Anda di halaman 1dari 15

SISTEM SARAF

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah

Biologi Umum

Disususn oleh :

Ella Khoiria Azizah : 1611060369

Fadhilah Nur Azizah : 1611060395

Redja Yoga : 1611060415

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

IAIN RADEN INTAN

LAMPUNG

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah swt karena berkat rahmat
dan karunianya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat memudahkan kami dalam


memahami bagaimana pengertian dan penjabaran tentang SISTEM SARAF.

Dalam penulisan makalah ini kamipun menyadari banyak kekurangan


dan kesalahan dalam pembuatan oleh karena itu,kami mohon maaf apabila
dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna dan kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari dosen serta teman-temman yang sifatnya
membangun guna lebih sempurnanya makalah ini .

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang


telah membantu dalam menyelesaikan maklah ini, semoga bermanfaat bagi kita
semua. Amin

Bandar lampung, November 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Saraf......................................................................5


B. Fungsi Saraf .......................................................................................5
C. Struktur Saraf......................................................................................5
D. Kelainan Pada Saraf............................................................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan
kata lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung,
pernafasan, pencernaan, dan urinaria dikontrol oleh sistem saraf. Sistem saraf juga
mengatur aliran darah, dan konsentrasi osmotik darah.
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua
sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja untuk
menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk
menaggapi rangsangan. Setiap rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui
indera kita, akan diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan
tersebut ke organ yang bersangkutan.

1.2 Rumusan Masalah.

1. Apa yang dimaksud dengan sistem saraf dan sel saraf ?


2. Apa saja bagian bagian sistem saraf ?
3. Apa saja fungsi sistem saraf ?

1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian sistem saraf
2.Untuk mengetahui bagian bagian saraf
3.Untuk mengetahui fungsi saraf
BAB II disebut dengan neuron dan sel gilial.
PEMBAHASAN Neuron berfungsi sebagai alat untuk
menghantarkan impuls (rangsangan)
A. Pengertian Sistem Saraf dari panca indra menuju otak dan
Sistem saraf adalah sistem kemudian hasil tanggapan dari otak
koordinasi (pengaturan tubuh) berupa akan dikirim menuju otot. Sedangkan
penghantaran impul saraf ke susunan sel gilial berfungsi sebagai pemberi
saraf pusat, pemrosesan impul saraf nutrisi pada neuron.
dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan. Unit terkecil B. Fungsi sistem saraf pada
pelaksanaan kerja sistem saraf adalah manusia.
sel saraf atau neuron. Sistem saraf Fungsi saraf pada saraf manusia
sangat berperan dalam iritabilitas adalah sebagai berikut:
tubuh. Iritabilitas memungkinkan a.Menerima informasi atau
makhluk hidup dapat menyesuaikan rangsangan berupa perubahan yang
diri dan menanggapi perubahan- terjadi di dalam lingkungan melalui
reseptor.
perubahan yang terjadi di
b. Mengatur dan memproses
lingkungannya. Jadi, iritabilitas
informasi atau rangsangan yang
adalah kemampuan menanggapi diterima.
rangsangan. c. Mengatur dan memberi tanggapan
Sistem saraf termasuk sistem (respon) terhadap rangsangan dalam
saraf pusat dan sistem saraf perifer bentuk gerak atau sekresi kelenjar.
(sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat
terdiri dari otak dan sumsum tulang Sel saraf atau neuron merupakan unit
struktural dan fungsional yang
belakang dan sistem saraf perifer
terkecil dari sistem saraf. Sel-sel ini
terdiri atas sistem saraf somatik dan
sudah tidak mengalami pembelahan
sistem saraf otonom. Sistem saraf lagi, sehingga bila mengalami
mempunyai tiga fungsi utama, yaitu kerusakan tidak dapat diperbaiki. Jadi
menerima informasi dalam bentuk kamu harus berhati-hati agar sistem
rangsangan atau stimulus; memproses saraf tidak mengalami gangguan.
informasi yang diterima; serta C. Struktur Saraf
memberi tanggapan (respon) terhadap 1.1. Sel Saraf (Neuron)
rangsangan. Unit terkecil penyusun sistem
Sistem saraf pada manusia saraf adalah sel saraf atau bisa juga
terdiri dari sel saraf yang biasa disebut neuron. Sel saraf adalah
sebuah sel yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls (rangsangan). daripada dendrit), berfungsi
Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri untuk menjalarkan impuls
atas tiga bagian utama yang berupa saraf meninggalkan badan sel
badan sel saraf, dendrit, dan akson. saraf ke neuron atau jaringan
Berikut adalah gambar dan bagian- lainnya. Jumlah akson
bagian struktur sel saraf (neuron) biasanya hanya satu pada
beserta penjelasannya: setiap neuron.
5. Selubung Mielin adalah
sebuah selaput yang banyak
mengandung lemak yang
berfungsi untuk melindungi
akson dari kerusakan.
Selubung mielin bersegmen-
segmen. Lekukan di antara
dua segmen disebut nodus
ranvier.
6. Sel Schwann adalah jaringan
yang membantu menyediakan
1. Dendrit adalah serabut sel
makanan untuk neurit (akson)
saraf pendek dan bercabang-
dan membantu regenerasi
cabang. Dendrit merupakan
neurit (akson).
perluasan dari badan sel.
7. Nodus ranvier berfungsi
Dendrit berfungsi untuk
untuk mempercepat transmisi
menerima dan mengantarkan
impuls saraf. Adanya nodus
rangsangan ke badan sel.
ranvier tersebut
2. Badan Sel adalah bagian yang
memungkinkan saraf
paling besar dari sel saraf.
meloncat dari satu nodus ke
Badan sel berfungsi untuk
nodus yang lain, sehingga
menerima rangsangan dari
impuls lebih cepat sampai
dendrit dan meneruskannya
pada tujuan.
ke akson. Badan sel saraf
8. Sinapsis adalah pertemuan
mengandung inti sel dan
antara ujung neurit (akson) di
sitoplasma.
sel saraf satu dan ujung
3. Nukleus adalah inti sel saraf
dendrit di sel saraf lainnya.
yang berfungsi sebagai
Pada setiap sinapsis terdapat
pengatur kegiatan sel saraf
celah sinapsis. Pada bagian
(neuron).
ujung akson terdapat kantong
4. Neurit (Akson) adalah yang disebut bulbus akson.
tonjolan sitoplasma yang Kantong tersebut berisi zat
panjang (lebih panjang kimia yang
disebut neurotransmiter. (rangsangan) dari sel saraf
Neurotransmiter dapat berupa sensorik ke sel saraf motorik.
asetilkolin dan kolinesterase 1.2. Sel Glial
yangberfungsi dalam Sel Glial berfungsi
penyampaian impuls saraf diantaranya untuk memberi nutrisi
pada sinapsis. pada sel saraf. Macam-macam
Sel-sel saraf (neuron) bergabung neuroglia diantaranya adalah astrosit,
membentuk jaringan saraf. Ujung oligodendrosit, mikroglia, dan
dendrit dan ujung akson lah yang makroglia.
menghubungkan sel saraf satu dan sel
saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada Cara Kerja Sistem Saraf
tiga jenis sel saraf yaitu:
Pada sistem saraf ada bagian-bagian
1. Sel saraf sensorik adalah sel
yang disebut :
saraf yang mempunyai fungsi
menerima rangsang yang a. Reseptor : alat untuk menerima
datang kepada tubuh atau rangsang biasanya berupa alat indra
panca indra, dirubah menjadi
impuls (rangsangan) saraf, b. Efektor : alat untuk menanggapi
dan meneruskannya ke otak. rangsang berupa otot dan kelenjar
Badan sel saraf ini
c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf
bergerombol membentuk
yang membawa rangsang ke otak
ganglia, akson pendek, dan
dendritnya panjang. d. Sel saraf Motorik : serabut saraf
2. Sel saraf motorik adalah sel yang membawa rangsang dari otak
saraf yang mempunyai fungsi
untuk membawa impuls saraf e. Sel Saraf Konektor : sel saraf
dari pusat saraf (otak) dan motorik atau sel saraf satu dengan sel
sumsum tulang belakang saraf lain.
menuju otot. Sel saraf ini
Sistem saraf pada manusia dibedakan
mempunyai dendrit yang
menjadi dua macam, yaitu sistem
pendek dan akson yang
saraf sadar dan sistem saraf tidak
panjang.
sadar.
3. Sel saraf penghubung adalah
sel saraf yang banyak terdapat a. Sistem Saraf Sadar
di dalam otak dan sumsum Sistem saraf sadar dibedakan
tulang belakang. Neuron (sel lagi menjadi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi.
saraf) tersebut berfungsi
Skema terjadinya gerak sadar
untuk menghubungkan atau
meneruskan impuls
Rangsang -reseptor – sel saraf sistem saraf pusat, yaitu otak
sensorik – otak-sel saraf motorik- (ensefalon) dan sumsum belakang
efektor-tanggapan. (medula spinalis). Ujung akson dari
saraf sensori berhubungan dengan
Untuk menanggapi rangsangan, ada saraf asosiasi (intermediet).
tiga komponen yang harus dimiliki
oleh sistem saraf yaitu: • Sel saraf motor

• Reseptor Fungsi sel saraf motor adalah


mengirim impuls dari sistem saraf
Adalah alat penerima rangsangan atau pusat ke otot atau kelenjar yang
impuls. Pada tubuh kita yang ber hasilnya berupa tanggapan tubuh
tindak sebagai reseptor adalah organ terhadap rangsangan. Badan sel saraf
indera. motor berada di sistem saraf pusat.
• Penghantar impuls Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf
Dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat
tersusun dari berkas serabut sangat panjang.
penghubung (akson). Pada serabut
penghubung terdapat sel-sel khusus • Sel saraf intermediet
yang memanjang dan meluas. Sel Sel saraf intermediet disebut juga sel
saraf disebut neuron. saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan
• Efektor di dalam sistem saraf pusat dan
berfungsi menghubungkan sel saraf
Adalah bagian yang menanggapi motor dengan sel saraf sensori atau
rangsangan yang telah diantarkan berhubungan dengan sel saraf lainnya
oleh penghantar impuls. Efektor yang yang ada di dalam sistem saraf pusat.
paling penting pada manusia adalah Sel saraf intermediet menerima
otot dan kelenjar. impuls dari reseptor sensori atau sel
saraf asosiasi lainnya. Kelompok-
Berdasarkan struktur dan fungsinya,
kelompok serabut saraf, akson dan
sel saraf dapat dibagi menjadi 3
dendrit bergabung dalam satu
kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel
selubung dan membentuk urat saraf.
saraf motor, dan sel saraf intermediet
Sedangkan badan sel saraf berkumpul
(asosiasi).
membentuk ganglion atau simpul

b.Sistem saraf Tak Sadar


• Sel saraf sensori
Sistem saraf yang gerakannya
Fungsi sel saraf sensori adalah tanpa koordinasi dengan saraf pusat.
menghantar impuls dari reseptor ke Contohnya yaitu gerak refleks. Alur
impuls dimulai dari reseptor sebagai pengaruh kerjanya berlawanan
penerima rangsangan, kemudian sehingga keduanya bersifat antagonis
dibawa oleh neuron ke sumsum
tulang belakang, tanpa diolah oleh 1. Sistem Saraf Pusat
pusat saraf. Kemudian tanggapan Sistem saraf pusat terdiri atas
dikirim oleh saraf motorik menuju ke otak dan sumsum. Bagian luar otak
efektor. dan sumsum diselubungi oleh selaput
meninges.
Berdasarkan sifat kerjanya
saraf tak sadar dibedakan menjadi dua a) Otak
yaitu: Otak terdiri atas 5 bagian, yaitu otak
besar (serebrum), otak tengah
1.Saraf Simpatik (mesensefalon), otak depan
(diensefalon), otak kecil (serebelum),
Saraf simpatik memiliki dan jembatan Varol (ponds Varolii).
ganglion yang terletak di sepanjang Perhatikan Gambar dibawah.
tulang belakang yang menempel pada
sumsum tulang belakang.Saraf
simpatik mempercepat denyut
jantung, memperlambat proses
pencernaan, merangsang ereksi,
memperkecil diameter pembuluh
arteri, memperbesar pupil,
memperkecil bronkus dan
mengembangkan kantung kemih.

2. Saraf Parasimpatik

Saraf parasimpatik berupa


susunan saraf yang berhubungan 1. Otak Besar (Serebrum)
dengan ganglion yang tersebar di Otak sapi memiliki permukaan
seluruh tubuh. Saraf parasimpatik berlipat-lipat, begitu pula dengan otak
manusia. Namun, lipatan-lipatan pada
dapat memperlambat denyut jantung,
manusia jumlahnya lebih banyak.
mempercepat proses pencernaan, Semakin besar volume otak dan
menghambat ereksi, memperbesar semakin tinggi
diameter pembuluh arteri, tingkatperkembangannya,orang akan
memperkecil pupil, mempebesar semakincerdas.
bronkus dan mengerutkan kantung Akan tetapi, volume otak tidak
dipengaruhi oleh besarnya ukuran
kemih.
kepala. Bagian otak yang menentukan
Saraf simpatik dan parasimpatik dasar-dasar kecerdasan seseorang
bekerja pada efektor yang sama tetapi adalah otak besar (serebrum).
Serebrum berwarna abu-abu pada
bagian luar (korteks) karena
mengandung banyak badan sel saraf 4. Otak Kecil (Serebelum)
yang disebut substansi grissea. Otak kecil terletak di bagian belakang
Bagian dalam (medula) serebrum di bawah otak besar. Otak kecil
berwarna putih karena mengandung berfungsi mengkoordinasikan kerja
banyak dendrit dan akson, disebut otot, tonus otot, keseimbangan, dan
substansi alba. Serebrum terdiri atas posisi tubuh. Otak kecil merupakan
beberapa lobus. pusat keseimbangan. Apabila terjadi
Celah di antara bagian dahi dengan gangguan (kerusakan) pada otak kecil
bagian ubun-ubun pada serebrum maka semua gerakan otot tidak dapat
disebut fisura rolando. Lobus dahi dikoordinasikan. Keadaan seperti ini
dan lobus pelipis dipisahkan oleh disebut ataxi.
celah atau fisura silvius.
b). sumsum tulang belakang
2.Tengah (Mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak
kecil (serebelum) dan jembatan
Varol. Otak tengah berperan dalam
refleks mata dan kontraksi otot yang
terus menerus.

3 Otak Depan (Diensefalon)


Otak depan terdiri atas dua lobus
berikut.

a.Thalamus, Sumsum tulang belakang


berfungsi menerima semua adalah bundel serabut saraf berbentuk
rangsang yang berasal dari reseptor silinder yang terhubung ke otak.
(kecuali bau) ke area sensorik Sumsum tulang belakang berjalan di
serebrum, serta melakukan persepsi tengah-tengah tulang belakang
rasa sakit dan rasa menyenangkan. sebagai pelindung yang memanjang
dari leher ke punggung bawah. Saraf
b.Hipothalamus, tulang belakang mengirimkan
merupakan pusat koordinasi informasi dari organ-organ tubuh dan
sistem saraf tepi (otonom). rangsangan eksternal ke otak dan
Hipotalamus berfungsi mengatur mengirimkan informasi dari otak ke
suhu tubuh pada organisme area lain dari tubuh. Saraf sumsum
homoiotermal. Akibatnya, suhu tubuh tulang belakang dikelompokkan ke
relatif tetap, tidak terpengaruh oleh dalam bundel serabut saraf yang
suhu lingkungan. Hipothalamus berjalan pada dua jalur. Saluran saraf
berfungsi mengatur rasa lapar Naik membawa informasi sensorik
sehingga manusia melakukan dari tubuh ke otak. Saluran saraf
kegiatan makan. Hipothalamus Turun mengirimkan informasi yang
mengatur emosi, kadar air dalam berkaitan dengan fungsi motorik dari
tubuh, kegiatan produksi, tekanan otak ke seluruh tubuh.
darah, dan kadar gula dalam darah.
2. Siatem Saraf Tepi pasien memperoleh persepsi
realitas yang terdistorsi. Para
pengidap skizofrenia
biasanya menderita halusinasi
( misalnya ‘suara-suara’ yang
hanya bisa didengar oleh
mereka) dan delusi
(misalnya, pikiran bahwa
orang lain berkomplot untuk
mencederai mereka).
Terlepas dari anggapan yang
banyak dipercaya, skizofrenia
tidak selalu menghasilkan
kepribadian ganda. Bahkan
nama skizofrenia (dari kata
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf
yuinani schizo, pecah,dan
Perifer) adalah lanjutan dari neuron
phren, benak) tersebut
yang bertugas membawa impuls saraf
mengacu pada fragmentasi
menuju ke dan dari sistem saraf pusat
fungsi-fungsi otak yang
Sistem Saraf tepi terbagi atas 2 bagian normalnya terintegrasi.
juga yaitu : b. Depresi
Depresi adalah suatu kelainan
a) 12 serabut saraf otak ( saraf yang dicirikan oleh suasana
kranial). hati yang tertekan, serta
1. 3pasang saraf sensorik
abnormalitas dalam tidur,
2. 5 pasang saraf motori
3. 4 pasang saraf gabunang nafsu makan, dan tingkat
energi. Ada dua bentuk yang
luas dari penyakit depresi
b) 31 pasang serabut saraf sum - sum yang dikenal: gangguan
tulang belakang. depresi mayor dan gangguan
depresi bipolar. Individu-
individu yang menderita
D . Kelainan pada sistem saraf gangguan depresi mayor
(major depressive disorder)
a. Skizofrenia mengalami periode-periode
Sekitar 1 % dari populasi seringkali berlangsung
dunia menderita skizofrenia selama berbulan-bulan ketika
(schizophrenia), suatu aktivitas-aktivitas yang
gangguan mental parah yang dahulu menyenangkan tidak
dicirikan oleh episode- lagi memberikan rasa bahagia
episode psikotik ketika para
dan tidak menarik minat. diikuti ketidakmampuan
Sebagai salah satu kelainan membentuk suatu memori
sistem saraf paling umum, baru. Penyebabnya bervariasi
depresi mayor menyerang dimulai dari kerusakan otak
sekitar satu diantara setiap karena
tujuh orang dewasa, dan kecelakaan,stroke,ensefalitis,
jumlahnya dua kali lebih defisiensi vitamin B12,
besar pada perempuan kanker otak atau suplai darah
dibandingkan laki-laki. yang kurang ke daerah
Gangguan bipolar (bipolar memori, sampai pada alasan
disorder),atau gangguan psikologikal.
mania-depresif (manic- e. Parkinson
depressive disorder), Penyakit parkinson adalah
melibatkan perubahan kelainan motorik yang
suasana hati yang naik turun disebabkan oleh kematian
menyerang sekitar 1% neuron-neuron penyekresi-
populasi dunia. dopamin dan terkait dengan
c. Alzheimer keberadaan agregat-agregat
Alzheimer merupakan protein. Suatu gangguan
penyakit akibat gangguan motorik, penyakit parkinson
fungsi otak yang ditandai (parkinson’s disease)
oleh kehilangan memori, dicirikan oleh kesulitan
pengenalan kepribadian, dan dalam menginisiasi gerakan-
kekuatan mental. Alzheimer gerakan, pergerakan yang
disebabkan oleh artrofi lambat, dan kekakuan tubuh.
korteks serebral. Artrofi Gejala-gejala penyakit
tersebut diduga disebabkan parkinson diakibatkan oleh
oleh slow viruses, sejenis kematian neuron-neuron pada
virus yang memerlukan otak tengah yang normalnya
waktu lama untuk merusak. melepaskan dopamin pada
Infeksinya terjadi waktu sinapsis-sinapsis di nukleus
muda, dan akibatnya baru basal.
muncul setelah lanjut usia.
d. Amnesia
Amnesia merupakan penyakit
gangguan otak dimana
penderita kehilangan memori
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon
oleh tubuh. Sistem sel saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron).
2. Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (implus) yang berupa
rangsang atau tanggapan. Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sistem
saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf usat terdiri dari otak
dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari sistem
saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar.
3. Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktivitas tubuh
manusia mempunyai tiga fungsi utama,yaitu sebagai alat
komuniasi,pengendali atau pengatur kerja, dan pusat pengendali
tanggapan.
4. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan implus
(rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel,dendrit,dan akson.
5. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf
motorik. Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan.
Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Implus dapat
dihantarkan melalui beberapa cara, diantaranya melalui sel saraf dan
sinapsis.
6. Kelainan-kelainan yang disebabkan oeh gangguan pada sistem saraf
antara lain Skizofrenia,Depresi, Alzheimer, Amnesia dan Parkinson.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk,Biology Edisi Delapan-Jilid 3. Jakarta: Erlangga,2008


https://Irenekurniati95.wordpress.com/2014/12/29/makalah-sistem-saraf-pada-
manusia

Anda mungkin juga menyukai