Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HALUSINASI

1. PROSES KEPERAWATAN
1) Kondisi Klien
Tn. Y berumur 38 tahun MRS dengan keluhan mendengar suara-suara yang
menyuruhnya untuk berteriak-teriak sehingga keluarga klien membawa Tn. Y ke
RSMM. Keluarga mengatakan klien mulai timbul gejala ini setelah istrinya meninggal
dunia. Klien tinggal bersama 2 orang anak dan kedua orang tuanya.

2) Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan: Gangguan sensori persepsi: halusinasi dengar

3) Tujuan
3.1 Kognitif, klien mampu :
3.1.1 Menyebutkan penyebab halusinasi
3.1.2 Menyebutkan karakteristik halusinasi yang dirasakan: Jenis, isi, frekuensi,
durasi, waktu, situasi yag menyebabkan dan respons
3.1.3 Menyebutkan akibat yang ditimbulkan dari halusinasi
3.1.4 Menyebutkan cara yang selama ini digunakan untuk mengendalikan
halusnasi
3.1.5 Menyebutkan cara mengendalikan halusinasi yang tepat
3.2 Psikomotor, klien mampu :
3.2.1 Melawan halusinasi dengan menghardik
3.2.2 Mengabaikan halusinasi dengan bersikap cuek
3.2.3 Mengalihkan halusinasi dengan cara distraksi yaitu bercakap-cakap dan
melakukan aktivitas
3.2.4 Minum obatdengan prinsip 8 benar, yaitu benar nama, benar obat, benar
manfaat, benar dosis, benar frekuensi, benar cara, benar tanggal
kedaluwarsa, dan benar dokumentasi
3.3 Afektif
3.1.1 Merasakan manfaat cara-cara mengatasi halusinasi
3.1.2 Membedakan perasaan sebelum dan sesudah latihan

11
4) Tindakan Keperawatan
SP 1- 4,

2. Strategi Komunikasi
2.1 Fase Orientasi
2.1.1 Salam Terapeutik
“Selamat pagi mas, perkenalkan nama saya Wulan. Saya adalah perawat pendamping mas,
perawat penanggungjawab mas adalah Suster Adeks. Nama mas siapa? Senang dipanggil
siapa? Berapa tanggal lahir mas saat ini?”
2.1.2 Evaluasi
“Bagaimana keadaan mas pagi ini? Apa yang terjadi di rumah sehingga mas dibawa kemari?
Kapan kejadiannya? Oh, jadi mas masih mendengar suara-suara”
2.1.3 Validasi
Apa yang mas lakukan ketika mendengar suara-suara?
2.1.4 Kontrak Tindakan dan Tujuan
Baiklah, bagaimana kalau pagi ini kita bercakap-cakap tentang suara-suara yang sering mas
dengar, tujuannya supaya mas bisa mengendalikan suara-suara tersebut sehingga mas cepat
sembuh dan segera pulang ke rumah.
2.1.5 Kontrak Waktu dan Tempat
“Berapa lama kita mau berbincang-bincang mas?. Bagaimana jika 20 menit? dimana?,
baiklah mas mau berdiskusi di ruang tamu”

2.2 Fase Kerja


2.2.1 Pengkajian
Predisposisi & Presipitasi
1. Biologi
• Apakah sebelumnya bapak/ibu pernah mengalami hal yang sama (mendengar suara-suara)?
• Kemana berobatnya?
• Pernahkan bapak/ibu dirawat sebelumnya?
• Jika pernah dirawat berapa kali dan dimana?
• Tanyakan tentang pengobatannnya (nama obat, jumlah, dosis)

12
• Apakah setelah pulang kerumah ibu/bapak mendapatkan obat?
• Apakah obatnya diminum secara rutin?
• Pernah tidak berhenti minum obat?
• Kapan terakhir minum obat ?
• Bagaimana cara perawatan dirumah?
• Apakah ada riwayat penyakit fisik sebelumnya (misalnya sakit panas hingga kejang-kejang,
jika ya kapan?
• Apakah pernah mengalami jatuh/kecelakaan hingga pingsan, jika ya kapan?
• Apakah pernah menggunakan NAPZA, jika kapan dan apa jenisnya?.
• Adakah keluarga yang lain ada yang mempunyai gejala yang sama dengan Bapak/Ibu?

Baiklah, jadi mas pernah sakit dan sudah dua kali dirawat disini, putus obat selama 5 hari
yang lalu, tidak ada penyakit fisik, ada riwayat kejang.

2. Sosial
• Apakah dulu pernah sekolah, pendidikan terakhirnya apa?
• Apakah pernah mengalami putus sekolah?, jika ya karena apa?
• Apabila dulu bekerja, dimana? Apakah sekarang masih bekerja?
• Apakah hasil dari pekerjaannya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari?
• Apabila tidak bekerja siapa yang menanggung biaya hidupnya?
• Apakah sudah menikah? Sudah punya anak ? Berapa? Di rumah bapak tinggal dengan
siapa? Saudaranya ada berapa? Di rumah punya teman? Bagaimana hubungan bapak dengan
teman-teman di rumah?
• Siapa orang yang paling berarti dalam kehidupan bapak/ibu?
• Apakah bapak/ibu pernah mengalami kehilangan yang dicintai, perceraian, kehilangan harta
benda?
• Apakah ada penolakan dari orang di masyarakat?

Baiklah, jadi mas pernah putus sekolah ingin melanjutkan sekolah tapi tidak ada biaya, ingin
menikah, dan ingin jadi tentara.
3. Psikologis
• Bagaimana perasaan bapak/ibu ketika dibawa ke rumah sakit?
• Apakah ada peran bapak/ibu yang terganggu akibat di rawat?
• Apakah bapak/ibu memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan? Kapan itu terjadi?

13
• Apakah bapak/ibu termasuk orang yang mudah cemas, mudah marah, mudah tersinggung
atau menutup diri?

Baiklah jadi mas mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu diejek teman
ketika masih sekolah dan cita-cita yang belum tercapai.

2.2 Diagnosis : Halusinasi


2.2.2 Tindakan Keperawatan Ners
SP 1
Baiklah, tadi mas mengatakan sering mendengar suara-suara, Apa yang di dengar dari suara-
suara itu? Kapan suara-suara itu muncul? Berapa kali/seberapa sering? Apa yang dirasakan
saat suara-suara itu muncul? Apakah suara-suara itu mengganggu? Bagaimana perasaan mas
ketika mendengar suara tersebut? Apa yang dilakukan saat suara-suara itu muncul? ada tidak
keinginan untuk mengatasi suara-suara itu? Baiklah kalau mas punya keinginan untuk
mengatasi suara-suara itu, mari kita latihan untuk mengendalikan suara-suara itu. Ada 4 cara
untuk mengontrol suara-suara yang muncul, yaitu dengan cara menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan melakukan aktivitas. Kita mau melatih cara yang mana dulu? Cara yang
pertama ya? Baiklah, Cara yang pertama untuk mengendalikan halusinasi yaitu menghardik,
caranya yaitu jika suara-suara itu muncul katakan didalam hati pergi....kamu suara palsu, saya
tidak ingin mendengarmu” sekarang saya contohkan ya mas. Baik sekarang kita latihan
bersama-sama... dan sekarang coba mas praktekkan…bagus sekali mas…
3. Fase Terminasi :
3.1 Evaluasi subyektif
”Bagaimana perasaan setelah percakapan kita ini? Apakah bermanfaat buat mas?”
3.2 Evaluasi obyektif
“Coba mas lakukan kembali cara menghardik halusinasi”. “Bagus sekali mas dapat
melakukan menghardik dengan baik.
3.3 Rencana tindak lanjut Klien
Nah setiap kali suara-suara itu datang, lakukan seperti itu. Nanti di rumah juga
demikian.”
Tadi kita sudah membicarakan cara mengusir halusinasi, nanti jika halusinasi atau suara
itu muncul lagi coba mas lakukan menghardik seperti cara yang sudah kita latih tadi.
Kita buat jadwal latihan untuk mengingatnya dan latihan sesuai dengan jadwal ya mas.

14
Jadi mas latihannya tiga kali sehari pagi jam 07.00, siang jam 13.00 dan malam jam
19.00 ya. Selain itu mas praktekkan juga latihannya ketika suara itu muncul.
3.4 Kontrak yang akan datang/ Rencana Tindak lanjut Perawat
“Besok kita ketemu lagi untuk belajar cara yang kedua untuk mengendalikan halusinasi
cara yang ke dua, yaitu minum obat, bagaimana kalo jam 9.00 wib waktunya 20 menit,
tempatnya disini saja atau dimana? Baiklah disini saja. Baiklah pak/ibu, sudah selesai
pertemuan kita. Selamat pagi…”

SP 2
“Assalamu’alaikum !”selamat pagi mas ....,”
“Bagaimana keadaannya pagi ini ? Apa yang mas rasakan? Oh, jadi mas... masih mendengar
suara-suara? Bagaimana dengan latihan menghardiknya, apakah sudah dilakukan?
Bagaimana hasilnya?” coba saya cek di jadwal kegiatan hariannya “Bagaimana kalau pagi ini
kita bercakap-cakap tentang suara-suara yang sering mas dengar, supaya mas... bisa
mengendalikan suara-suara tersebut. Baiklah kita berbicara selama 20 menit ya? Baik, mari
duduk di ruangan menonton”.
Baiklah, tadi mas...mengatakan masih sering mendengar suara-suara, Apa yang di dengar dari
suara-suara itu? Kapan suara-suara itu terakhir muncul? ya, baiklah, kemaren kita sudah
latihan menghardik halusinasi, sekarang cara yang kedua adalah dengan minum obat secara
teratur. Selama ini mas... minum obatnya berapa kali sehari? Apa saja nama dan warna
obatnya? Ya, benar sekali. Jadi obatnya harus selalu diminum ya. Cara berikutnya adalah
dengan bercakap-cakap. Ketika suara-suara itu muncul, mas... bisa panggil teman atau
perawat untuk bercakap-cakap dengan mas..supaya suara-suara itu pergi. Caranya seperti ini
kalau ingin mengajak teman atau perawat bercakap-cakap ketika suara itu datang......coba
ulangi lagi. Ya, bagus sekali sudah bisa melakukannya..
Terminasi :”Bagaimana perasaan setelah percakapan kita ini? Apakah bermanfaat buat
mas...?”
“Coba mas ceritakan kembali hal apa saja yang sudah kita bicarakan pada pertemuan kali ini.
Bagus sekali”
“Bagus sekali bapak dapat menjelaskan dengan baik. Nah setiap kali suara-suara itu datang,
lakukan seperti itu. Nanti di rumah juga demikian.”
Tadi kita sudah membicarakan cara mengusir halusinasi, nanti jika halusinasi atau suara itu
muncul lagi coba mas...lakukan mengajak teman atau perawat bercakap-cakap dan minum

15
obat secara teratur. Kita buat jadwal latihan untuk mengingatnya dan latihan sesuai dengan
jadwal ya.
“Besok kita ketemu lagi untuk belajar cara yang lain untuk mengendalikan halusinasi,
bagaimana kalau jam 9.00 wib waktunya 20 menit, tempatnya disini saja atau dimana?
Baiklah disini saja. Sampai jumpa....Wassalamu’alaikum wr.wb.”

SP 1 Keluarga
Orientasi :
Selamat pagi pak/ibu, perkenalkan saya ...... senang dipanggil ..... Saya perawat yang
merawat keluarga bapak/ibu. Apakah benar bapak/Ibu adalah keluarga ...... Nama bpk/ Ibu
siapa?
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini? Apa pendapat Bpk/Ibu tentang keluarga bapak/ibu?
Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa masalah yang keluarga bpk/ibu alami dan bantuan
apa yang bpk/ibu bisa berikan.

Kerja :
Apa yang bpk/Ibu rasakan menjadi masalah dalam merawat Tn/Ny... Apa yang bpk/ibu
lakukan?
Ya, gejala yang dialaminya itu dinamakan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu
yang sebetulnya tidak ada. Tanda-tandanya bicara dan tertawa sendiri atau marah-marah
tanpa sebab.
Jadi kalau Tn/Ny... mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu tidak ada. Dan
kalau mengatakan melihat bayangan-bayangan, sebenarnya bayangan itu tidak ada. Untuk itu
kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa cara untuk membantunya
mengendalikan halusinasinya. Cara-cara tersebut diantaranya: Pertama, dihadapan Tn/Ny...
bpk/ibu jangan membantah halusinasi atau menyokongnya. Katakan saja Bpk/Ibu percaya
bahwa ia memang mendengar atau melihat bayangan, tetapi bpk/ibu sendiri tidak
melihat/mendengarnya.
Kedua, jangan biarkan klien melamun dan sendiri karena kalau melamun halusinasi akan
muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap dengannya. Buat kegiatan keluarga
seperti makan bersama, sholat bersama, dan lainnya. Tentang kegiatan, saya telah melatih
klien untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong bapak/ibu pantau pelaksanaannya
ya dan berika pujian jika dia melakukannya dan berikan motivasi bila belum melakukan.

16
Ketiga, Bantu klien minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat tanpa konsultasi.
Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih klien untuk minum obat secara teratur. Jadi
mohon bapak/ibu dapat mengingatkannya kembali. Obatnya ada tiga macam, ini yang orange
namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan suara-suara atau bayangan, diminum 3xsehari
pada jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam. Yang putih namanya THP gunanya membuat
rileks, jam minumnya sama dengan CPZ tadi. Yang biru namanya HP gunanya menenangkan
cara berpikir, jam minumnya sama dengan CPZ. Obat perlu selalu diminum untuk mencegah
kekambuhan.
Terakhir, bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi dengan cara
menepuk punggung klien. Kemudian suruh klien untuk menghardik suara tersebut. Klien
sudah saya ajarkan cara menghardik halusinasi.
Sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi. Sambil menepuk punggung klien, katakan:
Tn/Ny... sedang apa? Coba praktekka apa yang diajarkan perawat bila suara-suara itu
muncul? Ya..Usir suara itu. Katakan dalam hati pada suara itu “ saya tidak mau dengar, kamu
suara palsu”. Ucapkan berulang-ulang.
Sekarang coba bapak/ibu praktekkan latihannya.
Bagus sekali pak/bu
Terminasi :
Bagaimana perasaan bpk/ibu setelah kita berdiskusi dan latihan memutuskan halusinasi
klien?
Sekarang coba kita ingat kembali 3 cara merawat klien?
Bagus sekali pak/bu. Bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu untuk mempraktekkan cara
memutus halusinasi langsung dihadapan klien. Jam berapa kita bertemu? Baik, sampai jumpa
ya pak/Bu.

17

Anda mungkin juga menyukai