laki-laki yaitu pasen dengan atau tanpa penyakit
dengan presentase (53,33%) dimana hal penyerta seperti Diabetes Militus dan
tersebut sesuai dengan data Riset PPOK dimana obat yang diberikan juga
Kesehatan 2013 jumlah penderita CHF ditujukkan untuk mengatasi penyakit
yang paling banyak Perempuan. Secara penyerta.
teoritis ada perbedaan risiko antara pria Pola pengobatan di RSUD Abdul
dan wanita pada usia muda.pria lebih Wahab Sjahranie dapat dilihat pada Tabel
berisiko dibandingkan wanita karena 1 dan Tabel 2. yaitu dimana pola
secara alami wanita memproduksi pengobatan pasien CHF Sebanyak 30
hormon estrogen, sehingga berisiko pasien CHF di RSUD Abdul Wahab
rendah terkena penyakit jantung Sjahranie menerima obat golongan
dibandingkan pria. Namun perbedaan ini Diuretik dan Nitrat. Dimana dapat dilihat
akan hilang saat wanita mengalami jelas penggunaan obat yaitu ISDN,
menopause, dimana pada saat itu Spirnolakton dan Furosemide terdapat 6
kolesterol LDL meningkat yang orang (20%), pola pengobatan
menyebabkan perempuan lebih berisiko selanjutnya yaitu ISDN, Spirnolakton
terkena penyakit jantung (Yenni, dan penambahan obat CPG dan
Sabrian.2014) Candensartan dimana terdapat 13 orang
Kelompok pravelensi tertinggi (43,33%) dan pola pengobatan ketiga
sebagian besar yaitu 17 orang yaitu yaitu digunakan obat ISDN,
(56,66%) pendidikan terakhir SD Spirnolakton, Furosemide dan Captopril
(Sekolah Dasar).Dimana seseorang yang terdapat 6 orang (20%).
memiliki pendidikan rendah Pengunaan Furosemide pada
menyebabkan seseorang tersebut pasien CHF di Instalasi Rawat Inap di
memiliki keterbatasan pengetahuan dan RSUD Abdul Wahab Sjahranie
informasi sehingga kurangnya motivasi Samarinda yaitu digunakan untuk
untuk menjaga kesehatan dengan tingkat membuang cairan atau garam berlebih
pendidikan yang tingggi akan didalam tubuh melalui urine dan
meningkatkan pengetahuan serta mudah meredakan pembengkakan yang

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 232


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Pola Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Kota Samarinda

disebabkan oleh gagal jantung. Secara dikombinasikan dengan diuretik loop


teoritis golongan diuretik berperan membuat terjadinya diuresis natrium
penting dalam CHF dengan mengurangi tanpa terjadi hyperkalemia atau
volume cairan melalui penghambatan hipokalemia dan dapat menurunkan
reabsorbsi garam dan air dan penggunaan gangguan pernafasan pada pasien akibat
spironolakton atau diuretik hemat kalium edema faringeal (Tammy,Scot,2002).

Tabel 1. Pola pengobatan pasien CHF di RSUD Abdul Wahab Sjahranie


Golongan Presentase
No. Nama Obat Jumlah (n=25)
Obat (%)
1. Nitrat ISDN 6 20
Diuretik Hemat Kalium Spironolakton
Diuretik Loop Furosemide
2. Nitrat ISDN 13 43.33
Diuretik Hemat Kalium Spironolakton
Diuretik Loop Anti Platelet Furosemide
ARB CPG
Candesartan
3. Nitrat ISDN 6 20
Diuretik Hemat Kalium Spironolakton
Diuretik Loop ACE Inhibitor Furosemide
Captopril
TOTAL 25

Tabel 2. Pola pengobatan pasien CHF dengan penyakit penyerta RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda
Golongan Obat Penyakit Jumlah Presentase
No. Nama Obat
Obat Penyerta (n=25) (%)
1. Nitrat ISDN Novorapid 3 10
Diuretik Hemat Kalium Spironolakton
Diuretik Loop Furosemide
ACEI Captopril
2. Nitrat ISDN Nebu 2 6.6
Diuretik Hemat Kalium Spironolakton Combivent
Diuretik Loop ACEI Furosemide
Ramimpril
TOTAL 25

Penggunaan ISDN (Nitrat) pada menuju otot jantung. Pengguaan captopril


pasien CHF di Instalasi Rawat Inap pada pasien CHF digunakan dalam
RSUD Abdul Wahab Sjahranie pemeliharaan tekanan darah sehingga
Samarinda dimana obat ini dapat tekanan darah tetap berada pada rentan
mengatasi rasa nyeri pada pasien dan normal. Secara teoritis golongan ACE-
untuk melebarkan pembuluh Inhibitor dapat menghambat kerja
darah,meningkatkan aliran darah, serta angiotensin II yang berperan dalam
memperlancar aliran darah dan oksigen patofisiologi gagal jantung dan patologi

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 233


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Pola Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Kota Samarinda

remodeling miokaridum yang KESIMPULAN


menyebabkan perburukan kondisi Pravalensi terbanyak pada usia
jantung. (Gilman et al.2008) 45-59 sebesar (56.66%), jenis kelamin
Penggunaan obat Candensartan perempuan sebesar (53.33%), pendidikan
pada beberapa pasien gagal jantung terakhir SD (56.66%) dan berkerja
dimana penggunaan obat ini dapat sebagai Wiraswasta sebesar (56.66%).
digunakan untuk memelihara tekanan Pola pengobatan CHF yang paling
darah sehingga tidak meningkat dan banyak terdapat yaitu golongan Nitrat,
memerparah kondisi pasien. Pengobatan Spironolakton, Diuretik, Anti Platelet dan
Candensartan juga dapat diberikan pada ARB sebesar (43.33%).
pasien yang intoleran dengan ACE
Inhibitor. Penggunaan Clopiidogril pada DAFTAR PUSTAKA
pasien CHF juga digunakan pada [1] Agrina, Rini, Hairitama.2011.
beberapa pasien CHF di RSUD Abdul Kepatuhan Lansia Penderita
Wahab Sjahranie Samarinda. Sesuai Hipertensi dalam Pemenuhan Diet
dengan teoritis dimana obat ini diberikan Hipertensi. Jurnal keperawatan
kepada pasien yang berisiko mengalami Universitas Riau. Vol. No. 1.
serangan jantung dan mencegah [2] Amir Syarif, Purwantyastuti
terjadinya penyakit jantung lain. Dimana Ascorbat, Ari Estuningtyas, Rianto
obat ini berkerja dengan memblok Setiabudy, Arini Setiawati, Armen
reseptor adenosine difosfat (ADP) Muchtar.2007. Farmakologi dan
sehingga tidak terjadi aktivitasi platelet Terapi. Edisi 5. Gaya Baru:
dan pembekuaan darah. (Amir Syarif.et Jakarta:Balitbang Kemenkes
al.2007) Republik Indonesia.2013.
Pasien CHF dengan penyakit [3] Depkes RI.2013.Riset Kesehatan
penyerta PPOK diperoleh presentase Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
(10%) obat yang diberikan sama dengan pengembangan Kesehatan
pengobatan CHF tunggal namun Kementrian Kesehatan RI.
ditambahkan obat Nebu Combivent [4] .Fajriansyah Tahir, Kombong.2016.
dimana obat ini merupakan kombinasi Kajian Drug Relation Problem
dari albuterol dan ipratropium yang (DRPs) pasien gagal jantung
bermanfaat untuk terapi penjagaan kronik kongestif di RSUD Hasanudin.
dari PPOK (Williams,Judith.2014). Journal Farmasi. No.1. Vol.5.
Pasien CHF dengan penyakit penyerta [5] Gilman, Hardman Joel dan Lee
Diabetes diperoleh presentase (6.66%) Limbird.2008. Farmakologi dan
diberikan obat tambahan Novorapid Terapi.Terjemahan oleh Tim Ahli
dimana dapat menekan tingkat gula darah bahasa Sekolah Farmasi ITB.
berlebih didalam tubuh. (Utami.2003) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Terdapat beberapa faktor yang EGC.
mempengaruhi pemberian obat pada [6] Junaidi Iskandar.2012. Pedoman
pasien diantaranya pertimbangan manfaat untuk Praktis Obat Indonesia (O.I).
resiko, penggunaan obat yang aling Jakarta : Bihuna Ilmu Populer.
dikenal dan teruji secara klinis, [7] Kaplan, Schub.2010. Heart Failure In
penyesuaian obat dengan kebutuhan Women.Cinahl Information System.
individu, penyesuaian dosis obat secara .Jurnal medical. No. 1 Vol.4:57-63.
individual dan pemilihan cara pemberian [8] Tammy, Scoot.2002. Manual
obat yang aman dan memberikan hasil Washington Terapi Rawat Jalan
baik. (Junaidi.2012). Pasien. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 234


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018
Pola Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Kota Samarinda

[9] Utami.2003. Tanaman Obat Yang [12] WHO. 2013. About Cardiovascular
Dapat Mengatasi Diabetes Mellitus. diseases. World Health Organization.
Agromedia Pustaka. Jakarta. Geneva
[10] Villanuve, Alfonso.2011. Heart [13] Yenni, Sabrian.2014. Pengaruh
Failure in the elderly. Jurnal Of Pendidikan Kesehatan dan Latihan
Geratric Cardiolodigy. Vol.13. Rehabilitas Jantung Congestive
[11] William, Wilkins.2011. Nursing: Heart Failure. Jurnal Keperawatan.
Memahami Berbagai Macam Program Studi Ilmu Keperawatan
Penyakit. Ahli Bahasa Paramita Univertas Riau.Vol.1.No.3.
Indeks:Jakarta

Proceeding of the 8th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 235


ISSN: 2614-4778
Samarinda, 20-21 November 2018

Anda mungkin juga menyukai