• Anissa Maudina • Ilham Adi Pramono • Nisrinah Shafwati • Putri Solagracia PENGERTIAN JARINGAN SARAF
Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls (rangsangan) dan terdiri dari sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf mengirimkan impuls dari panca indera ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) dan dari saraf pusat ke organ lainnya. Itulah alasan mengapa kita bisa merasakan sakit, mencicipi rasa masakan, menghirup wangi bunga, melihat pemandangan, dll.
Bagian dan Fungsi Jaringan Saraf - Sistem saraf adalah sistem
koordinasi (pengaturan tubuh), berupa penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impuls saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. JARINGAN SARAF CIRI - CIRI
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yang
mempunyai ciri khusus, yaitu mempunyai juluran sitoplasma yang panjang. Sel saraf juga disusun oleh sel neuroglia yang terdapat di sistem saraf pusat. Sel saraf terletak menyebar di seluruh tubuh hewan. Di dalam satu sel neuron, sitoplasmanya mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Neuron tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson STRUKTUR SEL STRUKTUR JARINGAN SARAF
Sebuah sel saraf (neuron) terdiri dari beberapa bagian
yaitu: Dendrit berfungsi untuk menerima impuls dari sel saraf lain dan membawanya ke badan sel. Badan sel berfungsi untuk mengolah sel. Di badan sel terdapat inti sel saraf. Akson berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain. Selubung mielin berfungsi supaya lebih cepat menghantarkan impuls serta untuk memelihara akson. Sel schwann adalah sel pembentuk selubung mielin. Nodus ranvier adalah bagian akson yang tidak terdapat selubung mielin agar mempercepat penghantaran impuls. Penghubung antara neuron satu dengan neuron lain adalah sinapsis yang terdapat neurotransmiter. Pengiriman impuls ke neuron lain melibatkan asetat dan kolin yang membentuk asetilkolin dengan bantuan enzim asetilkolinesterase. Iritabilitas adalah kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas adalah kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf. GAMBAR JENIS NEURON JENIS – JENIS SEL SARAF
Neuron berdasarkan strukturnya :
1 . Neuron Unipolar Hanya mempunyai satu cabang pada badan sel sarafnya, selanjutnya cabang akan terbelah dua sehingga bentuk dari neuron unipolar akan menyerupai bentuk “T”. Satu sebagai dendrit, sementara sebagai akson. Neuron unipolar pada umumnya merupakan neuron sensory. 2. Neuron Bipolar Mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang saling berlawanan. Satu berperan sebagai dendrit, sementara yang lain berperan sebagai akson. Sel saraf neuron bipolar mempunyai bentuk yang agak lonjong/elips. Neuron bipolar pada umumnya merupakan neuron intermediet. 3. Neuron Multipolar Jenis sel saraf yang paling umum dan paling banyak ditemui. Dendrit lebih dari satu, namun hanya memiliki sebuah akson, berbentuk multigonal. Pada umumnya berfungsi sebagai motoneuron lain dari tubuh, seperti otot, kulit, atapun kelenjar. Neuron berdasarkan fungsinya : 1 . Neuron sensorik Neuron sensorik menghantarkan impuls dari reseptor (penerima rangsangan berupa panca indera) ke saraf pusat atau berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan, lalu mengirimkannya ke otak atau sumsum tulang belakang (saraf pusat). Ciri khas neuron sensorik adalah badan selnya bergerombol membentuk ganglion, aksonnya pendek sedangkan dendritnya panjang. 2. Neuron motorik Neuron motorik menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor (penggerak berupa otot) dan mengirimkan sinyal dari saraf pusat ke organ lain dalam tubuh. Ciri khas neuron ini yaitu memiliki dendrit pendek dan akson panjang. 3. Neuron penghubung. Neuron penghubung adalah penghubung antara neuron sensorik dan neuron motorik . Sel saraf penghubung merupakan sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik. Neuron ini memiliki dendrit yang pendek , aksonnya ada yang panjang dan ada yang pendek.