Oleh Kelompok 5:
1. Cokorda Sri Ari Susanti
(10.321.0941)
(10.321.0967)
(10.321.0981)
(10.321.0984)
I.
Neuraltubi
melepaskan diri dari ekstodem yang berada diatasnya dan menebal. Tumbuh
menjadi medulla spinalis dan ujung rostral
membentuk otak membagi diri menjadi 3 buah vesikula retak yang primer :
1. Prosenchepalon atau otak depan,yang terletak paling cranial ;
2. Mesencephalon,
atau
otak
tengah,yang
berada
di
belakang
prosencephalon dan
3. Rhmbencephalon atau otak belakang yang terletak paling caudal.
Dari
procesepallon
dsibentuk
telencepalon
dan
di
encephalon.
kemudian
Metenchephalon
menjadi
membentuk
mecenchepalon
cerebellum,
dan
pons
mielencephalon.
dan
bagian
dari
Sel-sel yang berda lateral dari alur neural membentuk krista neural. Selsel ini mengalami migrasi jauh dan ikut membenttuk susunan saraf tepi, dan
beberapa struktur lain. Turunan krista neural mencakup: (1) sel kromafin
medulla adrenal; (2) melanosit kulit dan jaringan subkutan; (3) odontoblas; (4)
sel-sel pia mater dan arakhnoid; (5) neuron sensorik di ganglia sensorik
cranial dan spinal; (6) neuron pascaganglion di ganglia simpatis dan
parasimpatis; (7) sel Schwann di akson perifer; dan (8) sel satelit di ganglia
perifer.
B. Badan Sel
Badan sel, yang juga disebut perikarion, adalah bagian neuron yang
mengandung inti dan sitoplasma disekelilingnya,
struktur
ini
juga
dapat
menerima
impuls.
Perikarion
akan
membentuk
neurofibril,
yang
tampak
dengan
tempat khusus. Berbeda dari akson yang memiliki diameter tetap dari satu
ujung ke ujung lain, dendrite semakin mengecil setiap kali bercabang.
Komposisi sitoplasma dibasis dendrite, dekat dengan badan neuron mirip
dengan komposisi sitoplasma perikarion namun tak mengandung komplek
golgi. Kebanyakan sinaps yang berkontak dengan neuron terdapat di
spina (ujung-ujung) dendrite, yang um,umnya merupakan struktur
berbentuk jamur (bagian kepala membesar), dihubungkan dari batang
dendrite oleh bagian leher yang lebih sempit) spinja ini berfungsi penting
dsn berjumlah banyak. Spina dendrite merupakan tempat pemrosesan
pertama bagi sinyal sinaptik yang tiba di kumpuylan protein yang melekat
pada permukaan sitosol dari membrane pascasinapstik, yang tampak
dengan mikrosop electron dan disebut membrane pascasinaptik jauh
sebelum fungsinya diketahui. Spina dendrite ikut serta dalam perubahan
plastis yang mendasari proses adaptasi, belajar, dan mengingat. Spinaspina tersebut merupakan struktur dinamis dengan plastisitas morfologi
berdasarkan protein aktin sitoskeleton, yang berhubungan dengan
perkembanagn sinaps dan adaptasi fungsionalnya pada orang dewasa.
D. Akson
Kebanyakan neuron hanya memiliki satu akson ; ada sejumlah kecil
yang tak mempunyai akson sama sekali. Sebuah akson merupakan
cabang silindris denagn panjang dan diameter yang bervariasi, sesuai
jenis neuronya. Meskipun ada neuron dengan akson pendek akson
umumnya berukuran panjang. Misalnya akson sel motorik dimedula
spinalis yang mempersarafi otot kaki harus memiliki panjang sampai 100
cm. semua akson berasal dari daerah berbentuk piramida pendek, yaitu
muara akson, yang umumnya muncil dari perikarion. Membrane plasma
di akson disebut aksolemma isinya dikenal sebagai akso plasma.
Pada neuron yang membentuk akson yang
bermielin, bagian
akson diantara muara akson dan titik awal mielinisasi disebut segmen
inisial. Segmen ini merupakan tempat berkumpulnya berbagai stimulus
yang merangsang dan menghambat pada neuron, yang dijumlahkan
secara aljabar, dan menghasilkan keputusan untuk meneruskan atau tidak
kesadaran,
perencanaan,
memori
dan
kemampuan
visual.
Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut
Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang
menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing
adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari
Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat
alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah,
memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual
dan kemampuan bahasa secara umum.
b.
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah
kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla
mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah,
pernafasan, dan pencernaan.
d.
perasaan,
mengatur
produksi
hormon,
memelihara
homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang,
metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah
satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat
perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak
Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa?
Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda.
Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering
memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya
hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera.
Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya
rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam
Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku
baik
seperti
menolong
orang
dan
perilaku
tulus
lainnya.
LeDoux
mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu
manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.
2. Medulla Spinalis
Medulla spinalis merupakan bagian dari susunan saraf pusat yang
berbentuk silinder memanjang dan terletak seluruhnya di dalam canalis
verterbalis, dikeliling oleh tiga lapis selaput pembungkus yang di sebut
meninges. Apalagi lapisan-lapisan, struktur-struktur dan ruangan-rungan yang
mengeliling medulla spinalis itu disebutkan dari luar ke dalam secara berturutturut, maka terdapatlah :
dorsalis
medulla
spinalis
dan
permukaan
sebelah
dalam
vertebrae lumbinalis I dan II. Posisi ujung caudal medulla spinalis ini dapat
menunjukkan variasi satu corpus vertebrae ke arah cranial atau caudal.
Perbedaan panjang antara medulla spinalis dan canalis vertebrae ini
mempunyai makna dalam dua hal, sebagai:
1) Pembentukan cauda equeina. Pada tinggkat manapun sekmen-sekmen
medulla spinalis terletak radices nervispinalis selalu akan kluar dari canalis
vertebralis melalui vronamina intervertebralia yang sesuai didaerah
servikal bagian kranial redices tersebut berjalan keluar secara hampir
horisontal, akan tetapi makin kearah tingkat-tingkat yang lebih caudal,
radices nervi lumbales bagian caudal dan radices nervi sacralis praktis
berjalan secara vertikal kearah caudal untuk beberapa saat sebelum
mereka dapat mencapai foreminal intervertebralia yang sesuai, yang
terletak beberapa sekmen di sebelah caudal tempat radices tersebut
keluar dari permukaan medulla spinalis. Oleh karena itu caudal equena
merupakan struktur yang terdiri atas radices nervi lumbalis bagian caudal
dan radices nervi sacralis disebelah caudal conus medularis. Conus
medularis merupakan bagian paling caudal medulla spinalis yang
berbentuk krucut dan terutama terdiri dari atas segmen-segmen sacral
medulla spinalis.
2) Punksi limbal. Kearah caudal cavitas subarachnoidealis akan berakhir
setinggi segmen sacral II atau III columna vertebralis jadi pada orang
dewasa setinggi antara tepi caudal corvus vertebrae lumbalis I dan corpus
vertebrae sacralis II atau III tidak lagi terdapat medulla spinlis, akan tetapi
bhanya terdapat caudal equina yang terapung-apung di dalam liquor
cerebrospinalis di dalam suatu ruangan subrachnoidal yang luas. Dari
daerah inilah liquor cerebrospinalis itu dapat diambil melalui sesuatu
tindakan yang disebut punksi lumbal untuk kepentingkan diagnostik atau
pengobatan. Pada tindakan ini jarum punksi biasanya ditusukkan ke
dalam cavitas subrachnoidealis menembus ligamentum flavum yang
terbentang antara vertebrae lumbales III dan IV (atau vertebrae lumbales
IV dan V). Dalam tindakan ini caudal equina biasanya tidak mengalami
cedera, oleh karena ia terapung-apung secara agak bebas didalam eliquor
serebrospinalis, dan ketika jarum punksi mencapai ruangan subara
chnoidal tersebut, radices nervispinalis terdesak ke samping.
yang
mengsarafi
organ
visceral
umum,
mengatur
Karenanya
sistem
simpatis
juga
disebut
Divisi
toracolumbar dari sistem saraf otonom. Akson neuron ini seratserat praganglion meninggalkan SSP melalui radiks ventral dan
cabang-cabang(rami). Penghubung saraf spinal bagian toracall dan
lumbal. Mediator kimia dari serabut pasca ganglion sistem simpatis
adalah norepinefrin, yang juga di produksi oleh medulla adrenal.
Serabut saraf yang membebaskan neropinefrin disebut saraf
adrenergic( kata yang berasal dari noradrenalin, nama lain untuk
norepinefrin). Serabut adrenergic mempersarafi kelenjar keringat
dan pembuluh darah otot rangka . sel-sel medulla adrenal
parasimpatis
memiliki
inti
di
medulla
dan
kimia
yang
disebabkan
oleh
ujung
saraf
substansi putih yang terdiri atas serabut saraf. Di sebelah bawahnya lagi
terdapat kelompok-kelompok substansi kelabu atau ganglia basalis.
Pada otak besar di temukan beberapa lobus yaitu:
A. Lobus frontalis, adalah bagian dari serebrum yang teletak di depan sulkus
sentralis.
B. Lobus parietalis, terdapat didepan sulkus sentralis dan dibelakangi oleh
korako-oksipitalis.
C. Lobus temporalis, terdapat dibawah lateral dari fisura serebralis dan di
depan lobus oksipitalis.
D. Oksipitalis yang mengisi bagian belakang dari serebrum.
Korteks serebri selain dibagi dalam lobus dapat juga dibagi menurut
fungsi dan banyaknya area. Campbel membagi bentuk korteks serebri
menjadi 20 area. secara umum korteks serebri dibagi menjadi empat bagian:
A. Korteks sensoris. Pusat sensasi umum primer suatu hemisfer serebri yang
mengurus bagian badan, luas daerah korteks yang menangani suatu alat
atau bagian tubuh bergantung pada fungsi alat yang bersangkutan.
disamping itu juga korteks sensoris bagian fisura lateralis menangani
bagian tubuh bilateral lebih dominan.
B. KV V orteks asosiasi. Tiap indra manusia, korteks asosiasi sendiri
merupakan kemampuan otak manusia dalam bidang intelektual, ingatan
berpikir, rangsangan yang diterima diolah dan disimpan serta dihubungkan
dengan data yang lain. Bagian anterior lobus temporalis mempunyai
hubungan dengan fungsi luhur dan disebut psikokorteks.
C. Korteks motoris menerima impuls dari korteks sensoris, fungsi utamanya
adalah kontribusi pada traktus piramidalis yang mengatur bagian tubuh
kontralateral.
D. Korteks pre-frontal terletak pada lobus frontalis berhubungan dengan
sikap, mental, dan kepribadian.
Pusat bicara. Kemampuan berbicara/bahasa hanya terdapat pada
manusia dan mempunyai pusat pada temporalis dan lobus parietalis.
Gangguan terhadap hubungan antara korteks berbicara sensoris dan motoris
maka akan timbul gangguan kemampuan untuk berbicara spontan.
paling dalam yaitu fissura prima. Lobus anterior, yang terdiri atas
lingual,
lobules
centerlaris
dan
culmen
monticulli,
merupakan
paleocerebellum.
Lobus posterior membentuk bagian cerebellum yang besar.
Bagian ini dianggap sebagai neocerebellum. Neocerebellum meliputi
lobus medialis, yang tersusun dari tuber dan folium vermis, serta
lobules ansiformis yang mencakup sisanya dari hemispherium
cerebellum dan tonsil.
Menurut penelitian perbandingan dari larsell, vermis cerebellum
dapat dibagi menjadi 10 lobulus primer yang diberi angka I sampai X,
mulai dari anterior ke posterior.
3. Struktur interna : struktur interna cerebellum ditandai oleh lapisan
cortex dan massa interna substantia alba yang didalamnya terdapat
sekelompok nucleus. Nucleus dentatus berada agak medial terdapat
pusat substantia alba dari masing-masing hemispherium cerebellum.
Nucleus ini merupakan lamina yang bergerigi, seperti kantong dengan
sebuah hilus yang terbuka, disebelahg anteromedial. Nucleus dentatus
menerima serabut-serabut dari bagian neocerebellum lobus posterior
dan sebagian lagi dari lobus anterior. Ia mengirimkan serabutserabutnya melalui pedunculus cerebellaris superior ke nucleus ruber
dan nucleus ventrolateralis thalami. Nucleus embolifermis merupakan
massa yang memanjang dan berada tepat disebelah anteromedial
terhadap hilus dari nucleus dentatus. Nucleus emboliformis ini
menerima serabut-serabut dari paleocerebellum dan mengirimkan
serabut-serabutmya ke nucleus reber melalui pedunclus cerebellaris
superior. Nucleus globosus tersusun dari kelompok-kelompok kecil sel
diantara nuclei emboliformis dan fastigius. Hubungannya sama seperti
hubungan nucleus emboliformis, dan kedua nucleus ini bersama-sama
disebut nucleus interpositus. Nucleus fastigius terletak dengan garis
tengah tepat diatas atap ventriculus quartus pada bagian anterior
vermis. Nucleus vestigeus lebih besar daripada nuclei globosus atau
emboliformis. Ia menerima serabut-serabut dari lobus flocculonodularis
dan mengirimkan serabut-serabutnya ke nuclei vestibularis dan
pemanjat
(climbing
fibers)
menimbulkan
1. Serabut-
cerebellaris
medius
(brachium
pontis)
merupakan
B. Fisiologi
Fungsi berbagai bagian cerebellum secara kasat mata dapat dikolalisir
atas dasar pengamatan klinik dan penelitian anatomi dan penelitian anatomi
serta embryologi perbandingan. Archicerebellum, bagian cerebellum yang
tertua, berfungsi untuk mempertahankan agar seseorang berorientasi didalam
ruangan. Lesi pada daerah ini akan menyebabkan ataxia tubuh, limbung dan
terhuyung-huyung yang tidak diperburuk dengan menutup mata dan disertai
penurunan atau menghilangnya reaksi terhadap stimulasi suhu atau rotasi
pada labyrinth. Ablatio nodulus akan menghasilkan pelindungan terhadap
motion sickness yang ditimbulkan pada binatang. Impuls-impuls dari labyrinth
tiba melalui lintasan vestibulocerebelaris kelobus flocculonudularis kortex
cerebellum, menjadi kenuclei vastigius cerebellum, dan akhirnya keluar dari
fasciculus uncinatus (hook bundle dari Russell) menuju ke nucleus
vestibularis lateralis (noucleus dari deiters) .
Faleocerebellum, bagian dari cerebellum yang tertua berikutnya,
mengendalikan otot-otot antigrafitas dari tubuh. Pada binatang, stimulasinya
menghasilkan inhibisi sikap tubuh antigravitas pada sisi yang terangsang ;
sedangkan destruksinya akan menyebakan peningkatan reflexs regangan
pada otot-otot penyokong. Penelitian menunjukkan kalau dilakukan stimulasi
listrik dengan frekuensi yang lebih tinggi, maka lebih terjadi fasilitas daripada
inhibisi kontraksi otot yang diindusir dari kortek. Impuls-impuls dari otot-otot
antigravitas berjalan ke culmen bagian centralis cortex cerebellum melalui
traktus spinocerebelaris, kemudian kenuclei gbolusus dan emboliformis dari
cerebellum, dan akhirnya melalui brakium konjuctivum ke nucleus ruber.
Oriontasi takografik terjadi pada bagian ifsilateral dari cerebellum anterior ;
bagian caudal tubuh diwakili paling anterior dan bagian cranial tubuh paling
DAFTAR PUSTAKA
Junqueira Carlos Luiz dan Carneiro Jose. 2007. Histologi Dasar. Jakarta: EGC
Moore. L. Keith dan Agur. M.R. Anne. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta:
Hipokrates
Pearce C. Evelen. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Syaifudin. H. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC