Anda di halaman 1dari 2

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

HDR

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


SP 1 : mendiskusikan kemampuan positif yang dimiliki pasien

Nama pasien : Ny W
Diagnosa medis :

2. Diagnosa keperawatan: HDR

3. Prinsip-prinsip tindakan
Orientasi
“Selamat pagi, Perkenalkan nama saya jayim mujtahidah, biasa dipanggil
ida, saya mahasiswa UMB yang sedang praktik diruangan ini., Bagaimana
keadaan ibu hari ini ? ”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang
kemampuan dan kegiatan yang pernah ibu lakukan? Setelah itu kita akan nilai
kegiatan mana yang masih dapat ibu dilakukan. Setelah kita nilai, kita akan
pilih satu kegiatan untuk kita latih””Dimana kita duduk ? Bagaimana kalau di
ruang tamu ? Berapa lama ? Bagaimana kalau 20 menit ?
Kerja
” Ibu, apa saja kemampuan yang ibu miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat
daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa ibu lakukan?
Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu ? “ Wah, bagus sekali ada
lima kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki “.” ibu dari lima
kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan di rumah
sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.......sampai 5
(misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan yang
masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini. ”Sekarang, coba ibu pilih satu
kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini”.” O yang nomor
satu, merapihkan tempat tidur?Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita
latihan merapikan tempat tidur ibu”. Mari kita lihat tempat tidur ibu Coba
lihat, sudah rapikah tempat tidurnya?”. “Nah kalau kita mau merapikan
tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan selimutnya. Bagus !
Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. ”Nah, sekarang kita
pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus !. Sekarang sebelah
kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil
bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut,
nah letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus !”. ” ibu sudah bisa merapihkan
tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakah dengan sebelum
dirapikan? Bagus ” “Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda MMM
(mandiri) kalau ibu lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan
bisa melakukan, dan ibu(tidak) melakukan.
Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan
merapikan tempat tidur ? Yah, ternyata ibu banyak memiliki kemampuan yang
dapat dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya, merapikan tempat tidur,
yang sudah ibu praktekkan dengan baik sekali. Nah kemampuan ini dapat
dilakukan juga di rumah setelah pulang.”
”Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ibu mau berapa kali
sehari merapikan tempat tidur? Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa ?
Lalu sehabis istirahat, jam 16.00”
”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Ibu masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah selain merapihkan tempat
tidur? Ya bagus, cuci piring.. kalu begitu kita akan latihan mencuci piring
besok jam 8 pagi di dapur ruangan ini sehabis makan pagi Sampai jumpa ya”

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya : pasien sulit menemukan kegiatan yang disukai dan yang positif
Pencegahannya : bantu dengan memberikan pertanyaan

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


agar klien mampu mengatasi masalah secara mandiri.

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Hasil : pasien dapat melakukan kegiatan yang positif
Makna : pasien tampak melakukan kegiatan yang sudah ditentukan

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnose tersebut (mandiri dan kolaborasi):
Mandiri : pasien dapat melakukan kegiatan yang sudah terjadwal
Kolaborasi : pemberian obat

Banjarmasin, Mei 2017

Ners muda,

( Jayim mutahidah ,S. Kep )

Preseptor klinik,

( )

Anda mungkin juga menyukai