Anda di halaman 1dari 3

PERCAKAPAN PERAWAT-PASIEN DENGAN GANGGUAN SKIZOFRENIA

PE = Perawat (Nur Muhamad Fadil Habibi)


PA = Pasien (Akbar Gilang Romadhon)

PE = “Assalammualaikum Mas. Saya perawat yang akan merawat mas. Nama Saya Nur
Fadhil Habibi, senang dipanggil Fadhil,. Nama Mas siapa?
PA = “Nama saya Akbar gilang.”
PE = “Mas senang dipanggil siapa?”
PA = “Sukanya dipanggil Rizki.”
PE = “Bagaimana perasaan Mas Rizky hari ini?”
PA = “Perasaan saya? Saya sedang takut mas.”
PE = “Apa keluhan Mas saat ini ?”
PA = “Saya sering terganggu mas, ada suara-suara aneh yang saya gatau darimana.”
PE = “Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara-suara yang selama
ini mengganggu Mas. Mau duduk dimana? Bagaimana kalau diruang tamu? Berapa
lama? Bagaimana kalau 30 menit? Mari Mas.”
PA = “30 menit juga gapapa mas, tapi saya mau di kamar aja Mas, saya takut kemana-
mana kalau misalnya nanti tiba-tiba dengar suara gimana?”
PE = “Tidak mas, saya kan bersama Mas Rizky. Nanti akan saya bantu jika mas
mendengar suara-suara aneh lagi. Sekalian supaya mas jalan-jalan keluar kamar
menghirup udara segar.”
PA = “Baik mas kalau gitu ayo .”
PE = “Sebelum kita mulai silahkan Mas Rizky tarik nafas dulu supaya rileks.”
(pasien menarik nafas 3x)
PA = “Sudah mas.”
PE = “Bagus Mas Rizky .”
PE = “Apakah Mas Rizky mendengar atau melihat sesuatu?
PA = “Iya Mas, saya sering dengar suara-suara aneh yang saya gatau suara siapa dan
darimana suaranya.”
PE = “Apakah pengalaman ini terus menerus terjadi atau sewaktu-waktu saja?”
PA = “Sering banget mas apalagi kalau saya sedang sendirian.”
PE = “Kapan mas Rizky mengalami hal itu?”
PA = “Kalau saya sendirian Mas.”
PE = “Berapa kali sehari Mas Rizky mengalami hal itu? Pada keadaan apa terdengar
suara itu ?”
PA = “Kalau berapanya sering banget Mas pokoknyaa.”
PE = “Apakah pada waktu sendiri saja mas rizky mendengar suara suara aneh tersebut?”
PA = “Iya Mas waktu saya hanya sendiri.”
PE = “Bagaimana dengan kegiatan mas Rizky sehari-hari, apakah terganggu?”
PA = “Yaa jelas terganggu mas, kadang saya sampai tidak konsentrasi. Saya tidak bisa
bebas karena jujur saya sendiri takut kalau saya mencelakakan diri saya sendiri.”
PE = “Suara seperti apa yang mas dengar, boleh saya tau?”
PA = “Yaa pokoknya suara itu bbilang untuk menguruh saya menyakiti diri sendiri juga
untuk membunuh diri gitu terus mas. Saya sampai ketakutan dan bingung darimana
suara itu.”
PE = “Selama ini apa yang mas lakukan jika mendengar suara itu?”
PA = “Saya cuma bisa istighfar dan menenangkan diri sendiri mas.”
PE = “ Bagus, Mas Rizky mau menceritakan semua ini. Sampai saat ini perlindungan
diri mas terhadap suara-suara itu sudah bagus, tetap dipertahankan ya mas. Mas bisa
meminta bantuan saya kapanpun mas mau, keluarga atau teman semua bisa membantu.
Mas sebaiknya menyibukkan diri dengan hal lain supaya bisa meminimalisir dari
memikirkan suara-suara itu ”
PA = “Begitu yaa Mas, terima kasih banyak mas atas sarannya.”
PE = “Salah satu cara untuk menghilangkan atau mencegah suara-suara itu adalah
dengan cara menghardik.”
PA = “Gimana itu cara menghardik?”
PE = “Nah, begini ketika Mas Rizky dengar suara itu, ibu bisa pergi ke lain arah atau
lain tempat kemudian Mas teriak dengan keras “aku tidak mau!” begitu terus Mas
berulang kali ketika Mas mendengar suara yang menyuruh mas untuk bunuh diri.”
PE = “Apakah sudah paham mas Rizky?”
PA = “Iya mas, saya paham sekarang, terima kasih banyak ya Mas.”
PE = “Bagaimana perasaan mas Rizky setelah kita bercakap-cakap?”
PA = “Yaa saya jadi yakin bahwa suara yang saya dengar itu tidak nyata dan tidak patut
saya percayai.”
PE = “Bagus Mas. Nah untuk besok saya mau mengajarkan cara untuk mencegah suara-
suara itu lagi, kira-kira Mas Rizky bisa pukul berapa? Bagaimana bila seperti sekarang
ini?”
PA = “Yaa gapapa mas.”
PE = “Dimana mas kira-kira kita ngobrolnya?
PA = “Disini lagi juga gapapa mas”
PE = “Baik mas Rizky, saya pamit ya mas. Jangan lupa untuk meminta bantuan saya
atau perawat atau keluarga mas jika ada apa-apa yaa”
PE = “Assalamu’alaikum.”
PA = “Wa’alaikumussalam.”

Anda mungkin juga menyukai