Anda di halaman 1dari 2

ANATOMI DAN FISIOLOGI

A. Anatomi

B. Fisiologi
1. Reseptor Nyeri (Nosiseptor)
Nosiseptor merupakan suatu kelas aferen primer yang terspesialisasi dimana memberikan
respon terhadap rangsangan yang intens dan berbahaya pada kulit, otot, sendi, viseral,
maupun pembuluh darah. Nosiseptor bersifat khas dimana mereka secara khusus berespon
terhadap berbagai bentuk energi yang menghasilkan cedera (rangsangan panas, mekanis,
dan kimiawi) serta memberikan informasi pada CNS berkaitan dengan lokasi maupun
intensitas rangsangan yang berbahaya. Pada jaringan normal, nosiseptor adalah tidak aktif
hingga mereka dirangsang oleh energi yang cukup untuk mencapai ambang rangsangan
(istirahat). Dengan demikian, nosiseptor mencegah perambatan sinyal acak (fungsi
penapisan) menuju CNS dalam interpretasi nyeri.
2. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang serta
merupakan perluasan dari badan sel. Seperti yang telah disebutkan, fungsi
dendrit pada sistem saraf adalah untuk menerima dan menghantarkan
rangsangan ke badan sel (Khafinudin, 2012). Struktur khas dendrit adalah
sangat bercabang dan masing-masing cabang membawa proses yang disebut
dendritic spines. Fungsi dendrit sangat penting untuk menerima dan
meneruskan impuls. Biasanya setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan
minimal satu dendrit.
3. Badan Sel
Juga dikenal sebagai “soma”. Badan sel merupakan inti dari saraf. Seperti badan sel lainnya,
soma neuron mengandung inti dan organel khusus. Ia tertutup oleh membran yang
melindunginya yang disebut dengan selaput mielin untuk memungkinkannya berinteraksi
dengan lingkungan terdekatnya. Fungsi utama badan sel adalah membawa informasi
genetik, memelihara struktur neuron, dan menyediakan energi untuk mendorong aktivitas.
4. Akson
Akson adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel.
Akson hilock, adalah prosesus panjang atau serat yang dimulai secara tunggal tetapi dapat
bercabang dan pada ujungnya memiliki banyak perpanjangan halus disebut terminal akson
yang kontak dengan dendrit dari neuron lainnya. Benang-benang halus yang terdapat di
dalam akson disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin
yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan
kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang
membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann
disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian
dari akson yang merupakan celah sempit dan tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier,
yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.

Berdasarkan pada fungsinya neuron memiliki 3 macam, yakni:


1. Neuron sensorik
Merupakan sel saraf yang memiliki fungsi untuk menghantarkan impuls dari alat indera
menuju ke otak.
2. Neuron motorik
Memiliki fungsi untuk membawa impuls dari otak atau sum-sum tulang belakang menuju
efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh).
3. Neuron konektor
Merupakan neuron berkutub banyak yang memiliki dendrit dan akson banyak.

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Def

Anda mungkin juga menyukai