Anda di halaman 1dari 5

STRATEGIPELAKSANAANTINDAKANKEPERAWATAN(SPTK)

Nama Mahasiswa : Mia Islamiati


Nama Pasien/Ruangan : Tn. D / Ruang Perkutut
No.Medrek :
Hari/Tanggal : Rabu, 14 April 2021
Hari/Pertemuan : Rabu, 14 April 2021
Fase : 1

I. PROSESKEPERAWATAN
1. KondisiKlien
DO:
Klien kooperatif, kontak mata kurang
DS:
klien mengatakan masih ada bisikan, isi bisikannya berupa ancaman, bisikannya muncul ketika sedang
melamun

2. Diagnosa keperawatan
gangguan persepsi sensori Halusinasi pendengaran

3. Tujuankeperawatan
Pasien mampu:
o Mengenali halusinasi yang dialaminya
o Mengontrol halusinasinya
o ]Mengikuti program pengobatan secara optimal
4. Tindakankeperawatan
SP.1
o Bantu pasien mengenal halusinasi :
- Isi
- Waktu terjadinya
- Frekuensi
- Situasi pencetus
- Perasaan saat terjadi halusinasi
o Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik : Tahapan tindakannya meliputi :
- Jelaskan cara menghardik halusinasi
- Peragakan cara menghardik
- Minta pasien memperagakan ulang
- Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku pasien
- Masukan dalam jadwal kegiatan pasien

STRATEGIKOMUNIKASITERAPEUTIK
Orientasi
Orientasi Salam Terapeutik : “ asalamu’alaikum ”
Memperkenalkan diri : “perkenalkan nama saya Mia saya mahasiswa dari STIKep PPNI “
Membuka pembicaraan dengan topik umum : “apa kabar hari ini? Gimana sama makan siangnya,
abis gak?” “terus tidurnya gimana?” “kegiatan hari ini apa aja?”
Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : “sekarang kita ngobrol tentang bisikan yang sering
bapak dengar. Ngobrolnya mau berapa lama pak ?” “okey udah enak duduknya?”
Kerja
”Apakah bapak mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?”
” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering bapak dengar
suara? Berapa kali sehari bapak alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu
sendiri?”
” Apa yang bapak rasakan pada saat mendengar suara itu?”
”Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang?
Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?
” bapak , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik suara
tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang
sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang, pergi saya tidak mau
dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak
terdengar lagi. Coba bapak peragakan! Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus bapak sudah bisa”
Terminasi
Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau tidak ada yang mau ditanyakan, gimana sekarang perasaanya setelah kita ngobrol?”
Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“sekarang coba di sebutin lagi apa aja yang udah di bahas kita hari ini?” “bagusss yaaa”
Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“nah jangan lupa di masukan kedalam jadwal kegiatan harian yaaa”
Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“besok kita ketemu lagi, mungkin nanti kita akan ngobrol tentang cara mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap, kira kira mau jam berapa nih? Okey di sini lagi yaa” sok sekarang lanjutin
lagi kegiatannya yaa, assalamu’alaikum”
STRATEGIPELAKSANAANTINDAKANKEPERAWATAN(SPTK)

Nama Mahasiswa : Mia Islamiati


Nama Pasien/Ruangan : Tn. D / Ruang Perkutut
No.Medrek :
Hari/Tanggal : Kamis, 15 April 2021
Hari/Pertemuan : Kamis, 15 April 2021
Fase : 2

I. PROSESKEPERAWATAN
1. KondisiKlien
DO:
Klien kooperatif, kontak mata kurang
DS:
klien mengatakan masih ada bisikan, isi bisikannya berupa ancaman, bisikannya muncul ketika sedang
melamun

2. Diagnosa keperawatan
gangguan persepsi sensori Halusinasi pendengaran

3. Tujuankeperawatan
Pasien mampu:
o Mengenali halusinasi yang dialaminya
o Mengontrol halusinasinya
o ]Mengikuti program pengobatan secara optimal
4. Tindakankeperawatan
SP.2
o Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1)
o Latih berbicara/ bercakap dengan orang lain saat halusinasi muncul
o Masukan dalam jadwal kegiatan pasien

STRATEGIKOMUNIKASITERAPEUTIK

Orientasi
Orientasi Salam Terapeutik : “ asalamu’alaikum ”
Memperkenalkan diri : “bapak masih ingat dengan saya? “
Membuka pembicaraan dengan topik umum : “apa kabar hari ini? Gimana sama makan siangnya, abis
gak?” “terus tidurnya gimana?” “kegiatan hari ini apa aja?”
Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah
sudah dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkan suara-suaranya Bagus ! Sesuai janji kita
kemarin saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang
lain. Kita
Ngobrolnya mau berapa lama pak ?” “okey udah enak duduknya?”
Kerja
“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-cakap dengan
orang lain. Jadi kalau bapak mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk diajak
ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan bapak Contohnya begini; … tolong, saya mulai dengar
suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kalau ada orang dirumah misalnya istri,anak bapak katakan:
bu, ayo ngobrol dengan bapak sedang dengar suara-suara. Begitu bapak Coba bapak lakukan seperti saya
tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus! Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya bapak!”
Terminasi
Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau tidak ada yang mau ditanyakan, gimana sekarang perasaanya setelah kita ngobrol?”
Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mencegah suara-suara itu? Bagus, cobalah kedua
cara ini kalau bapak mengalami halusinasi lagi.”
Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak. Mau jam berapa latihan
bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara itu muncul”
Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“besok kita ketemu lagi, mungkin nanti kita akan ngobrol tentang cara mengontrol halusinasi dengan
cara yang ketiga, kira kira mau jam berapa nih? Okey di sini lagi yaa” sok sekarang lanjutin lagi
kegiatannya yaa, assalamu’alaikum”
STRATEGIPELAKSANAANTINDAKANKEPERAWATAN(SPTK)

Nama Mahasiswa : Mia Islamiati


Nama Pasien/Ruangan : Tn. D / Ruang Perkutut
No.Medrek :
Hari/Tanggal : jumat, 16 April 2021
Hari/Pertemuan : jumat, 16 April 2021
Fase : 3

I. PROSESKEPERAWATAN
1. KondisiKlien
DO:
Klien kooperatif, kontak mata kurang, klien nampak tenang
DS:
klien mengatakan masih ada bisikan, isi bisikannya berupa ancaman, bisikannya muncul ketika sedang
melamun

2. Diagnosa keperawatan
gangguan persepsi sensori Halusinasi pendengaran

3. Tujuankeperawatan
Pasien mampu:
o Mengenali halusinasi yang dialaminya
o Mengontrol halusinasinya
o ]Mengikuti program pengobatan secara optimal
4. Tindakankeperawatan
SP.3
o Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1 & 2)
o Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul

STRATEGIKOMUNIKASITERAPEUTIK

Orientasi
Orientasi Salam Terapeutik : “ asalamu’alaikum”
Memperkenalkan diri : “bapak masih ingat dengan saya? “
Membuka pembicaraan dengan topik umum : “apa kabar hari ini? Gimana sama makan
siagnya, abis gak?” “terus tidurnya gimana?” “kegiatan hari ini apa aja?”
Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : Apakah suara-suaranya masih muncul ?
Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkan suara-suaranya Bagus !
Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol halusinasi dengan
kegiatan dengan orang lain. Kita
Ngobrolnya mau berapa lama pak ?” “okey udah enak duduknya?”
Kerja
“cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara?, kita sudahberdiskusi tentang cara pertama
dan kedua, cara lain dalammengontrol halusinasi yaitu caar ketiga adalah menyibukkan diri
dengan berbagi kegiatan yang bermanfaat. jangan biarkan waktu luang untuk melamun
saja. jika bapak mulai mendengar suara-suara, segera menyibukkan diri dengan kegiatan
seperti menyapa,mengepel, atau menyibukkan dengan kegiatan lain.
Terminasi
Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau tidak ada yang mau ditanyakan, gimana sekarang perasaanya setelah kita
ngobrol?”
Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mencegah suara-suara itu? Bagus,
cobalah ketiga cara ini kalau bapak mengalami halusinasi lagi.”
Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak. Mau jam berapa
latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara
itu muncul”
Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“besok kita ketemu lagi, mungkin nanti kita akan ngobrol tentang cara mengontrol halusinasi
dengan cara minum obat secara teratur, kira kira mau jam berapa nih? Okey di sini lagi
yaa” sok sekarang lanjutin lagi kegiatannya yaa, assalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai