Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


SP 1 PASIEN HALUSINASI
Nama klien : Tn. A
Diagnosa medis : F.20.3

2. Diagnosa keperawatan:
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Prinsip-prinsip tindakan SP 1 Halusinasi :


 Identifikasi Halusinasi : dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu terjadi
situasi pencetus, perasaan dan respon.
 Jelaskan cara mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan terjadwal.
 Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
 Masukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan menghardik.
Orientasi:

”Selamat pagi bapak, Saya Mahasiswa UMB yang akan merawat ibu Nama Saya Jayim
mujtahidah, senang dipanggil ida. Nama ibu siapa?ibu Senang dipanggil apa”. ”Bagaimana
perasaan ibu hari ini? Apa keluhan ibu saat ini””Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-
cakap tentang suara yang selama ini ibu dengar tetapi tak tampak wujudnya? Di mana kita
duduk? Di ruang tamu? Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit”

Kerja:

”Apakah ibu mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?””Apakah
terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering ibu dengar suara?
Berapa kali sehari bapak alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu
sendiri?” ” Apa yang ibu rasakan pada saat mendengar suara itu?” ”Apa yang bapak lakukan
saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau
kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul? ”ibu , ada empat cara untuk
mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua,
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.” ”Bagaimana kalau kita belajar
satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”. ”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu
muncul, langsung ibu bilang, pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu
suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba bapak
peragakan! Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus ibu sudah bisa”

Terminasi:

”Bagaimana perasaan ibu setelah peragaan latihan tadi?” Kalau suara-suara itu muncul lagi,
silakan coba cara tersebut ! bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa
saja latihannya? (Saudara masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian pasien). Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua? Jam berapa ibu?Bagaimana kalau dua
jam lagi? Berapa lama kita akan berlatih?Dimana tempatnya” ”Baiklah, sampai jumpa.”

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
 Pasien merasa tidak nyaman dan mulai melakukan perilaku yang maladaptif,

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


 Membina hubungan saling percaya dan pasien mampu mengontrol halusinasi.

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Hasil :
Pasien mengikuti cara yang di anjurkan oleh perawat untuk mengontrol atau
menghardik halusinasi
Maknanya :
BHSP mulai terjalin, SP 1 terlaksana

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):

Mandiri : SP 2 sampai SP 5 (Pasien dan keluarga)


Kolaborasi : Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai terapi dari dokter.
 HLP 3x5 gr
 THP 3x5 gr

Banjarmasin, Mei 2017

Ners Muda

(Jayim mujtahidah S.Kep)

Preseptor Klinik

(………………………..)

Anda mungkin juga menyukai