MAKALAH
Biologi Umum
Disususn oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah swt karena berkat rahmat
dan karunianya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian sistem saraf
2.Untuk mengetahui bagian bagian saraf
3.Untuk mengetahui fungsi saraf
BAB II disebut dengan neuron dan sel gilial.
PEMBAHASAN Neuron berfungsi sebagai alat untuk
menghantarkan impuls (rangsangan)
A. Pengertian Sistem Saraf dari panca indra menuju otak dan
Sistem saraf adalah sistem kemudian hasil tanggapan dari otak
koordinasi (pengaturan tubuh) berupa akan dikirim menuju otot. Sedangkan
penghantaran impul saraf ke susunan sel gilial berfungsi sebagai pemberi
saraf pusat, pemrosesan impul saraf nutrisi pada neuron.
dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan. Unit terkecil B. Fungsi sistem saraf pada
pelaksanaan kerja sistem saraf adalah manusia.
sel saraf atau neuron. Sistem saraf Fungsi saraf pada saraf manusia
sangat berperan dalam iritabilitas adalah sebagai berikut:
tubuh. Iritabilitas memungkinkan a.Menerima informasi atau
makhluk hidup dapat menyesuaikan rangsangan berupa perubahan yang
diri dan menanggapi perubahan- terjadi di dalam lingkungan melalui
reseptor.
perubahan yang terjadi di
b. Mengatur dan memproses
lingkungannya. Jadi, iritabilitas
informasi atau rangsangan yang
adalah kemampuan menanggapi diterima.
rangsangan. c. Mengatur dan memberi tanggapan
Sistem saraf termasuk sistem (respon) terhadap rangsangan dalam
saraf pusat dan sistem saraf perifer bentuk gerak atau sekresi kelenjar.
(sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat
terdiri dari otak dan sumsum tulang Sel saraf atau neuron merupakan unit
struktural dan fungsional yang
belakang dan sistem saraf perifer
terkecil dari sistem saraf. Sel-sel ini
terdiri atas sistem saraf somatik dan
sudah tidak mengalami pembelahan
sistem saraf otonom. Sistem saraf lagi, sehingga bila mengalami
mempunyai tiga fungsi utama, yaitu kerusakan tidak dapat diperbaiki. Jadi
menerima informasi dalam bentuk kamu harus berhati-hati agar sistem
rangsangan atau stimulus; memproses saraf tidak mengalami gangguan.
informasi yang diterima; serta C. Struktur Saraf
memberi tanggapan (respon) terhadap 1.1. Sel Saraf (Neuron)
rangsangan. Unit terkecil penyusun sistem
Sistem saraf pada manusia saraf adalah sel saraf atau bisa juga
terdiri dari sel saraf yang biasa disebut neuron. Sel saraf adalah
sebuah sel yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls (rangsangan). daripada dendrit), berfungsi
Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri untuk menjalarkan impuls
atas tiga bagian utama yang berupa saraf meninggalkan badan sel
badan sel saraf, dendrit, dan akson. saraf ke neuron atau jaringan
Berikut adalah gambar dan bagian- lainnya. Jumlah akson
bagian struktur sel saraf (neuron) biasanya hanya satu pada
beserta penjelasannya: setiap neuron.
5. Selubung Mielin adalah
sebuah selaput yang banyak
mengandung lemak yang
berfungsi untuk melindungi
akson dari kerusakan.
Selubung mielin bersegmen-
segmen. Lekukan di antara
dua segmen disebut nodus
ranvier.
6. Sel Schwann adalah jaringan
yang membantu menyediakan
1. Dendrit adalah serabut sel
makanan untuk neurit (akson)
saraf pendek dan bercabang-
dan membantu regenerasi
cabang. Dendrit merupakan
neurit (akson).
perluasan dari badan sel.
7. Nodus ranvier berfungsi
Dendrit berfungsi untuk
untuk mempercepat transmisi
menerima dan mengantarkan
impuls saraf. Adanya nodus
rangsangan ke badan sel.
ranvier tersebut
2. Badan Sel adalah bagian yang
memungkinkan saraf
paling besar dari sel saraf.
meloncat dari satu nodus ke
Badan sel berfungsi untuk
nodus yang lain, sehingga
menerima rangsangan dari
impuls lebih cepat sampai
dendrit dan meneruskannya
pada tujuan.
ke akson. Badan sel saraf
8. Sinapsis adalah pertemuan
mengandung inti sel dan
antara ujung neurit (akson) di
sitoplasma.
sel saraf satu dan ujung
3. Nukleus adalah inti sel saraf
dendrit di sel saraf lainnya.
yang berfungsi sebagai
Pada setiap sinapsis terdapat
pengatur kegiatan sel saraf
celah sinapsis. Pada bagian
(neuron).
ujung akson terdapat kantong
4. Neurit (Akson) adalah yang disebut bulbus akson.
tonjolan sitoplasma yang Kantong tersebut berisi zat
panjang (lebih panjang kimia yang
disebut neurotransmiter. (rangsangan) dari sel saraf
Neurotransmiter dapat berupa sensorik ke sel saraf motorik.
asetilkolin dan kolinesterase 1.2. Sel Glial
yangberfungsi dalam Sel Glial berfungsi
penyampaian impuls saraf diantaranya untuk memberi nutrisi
pada sinapsis. pada sel saraf. Macam-macam
Sel-sel saraf (neuron) bergabung neuroglia diantaranya adalah astrosit,
membentuk jaringan saraf. Ujung oligodendrosit, mikroglia, dan
dendrit dan ujung akson lah yang makroglia.
menghubungkan sel saraf satu dan sel
saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada Cara Kerja Sistem Saraf
tiga jenis sel saraf yaitu:
Pada sistem saraf ada bagian-bagian
1. Sel saraf sensorik adalah sel
yang disebut :
saraf yang mempunyai fungsi
menerima rangsang yang a. Reseptor : alat untuk menerima
datang kepada tubuh atau rangsang biasanya berupa alat indra
panca indra, dirubah menjadi
impuls (rangsangan) saraf, b. Efektor : alat untuk menanggapi
dan meneruskannya ke otak. rangsang berupa otot dan kelenjar
Badan sel saraf ini
c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf
bergerombol membentuk
yang membawa rangsang ke otak
ganglia, akson pendek, dan
dendritnya panjang. d. Sel saraf Motorik : serabut saraf
2. Sel saraf motorik adalah sel yang membawa rangsang dari otak
saraf yang mempunyai fungsi
untuk membawa impuls saraf e. Sel Saraf Konektor : sel saraf
dari pusat saraf (otak) dan motorik atau sel saraf satu dengan sel
sumsum tulang belakang saraf lain.
menuju otot. Sel saraf ini
Sistem saraf pada manusia dibedakan
mempunyai dendrit yang
menjadi dua macam, yaitu sistem
pendek dan akson yang
saraf sadar dan sistem saraf tidak
panjang.
sadar.
3. Sel saraf penghubung adalah
sel saraf yang banyak terdapat a. Sistem Saraf Sadar
di dalam otak dan sumsum Sistem saraf sadar dibedakan
tulang belakang. Neuron (sel lagi menjadi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi.
saraf) tersebut berfungsi
Skema terjadinya gerak sadar
untuk menghubungkan atau
meneruskan impuls
Rangsang -reseptor – sel saraf sistem saraf pusat, yaitu otak
sensorik – otak-sel saraf motorik- (ensefalon) dan sumsum belakang
efektor-tanggapan. (medula spinalis). Ujung akson dari
saraf sensori berhubungan dengan
Untuk menanggapi rangsangan, ada saraf asosiasi (intermediet).
tiga komponen yang harus dimiliki
oleh sistem saraf yaitu: • Sel saraf motor
2. Saraf Parasimpatik
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon
oleh tubuh. Sistem sel saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron).
2. Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (implus) yang berupa
rangsang atau tanggapan. Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sistem
saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf usat terdiri dari otak
dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari sistem
saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar.
3. Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktivitas tubuh
manusia mempunyai tiga fungsi utama,yaitu sebagai alat
komuniasi,pengendali atau pengatur kerja, dan pusat pengendali
tanggapan.
4. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan implus
(rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel,dendrit,dan akson.
5. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf
motorik. Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan.
Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Implus dapat
dihantarkan melalui beberapa cara, diantaranya melalui sel saraf dan
sinapsis.
6. Kelainan-kelainan yang disebabkan oeh gangguan pada sistem saraf
antara lain Skizofrenia,Depresi, Alzheimer, Amnesia dan Parkinson.
DAFTAR PUSTAKA