serta terdiri terutama dari jaringan saraf.Sistem persarafan merupakan salah satu
organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi
Fungsi utama dari sistem saraf adalah antara lain sebagai berikut :
cahaya) dan perubahan mekanis dan kimia yang terjadi di dalam lingkungan
C. Komposisi
- Neuroglia
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh
a. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang
b. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas
oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot
dan kelenjar.
3. Badan sel sendiri terdiri atas : (i) Membran sel yang menutupi prokarion,
DNA dan RNA, (iii) nukleolus, merupakan pusat kegiatan selluler, terutama
untuk sintesa DNA dan RNA, (iv) Mitokondria, terdapat dalam prokarion,
dendrit, dan akson (v) badan golgi, (vi) retikulum endoplasma, dan (vii)
ribosom.
dan menyusun struktur yang dikenal sebagai substansi nissal. Substnasi Nissal tidak
F. Macam-macam neuron
lain.
syaraf pusat (otak) ke afektor ( alat gerak). Dendritnya menerima impuls dari
lainnya.
motorik pada pusat susunan saraf (otak atau sumsum tulang belakang)
Tergantung pada fungsi, setiap neuron memiliki bentuk yang khas. Pada
semua neuron terdapat ujung dendrit dan ujung aksonal yang bervariasi pada lokasi
badan sel. Neuron terdiri atas tiga bentuk dasar, yaitu neuron bipolar, neuron
1. Neuron bipolar
dan terminal akson. Dapat dijumpai pada ganglion telinga dalam dan retina mata.
2. Neuron unipolar
Juluran yang berfungsi sebagai dendrit dan akson berpangkal pada suatu
kutub pada badan sel. Misalnya neuron yang menyusun ganglion spinal. Neuron ini
3. Neuron Multipolar
daripada terfminal akson. Oleh karena pangkal dendrit-dendritnya seolah tumbuh dari
beberapa kutub pada badan selnya maka disebut neuron multipolar. Jenis neuron ini
panjang, akson lurus dan panjang dengan banyak percabangan kolateral yang
banyak.
yang kompleks.
kedewasaan. Jumlah neuron sejak terbentuk dari neuroblas tidak berubah. Tetapi
volume dan bobot otak bertambah besar. Hal ini disebabkan karena tumbuhnya badan
struktur mikro menjelang kedewasaan antara lain pembentukan selubung mielin pada
cerebroside, asam lemak dan protein). Pada susunan saraf pusat selubung mielin
mielin dibentuk oleh juluran sel Schwann yang kontinyu, membungkus akson dengan
cara melilitnya. Sering disebut sebagai seludang neurilemma yang penting untuk
regenerasi akson. Sel Schwann mempunyai inti gepeng yang terletak sejajar dengan
akson tersebut.
bagianbagian akson yang bermielin. Daerah akson yang tidak bermielin disebut nodus
Renvier. Seludang mielin berfungsi seagai isolator, yaitu mencegah adanya impuls
yang pindah ke serabut saraf lain, juga sebagai transfor nutrisi untuk memberi makan
pada akson.
H. Perhubungan Akson
mengadakan hubungan, neuron menerima suatu stimulasi. Dalam hal ini bagian
penerima rangsang yaitu badan sel dan dendrit yang disingkat dengan BD, mengalami
perubahan. Respon BD terhadap stimulus itu berupa pengembangan gaya yang dalam
perwujudan listriknya dikenal sebagai potensial BD. Gaya saraf itu mencetuskan
akhir teledendron dikenal sebagai bouton terminnaux atau bongkol akhir. Selanjutnya
impuls yang sudah tiba di bouton terminaux akan disampaikan kepada bagian BD
neuron lain. Bila hal ini sudah terjadi, maka kejadian ini berarti suatu perangsangan
bagi neuron yang akan menerimanya. Pada gilirannya neuron sekunder ini akan
membran presinaptik.
postsinaptik.
postsinaptik yang membuat mebran tersebut tampak lebih tebal dari membran
Tergantung pada jenis membran yang berhadapan satu dengan yang lain,
akson ke dendrit.
dengan bagian akson neuron lain di dekat tempat ia kana bersinaps denngan
Akhiran-akhiran saraf terdiri atas serabut saraf eferen, membawa impuls dari
sistem saraf ke pusat efektor dan serabut saraf afferen, membawa impuls dari sistem
- Umumnya bermielin
I. Neuroglia
Neuroglia atau sel glia ialah unsur seluler susunan saraf yang tidak
mempunyai tugas untuk menghantarkan impuls saraf. Adapun sel-sel saraf tersebut
1. Mikroglia
ukuran. Hal ini sesuai dengan tugas yang sedang dikerjakan. Sepanjang pembuluh
darah dapat ditemukan mikroglia secara tersendiri atau di dekat neuron. Mikroglia
dapat berkumpul dalam bentuk satelit. Mikroglia aktif yang berarti sedang melakukan
gerakan memperlihatkan pseudopodia sitoplasmik yaitu juluran sitoplasma yang lebih
memperlihatkan bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk dalam keadan istirahat.
Dalam hal ini mikroglia dikenal debagai Scavenger cells atau Gitter Cells, yaitu
pulasan dengan hematoxilin-eosin terlihat sebagai sel yang bulat dengan nucleus yang
berposisi eksentrik, sitoplasma penuh dengan zat lemak yang jika dipulas
memeperlihatkan bentuk yang lebih panjang dari pada dalam keadaan istirahat.
Mikroglia dianggap sebagai sel-sel yang dapat bergerak gesit dengan cara
susunan saraf pusat. Mikroglia berasal dari mesoepitelium dan bukan berasal dari
neuropitelium.
2. Astrosit
Astrosit tampak sebagai sel tanpa sitoplasma. Di situ dapat dibedabedkan inti
bercabang dan bentuk cabangnya agak lurus dan sederhana dinamakan Astrosit
Fibrosa. Nukleus astrosit lebih besar daripada inti oligodendrosit, tetapi sedikit lebih
besar dari inti mikroglia, inti astrosit tampak kurang padat, sedangkan inti
oligodenrosit lebih padat, tetapi inti mikroglia adalah yang panjang padat. Astrosit
protoplasmic di dekat neuron dapat dijumpai juga, tetapi jumlah astrosit protoplasmic
di dekat pembuluh darah adalah lebih besar. Astrosit fibrosa mengambil posisi di
sini terlihat astrosit dan ada kalanya sel mikroglia. Oligodendrosit di substansi alba,
dari pada juluran sitoplasma, meliliti akson dan membentuk lamella-lamella bagaikan
gulungan pucuk dan pisang. Bentuk itulah yang dikenal sebagai selubung mielin di
sekitar akson. Jadi proses meilisinasi itu adalah tidak lain dari pada proses dimana
3. Ependim
permukaan yang disusun oleh sel ependim. Di bawah lapisan sel ependim terdapat
selaput glia subependim dan sering terdapat lapisan dalam yang mengandung astrosit.
J. Reseptor
Pada hakekatnya sebelum tubuh manusia berurusan dengan dunia luar melalui
sensoriknya. Pada analisa terakhir ternyata pula bahwa setiap gerakan adalah reaksi
terhadap rangsang sensorik. Dan kelumpuhan paling parah tidaklah terjadi karena
rangsangan sensorik. Informasi dunia luar diterima tubuh oleh reseptor. Tempat
rangsang dunia luar berjumpa dengan tubuh. Permukaan luar tubuh dibentuk oleh
kulit dan permukaan dalam dibentuk oleh mukosa. Reseptor yang berada di kulit di
karena panca indera diangaap memiliki reseptor khusus. Namum demikian, pada
pokoknya kedua jenis reseptor mempunyai tugas yang sama, yaitu menangkap
informasi dari dunia luar. Struktur pokoknya pun sama, yaitu oleh karena keduanya
umum, neuron pertamanya adalah neuron yang membentuk ganglion spinale. Neuron
itu berbentuk pseudounipolar (gambar 2). Juluran yang menuju ke medulla spinalis
menyusun radiks dorsalis. Juluran yang menghubungkan daerah tepi dengan badan
neuron menyusun komponen sensorik syaraf tepi. Ujung yang ditepi itu
saraf sensorik tepi ditentukan oleh cepat lambatnya pengahantaran informasi dari
dunia luar. Ujung saraf yang bercabangcabang itulah yang berfungsi sebagai reseptor.
golongan, yaitu, golongan yang tidak berkapsul dan golongan yang berkapsul.
reseptor tak berkapsul tidak memperlihatkan bentuk tambahan. Dalam bentuk cabang-
cabang melalui reseptor itu berada di epitelium, membran serosa. Jaringan pengikat,
reseptor berkapsul adalah terminalia yang ikut menyusun suatu struktur yang
masing-masing ialah :
a. Korpuskula Meissner. Reseptor ini dianggap sebagai reseptor rangsang raba
dan seteruanya di kulit lengan bawah bagian volar, tepi kelopak mata, putting
susu, alat kelamindan mukosa ujung lidah. Bnetuk lonjong dan ukurannya
adalah 50 sampai 100 m.bentuk tersebut terwujud oleh adanya membran halus
susu, alat kelamin dan juga di membran serosa dan mesentarium. Dalam
jumlah yang kecil ditemukan juga di visera. Bentuk lonjong dan ukurannya
cukup besar. Panjangnya berkisar antara 1 – 4 mm. Oleh karena reseptor ini
dapat dilihat langsung dengan mata biasa, maka sejak jaman dahulu smapai
pengendalian tonus yang sesuai melalui busur refleks yang dikenal sebagai
“gamma loop” walaupun impuls yang dicetuskan itu bersifat aferen, maka
alat golgi tendon. Dalam jumlah yang besar reseptor ini ditemukan di daerah
peralihan antara tendon dan otot. Bentuknya dipertegas oleh suatu membran
Terbagi menjadi 2 yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf pusat yang terbagi atas otak dan sumsum tulang belakang (spinal
cord). Sistem saraf pusat dilindungi oleh selaput meninges yang terdiri dari tiga
lapisan, yaitu Pia meter (selaput paling dalam dan banyak mengandung pembuluh
darah), Dura meter (lapisan terluar yang padat dank eras serta menyatu dengan
tengkorak sebelah dalam) dan terakhir Arakhnoid (terletak di antara pia meter dan
dura meter yang merupakan selaput jaringan yang lembut membatasi kedua lapisan
yang lain).
belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas
tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai
c. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi
susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya
(korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian
tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa
materi putih.
1. Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah
jembatan varol.
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu
pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai
dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian
korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area
sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur
gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang
menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar,
kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi.
Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis,
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar
endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur
refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Gbr. Otak dan kegiatan-kegiatan yang dikontrolnya
terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang
merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian
tulang belakang.
fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak
berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang
terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk
ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang
melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui
tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf
penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf
membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan
saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak
Sistem saraf tepi adalah sistem saraf di luar sistem saraf pusat, untuk
menjalankan otot dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem saraf tepi
tidak dilindungi tulang, membiarkannya rentan terhadap racun dan luka mekanis.
12 pasang saraf serabut otak ( saraf cranial ) yang terdiri dari 3 pasang saraf
31 pasang saraf sumsum tulang belakang ( saraf spinal ) yang terdiri dari 8
kelenjar. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh
yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.
Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah
pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf
Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf
preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem
saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang
belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah untuk mempercepat denyut
karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf
tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh
susunan saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan
dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi
sehingga polarisasi(muatan listrik luar sel adalah positif, muatan listrik dalam sel
adalah negatif) membran juga berubah yang akan mengalami pembalikan, dan
membran dendrit dari sel yang dituju, untuk penerima transmisi impuls).
pada sitoplasma) yang merupakan zat kimia yang dapat menanggapi impuls
kembali.
Gerak Refleks