Otak adalah bagian dari sistem saraf pusat yang terletak di basis cranii lalu melewati foramen
magnum berlanjut menjadi medulla spinalis. Otak dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
serebrum, serebelum, dan batang otak. Serebrum merupakan bagian terbesar otak manusia,
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu hemisfer sebebrum kiri dan kanan yang keduanya saling
berhubungan melalui korpus kalosum. Tiap-tiap hemisfer terdiri dari satu lapisan tipis substansia
grisea di sebelah luar yang menutupi bagian tengah substansia alba yang tebal (Sherwood, 2016).
Korteks serebri adalah bagian yang terdiri dari lapisan abu-abu otak yang memiliki ketebalan
bervariasi antara 1,5 – 4,55 mm, terbagi menjadi 6 lapis (Eroschenko, 2008):
1. Molecular layer (zonal layer); lapisan ini sebagian besar berisi sel neuron kecil (Cajal-
Retzius cells) yang berperan dalam perkembangan kortikal pola laminar
2. External granular layer; lapisan ini berisi banyak sel neuron bergranular (nonpyramidal
cells) dan sedikit sel piramidal yang dendrit keduanya bercabang di dalam lapisan
granular eksternal dan naik ke atas ke lapisan molekuler
3. External pyramidal layer; lapisan ini mengandung banyak sel piramidal dimana akson
dari masing-masing sel akan muncul dari dasar sel dan bergerak ke bawah menuju
korteks putih, sedangkan dendritnya akan muncul dari puncak sel dan bergerak menuju
lapisan granular eksterna serta lapisan molekuler dan terbagi menjadi cabang terminal
4. Internal granular layer; seperti lapisan granular eksternal, lapisan ini mengandung
banyak sel nonpiramidal yang akan menerima impuls aferen dari neuron thalamus dan
membentuk external band of Baillarger
5. Internal pyramidal layer; lapisan ini memiliki sel piramidal berukuran sedang dan besar
dimana sel terbesarnya disebut Betz cells, sel pada lapisan ini akan membentuk internal
band of Baillarger
6. Multiform layer; lapisan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu, bagian dalam, bagian bersel
kecil dan bagian luar bersel besar.
Klasifikasi Korteks Serebri
Berdasarkan filogeni dan ontogeni, korteks serebri dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1 Neokorteks (Neopalium) atau isokorteks, yang mempunyai susunan khas 6 lapis
dan merupakan bagian terbesar korteks serebri pada manusia.
2 Paleokorteks (Paleopalium), meliputi daerah korteks yang bersifat olfaktori dan
diwakili oleh korteks area prepiriformis (uncus dan bagian anterior girus para
hippocampus).
3 Archikorteks (Archipalium), yang diwakili oleh formatio hippocampi, girus
dentatus dan beberapa daerah korteks terbatas lainnya, misalnya, girus fasciolaris
dan indusium griseum (girus supra callosus).
Paleokorteks dan Archikorteks bersama-sama membentuk Alokorteks. Pada
dasarnya alokorteks terdiri atas tiga lapis sel neuron. Istilah koniokorteks yang
agak luas dipakai untuk menunjukkan daerah-daerah sensorik korteks seperti
korteks area penglihatan, area pendengaran dan area somatosensorik (somestesi),
karena adanya sel-sel neuron kecil yang tersusun relatif padat pada daerah-daerah
tersebut. Tebal rata-rata korteks serebri pada manusia adalah 2,5 mm. Korteks
area motorik adalah yang paling tebal yaitu sekitar 4,5 mm dan korteks area
penglihatan paling tipis yaitu sekitar 1,45 mm sampai 2,2 mm. Korteks juga
diklasifikasikan berdasarkan topografi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis,
parietalis, temporalis, dan oksipitalis(Snell, 2009 ; Mendoza, 2008).
REFERENSI: http://eprints.umm.ac.id/42271/3/BAB%202.pdf