Anda di halaman 1dari 5

Skenario Kasus :

Ny. Aci, 35 tahun, menikah, islam, suku sunda, pegawai swasta, tinggal di Grogol Jakarta
Barat.

Ny. Aci dibawa oleh suaminya ke poliklinik RS Trisakti dengan keluhan mendengar suara-
suara tanpa ada orang disekitarnya sejak satu bulan yang lalu.

Dokter : Selamat pagi/siang, perkenalkan nama saya dokter ..., silahkan duduk ibu.

PS : Terima kasih dok.

Dokter : Dengan ibu Aci, ya..?

PS : Ya dok, saya ibu Aci.

Dokter : (tanyakan identitas lengkap, seperti alamat, umur, pekerjaan, status pernikahan,
punya anak atau tidak dll) Baik ibu, sebelumnya saya ingin meminta izin dulu kepada ibu
untuk nanti pada saat kita sedang wawancara saya akan mencatat beberapa hal yang
mungin menurut saya penting, danjuga wawancara kita ini bersifat rahasia, jadi ibu tidak
perlu merasa khawatir atau takut jika ingin menyampaikan sesuatu yang ingin ibu ceritakan
karena semua hal yang ibu utarakan hanya saya yang tahu. Apakah ibu bersedia?

PS : baik dok

Dokter : Baik ibu Aci sekiranya apakah ada yang bisa saya bantu?

PS : Begini dok, sudah satu bulan ini saya sangat terganggu dengan suara-suara yang
ada di telinga saya.

Dokter : Maksud ibu, apakah ibu mendengar suara suara orang berbicara ditelinga ibu?

PS : Iya dok.

Dokter : apakah ibu bisa menceritakan isi suara itu bu? apakah suara-suara tersebut seperti
menyuruh ibu untuk melakukan sesuatu..? atau mengomentari sesuatu..? atau bagaimana
bu?

PS : Begini dok, jadi suara-suara itu sering kali seperti menyuruh saya untuk melakukan
ini itu.

Dokter : Seperti apa bu misalnya?

PS : Yaa seperti menyuruh saya untuk masak, dan bersih-bersih rumah, seperti
menyuruh banyak hal dok.
Dokter : Lalu apakah ibu melakukan apa yang disuruh oleh suara-suara itu?

PS : Sebagian saya lakukan dok, tapi sebagian lagi kadang tidak dok karena kadang saya
sudah merasa bingung.

Dokter : Biasanya saat mendengar suara-suara tersebut, saat ibu sedang melakukan apa?
Dan kapan suara-suara itu muncul?

PS : Biasanya suara-suara itu muncul tiba-tiba saja dok kalau saya sedang banyak
pikiran, atau kadang kalau saya sedang melamun pun suara-suara itu muncul.

Dokter : Apakah saat ibu mendengar suara tersebut, ada orang disekitar ibu yang sekiranya
mengajak ibu bicara?

PS : Tidak ada dok, tetapi suaranya jelas sekali saya dengar, maka dari itu saya bingung
dok, dari mana asal suara tersebut.

Dokter : Jadi ibu mendengar suara-suara ditelinga ibu tanpa ada orang disekitar ibu yang
membuat ibu bingung, seperti itu ya bu? Bisa dicertakan bu awal mula munculnya suara itu

PS : Ya dok jadi beberapa bulan yang lalu tiba-tiba saya merasa seperti kurang enak
badan seperti mau sakit, dan saya istirahat dirumah. Lalu sejak setelah itu mulai timbul
suara-suara tersebut dok.

Dokter : Kira-kira kapan hal tersebut terjadi bu?

PS : Sudah sejak satu bulan ini dok kurang lebih.

Dokter : Jadi hal tersebut sudah berlangsung selama satu bulan ya bu. Apakah sebelumnya
ibu sudah pernah mengalami hal yang sama seperti ini bu? Atau adakah anggota keluarga
yang juga mengalami hal yang seperti ibu rasakan?

PS : Sebelumnya saya pernah mengalami hal seperti ini dok, pertama kali saya
mendengar suara-suara di telinga saya itu kurang lebih enam bulan yang lalu dan keluarga
saya tidak ada yang mengalami dok.

Dokter : Jadi ibu sudah mendengar suara-suara di telinga ibu kurang sekitar tujuh bulan
yang lalu ya bu, sebelumnya sudah pernah berobat ?

PS : Saya belum pernah berobat dok, soalnya belum terlalu sesering sekarang suaranya.

Dokter : Selain itu, apakah ibu mengalami gejala fisik lainnya? Seperti sakit kepala, mual,
berdebar-debar, sesak nafas, atau yang lainnya bu?

PS : Tidak dok

Dokter : apakah ibu sebelumnya pernah dirawat lama di RS atau menderita penyakit berat?
PS : tidak pernah dok

Dokter : Baik bu, jadi sebelumnya ibu sehat sehat saja ya bu. Maaf bu sebelumnya apakah
ibu pernah ada riwayat merokok, atau mengkonsumsi minuman beralkohol dan obat
obatan?

PS : Tidak pernah dok.

Dokter : Apakah akhir-akhir ini sekiranya ada sesuatu hal yang menguras pikiran dan
menjadi beban pikiran ibu? Jika ada sesuatu yang ingin ibu sampaikan atau ceritakan,
silahkan bu.. tetapi apabila ibu belum mau menceritakannya tidak apa apa bu.

PS : Hmm.. sebenarnya saya punya masalah dengan suami saya beberapa bulan
terakhir, tetapi rasanya saya belum siap untuk menceritakannya dok.

Dokter : baik bu tidak apa. Bagaimana perasaan ibu saat itu?

PS : Saya bingung dok, saya dengar suara itu jelas sekali, seperti suara suami saya,
kadang seperti suara ibu saya, tetapi katanya orang-orang rumah tidak ada yang nyuruh-
nyuruh seperti itu dok.

Dokter : Selain bingung dengan sumber suara, apakah ada hal lain yang ibu rasakan?

PS : Kadang saya jadi merasa kesal dok, saya butuh istirahat dan sudah merasa lelah tapi
ada yang menyuruh-nyuruh saya terus untuk melakukan ini dan itu.

Dokter : Pada saat merasa kesal itu, apakah ibu pernah sampai melakukan hal yang lebih,
seperti marah.. atau sampai mengamuk mungkin?

PS : Ya untungnya saya tidak pernah sampai seperti itu dok, saya masih bisa menahan
diri dan berusaha mengalihkan suara-suara itu.

Dokter : Saat ibu mencoba untuk mengalihkannya, apakah dapat meredakan suara-suara
tersebut yang sering ibu dengar?

PS : Tidak juga dok, maka dari itu saya ingin meminta bantuan dokter untuk
menghilangkan semua ini karena saya sangat bingung.

Dokter : Apakah suara-suara yang ibu dengar itu, sampai mempengaruhi konsentrasi ibu
sehari-hari?

PS : Iya dok, suara-suara itu mengganggu sekali, terutama jika saya sedang dikantor.

Dokter : Ya.. mendengar suara-suara tersebut sangat mengganggu keseharian ibu ya bu..?
Lalu apakah hal ini turut mempengaruhi kehidupan sehari-hari ibu dalam pergaulan dengan
tetangga/kerabat?
PS : Ya dok betul sekali. Itu yang membuat saya kesal dan bingung karena suara-suara
itu kerap muncul kapan saja, saya jadi sering bengong dan suka berdiam diri di kamar, mau
melakukan sesuatu pun juga jadi malas keluar rumah. Tolong bantu saya ya dok.

Dokter : Baik ibu. Tapi bu selain itu saya ingin mengetahui juga, apakah selain suara-suara
itu ibu melihat/mencium, mengecap atau merasa disentuh sesuatu yang orang lain tidak
mengalaminya? Atau ada kekhawatiran tentang keadaan fisik ibu?

PS : Tidak dok.

Dokter : Apakah satu bulan ini ibu juga mengalami kejadian yang luar biasa mengherankan
dan hanya ibu saja yang mengalaminya? Adakah keyakinan pada sesuatu yang begitu kuat
atau pikiran-pikiran yang berulang? Keyakinan bahwa pikiran ibu dipengaruhi/dikendalikan
sesuatu yang asing atau mencurigai orang lain yang menyebabkan semua ini?

PS : iya dok terkadang saya merasa bahwa pikiran saya dikendalikan oleh orang lain dok

Dokter : sudah berapa lama ibu merasa seperti itu?

PS : sama dok sudah dari 6 bulan lalu dok tapi hilang timbul, dan sebulan terakhir saya
lebih sering merasa seperti itu dok

Dokter : selain keluhan-keluhan yang sudah ibu sebutkan, apakah ada keluhan lain yang ibu
rasakan? Seperti mungkin rasa sedih berlebihan yang berlangsung selama beberapa
minggu? Atau rasa senang berlebih?

PS: tidak dok

Dokter : Baik bu, berdasarkan dari hasil wawancara yang telah kita lakukan tadi, maka saya
menyimpulkan bahwa hal yang ibu alami tsb merupakan suatu gangguan yang dinamakan
skizofrenia paranoid. Tindakan ibu untuk mau datang dan berkonsultasi dengan dokter
merupakan suatu tindakan yang tepat. Namun ibu tidak perlu khawatir karena kita akan
sama-sama untuk membantu ibu agar gejala-gejala yang ibu rasakan dapat membaik. Untuk
itu, disini saya mungkin akan memberikan obat untuk ibu. Obat yang akan saya berikan
adalah obat untuk antipsikotik yaitu haloperidol. Saya akan memberikan dosis 5 mg dan
diminum 2 kali sehari selama 7 hari ya bu. Ibu harus rutin minum obatnya ya bu. Saya juga
ingin mengingatkan bahwa obat yang saya berikan ini kemungkinan akan ada efek samping
yang terjadi mungkin seperti tremor, namun ibu tidak usah khawatir karena efek samping
tersebut tidak selalu terjadi pada setiap orang dan biasanya efek samping terjadi bila telah
meminum obat jangka panjang. Apabila ibu merasa terganggu dengan efek samping
tersebut ibu bisa langsung menghubungi saya ya bu.

PS : Baik dok.

Dokter : Selain itu, kita akan melakukan evaluasi kembali keadaan ibu seminggu kedepan,
maka saya harapkan ibu bisa datang kembali minggu depan bertemu dengan saya. Tapi
sebelum mengakhiri percakapan kita, apakah masih ada hal lain yang ingin ibu sampaikan
atau ibu tanyakan ?

PS : Tidak dok saya rasa cukup, saya akan berusaha datang minggu depan. Saya mohon
untuk bantu saya ya, dok.

Dokter : Ya bu saya akan berusaha untuk membantu ibu, tapi saya juga membutuhkan
kerjasama ibu dan keluarga. Sampai ketemu di minggu depan ya bu.

PS : Baik dok, terima kasih banyak ya dok.

Anda mungkin juga menyukai