Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RIA LARASWATI, Amd .

Kep

ANGKATAN: ANGKATAN 2

PASIEN SCHIZOFRENIA

PE: PERAWAT

PA: PASIEN

WAWANCARA PSIKIATRI PADA PASIEN DENGAN GANGGUANG SCHIZOFRENIA

PA: nama saya lala

PE: ibu senang dipanggil siapa?

PA: Sukanya di panggil Jamilah

PE: Bagaimana perasaan ibu hari ini ?

PA: Perasaan saya? Saya sedang takut mba

PE: apa keluhan ibu saat ini?

PA: saya sering terganggu mba, ada suara suara aneh yang saya gak tau dari mana

PE: baiklah bagaimana kalua kita bercakap-cakap tentang suara- suara yang selama ini mengganggu. Ibu
mau duduk dimana? Bagaimana kalua diruang tamu? Berapa lama ? bagaimana kalau 30 menit

PA: 30 menit juga gpp mba. Saya maunya dikamar saja mba. Saya takut kemana- mana mba kalua
missalnya saya nanti tiba- tiba denger suara gimana?

PE: tidak bu, saya akan Bersama ibu. Nanti akan saya bantu jika ibu mendengar suara- suara aneh lagi.
Sekalian supaya ibu jalan-jalan keluar kamar menghirup udara segar

PA: Baik mba

PE: sebelum kita mulai silahkan Tarik nafas dulu supaya rileks

PA: sudah

PE: apakah ibu mendengar atau melihat sesuatu?

PA: iya mba saya sering mendengar suara aneh gak tau dari mana asalnya

PE: apakah pengalaman ini terus menerus atau sewaktu- waktu saja ?

PA: sering mba apalagi kaluaR saya sendirian

PE: berapa kali sehari ibu mengalami hal tersebut

PA: sering mba

PE: bagaimana dengan kegiatan ibu sehari- hari apakah terganggu?

PA: ya jelas terganggu mba, saya sampai tidak konsentrasi, saya sering ingin mencelakai anak saya
PE: suara apa yang sering ibu dengar?

PA: ya suara yang menyuruh saya buang anak say amba, saya sampai ketakutan mba

PE: anak ibu usia berapa

PA: 2 bulan

PE: anak ibu berapa?

PA: Satu

PE: ibu apakah Bahagia

PA: tidak

PE: lalu apa yang ibu lakukan Ketika mendengar suara itu?

PA: Saya istighfar mba, sambal pegang anak saya. Dan takut kalua saya tidak bisa control diri saya

PE: bagus ibu, terimakasih sudah bercerita sejauh ini. Pertahanan yang ibu lakui sudah bagus. . ibu bisa
meminta bantuan saya kapanpun ibu mau, keluarga dan teman ibu juga bisa membantu. Ibu sebaiknya
menyibukkan hal lain agar bisa meminimalisir suara- suara tersebut.

PA: begitu y amba

PE: salah satu cara untuk mengusir suara tersebut adalah dengan menghardik ibu. Yaitu melawan
dengan kata- kata aku tidak mau buang anakku, lakukan it uterus menerus bu. Apakah sudah paham?

PA: iya

PE: bagaimana perasaan ibu sekarang?

PA: ya saya jadi yakin kalua suara tersebut tidak nyata dan harus dilawan

PE: Bagus ibu, besok saya ingin mengajarkan ibu cara mencegah suara- suara itu. Besok kira- kira jam 9
bisa bu?

PA: ya

PE: baik saya Pamit dulu ya bu

PA: YA

Anda mungkin juga menyukai