FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN AJARAN 2020/2021
STRUKTUR NEURON
A
Struktur Neuron
.
Neuron adalah sel-sel yang terspesialisasi untuk resepsi (penerimaan),konduksi
(penghantaran),dan transmisi (penyebaran) berbagai sinyal. Mereka memiliki
keanekaragaman bentuk dan ukuran yang luar biasa. Sel saraf atau neuron adalah
sel yang mengantarkan impuls “rangsangan” dari reseptor “panca indera” ke otak
dan sebaliknya. Sel saraf atau yang biasa disebut dengan neuron, juga bertanggung
jawab atas gerak refleks. Neuron-neuron tersebut membentuk suatu sistem saraf
pada manusia.
1. Klasifikasi Neuron
Berdasarkan Fungsi dan Arah transmisi Impulsnya, neuron diklasifikasi
menjadi :
• Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada
kulit, organ indera atau suatu organ internal ke SSP (Sistem Saraf Pusat).
• Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP (Sistem Saraf Pusat) ke
efektor.
• Neuron Asosiasi ditemukan seluruhnya dalam SSP (Sistem Saraf Pusat)
Neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan
informasi ke interneuron lain. Berdasarkan tempatnya neuron ini dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. Neuron konektor
Sel saraf ini merupakan penghubung antara neuron yang satu dan neuron
yang lain.
2.Neuron ajustor
Penghubung antara neuron sensorik dan neuron motorik yang terdapat
di dalam otak dan sumsum tulang belakang.
Berikut gambar macam neuron : Gambar a.) neuron sensorik, b.) neuron
asosiasi, c.) neuron motorik.
Berdasarkan bentuknya, neuron dapat diklasifikasikan menjadi :
sistem saraf sentral (sel saraf motoris pada cornu anterior dan
lateralis medulla spinalis, sel-sel ganglion otonom
2. Bagian-Bagian Neuron dan Fungsinya
• Sel schwann
Sel schwann ialah sel yang mengelilingi selubung mielin. Pada sel ini ditemukan oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan
dari Jerman. Sel schwann bekerja dengan menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sampai terbentuk selubung
mielin. Fungsi sel schwann ialah untuk mempercepat jalanya impuls, yang membantu menyediakan makanan untuk neurit dan
membantu regenerasi neurit.
• Nodus Ranvier.
Nodus ranvier ialah bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung
akson dan membungkusnya, namun selubung ini tidak membungkus secara keseluruhan dan yang tidak terbungkus merupakan
nodus ranvier. Fungsi utamanya sebagai loncatan untuk dapat mempercepat impuls saraf ke otak atau sebaliknya. Nodus ranvier
berdiameter sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis-Antoine Ranvier. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf
meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan. Jika nodus ranvier diselubungi oleh
selubung myelin maka impul saraf tidak bisa loncat ke nodus ranvier, akhirnya tidak terjadi respon apapun.
• Kancing (Buttons)
Ujung cabang akson yang mirip kancing,yang melepaskan bahan-bahan
kimia ke dalam sinapsis.
• Sinapsis (Synapses)
Sinapsis ialah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan
neuron lain. Pada setiap neuron, terminal aksonnya membengkak membentuk
suatu tonjolan kecil yang disebut dengan tombol sinpasis. Pada setiap sinapsis
terdapat celah sinapsis, sebuah menyediakan koneksi antar neuron yang
memungkinkan informasi sensorik mengalir di antara mereka.
Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong
tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat
berupa astilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls
saraf pada sinapsis. Fungsi sinapsis ialah untuk mengirimkan impuls dari akson ke
dendrit di sel saraf lain.
b. Fitur-Fitur internal utama sebuah neuron tipikal