oleh
Lela Agustin
XI IPA 3
KELAS : XI IPA
MAPEL : BIOLOGI
1. TUJUAN
- Memahami sistem saraf pada manusia yang meliputi struktur neuron,macam-macam
neuron,mekanisme penghantar impuls,dan terjadinya gerak (gerak biasa dan gerak
refleks)
- Menjelaskan sistem saraf yang meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
- Menjelaskan berbagai macam kelainan/penyakit pada sistem saraf pada manusia
- Menjelaskan dan memahami pengaruh obat psikotropika dan minunman beralkohol
terhadap system saraf.
2. PETUNJUK BELAJAR
a. Baca literature yang berkaitan dengan sistem saraf pada manusia
b. Baca dengan cermat petunjuk yang terdapat pada LKS sebelum anda melakukan
kegiatan
c. Lakukan kegiatan menurut langkah-langkah yang telah diuraikan pada LKS
d. Presentasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan di depan kelas
3. ALAT & BAHAN
a. LKS
b. Buku panduan Biologi
c. Alat tulis
4. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Kegiatan 1 : Memahami sistem saraf pada manusia yang meliputi struktur
neuron,macam-macam neuron,mekanisme penghantar impuls,dan terjadinya gerak.
Kegiatan 2 : menjelaskan susunan sistem saraf yang meliputi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi.
Pelajari gambar potongan otak dan tabel saraf kranial di bawah ini!
6. Sebutkan bagian bagian dari otak dan jelaskan fungsinya
7. Berdasarkan tabel saraf kranial
a. Sebutkan saraf kranial yang bersifat sensorik
b. Sebutkan saraf kranial yang bersifat motorik
c. Sebutkan saraf kranial yang bersifat sensorik dan motorik
8. Sebutkan dan jelaskan kelainan dan ganguan pada sistem saraf
9. Apakah bahaya obat obatan terhadap sistem saraf?
a. Alkohol
b. Valium
c. Barbitura
d. Narkotika
JAWABAN
1.
a. Dendrit
Dendrit adalah cabang yang ada di badan sel syaraf. Bentuk dari dendrit ini berupa
sitoplasma yang menonjol memiliki ukuran pendek dan juga bercabang. Sitoplasma
sendiri adalah bagian sel yang dibungkus oleh membrane sel. Pembentuk sitoplasma
terdiri atas sitosol dan organel. Neuron memiliki beberapa dendrit. Dendrit sendiri
berasal dari kata Yunani yang artinya adalah pohon. Fungsi dari dendrit sendiri
adalah menerima rangsangan
b. Badan sel
Dendrit adalah cabang yang ada di badan sel syaraf. Bentuk dari dendrit ini berupa
sitoplasma yang menonjol memiliki ukuran pendek dan juga bercabang. Sitoplasma
sendiri adalah bagian sel yang dibungkus oleh membrane sel. Pembentuk sitoplasma
terdiri atas sitosol dan organel. Neuron memiliki beberapa dendrit. Dendrit sendiri
berasal dari kata Yunani yang artinya adalah pohon. Fungsi dari dendrit sendiri
adalah menerima rangsangan
c. Sel schwann
Sel Schwann merupakan sel yang menjadi pembungkus selubung mielin. Sel
Schwann memiliki fungsi untuk menghasilkan lemak berkali-kali hingga terbentuklah
selubung mielin. Fungsi dari sel schwann sendiri adalah untuk mempercepat
pergerakan rangsangan, membantu dalam menyediakan persediaan makanan untuk
akson dan juga membantu neurit dalam melakukan regenerasi.
d. Nukleus
Inti sel pada neuron atau sel syaraf disebut dengan nukleus sel. Nukleus adalah inti
sel syaraf yang memiliki fungsi untuk memberikan pengaturan terhadap kegiatan sel
syaraf pada tubuh manusia. Inti sel tersebut juga memiliki peran dalam pembentukan
DNA dan kromoson sehingga secara tidak langsung nukleus berperan dalam
mengatur sifat yang dimiliki oleh keturunan sel tersebut. Pada biasanya sel syaraf
hanya memiliki satu inti sel saja, namun di dalam tubuh manusia ada bagian tubuh
yang memiliki lebih dari satu inti sel. Bagian tubuh manusia itu adalah sel parenkim
yang ada di hati dan juga sel yang ada di otot jantung. Ada juga sel di dalam tubuh
yang tidak memiliki inti sel, bagian sel itu adalah sel eritrosit dan juga sel trombosit.
e. Selubung mielin
Selubung mielin memiliki lemak yang terbentuk atas segmen-segmen. Lekukan yang
ada di antara dua segmen tersebut disebut dengan nodus ranvier. Jika selubung mielin
menyelubungi neurit, maka selubung mielin juga diselubungi dengan sel schwann.
Selubung mielin diproduksi oleh sel bernama glial. Fungsi utama dari selubung
mielin adalah sebagai pelindung bagi neurit agar tidak mengalami kerusakan dan
mencegah rangsangan menjadi bocor.
f. Nodus ranvier
Nodus ranvier merupakan lekukan-lekukan diantara segmen selubung mielin.
Sehingga bisa dikatakan jika nodus ranvier adalah akson yang tidak terselubungi
dengan selubung mielin. Fungsi utama dari nodus ranvier adalah sebagai batu
loncatan untuk percepatan pergerakan rangsangan ke otak maupun dari sebaliknya.
Struktur dari nodus ranvier ini adalah nodus ranvier memiliki diameter 1 mikrometer.
Adanya nodus ranvier dalam selubung mielin adalah memungkinkan rangsangan bisa
meloncat dari satu nodus ke nodus lainnya sehingga rangsangan bisa cepat sampai
tujuan.
g. Sinaps
Sinapsis merupakan titik pertemuan terminal akson di salah satu syaraf pusat dengan
syaraf pusat yang lain. Pada setiap sinapsis tersebut akan terdapat celah sinapsis.
Fungsi sinapsis tersebut adalah sebagai pengiriman impuls atau rangsangan dari
neurit ke dendrit pada sel syaraf yang lainnya.
2. 1. Sel saraf sensorik
Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat,
yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf
sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
Pada awalnya saraf dalam keadaan polarisasi dimana kutub negatif berada d
dalam sedangkan kutub positif berada di luar. Membran sel juga bersifat permeable
terhadap ion Na+ dan impermeble terhadap ion K. Pada saat masuk impuls saraf, ion Na+
yang permeable masuk ke dalam sel sedangkan ion K keluar. Perjalanan impus ditemani
oleh depolarisasi. Setelah itu, saraf melakukan fase istirahat dimana ion Na+ keluar
sedangkan ion K+ akan masuk.
4. a. Jalannya rangsangan terbagi menjadi dua yaitu jalannya rangsangan dalam gerak sadar
maupun jalannya rangsangan gerak refleks.
Urutan jalannya rangsang pada gerak biasa:
Reseptor -> Saraf Sensorik -> Otak -> Saraf motorik -> Efektor
Urutan jalannya rangsang pada gerakan refleks :
Reseptor -> Saraf Sensorik -> Sumsum tulang belakang -> Saraf motorik -> Efektor
d. Contoh Gerak Refleks : mengedip, bersin, batuk, sendawa, bernafas, pupil mata yang
menyempit dan melebar, terangkatnya kami jika menginjak sesuatu, melepaskan benda
yang bersuhu tinggi, menangkap benda yang tiba tiba terjatuh, kaki merenggang.
Kegiatan 2 :
1.
2. Sistem saraf sadar adalah sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan
secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Gerakan yang terjadi
karena proses yang disadari yang disebut juga gerak sadar atau gerakan biasa.
Sedangkan, sistem saraf tak sadar disebut juga saraf otonom adalah sistem saraf yang
bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum
tulang belakang. Sistem saraf otonom terdiri dari neuron-neuron motorik yang
mengatur kegiatan organ-organ dalam, misalnya jantung, paru-paru, ginjal, kelenjar
keringat, otot polos sistem pencernaan, otot polos pembuluh darah. Gerakan yang
tidak disadari atau gerak refleks merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis atau
tanpa disadari. Impuls saraf pada gerak refleks melalui alur impuls pendek.
3. Karena saraf tepi di susun olah 12 saraf kranial.
4. 3 contoh saraf kranial:
1. Saraf (Nervus Olfaktorius)
Saraf ini berasal dari epithelium olfaktori mukosa nasal. Berkas sarafnya
menjulur ke bulbus olfaktorius dan melewati traktus olfaktori sampai ke ujung
lobus temporal (girus olfaktori). dan termasuk jenis saraf sensoris.
Saraf ini bekerja membawa impuls (rangsangan) dari sel kerucut dan sel
batang di retina mata untuk dibawa ke badan sel akson yang membentuk saraf
optic di bola mata. Setiap saraf optic keluar dari bola mata pada bintik buta dan
masuk ke rongga kranial melewati foramen optic. Nervus Optikus termasuk jenis
saraf sensoris.
3. Saraf (Nervus Occulomotorius)
adalah saraf gabungan, yakni jenis saraf sensoris dan motoris, tetapi
sebagian besar terdiri dari saraf motorik. Neuron motorik berasal dari otak tengah
dan membawa impuls ke seluruh otot bola mata, otot yang membuka kelopak
mata dan ke otot polos tertentu pada mata. Serabut sensorik membawa informasi
indera otot dari otot mata yang terinervasi ke otak.
Selain itu juga saraf ini berperan untuk meningkatkan tekanan darah pada
tubuh, menurunkan sekresi ludah melalui kerja alat pencernaan dalam tubuh.
Saraf simpatik bekerja pula pada proses peningkatan sekresi adrenalin, dan dapat
memperbesar bronkus kaitannya dengan proses pernapasan.
Tak hanya itu, saraf simpatik ini juga mampu melebarkan lensa mata
sehingga memungkinkan cahaya dari luar tubuh manusia lebih banyak masuk
kedalam tubuh. Dapat juga memacu aliran darah dengan gerak denyut jantung
serta mempertahankan aliran darah ke otot.
b.saraf parasimpatik
Akson dari saraf parasimpatik ini biasanya mempunyai bentuk yang lebih
panjang dari yang dimiliki oleh saraf simpatik, sehingga bisa menjadikan neuron
dan post ganglionnya memiliki ukuran yang sangat pendek.
Saraf ini juga berperan untuk bisa menurunkan tekanan darah di dalam
tubuh, selain itu juga meningkatkan frekuensi atau kinerja gerak alat-alat
pencernaan, menurunkan sekresi hormone adrenalin yang di produksi di dalam
tubuh.
Ketika mulut membutuhkan lebih banyak air liur, maka yang bekerja
adalah saraf parasimpatik karena berfungsi mempercepat produksi air liur di
dalam mulut, dan juga merangsang aktivitas kelenjar, membantu memacu
percepatan gerakan pada usus, serta membatasi aliran dengan rangka dari organ
paru-paru.
1. spinal cord
3. pineal body
Fungsi terpenting kelenjar pineal adalah produksi hormon yang disebut melatonin.
Melatonin disintesis dari molekul neurotransmitter serotonin. Setelah diproduksi,
dikeluarkan dari kelenjar pineal. Ini memiliki efek penting pada ritme sirkadian, termasuk
dampak pada tidur dan efek yang mungkin pada reproduksi musiman pada hewan.
Dalam kelenjar pineal, serotonin (yang berasal dari asam amino yang disebut
triptofan) mengalami transformasi ketika kelompok asetil dan kemudian kelompok metil
ditambahkan untuk menghasilkan melatonin. Ini dilakukan dengan dua enzim: serotonin-
N-asetiltransferase dan hydroxyindole-O-methyltranferase. Produksi melatonin terganggu
oleh paparan cahaya.
4. sereblum
berfungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
5. hipothalamus
6. corpus callosum
Fungsi utama dari corpus callosum adalah untuk mengirimkan informasi dari satu
belahan ke belahan lainnya,
7. pituitary gland
berfungsi sebagai stasiun relai untuk informasi pendengaran (inferior colliculi) dan
penglihatan (superior colliculi).
9. pons
Berfungsi bertindak sebagai transfer sinyal antara otak besar dengan sumsum tulang
belakang maupun otak kecil.
10. medulla
7. a. olifaktori,optic,auditori
b. okulamotor,troklear,abdusena,spinal
c. trigeminal,glasofaringeal
8. 1. Amnesia
Merupakan gangguan pada otak yang disebabkan oleh kecelakaan atau cidera yang
menyebabkan trauma pada kepala (geger otak) sehingga penderita mengalami kebingungan dan
kehilangan ingatan. Amnesia bersifat sementara atau permanen tergantung dari seberapa
parahnya trauma yang diderita oleh otak.
2. Epilepsi
Disebabkan oleh adanya gangguan penghantar impuls listrik pada sel-sel saraf, orang yang
menderita penyakit tumor otak, trauma pada kepala, penggunaan obat-obat bius, dan penderita
cacat otak bawaan. Ciri-ciri orang yang terkena epilepsi adalah mengalami kejang-kejang hingga
mulutnya keluar busa. Epilepsi disebut juga dengan penyakit ayan. Penderitanya sering
mengalami kejang-kejang yang mendadak dan berulang-ulang tanpa alasan.
3. Stroke
Merupakan penyakit yang terjadi karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah didalam
otak sehingga otak menjadi rusak. Penyumbatan ini disebabkan karena adanya penyempitan
pembuluh darah (arteriosklerosis), juga penyumbatan karena suatu emboli. Penderita stroke
biasanya terlihat dari wajahnya yang tidak simetris.
4. Sakit Kepala
Pada umumnya disebabkan karena melebarnya pembuluh darah pada daerah selaput otak.
Pelebaran pembuluh darah ini umumnya merupakan penyakit tersendiri tetapi merupakan bagian
dari timbulnya gejala penyakit yang lebih serius.
5. Neuritis
Merupakan kelainan pada sistem saraf yang disebabkan karena adanya tekanan, pukulan,
keracunan, patah tulang atau kekurangan vitamin B. Penyakit ini menjadikan penderitanya sering
mengalami kesemutan.
6. Parkinson
Merupakan kelainan yang disebabkan karena kekurangan neurotransmiter dopamine pada dasar
ganglion. Penderita kelainan ini biasanya sering mengalami tangan gemetaran saat sedang
beristirahat, susah gerak, mata sulit untuk berkedip, dan otot terasa kaku sehingga kaki menjadi
kaku saat berjalan atau bergerak.
7. Polio
Disebabkan karena infeksi virus polio pada sumsum tulang belakang. Pada umumnya virus ini
menyerang anak-anak. Virus polio ini dapat menimbulkan demam, kelumpuhan, sakit kepala
yang berakhir pada hilangnya refleks, dan mengecilnya otot. Penyakit ini dapat dicegah dengan
imunisasi polio. Jika penyakit ini sudah timbul maka tidak dapat diobati.
8. Transeksi
Merupakan kelainan pada sistem saraf terutama pada medulla spinalis karena jatuh atau
tertembak. Akibatnya penderita akan mengalami hilangnya segala rasa atau mati rasa.
9. Hidrosefalus
Merupakan kelainan yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak atau penumpukan
cairan didalam otak yang menyebabkan pembengkakan didalam otak. Gangguan ini
menyebabkan cairan bertambah banyak yang kemudian akan menekan jaringan pada otak di
sekitarnya terutama pada pusat-pusat saraf vital.
10. Afasia
Merupakan kelainan pada fungsi bicara pada seseorang karena adanya kelainan otak. Penderita
ini dak memiliki kemampuan untuk berbicara dan mengerti bahasa lisan.
9. a. alkohol berpengaruh pada Serotonim Neutransimtter berfungsi membantu menghantarkan
pesan dari otak ke bagian tubuh lainnya. Serotonim ini erat kaitannya dengan gejala depresi.
Ketika anda mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, maka serotonim dalam tubuh anda akan
terganggu bahkan meningkat. Dengan meningkatnya serotonim ini maka menyebabkan
seseorang akan merasa kecanduan untuk mengulanginya lagi.
d. jika seseorang mengonsumsi narkotika maka hilangnya koordinasi tubuh, karena di dalam
tubuh pemakai kekurangan dopamin. Dopamin merupakan neurotransmitter yang terdapat di
otak dan berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke sel saraf lainnya. Hal ini
menyebabkan dopamin tidak dihasilkan. Apabila impuls saraf sampai pada bongkol sinapsis,
maka gelembung-gelembung sinapsis akan mendekati membran presinapsis.