Perkenalkan nama saya Perawat Levi. Saya mendapatkan pasien remaja berusia
19 tahun yang bernama Dilla. Dari cerita pihak keluarga bahwa pasien saya ini habis
diputusi pacarnya dan mereka itu sudah lama menjalin hubungan, serta sudah kenal
dengan keluarga satu sama lain. Tapi takdir berkata lain, mereka berdua tidak
dipersatukan dan memilih jalan masing-masing.
Dari semenjak itulah pasien saya sedih, kepikiran, dan sering sekali ngamuk
dan menangis yang tidak wajar, suka menjerit dan kadang ketawa serta bicara sendiri.
Dilla sering mengurung diri dikamar mengingat tentang kejadian kemarin.
Perawat : “loh kenapa tidak bisa tidur, masih memikirkan dia ya dilla nya?”
Perawat : “gimana, coba dilla ceritakan lagi apa yang dilla rasakan kemarin. Gapapa
kok, cerita aja mungkin suster bisa bantu dan kasih solusi nih?”
Perawat : “ ohh jadi gitu, nah dilla suster kasih tau ya, kamu memikirkan hal yang
sudah tidak ada didepan mata kamu, dan kamu juga takut dengan suara-
suara yang kamu dengar jadi kamu kefikiran tentang dia lagi.. sekarang
gini ya dilla. Disaat kamu lagi butuh sosok penyemangat sekarang yang
hadir siapa? Dia atau orang tua mu yang selalu nanyain keadaan kamu
waktu kamu kemarin gak mau bertemu sama mereka dan ibu mu satu lagi
gak berenti untuk doain kamu terus biar kamu cepat sembuh? Hayoo coba
dijawab pertanyaan saya…”
Pasien : “ yaa… memang orang tua saya sihh.. kenapa emang. Saya gak meminta
jawaban itu loh sus.. saya mau tau solusi biar suara-suara itu hilang dan
fikiran saya ini gak mikirin dia lagi. Kok malah jawab itu si sus anehhh
bangett sumpahh” (menatap penuh dengan pertanyaan kekesalan)
Perawat : “ nah kan orang tua mu kan pasti jawabannya. Terus kamu nggak kasian
liat mereka apalagi ibumu itu. iya saya faham sekali apa yang kamu
rasakan dan memang gak ada jawaban dari pertanyaan dilla tadi. Tapi
menurut saya kamu harus lawan terus suara-suara aneh yang kamu dengar.
Dan juga kamu memikirkan orang yang gak peduli dengan kondisi kamu
sekarang kecuali orang tua kamu. Gini ya dilla. Kamu harus rajin dengeri
shalawat nabi dan lagu lagu islami.. inshallah kok fikiran dan hati kamu
tenang, dan kamu jangan mudah terpancing emosi ketika orang menjawab
tidak sesuai apa yang kamu ingin kan, tetapi fahami dulu apa yang mereka
jawab dan dengeri apa yang mereka kasih tau untuk diri kamu.. dilla denger
ya .. kamu cantik masih remaja, soal putus cinta dan ditinggali pacar itu hal
wajar. Tuhan menunjukan bahwa bukan laki-laki yang terbaik buat kamu..
dan juga saya sering bilang kalau kamu merasa kesepian dan juga bingung
atau marah.. aayyooo cepat-cepat ambil wudhu dan shalat minta sama
Allah SWT untuk kesembuhan kamu dan kamu harus semangat ketika
kamu sukses kamu tinggal pilih mau cowo yang tipe kayak gimana pun..
kalau saya dilla saya gak mau dibodohi dan menyakitkan fikiran dan hati
saya sendiri yang jelas-jelas yang kita harapin dan kita butuhkan gak ada
kecuali Allah yang maha tau, dan orang tua mu yang setia dan sayang sama
kamu.. suster mau kamu harus terapin satu lagi ya… ketika kamu
mendegar suara-suara aneh yang mengingatkan kamu tentang dia. Aayooo
bukak lagu shalawat nabi, sering-sering dengar lantunan ayat-ayat allah..
dan selalu rajin shalat agar semua urusanmu dipermudah dan apa yang
kamu mau akan segeraa dia Amiinn kan aleh allah ya dilla.. ayoo semangat
terus,, jangan menyerah jadiin motivasi biar kamu jadi orang sukses dan
buat orang-orang diseliling kamu yang pernah ngeajatuhin kamu itu
menyesal dikemudian hari, dan satu lagi kalau kamu sukses suatu saat nanti
jangan sombong ya cantik… yang lalu biar la berlalu pegang massa depan
yang cerah okeyyy…. (sambill tersenyum dan memberi motivasi untuk
menyemangati pasien)
Pasien : “gatau kenapa saya akhir-akhir ini sering banget sensitive dengan orang-
orang yang bicara aneh gak sesuai jawaban apa yang saya mau. Tapi saya
akan usahakan apa yang suster ajarkan serta apa yang suster bilang tadi ya
sus”
Perawat : “ iya saya harap kamu ada kemajuan dari sebelum-sebelumnya. Yaudah
kita masuk aja ya biar kamu bisa istirahat”
Pasien : “iya”
Perawat : “ assalamualaikum dilla. Gimana nih keadaannya hari ini udah baikan
belum?”
Pasien : “waalaikumsalam iya sus udah enakan. Obat saya juga udah saya makan
sus dan ternyata apa yang suster ajarkan Alhamdulillah membuat saya
sadar. Dan suster sabar banget ngadepin saya. Saya mau cepet-cepet mau
ketemu sama orang tua saya sus”